Raisha mahasiswa cantik dan ceria jatuh cinta dengan Arvan Wijaya pria dingin yang menyimpan banyak rahasia.
Akankah setelah mengetahui Arvan pria beristri Raisha akan berhenti mencintai atau tetap mencintai nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nayla_archie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 35
Setelah tragedi pengusiran oleh sang oma dari rumah sakit kini akhirnya Raisha dan suaminya memutuskan untuk mencari hotel yang dekat dengan rumah sakit sedangkan Bastian dan Lidia memutuskan untuk kembali ke Jakarta karna perintah sang boss
Saat ini mereka sudah berada di lobby hotel dan mereka tinggal langsung masuk ke kamar yang sudah dipesankan oleh Bastian. Memasuki hotel dengan ogah ogahan Raisha berjalan dengan Arvan yang merangkul pinggang nya dengan sangat erat ia sampai heran dengan pria ini mungkin ia takut kalo sampai istri nya kabur.
Begitu sampai di kamar hotel Raisha langsung merebahkan tubuh nya diatas kasur karna ia benar benar merasa lelah namun sebuah suara langsung mengintrupsi nya
"bangun sayang mandi dulu" perintah nya pada sang istri
"gak mau ngantuk banget" jawab Raisha
"mandi sendiri atau mau aku mandikan" ancam Arvan dan Riasha langsung bangkit dari ranjang dengan malas hal itu membuat sang suami langsung paham bahwa sang istri agar patuh harus di ancam lebih dulu
Begitu memasuki kamar mandi Raisha langsung membuka gaun pernikahan nya namun ia kesusahan karna ternyata resleting gaun nya ada di belakang dan mau tak mau ia harus meminta bantuan pada suami nya dengan sedikit canggung ia meminta tolong pada suaminya
"mas bisa bantuin gak" tanya Raisha dan Arvan yang sedang melihat ponselnya langsung mengangkat wajah nya kemudian ia berdiri menghampiri sang istri
"mau bantu apa sayang" jawab Arvan
"emmm bantuin buka resleting gaun aku ini" ucap nya dengan gugup sambil menunjuk ke arah resleting
"kamu lagi gak modus godain mas kan sayang" goda Arvan sambil menaik turunkan alis nya
"ish siapa yang mau goda kamu sih, kalo gitu gak usah bantuin aku" jawab Raisha dengan merajuk pada suaminya
"iya gak usah ngambek dong sayang" jawab Arvan sambil tersenyum menggoda mungkin ia punya rencana lain di dalam kamar mandi nanti
Kemudian mereka memasuki kamar mandi, Raisha membalikan tubuhnya membelakangi sang suami sedangkan sang suami kini fokus nya pada resleting gaun sang istri dengan perlahan ia membuka nya, dan saat sudah mulai terbuka fokus lelaki itu buyar saat ia melihat bahu mulus sang istri terpampang dengan nyata kemudian dengan perlahan ia mendaratkan bibirnya untuk mengecup nya
CUPP
Raisha langsung berjingkat kaget saat merasakan ciuman di bahu nya namun saat ia akan protes tubuh nya langsung di balikkan oleh sang suami, sebuah ciuman lembut mendarat di bibirnya ingin menolak tapi rasanya sayang kalo ditolak alhasil ia terbuai oleh ciuman sang suami kemudian ia membalas nya dari bibir kemudian turun ke leher tidak lupa lelaki itu juga memberikan tanda merah di leher istri nya membuat wanita itu mendes*h alhasil pria itu semakin semangat mencumbu nya setelah puas di area leher kemudian ia mengecupi bahu sang istri dan tangan nakal nya pun tak tinggal diam dia mer*m*s benda kembar tersebut dengan sesekali memelintir put*ng nya dan lagi lagi membuat istri melenguh dengan nafas memburu wajah nya merah merona namun tiba tiba saja Arvan menghentikan aksi nya dan membuat gadis itu kecewa
"mau coba doggy style sayang" sambil mengucapkan kata itu ia langsung membalik tubuh istri nya menghadap cermin wastafel kamar mandi dan ia memulai aksi nya
untuk kelanjutan nya kalian bayangin sendiri sendiri😅
.
.
Hari sudah sangat sore namun dua orang itu masih tampak terlelap dalam tidur nya, sang lelaki yang memeluk tubuh istrinya dengan sangat erat dan wanita nya tampak kelelahan setelah pertempuran panjang yang terjadi di kamar mandi padahal mereka masih sama sama naked namun tak membuat keduanya merasa terganggu.
Namun dering ponsel dia atas nakas tampak mengganggu tidur si pria tersebut dengan malas malasan ia mengangkat nya dan terdengar suara sang mama di seberang sana
"Van kamu di kemana sih kok dari kemarin gak ada kabar, kamu juga gak pulang ke rumah dari kemarin" ucap mama Winda dengan panjang kali lebar
"aku lagi di Surabaya ma ada kerjaan" jawab nya singkat
"kenapa kamu gak pamit sama mama sih, pantes saja pas mama mampir kesana tadi siang Bastian dan sekertaris kamu tidak ada"
"hemm mereka ikut aku, ya udah ma aku tutup dulu telfon nya dan mungkin beberapa hari ini aku akan menginap di hotel" pamit sambil izin ke mama Winda
"ya udah kamu hati hati di sana jangan lupa makan yang teratur" kemudian ia menutup telfon nya sedangkan Arvan memilih bangun dari tidur nya ia merasa lapar karena dari tadi siang mereka belum makan kemudian ia memesan makanan kepada pelayan hotel kemudian ia membangunkan sang istri untuk mengisi perut nya
"sayang bangun kita makan dulu" ucap Arvan membangunkan sang istri sambil mengguncang tubuh istri nya untuk bangun setelah beberapa kali mengguncang akhirnya wanita itu bangun dan meregangkan tubuh nya sambil menguap
"jam berapa ini mas" tanya nya sambil berusaha membuka matanya
"ini sudah sore sayang ayo bangun habis itu kita makan dan kita jenguk oma lagi" ajak nya namun sang istri enggan untuk bangun
"bentar mas mata aku berat banget" keluh nya pada sang suami sedangkan sang suami hanya menggeleng heran dengan istri nya hobi sekali tidur
Selang beberapa saat terdengar bunyi bel kemudian lelaki itu membuka pintu dan munculah pelayan yang membawa makanan untuk mereka, setelah pelayan itu pergi mereka langsung memakan makanan nya dengan lahap bahkan Raisha seperti orang yang tidak makan berhari hari dan membuat Arvan tertawa kemudian ia mengusap pucuk kepala sang istri dengan gemas
"ish jangan di berantakin lah rambut aku kan udah rapi" ucap nya dengan dongkol
"habis kamu gemesin sayang rasa nya aku pengin makan kamu lagi" mendengar ucapan aang suami Riasha pun langsung melotot dia merasa suami nya ini maniak s*ks yang tidak pernah merasa puas
"ck apa kamu belum puas juga mas, simpan tenaga mas juga buat istri mas yang lain" sindir nya kepada sang suami sedang kan lelaki itu wajah nya langsung muram mendengar apa yang di katakan sang istri
" jangan bahas dia di saat kita sedang berdua" jawab Arvan dengan suara yang datar dan penuh penekanan
"emang aku salah mas ngomong kayak gitu, salah nya dimana coba" ucap Raisha sambil mencebikan bibir nya
"ngomong sekali lagi biar aku hukum bibir nakal mu itu" ancam nya pada sang istri namun istrinya hanya mendengus
"bodo" ucap nya dengan masa bodoh
Kemudian ia menoleh ke arah sang istri lalu mendekat kan wajah nya ke wajah sang istri setelah nya ia menarik tengkuk sang istri dan menekan tengkuk tersebut dan ia mencium bibir nakal sang istri
CUPP
...----------------...
3 like mendarat buatmu ya.