NovelToon NovelToon
My Annoying Lecturer (I Love You)

My Annoying Lecturer (I Love You)

Status: sedang berlangsung
Genre:dosen / Berbaikan / Dikelilingi wanita cantik / suami ideal
Popularitas:17k
Nilai: 5
Nama Author: Rash1417

Aisyah Az-Zahra, mahasiswi semester akhir yang suka membuat onar dan suka memberontak hingga kedua orangtuanya pusing tujuh keliling dibuatnya.

Abimanyu Dewantara, seorang dosen yang terkenal galak. Para mahasiswanya menjulukinya 'dosen killer'. Namun demikian, ia tetap menjadi idola para mahasiswi karena ketampanannya.

Tapi hal itu tidak berlaku buat Aisyah, ia justru sangat membenci lelaki itu. Pasalnya, ia sering mendapat hukuman dari Abimanyu karena ia selalu membuat kesal sang dosen. Keduanya sudah seperti Tom and Jerry, selalu ribut dan tak pernah akur. Namun, siapa sangka, mereka berdua harus dipersatukan dalam ikatan pernikahan melalui perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua mereka.

Bagaimana kehidupan pernikahan Tom and Jerry tersebut? Akankah pernikahan itu terjadi dan timbul cinta diantara keduanya? Atau mereka akan menolak perjodohan itu?

Ikuti kisah perjalanan mereka dalam 'My Annoying Lecturer (I Love You)'.

Update setiap hari

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rash1417, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35 Jadian

"Saya tidak bisa menjanjikan apapun tapi saya akan terus berusaha untuk bisa membuat kamu bahagia. Untuk itu Aisyah Az-Zahra, maukah kamu menjadi kekasih sekaligus calon istri saya?"

Mata Aisyah berkaca-kaca, bibirnya keluh tak bisa berkata-kata. Hatinya begitu bahagia, sudah lama sejak Aisyah memiliki perasaan terhadap Abi. Ia menunggu lelaki itu mengungkapkan perasaannya lagi dan memintanya untuk menjadi kekasih lelaki itu.

Dengan terbata Aisyah menganggukkan kepalanya, "Ya ... saya ... mau menjadi calon istri bapak."

Abi menatap tak percaya, ia tak menyangka jika Aisyah akan membalas perasaannya. Tadinya Abi pikir gadis itu akan kembali menolaknya. Tiada kata yang bisa Abi ucapkan selain ucapan terimakasih karena cintanya sudah terbalaskan. Lelaki jangkung itu mendekati Aisyah lalu memeluknya erat dengan penuh rasa sayang.

"Terimakasih karena kamu sudah mau menerima cinta saya," ungkap Abi dan dibalas dengan pelukan erat dari Aisyah. Kini, mulai malam ini, mereka sudah resmi menjadi sepasang kekasih.

Lama mereka saling berpelukan hingga akhirnya Abi mengurai pelukan itu. Ditatapnya wajah sang gadis dan dibelainya lembut. Dalam hati Abi berjanji akan selalu menyayangi dan mencintai gadis yang ada dihadapannya ini serta akan berusaha untuk selalu membuatnya bahagia.

"I love you Aisyah Az-Zahra."

"I love you more mas Abi Dewantara," balas Aisyah yang langsung mengubah panggilannya terhadap Abi.

Lelaki itu begitu bahagia mendengarnya, ia pun mendekatkan wajahnya lalu mengecup kening sang gadis. Abi sangat bersyukur bisa memiliki Aisyah dan menjadikannya kekasih hatinya. Rasanya Abi sudah tidak sabar ingin cepat-cepat mempersunting gadis ini dan menjadikannya kekasih halalnya. Tapi Abi tidak ingin terburu-buru, dia akan memberikan waktu kepada Aisyah sampai nanti gadis itu mau dan siap untuk menikah dengannya.

"Saya boleh cium kamu?" tanya Abi meminta ijin.

"Tadi kan sudah cium, kenapa baru minta ijin sekarang," balas Aisyah sedikit mengejek.

"Itu kan di kening, maksud saya di situ." Abi menunjuk bibir Aisyah dan spontan gadis itu menutup mulutnya dan menggelengkan kepalanya dengan gerakan cepat.

"Nggak! Belum muhrim, nanti kebablasan," katanya lalu berlari menuju lift. Dia harus segera turun dan menjauh dari Abi. Alarm bahaya telah berbunyi dan memperingatkan Aisyah untuk berjaga-jaga.

Abi tertawa geli melihat tingkah polos kekasihnya itu, padahal dia hanya bercanda. Abi juga tidak mungkin melakukan itu sebelum mereka sah menjadi suami istri. Tapi, jika seandainya tadi Aisyah mengijinkannya, itu adalah bonus buat Abi. Melihat Aisyah yang sudah memasuki lift, dia pun berjalan menuju lift menyusul sang kekasih yang sudah lebih dulu turun.

...****************...

Dua hari sudah Aisyah dan Abi menjalin hubungan. Selama dua hari itu tak ada satupun penduduk kampus yang mengetahui tentang hubungan mereka. Sebenarnya Aisyah ingin merahasiakan hubungan mereka, tapi sepertinya sahabatnya Shella tampak mencurigai kedekatan dirinya dengan sang dosen. Akhirnya, ia pun menceritakan semuanya dan mengatakan kalau mereka sudah resmi pacaran.

"What? Sumpah demi apa lo jadian sama dosen populer di Pelita Bangsa ?" Meski sudah curiga, tapi Shella masih tak percaya mendengar berita yang disampaikan oleh Aisyah, sedangkan Aisyah mengangguk membenarkan apa yang dikatakannya.

"Sejak kapan? Bukannya Lo benci banget ya sama tuh dosen. Kok bisa-bisanya Lo malah pacaran sama beliau."

"Ya bisa aja dong. Emangnya nggak boleh gue pacaran sama dia? Lagian ya yang namanya perasaan itu kan nggak bisa kita duga-duga. Bisa aja hari ini benci dan besoknya malah jadi cinta. Kayak yang gue rasain sekarang ini," tutur Aisyah bangga.

"Termakan omongan sendiri kan Lo. Dulu aja bilangnya benci dan nggak akan pernah suka sama tuh lakik. Lah sekarang apaan, malah pacaran kan Lo," cibir Shella membuat Aisyah cengengesan menunjukkan deretan giginya yang tersusun rapi.

Kedua sahabat yang sedang asyik mengobrol di taman kampus itu tidak menyadari jika obrolan mereka didengar oleh seseorang. Seseorang itu menatap penuh kebencian pada dua orang gadis yang sedang asyik mengobrol sambil tertawa.

"Jadi mereka beneran pacaran? Dasar orang-orang munafik," gumam orang itu penuh kebencian.

"Lo lihat aja, gue nggak akan biarin hidup lo tenang dan bahagia. Cewek munafik kayak Lo harus di kasih pelajaran supaya kapok dan nggak bisa sok kecantikan lagi di kampus ini."

...****************...

"Baiklah semuanya, saya akhiri pertemuan kita hari ini dan jangan lupa untuk selesaikan skripsi kalian agar bisa ikut wisuda tahun ini. Selamat siang." Abi mengakhiri kelasnya.

"Siang pak!!!" Serempak para mahasiswa menjawab.

Satu persatu mahasiswa di dalam kelas membubarkan diri. Hanya ada beberapa yang masih tinggal di dalam termasuk Aisyah dan Abi. Dosen tampan itu sedang membereskan buku-buku yang ada di atas mejanya. Setelah itu dia pun ikut keluar menyusul yang lain. Namun, sebelum keluar Abi menyempatkan diri untuk menatap kekasihnya dan tersenyum manis kepadanya. Begitu juga dengan Aisyah yang membalas senyuman kekasihnya itu.

Mereka tidak menyadari jika aksi mereka itu sedang diperhatikan oleh seseorang yang saat ini sedang menatap mereka dengan penuh kebencian.

"Dasar cewek munafik, bilangnya nggak ada hubungan apa-apa. Tapi nyatanya mereka malah main belakang," umpatnya kesal.

Dua orang temannya yang tidak mengerti maksud ucapannya itu pun menatap heran kepadanya.

"Lo kenapa Ren? Siapa yang cewek munafik?" tanya Mala.

Ya, seseorang itu adalah Rena. Dia yang sudah mengetahui hubungan antara Aisyah dan Abi pun semakin membenci pasangan itu. Dulu dia memang sangat menyukai Abi, tapi sejak insiden waktu itu perasaannya mulai berkurang terhadap sang dosen. Ditambah lagi kini mereka sudah berpacaran, maka kebencian Rena terhadap dua orang itu semakin dalam.

Di depan sana, Shella dan Aisyah terlihat mulai meninggalkan kelas. Pandangan Rena tak lepas dari dua sekawan itu hingga mereka menghilang diujung pintu.

...****************...

"Eh Ca. Lo hari ini bawa motor nggak?" Shella celingukan di parkiran mencari motor yang biasa digunakan Aisyah.

"Nggak. Emang kenapa?

"Yaah. Padahal gue mau nebeng, mobil gue dibawa sama nyokap hari ini."

"Sorry banget Shell, udah beberapa hari ini gue nggak bawa motor. Sekarang kan gue diantar jemput sama 'COWOK' gue," kata aisyah dengan menekankan kata cowok. Sengaja dia lakukan untuk membuat sahabatnya itu iri.

"Iya deh yang sekarang udah punya 'COWOK BARU'. Temennya langsung dilupain gitu aja." Shella berpura-pura merajuk dan hal itu membuat Aisyah tertawa puas.

"Makanya Lo cari pacar dong, biar jangan jadi jomblowati," ledek Aisyah yang lagi-lagi berhasil membuat sahabatnya itu kesal.

"Gue tuh bukannya nggak mau ya cari pacar, gue cuma ... "

"Hai Syah!" Seseorang menyapa membuat Aisyah dan Shella menatap malas pada orang tersebut. Siapa lagi jika bukan Reno mantan pacar Aisyah.

Meski sudah punya pacar tapi lelaki itu masih saja terus mendekati Aisyah. Entah apa tujuannya dan hal itu membuat Aisyah muak karena Maya yang selalu datang melabrak dirinya dan menuduhnya macam-macam.

"Kok tiba-tiba kayak ada bau busuk gitu ya, Lo juga ngerasa nggak sih Ca?" sindir Shella. Namun, tidak dihiraukan oleh Reno. Baginya sudah biasa mendapat sindiran seperti itu.

"Kamu mau pulang ya? Aku anterin ya." Reno menawarkan diri untuk mengantarkan Aisyah pulang.

"Nggak perlu. Gue bisa pulang sendiri," jawab Aisyah ketus. Aisyah menarik tangan Shella dan berjalan melewati Reno.

Namun, baru beberapa langkah, Reno sudah berada dihadapannya menghadang mereka.

"Aku anterin aja ya, kamu nggak bawa motor kan?" Reno masih terus berusaha mengajak Aisyah pulang bersama dirinya.

Shella merasa sangat kesal dengan lelaki tak tahu diri dihadapannya ini. "He! Lo nggak dengar tadi Caca bilang apa? Dia nggak mau dianterin sama lo. Mending sekarang Lo minggir karena Lo udah menghalangi jalan kita." Shella mendorong Reno hingga tubuh lelaki itu bergeser ke samping. Hal itu dijadikan Shella kesempatan untuk membawa Aisyah pergi dari sana.

Reno menatap kepergian Aisyah dengan wajah memelas. Dirinya merasa bersalah karena sudah mengkhianati Aisyah waktu itu. Kini dia menyesal telah melepaskan gadis sebaik Aisyah. Dalam hati Reno bertekad untuk mendapatkan Aisyah kembali.

...****************...

1
Rash1417
silahkan kakak ☺️
💗vanilla💗🎶
mampir ni thor /Smile/
Zayyin Arini Riza
cerita bagus dan sangat menghibur
Rash1417: terimakasih
total 1 replies
Sri Rahayu
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!