Belahan Jiwaku Seorang Pembully

Yudi telah sampai di kediamannya Vero saat ini, sesampainya di mansion/rumah megah tersebut, Yudi melihat salah satu mobil bewarna merah maron terparkir di halaman rumahnya.

Yudi langsung berjalan masuk ke depan pintu utama, yang terlihat dari sudut manapun bila dilihat sangat apik nan lebar. sontak ia terkejut dengan seorang wanita menawan yang sudah berada di depan mukanya saat ia membuka pintu.

Wanita itu terlihat sudah berdandan cantik dan pakaian nya begitu seksi, cetar memb4hen*l.

"Sayanggg..." Yasmin langsung berhambur memeluk Yudi.

"Yasmin bukannya kau bilang tadi, malam saja aku menjemputmu?" Tanya Yudi kepada Yasmin, ia pun membiarkan wanita itu terus memeluknya, namun membalas pelukannya tidak erat.

"Aku kangen, sayang kok lama sekali pulangnya, dari tadi aku sudah menunggumu." Ucap Yasmin manja yang terus memeluk Yudi dengan erat tanpa menjawab pertanyaan yang Yudi lontarkan.

"Yas, lepasin... aku lelah baru pulang kerja." Pinta Yudi kepada Yasmin.

"Hmmm... baiklah." Yasmin melepaskan pelukannya namun kemudian mengerucutkan bibirnya.

"Ehhh anak tampan ibu sudah pulang?" Tanya ibu Laras langsung menghampiri sang putra.

"Iya tante, dia baru pulang." Potong Yasmin kepada ibu Laras.

"Yasudah nak, masuk... bik inah sudah menyiapkan makan malam, ayooo..." Ajak ibu Laras.

"Hmmm, baiklah, di mana ayah bu?"

"Ayahmu di dalam." sahut ibu Laras.

"Yasudah ayo cepat mandi nak, habis itu ganti baju, setelah itu makan." Kata ibu Laras kembali.

Kini mereka sudah berada di meja makan, Yasmin dengan begitu semangat berniat mengambilkan nasi beserta lauk pauk ke piring Yudi.

"Gak usah, aku bisa sendiri." Kata Yudi datar kepada Yasmin.

Yasmin hanya menghela nafas panjangnya sambil merasa kesal kepada Yudi, banyak memang pria itu selalu menolak akan perhatian darinya.

"Sayang aku kan kekasihmu, sudah semestinya aku selalu melayanimu." Kata Yasmin.

"APAAA...?" Kaget ibu Laras, ibu Laras yang baru menyuapkan satu sendok nasi bersama lauk pauk di mulutnya seketika tersedak dengan penuturan Yasmin.

"Maksud kamu Yasmin, melayani?" Tanya ibu Laras kepada Yasmin memastikan bahwa putranya itu tidak melakukan hal aneh² kepada Yasmin, sementara ayah Devan hanya terkekeh melihat keterkejutan istrinya itu.

"Tante maksud saya bukan begitu, maksud saya sebagai kekasih Yudi apalagi calon menantu, sudah semestinya saya harus perhatian pada Yudi." Tutur Yasmin merasa bangga walaupun merasa keceplosan akan kata² yang menurut ibu Laras sangat intim.

"Oh.., tante pikir." Celetuk ibu Laras yang hanya ber oh saja.

"Sudahhh... sudahhh...,, cepat selesaikan makan kalian berdua, katanya kalian mau pergi malam ini?" Kata ayah Devan.

"Tentu saja, ommm..." Jawab Yasmin.

"Jaga Yasmin benar² ya Yud." Pinta ibu Laras kepada anaknya, sementara Yasmin yang mendapat perhatian ibu Laras perlahan-lahan, merasa di atas angin.

"Hmmm...ibu tenang saja, tanpa dijaga dia pun bisa menjaga dirinya sendiri." Sahut Yudi.

"Maksud kamu sayang?" Tanya Yasmin kepada Yudi.

"Tidak ada, yasudah cepat selesaikan makanmu, setelah itu kita pergi." Kata Yudi kepada Yasmin, tentu saja Yasmin merasa sangat bahagia di perhatikan seperti itu.

"Terimakasih kasih sayang, aku semakin cinta sama kamu." Bangga Yasmin kepada Yudi.

"Hmmm..." Yudi hanya berdehem saja.

Kini mereka sudah siap makan malam di mansion tersebut, mobil hitam legam mewah milik Yudi sudah berada jauh dari mansion menuju sebuah Mall terkenal di kota jakarta.

...BERSAMBUNG,...

Kediaman keluarga Vero.

Mohon bantuan Like, Comment dan Votenya ya!

.

.