Seorang budak korporat yang tidak terlalu istimewa, bangun dengan kejutan dan kebingungan. Ia terjebak dalam suatu kotak yang gelap dan pengap, memicu kepanikan dan kegagapan. Namun, saat kotak itu hancur, dia menemukan dirinya terlahir kembali sebagai naga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Calliga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
S2 - Evolusi Zara (2/2)
Aku menatap panel hologram dengan bingung, tak bisa memutuskan evolusi mana yang harus kucari.
Begitu banyak pilihan evolusi dan skill baru yang membuatku semakin kebingungan.
Ini seperti berada di supermarket dengan terlalu banyak pilihan makanan enak, tapi tidak tahu mana yang harus dipilih.
Begitu banyak pilihan yang menarik, tapi semuanya tampak menggoda.
"Aduh, ini benar-benar memusingkan," gumamku dengan frustrasi.
"Seandainya saja ada tombol 'acak-evolusi', mungkin akan lebih mudah."
Namun, aku tahu bahwa dalam dunia yang keras seperti ini, tidak ada jalan pintas.
Aku harus berpikir dengan logika dan strategi yang baik.
"Ayo, Calliga, kumpulkan data dan pikirkan kebutuhanmu," kataku pada diriku sendiri.
"Aku butuh sesuatu yang kuat dan bisa memberikan keuntungan besar dalam pertarungan."
Setelah mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan ku, aku akhirnya memutuskan untuk memilih evolusi Shadow Phantom Ninja.
Kelas Ninja dan Assassin terdengar menarik, dengan kombinasi kecepatan, keahlian bertarung jarak dekat, dan strategi pembunuhan yang mematikan.
"Ya, dengan evolusi ini, Zara akan menjadi bayangan yang tak terlihat, menyerang musuh dengan cepat dan menghilang dengan licik," ucapku dengan senyum puas.
"Zara, akan menjadi ninja yang tak terkalahkan! Zara akan menjadi penjaga kegelapanku yang mematikan!"
"hehehe"
Zara, yang masih berada dalam kepompong cahaya, mungkin tidak dapat menjawab, tapi aku yakin dia akan mendukung keputusanku.
"Yosh!"
Aku dengan semangat menekan tombol pilihan evolusi untuk Zara, dan tanpa ragu, aku memilih evolusi Shadow Phantom Ninja Beetle.
Tombol ditekan, dan segera muncul pesan konfirmasi dari sistem.
...[APAKAH HOST YAKIN?]...
...[YA/TIDAK]...
Tanpa ragu, aku menekan tombol "ya" dengan mantap.
Dan seketika itu, suara dari sistem terdengar.
...[PELAYAN HOST, ZARA SEDANG DALAM TAHAP EVOLUSI]...
Cahaya di sekitar Zara semakin terang, membentuk sebuah kepompong yang mempesona.
...[10%....20%....30%...40%...]...
Setiap detik berlalu, persentase evolusi semakin bertambah.
...[50%....60%....70%...]...
...[80%....90%....100%]...
Akhirnya, suara berdenting melalui ruangan.
...[DING DONG!]...
...[PELAYAN HOST: ZARA BERHASIL BEREVOLUSI]...
Namun, sesuatu yang mengejutkan terjadi.
Aku mendengar suara seperti telur menetas yang datang dari dalam kepompong.
Kretek... Kretek...
Tak lama kemudian, kepompong itu pecah, dan apa yang muncul bukanlah sosok kumbang yang menyeramkan atau menjijikan seperti sebelumnya.
Tapi yang muncul adalah sosok humanoid Zara.
Tubuh Zara telah mengecil, mungkin seukuran perempuan rata-rata dengan tinggi sekitar 160 cm. Sekarang, dia memiliki bentuk humanoid, yaitu tubuh manusia yang bercampur dengan fisik kumbang.
Aku terkejut melihat perubahan ini.
"Apaa? Ini tidak mungkin!" gumamku dengan penuh keheranan.
Namun, saat aku memperhatikan lebih dekat, aku melihat bahwa tubuh Zara masih mempertahankan ciri fisik kumbang.
Tubuhnya memiliki bagian belakang seperti kumbang dengan sayap yang tertutupi oleh cangkang belakang.
Ini adalah evolusi yang menggabungkan keanggunan seorang manusia dengan keunikan seorang kumbang.
Mungkin inilah bentuk pelayan yang unik yang diberikan oleh evolusi ini.
"Aku tak pernah membayangkan Zara bisa berubah menjadi humanoid seperti ini," gumamku dengan campuran rasa kagum dan keheranan.
Tapi tak bisa dipungkiri, penampilan barunya memancarkan pesona yang tak terduga.
Warna kulit Zara berubah menjadi kecoklatan, memberikan tampilan yang lebih cantik dan mirip dengan orang Timur.
Tubuhnya yang ramping seperti model wanita manusia membuatnya terlihat anggun dan elegan. Aku memperhatikan perubahan ini dengan antusias.
"Apakah ini efek dari evolusinya menjadi seorang ninja? Memberikan kemampuan untuk berlari, kabur, dan menghindar dengan lebih mudah?" gumamku dengan penuh penasaran.
Setelah memikirkannya sejenak, aku mengangguk. "Sepertinya begitu," jawabku dengan keyakinan.
Memang wajar jika evolusi ini memberikan Zara kemampuan dan penampilan yang sesuai dengan karakter seorang ninja.
Aku menatap kepala Zara dan melihat bahwa dia masih memiliki satu tanduk melengkung sepanjang sekitar 20cm.
Wajahnya kini tertutupi dengan semacam masker yang menambah kesan misterius dan menyerupai penampilan seorang ninja.
Pakaian dan cangkangnya juga berubah menjadi sebuah armor tipis berwarna hitam yang terlihat keren dan elegan.
Tak hanya itu, di lehernya terdapat selendang berwarna hitam kemerahan yang melengkung seperti selendang yang sering digunakan oleh para ninja.
Semuanya lengkap, Zara benar-benar terlihat seperti seorang kunoichi atau ninja wanita yang siap meluncur ke dalam aksi.
"Aku harus mengakui, Zara terlihat luar biasa sebagai seorang ninja wanita!" ucapku dengan antusias.
"Keren sekali!"
Aku melihat Zara yang masih tidur tak sadarkan diri di lantai, namun tiba-tiba tubuhnya mulai bergerak dan ia akhirnya terbangun.
Tatapanku tertuju pada Zara yang tampak bingung, dan dia perlahan meraba-raba tubuh manusia barunya, lalu tiba-tiba ia berteriak.
"KYAAAAa, APA YANG TERJADI denganku?!" teriak zara dengan panik.
Aku melihat Zara yang terkejut dan panik, dan dengan cepat aku mengambil tindakan.
" ZARA!, TENANGLAH!" ucapku dengan nada tegas, mencoba menenangkan keadaannya.
Zara mendengar suaraku dan akhirnya menyadari kehadiranku di sampingnya.
"Ah, Maafkan aku, tuanku!" ucapnya sambil berlutut di hadapanku dengan tubuh manusia barunya.
Aku melihat Zara yang berlutut di hadapanku dengan tubuh humanoid-nya, dan dalam hati berkata, "Wah, ini benar-benar berbeda dari sebelumnya."
Aku masih tidak terbiasa dengan bentuk humanoid Zara yang berlutut di hadapanku.
Zara kemudian bertanya dengan sopan, "Maafkan aku, tuanku, jika aku bertanya dengan lancang. Apa yang terjadi dengan diriku?"
Aku mendengar pertanyaan Zara, dan dalam hatiku timbul pertanyaan, apakah aku harus jujur dan memberitahunya bahwa itu adalah efek dari evolusi dari system?
Atau sebaiknya aku berperan sebagai naga agung yang memiliki kekuatan dahsyat?
"Hehehe, pilihan kedua terdengar lebih menarik!" gumamku dalam hati dengan senyum misterius.
"Ahem," aku memberi isyarat dengan batuk sebelum menjawab pertanyaan Zara.
"Zara, aku telah memberimu kekuatan baru, dengan kata lain, aku berhasil membuatmu lebih kuat dan memberimu tubuh yang hebat menggunakan sebagian kekuatanku," ucapku dengan suara berwibawa sambil menatap Zara yang berlutut di hadapanku.
"Jadi kau janganlah panik ataupun terkejut!, karena itu adalah pemberianku, Mengerti?" Ucapku dengan nada berwibawa sambil memandang zara yang berlutut.
Saat aku melihat wajah Zara yang berlutut di hadapanku, aku menyadari bahwa dia menangis.
"EEEH??" gumam dihatiku Mengapa dia menangis?
"Ma-maafkan A-aku,T-tuanku!" ucap zara sambil menangis
Zara pun masih menangis.
"Eeeh?? Apa yang harus kulakukan?" gumam dihatiku.
Aku pun masih jomblo dikehidupan sebelumnya.
Aku tidak tau apa yang harus kulakukan jika ada perempuan menangis.
Ah sial tiada cara lain, selain seperti yang ada di film-film romantis.....
Aku pun menghampiri zara yang masih berlutut dihadapanku.
Dengan jari nagaku aku pun mengelap air mata zara
"Sudahlah zara, tidak usah menangis" sambil mengusap air matanya
"B-baik,T-tuanku!"
Lalu mata kami berdua memandang satu sama lain.
Ah rasanya canggung sekali ditatapi oleh bentuk tubuh baru zara dari dekat...
Zara pun berhenti menangis, dan aku melihat muka zara memerah dengan tubuh yang bergetar.
"Ada apa ini dengan gadis aneh ini?, aneh sekali!" gumam dihatiku.
Ah entahlah..
"Jangan menangis, Zara," ucapku dengan lembut, merangkulnya dengan sayang.
"Ini adalah hadiahku untukmu, sebuah kekuatan yang akan membuatmu semakin kuat dan memungkinkanmu melindungi dan melayani aku dengan lebih baik lagi. Aku bangga padamu, Zara."
Zara mengangguk sambil menyeka air matanya. Wajahnya yang semula penuh kebingungan dan ketakutan, kini berubah menjadi wajah yang penuh semangat dan tekad.
Aku menjauh sedikit dari Zara, menambahkan sedikit efek dramatis dalam perkataanku.
"Zara, aku telah memberimu sebagian dari kekuatanku! Jadi, lindungilah aku dan rumahku ini dan jangan mengecewakanku!" ucapku dengan sikap yang agung.
Zara menjawab dengan penuh semangat, "Baik, tuanku yang agung! Dengan ini, aku, Zara, pelayanmu, akan bekerja lebih keras untuk melindungi rumahmu dan tidak akan mengecewakanmu tuanku yang agung!"
Hehehe...
Aku tidak bisa menahan tawa dalam hatiku.
Aku sebenarnya tidak memberikan kekuatanku padanya, tetapi sebenarnya system yang memberikan kekuatan itu kepadanya.
Namun, untuk membangun imageku sebagai naga yang agung di masa depan, tidak ada salahnya untuk sedikit berbohong, bukan?
Hehehe...