SI CANTIK MILIK CEO

hari sudah begitu petang tapi Tasya masih semangat untuk berjalan-jalan bersama dengan Brian.

Saat Tasya berjalan-jalan bersama dengan Brian, Tasya melihat banyak orang keramaian yang sedang menunggu di salah satu tempat pertokoan, iya Yang penasaran pun langsung menghampiri tempat tersebut dan meninggalkan Brian.

"rame-rame apa sih,tapi kalau gue tanya ke orang di sini pasti kagak bakalan ngerti sama bahasa gue, gimana ya caranya gue tanya ke orang-orang ini,"gumam Tasya sendiri sambil mencoba mencari celah untuk melihat.

tidak sengaja Tasya malah menabrak seseorang yang berada di depannya.

"sorry sorry i'm sorry,"ucap Tasya sambil meminta maaf ala orang Korea .

wanita yang ditabrak Tasya itu pun menoleh ke arah belakang.

"lah kamu kan Tasya, ngapain kamu ada di sini?,"tanya wanita itu.

Tasya sontak mendongak dan ia melihat ke arah orang yang tadi memakinya,"kak Angeline kok ada di sini?,"tanya Tasya.

Angeline mengerikan dahi dan ia menatap Tasya dengan sinis,"apa lu panggil gue kakak, sejak kapan gue jadi kakak lu, udah jawab aja lu ke sini buat apa, jangan bilang kalau Lu ke sini bareng sama Brian buat bulan madu?,"tanya Angeline dengan sewot.

Tasya terdiam dan ia pun menganggukkan kepalanya dengan pelan, sedangkan Angeline terlihat kesal dengan sudut mata yang melihat ke arah Tasya dengan tatapan sinis.

"oh pinter banget ya kamu bohongnya, asal kamu tahu aja suamimu tadi malam ke kamarku loh, oh tidak hanya itu dia mengatakan kepadaku kalau setelah dia mendapatkan keinginannya dia akan langsung meninggalkanmu, karena dia hanya penasaran dengan tubuhmu itu, dia hanya ingin membuktikan atau mencari tahu apakah kamu masih virgin atau tidak?,"ucap Angeline dengan nada licik.

di situ Tasya sebenarnya tidak mau percaya, Tapi pikiran dan hatinya malah tidak sinkron,hatinya berkata kalau Angeline itu hanyalah berbohong pasti Brian tidak akan melakukan itu karena melihat perubahan Brian saja sudah seperti ini, tapi pikirannya berkata lain.

("Apa benar ya si Bryan cuman penasaran sama tubuh gue aja, Karena Dia pengen buktiin apa gue masih perawan atau enggak, Tapi mana mungkin sih kalau dia emang mau ngebuktiin, dia memperlakukan gue kayak gini banget, tapi yang dibilang Angeline juga bener,toh mereka berdua kan pacaran udah lama banget jadi mana mungkin sih mereka bisa putus begitu aja tanpa ada alasan yang jelas,"pikir Tasya).

Angeline melihat Tasya yang hanya berdiam saja, saat itu Angeline sangat bahagia karena ia berpikir kalau Tasya percaya dengan omongan-omongannya, tapi setelah agak lama ia melihat ada Brian yang sedang kebingungan mencari Tasya, jadi ya aku langsung pergi dan meninggalkan Tasya yang masih membisu.

"Tasya kamu ada di sini,aku dari tadi nyariin kamu loh eh kamunya malah diem aja di sini,"uca Brian yang langsung menggenggam tangan Tasya.

"Tasya!!!,"panggil Brian.

"tasya !!!".

"tasyaaaaaaa".

"TASYAA!!!,"ucap Brian agak berteriak sambil menggoyangkan tubuh Tasya.

"ah iyah kak,"jawab Tasya yang terkaget.

Brian bingung karena Tasya di situ malah menjawab dengan sebutan "kak", dan Brian mengerikan dahinya ,"kok kak, kamu habis bertemu dengan siapa?,"tanya Brian.

Tasya menggelengkan kepalanya dan Bryan pun mengajak Tasya untuk kembali ke hotel saja, karena terlihat Tasya yang hanya diam tak mengatakan apapun sedari tadi.

"Kamu sebenarnya kenapa?,"tanya Bryan ketika mereka berdua berada di dalam kamar hotel sambil duduk di atas sofa.

lagi-lagi Tasya menggelengkan kepalanya,Bryan pun menggenggam dengan erat kedua tangan Tasya,"Jawab aja, sebenarnya kamu ini kenapa sih?,"tanya brian.

"aku nggak apa-apa, aku cuman kecapean aja seharian jalan-jalan terus, aku butuh istirahat, aku tidur duluan ya nanti kalau kamu ngantuk kamu tidur aja,"ucap Tasya lalu membenamkan tubuhnya di dalam selimut.

brain pun menghampirinya dan ia masuk ke dalam selimut lalu memeluk Tasya,tapi Tasya malah berusaha untuk melepaskan diri dari Brian.

"kenapa kamu tidak mau aku peluk?,"tanya Brian.

"Tidak kok aku hanya sedikit gerah saja,Ya udah deh aku ke balkon aja dulu buat cari udara segar,"jawab Tasya lalu pergi ke balkon dan berdiri di sana sambil menatap ke arah kota.

tidak lama dari itu Brian menghampirinya dan lagi-lagi Brian memeluknya dengan erat,untuk kali ini Tasya sudah berusaha untuk melepaskan diri tapi Bryan begitu erat memeluknya sampai ia tidak bisa berkutik,barulah Brian mendudukkannya di atas pangkuannya sambil menatap ke arah perkotaan di malam itu.

"lepasin aku, aku gerah aku mau cari angin,"ucap Tasya memaksa melepaskan diri.

"angin pasti datang sendiri, sudahlah kamu jujur saja, emangnya ada apa kok kamu malah berubah kayak gini ke aku?".

"aku kan udah bilang kalau aku nggak apa-apa, aku cuman kecapean aja, aku pengen istirahat tapi karena kegerahan jadi aku keluar,"jawab Tasya sambil menundukan kepalanya.

Brian mengangkat dagu Tasya dan ia pun menggenggam kedua tangan Tasya,"bukannya kita berdua sudah berjanji kalau ada apa-apa diantara kita, kita harus mengatakannya dan jangan sampai ada rahasia diantara kita?,"ucap Brian.

"memang iya, tapi bukan aku yang menyimpan sesuatu, dan aku tidak merasa menyimpan rahasia sama sekali, malah aku yang harusnya bertanya, apakah ada sesuatu yang dirahasiakan?,"jawab Tasya tanpa menoleh sama sekali.

Tasya pun beranjak dari duduknya dan ia langsung berdiri menatap ke arah perkotaan lagi di atas balkon itu, sedangkan Brian hanya terdiam dan tak menjawab pertanyaan dari Tasya tadi, barulah ketika Tasya hendak pergi Bryan langsung menggenggam erat tangan Tasya.

"apakah kamu mengetahui sesuatu?,"tanya Brian.

"apakah kamu menyimpan sesuatu?,"jawab Tasya dan balik bertanya tanpa menoleh.

lalu Brian pun berdiri dan ia masuk ke dalam kamar bersama dengan Tasya.

"oke... Angeline ada di sini, bahkan satu hotel dengan kita, dia ada di lantai 4,"ujar brian secara tiba-tiba.

"lalu?...".

"aku menemuinya kemarin, aku tidak sengaja melihatnya berselingkuh dengan rekan kerjanya,aku menangkap basah mereka berdua dan pada saat itu juga aku memutuskan hubunganku dengan Angeline, aku mungkin tahu kalau kamu tadi bertemu dengan Angeline maka dari itu kamu bersikap seperti ini di padaku dan tadi kamu juga tidak sengaja memanggilku dengan sebutan kakak.

walaupun hubunganku dengan Angeline sudah terbilang lama, mungkin menurutmu kami juga tidak akan bisa melupakan satu sama lain, tapi tidak sama halnya denganku, aku sangat tidak suka dengan orang yang berselingkuh, mau sebagaimanapun perasaanku aku akan tetap tidak suka".

"apakah kamu berkata jujur?".

"aku tak pernah berkata bohong,kamu bisa tanyakan saja kepada kedua orang tuaku, apalagi masalah hal seperti ini mana mungkin aku berbohong, aku memang sudah berniat dan juga mau belajar menjadi yang terbaik untukmu, dan kuharap kamu tak meragukan hal itu".

Tasya menganggukan kepala, ya masih tidak terlalu percaya sepenuhnya kepada perkataan dari Brian, tapi ia tidak mau terus-menerus berada di dalam pikirannya, jadi Tasya langsung naik ke atas ranjang dan ia pun memejamkan mata sembari menyelimuti dirinya.

begitu pula dengan Brian yang juga ikut menyusul istirahat.

🌺💫🌺

Oke Guys jangan lupa baca bab selanjutnya ya.