NovelToon NovelToon
Apocalypse: I Have Farm System

Apocalypse: I Have Farm System

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Transformasi Hewan Peliharaan / Epik Petualangan / Penyeberangan Dunia Lain / Hari Kiamat / Evolusi dan Mutasi
Popularitas:67.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: PenaKertas

Yang Chen terlahir kembali di dunia baru dan menemukan bahwa dunia ini sudah hancur akibat perang nuklir. Sumber daya langka, entah itu makanan atau bahkan minuman bersih.

Ketika dia tidak tahu harus berbuat apa, tiba-tiba dia mengaktifkan Sistem Pertanian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PenaKertas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 035 : Yu Jing Mencari Orang

"Sayang! Sarapan sudah siap!"

Wanita dewasa berteriak keras sambil melepas celemek yang dikenakannya.

"Datang!" Pria paruh baya kekar masuk ke rumah dengan tubuh yang sedikit kotor.

"Cuci tangan!" Wanita bernama Zhao Wei itu memukul tangan suaminya, Fang Xiang.

Fang Xiang menggaruk belakang kepalanya sambil tertawa canggung, lalu dia pergi ke dapur untuk mencuci tangan.

Ketika Fang Xiang pergi ke dapur, terdengar suara pintu terbuka.

Zhao Wei tersenyum hangat saat melihat putrinya, Fang Mei'er yang bangun dan terlihat sehat, tidak seperti enam hari lalu yang sangat kurus, pucat, bahkan kesulitan untuk berbicara.

"Cuci tangan dan mukamu, lalu makan."

Fang Mei'er menganggukkan kepalanya dan pergi ke dapur.

Tidak lama kemudian, keluarga beranggotakan tiga orang itu makan bersama dengan bahagia. Ada nasi, sayuran, buah-buahan, bahkan daging. Ini adalah menu yang tidak pernah mereka bayangkan di masa lalu, bahkan roti keras seperti batu sudah sangat mewah bagi mereka dulu.

"Ibu, ini enak!" Fang Mei'er menyantap makanan dengan lahap.

Zhao Wei tersenyum hangat sambil mengusap kepala putrinya. "Ini semua karena Yang Mulia Yang Chen, karena dia, kita bisa memiliki rumah dan makanan enak."

Fang Xiang mengangguk kecil, dia masih ingat saat awal datang, dia benar-benar tercengang, dan saat mendapat makanan gratis, dia tidak bisa menahan emosinya hingga menangis.

Meski sekarang tidak lagi mendapatkan makanan gratis karena harus membelinya, tapi menurutnya ini lebih baik. Dengan ini, dia bisa memakan apa yang ingin dimakan dan apa yang tidak. Mereka bisa berhemat dan membeli sesuatu di masa depan.

Gaji mereka berdua selama sebulan adalah 996 Coin Xuanzhu, mereka harus membayar pajak 125 Coin Xuanzhu per bulan untuk tempat tinggal, listrik dan air. Kemudian untuk makan mewah tiap harinya, seperti nasi, buah-buahan, sayuran, dan daging, sisa uang yang mereka miliki adalah 121 Coin Xuanzhu.

Di masa lalu mereka tidak pernah membayangkan ini; mereka sangat berterima kasih dan bersyukur atas pilihan mereka yang mau bergabung dengan Kota Xuanzhu.

Jika mereka menolak seperti tetangga mereka, mereka mungkin masih tinggal di daerah kumuh dan bertarung hanya untuk segenggam roti keras.

***

—Daerah Permukiman—

Yang Chen duduk di tepi sungai sambil memegang joran pancing, di sampingnya ada ember yang dipenuhi dengan ikan-ikan kecil seukuran telapak tangan.

Lin Hayue duduk tidak jauh, dia menyalakan api dan membakar sebagian ikan yang ditangkap. "Sayang, ke kota mana kita berhenti?"

Yang Chen menggelengkan kepalanya. "Tidak tahu, Shandian sudah melewati banyak kamp dan kota, tapi aku tidak tertarik dengan tempat-tempat ini."

Lin Hayue memahaminya, Kota Xuanzhu saat ini butuh orang yang terpelajar, dan kota besar adalah jawabannya. Jika terus mengambil orang tidak terpelajar, beban kerja Yan Xue dan Hu Bianae akan terlalu besar.

"Yu Jing."

"Saya di sini, Master!" Yu Jing tiba-tiba muncul di samping Yang Chen, berlutut dengan satu kaki dan tangan di dada sambil menundukkan kepala.

Yang Chen menoleh, mengusap kepala Yu Jing. "Aku ingin kau pergi bersama Shandian, cari orang-orang untuk bergabung dengan Kota Xuanzhu, utamakan yang lebih terpelajar. Untuk yang lain, kau mengerti sendiri kriterianya."

"Baik, Master." Yu Jing berdiri, tubuh kecilnya mulai membesar dan meninggi.

Lin Hayue tercengang melihat perubahan Yu Jing. Mana gadis kecil berusia tujuh tahun yang dikenalnya sebelumnya? Yu Jing sekarang seperti wanita dewasa, tubuhnya sangat sempurna, terutama dada yang lebih besar dari miliknya.

Yu Jing menggelengkan kepalanya yang membuat rambut hitamnya berubah menjadi putih indah, lalu di atas kepalanya muncul dua telinga rubah, beserta sembilan ekor di belakang pinggangnya.

"Master, saya pergi." Yu Jing membungkuk, lalu menghilang begitu saja.

Lin Hayue menunjuk ke tempat Yu Jing menghilang. "Di- Dia?"

Yang Chen menganggukkan kepalanya dan berkata, "Dia sama seperti Xuanzhu, Zhu Houni, Yue Lin dan Shandian. Tapi dia istimewa, dia bisa berubah menjadi bentuk manusia."

Lin Hayue akhirnya memahami dari mana datangnya gadis ini, di awal dia dipertemukan dengan Yu Jing, dia bingung apakah Yang Chen menyukai gadis kecil. Akhirnya dia di sini tahu bahwa Yu Jing sama seperti Xuanzhu dan yang lain, dari sini dia juga mengerti bagaimana Yu Jing bisa berbicara normal tanpa menggunakan Cincin Serigala Perak.

Yang Chen melihat waktu di sudut matanya, ini sudah waktunya dia latihan bela diri bersama Lin Hayue. "Ayo kembali, ini waktunya aku latihan."

Lin Hayue menganggukkan kepala, dia mengangkat semua ikan yang telah matang dan menyimpannya ke kotak kayu. Dia sangat senang bisa melatih suaminya, karena hanya dalam waktu-waktu itu saja dia bisa memukulnya sebagai pembalasan.

Bagaimanapun, setiap malam, suaminya sangat jahil.

***

Ratusan kilometer dari Kota Xuanzhu, seekor burung raksasa terbang di langit; di punggungnya ada rubah berekor sembilan yang duduk bersila dengan mata tertutup.

Yu Jing membuka matanya dan melihat ke bawah, melihat kamp kecil yang dilewati. "Tempat yang busuk."

Dia bisa melihat aura busuk di kamp ini meski dari tempat yang jauh, dan dia tidak menyukai tempat semacam ini. Jika hanya dari visual, mungkin dia bisa menahannya, tapi matanya bisa melihat sisi gelap dunia, seperti sifat-sifat keburukan manusia.

"Lebih baik melihat Master seharian, meski Master sangat mesum, tapi dia tidak memancarkan aura busuk."

Shandian membuka mulutnya dengan suara kicauan tidak puas, dan dalam bahasa manusia akan berbunyi seperti ini: "Jika kau berbicara buruk tentang Master lagi, aku akan menjatuhkan mu dari tubuhku!"

Yu Jing mengangkat bahu. "Aku tidak mengatakan hal yang buruk, lagi pula aku mencintai Master."

Shandian mencibir, dia tidak menyukai Roh Rubah ini. Jika bukan karena perintah Master, dia sudah lama membuang Roh Rubah dari atas tubuhnya.

Yu Jing mendengus dingin lalu hendak menutup matanya, tapi tiba-tiba matanya berbinar seolah menemukan harta berharga. "Pergi ke sana!"

Shandian melihat di mana Yu Jing menunjuk, itu adalah kamp kecil yang mungkin tidak sampai 100 orang di dalamnya. Sebelumnya ada kota-kota dengan ribuan penduduk, tapi Yu Jing memandang rendah, dan sekarang malah bersemangat? Ia benar-benar tidak mengerti ini.

Bahkan meski tidak mengerti, karena perintah dari Yang Chen, Shandian tetap mengikuti keinginan Yu Jing untuk pergi ke kamp kecil itu.

Yu Jing tidak repot-repot untuk menjelaskan, dia sangat bersemangat karena menemukan kamp yang cocok untuk dibawa ke Kota Xuanzhu. Sekarang, hanya perlu bernegosiasi dengan mereka, tapi jika mereka tidak mau, dia harus menariknya paksa.

Yu Jing meminta Shandian untuk terbang rendah saat hampir sampai, dia tidak ingin menarik perhatian, terutama dia belum menyembunyikan ekor dan telinganya.

Bukannya dia takut ada yang melihat wujud aslinya, tapi penampilannya yang seperti ini hanya untuk Master seorang. Adapun Lin Hayue yang melihatnya, biarkan saja karena Lin Hayue adalah istri Master.

Yu Jing berlari sangat cepat hingga meninggalkan debu di belakangnya, lalu dia berhenti di depan gerbang kecil yang tertutup rapat.

Ada yang menjaga di atas tembok yang terbuat dari kayu dan lumpur. Mereka mengarahkan panah ke Yu Jing, dan memandangnya dengan kewaspadaan tinggi.

Yu Jing mengabaikan panah yang diarahkan padanya, dia tersenyum saat melihat kamp yang mengeluarkan aura hijau bersahabat penuh kehangatan dan kehidupan.

"Apa aku boleh bertemu dengan perwakilan tempat ini?" Yu Jing melihat seorang pria muda yang berdiri di atas tembok.

Pemuda itu tercengang saat matanya bertemu dengan mata Yu Jing. Dia menganggukkan kepalanya dengan linglung, dan tanpa membuang-buang waktu, dia membuka gerbang.

Yu Jing tersenyum tipis, dia memasuki kamp kecil. Tempat ini sangat gersang, rumah-rumah di sini terbuat dari batu-batu yang ditumpuk, serta reruntuhan bangunan pasca-perang.

Ada besi rongsokan yang digunakan untuk atap, dan ada pula tempat penampungan air.

Meski hidup di sini sangat buruk, tapi lihatlah orang-orang ini masih mau bekerja sama, mereka tidak saling membunuh hanya untuk sumber daya yang tidak seberapa, melainkan mencari cara untuk bisa bertahan hidup bersama.

Kamp seperti ini adalah yang diinginkannya, dan tidak akan berbuat onar saat dibawa ke Kota Xuanzhu.

Yu Jing tersenyum, dia ingin membawa mereka semua kembali ke Kota Xuanzhu secepatnya, lalu mendapat pujian dari Master.

...

***

*Bersambung...

1
Amanda Saraazillah A
lanjutt
Ferry Zhou
lanjut ngab.
Ferry Zhou
lanjut ngab
Fendi Kurnia Anggara
up
xenovia putri
teruslah berkarya
xenovia putri
semangat thor
y@y@
⭐👍🏾🌟👍🏾⭐
Ferry Zhou
lanjut ngab
Fendi Kurnia Anggara
up
Ferry Zhou
lanjut ngab
Dewa~jodoh
menyala thor🔥🔥🔥
deria
jiahhh pusing kan yang chen.. masih punya keinginan jadi raja 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ferry Zhou
lanjut ngab
DEWA KEGELAPAN
mantabbbb rugi ngak baca
DEWA KEGELAPAN
Luar biasa
pembacasetia
mamama
Ferry Zhou
lanjut ngab .
Ferry Zhou
lanjut ngab
Ferry Zhou
lanjut ngab .
Ferry Zhou
lanjut ngab
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!