Tunggu Aku Di Surga

Brakk!

Yudha membuka pintu dengan keras dan segera mencari keberadaan istrinya

"Gayuh Puja Larasati!!!!"

Yudha langsung berteriak saat melihat Permana dan Gayuh sedang tidur bersama.

Mendengar teriakan Yudha, Permana dan Gayuh membuka matanya secara bersamaan.

Permana dan Gayuh sama-sama terkejut saat melihat kondisinya tidak memakai pakaian.

"Sahabat macam apa kamu??? Berani tidur dengan istriku!!!

"Bugh bugh bugh!"

"Yudha, aku bisa jelaskan!!"

"Apanya yang dijelaskan?!!"

Gayuh menjelaskan kepada Yudha kalau yang dia lihat itu tidak benar karena dirinya dan Permana sedang di jebak

"Dijebak?!! Hahaha... Ternyata kamu wanita yang sangat menjijikkan!!!"

"Yudha, ini semua salah paham!!" ucap Permana.

Yudha langsung mengusir Permana agar keluar dari Apartemennya dan Permana memberitahukan kepada Yudha agar tidak menyakiti Gayuh

"Keluar!!!!"

Permana segera memakai pakaiannya dan keluar dari apartemen Yudha.

"Tega kamu bohongi aku?!! Aku sangat mencintai kamu, tapi apa balasannya?? Kamu tidur dengan sahabatku sendiri!!"

"Mas, percayalah sama aku. Tadi Bagus kesini dan dia yang menjebak ku!!"

Yudha tidak percaya samasekali kepada Gayuh memberitahukan kalau Bagus yang telah menjebaknya

Kemudian Yudha mendekatkan wajahnya sambil memegang wajah Gayuh.

"Tega kamu bohongi suami kamu sendiri, sayang!! Apa salahku?!!"

"Mas, aku tidak membohongimu. Aku berkata yang sebenarnya."

"Gayuh Puja Larasati binti Alm Grilyanto mulai saat ini kamu bukan istriku lagi. Aku jatuhkan talak kepada kamu!!"

Gayuh langsung mematung memandang wajah suaminya.

"Lekaslah kemasi pakaianmu dan segera pergi dari sini!!!"

"Mas Yudha mentalakku?? Aku tidak melakukannya, Mas. Kenapa Mas tidak percaya sama Aku"

"Lekaslah keluar!!! Aku muak melihat wajahmu yang polos dan sangat menjijikkan"

"Baiklah aku akan keluar dan jangan menyesal telah mentalakku, Mas"

Gayuh memakai pakaiannya dan lekas mengemasi barang-barangnya. Yudha tidak mau melihat wajah Gayuh saat meninggalkan apartemen Permana mengetahui dan mendengar kalau Yudha sudah memberikan talak kepada Gayuh dan sekarang Yudha mengusir Gayuh

Kemudian Permana bertanya kepada Gayuh kalau dia akan kemana. Dengan tatapan kosong, Gayuh tidak menjawab pertanyaan dari Permana

Gayuh masih terngiang jelas ucapan Yudha yang sudah memberikan talak kepada dirinya.

"Gayuh, mau kemana kamu?!!" tanya Permana sekali lagi

Gayuh tetap tidak menjawab pertanyaan Permana dan dia berjalan dengan tatapan kosong. Permana menyuruh Gayuh untuk menunggu dirinya karena Permana akan memohon kepada Yudha agar tidak mengusir Gayuh

Tante Rina dan Om Herman tidak sengaja melihat Gayuh yang sedang berdiri dengan tatapan kosong

"Ma, bukankah itu Gayuh?" tunjuk Om herman

"I-iya Pa. Ayo lekas kita suruh tanda tangan"

Om Herman turun dari mobil dan langsung membawa Gayuh masuk ke dalam mobil

Permana melihat ada seseorang yang membawa Gayuh langsung berlari turun

"Shiit....!"

Permana langsung mengambil mobilnya dan membuntuti mobil itu

Didalam mobil, suasana begitu tegang. Om Herman yang duduk di kursi pengemudi memaksa Gayuh untuk menandatangani berkas dari Mario. Dengan tatapan kosong, Gayuh langsung menandatangani surat itu.

"Kenapa dengan kamu? Kamu sedang hamil? Ayo lekas buang dia di Laut," desak Om Herman tanpa ampun.

Sesampainya di pantai, Om Herman langsung menyuruh para preman untuk segera membuang Gayuh.

"Cepat selesaikan dan jangan sampai ada orang yang melihatnya," perintah Om Herman dengan tegas.

Para preman langsung membawa Gayuh yang pingsan ke tengah laut dan melemparnya ke dalam air.

Tiba-tiba, dari kejauhan, Permana melihat mobil yang membawa Gayuh sedang berhenti di tepi pantai.

Ia segera mencari keberadaan Gayuh, berteriak mencarinya dengan penuh kekhawatiran. Saat menemukan sepatu yang digunakan oleh Gayuh, Permana langsung mencurigai bahwa Gayuh mungkin berada di dalam air.

Tanpa ragu, Permana langsung berenang ke arah bayangan yang ia lihat di tengah laut. Dengan kekuatan dan keberanian, Permana berhasil membawa Gayuh ke tepi pantai. Gayuh yang pingsan akhirnya terbangun dan menyadari bahwa Permana telah menyelamatkannya.

Permana membawa Gayuh ke rumah sakit dengan cepat. Dokter mengatakan bahwa kondisi Gayuh dan janinnya masih bisa diselamatkan. Permana merasa lega dan bahagia karena berhasil menyelamatkan nyawa Gayuh dan janin yang dikandungnya.

Permana lalu minta kepada dokter agar Gayuh untuk dirawat jalan. Dokter mengijinkan Permana untuk membawa Gayuh asal dia harus tanda tangan terlebih dahulu

Permana langsung menandatangani surat pernyataan dan setelah itu Permana membawa Gayuh pergi jauh

Permana mengambil ponselnya dan segera menghubungi Ravyy

"Siapakan pesawat untukku sekarang juga"

"Siap, Tuan "

Saat ini yang Permana inginkan adalah menyelamatkan Gayuh dari Yudha dan mereka yang ingin mencelakakan Gayuh

Permana membopong Gayuh membawanya ke mobil dan segera membawa ke Bandara

Sesampainya di Bandara, Permana membopong dan menaruhnya di kursi penumpang

"Kita akan kemana, Tuan?"

"Kita ke Paris"

"Baik Tuan, saya akan memberitahukan kepada pilot agar kita ke Paris "

Permana menatap wajah Gayuh dengan sangat sedih

"Selamat tinggal Yudha. Mulai sekarang aku yang akan menjaga Gayuh dan anakmu. Jangan khawatir, aku akan memperlakukan mereka dengan baik. Aku harap semoga kamu tidak menyesal telah apa yang kamu lakukan " gumam Permana