Nadia Alana Dynata seorang gadis cantik yang keras kepala dan banyak tingkah , sampai pada akhirnya ia harus menerima hukuman dari sang ayah .
Apakah hukuman yang Alana terima ??? ,
Ikuti kelanjutan cerita Alana dan jangan lupa mohon dukungannya 🙏🙏🙏😉 .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Hardianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak Bisa Tidur
Sekitar pukul set 12 malam Zain baru pulang ke rumah , rumah nampak sudah sepi sepertinya semua orang sudah istirahat .
Zain memutuskan untuk langsung pergi ke kamarnya , seperti biasa Zain mengetuk pintu seraya mengucapkan salam dan setelah menunggu cukup lama dan Alana tidak membukakan pintu , Zain pun langsung memutar handel pintu .
Kedua matanya Zain langsung menyapu keseluruh kamar , dan ia tidak menemukan Alana begitu pun dikamar mandi .
" Kemana Alana ? , Kenapa malam seperti ini tidak ada dikamar ? " , guman Zain yang mulai khawatir .
Zain merogoh ponselnya disaku Koko yang ia kenakan , lalu ia menelpon bang Nizar yang memutuskan tidur bersama ustad Alif .
" Assalamu'alaikum kenapa masih kangen ya ? " , Salam bang Nizar seraya terkek dari sebrang sana .
" Wa'alaikum salam , Zar , Alana gak ada dikamar ? " , timpal Zain tanpa menanggapi candaan sahabatnya sekaligus kakak iparnya .
" Gak ada dikamar ? , maksud Alana hilang ? " , tanya bang Nizar sedikit teriak .
" Ya Allah ga usah teriak-teriak Zar ! , ya ana juga gak tahu tapi coba ente cek ke kamar Alena siapa tahu Alana tertidur disana " , balas Zain meminta bantuan .
" Oh ya udah iya tunggu sebentar ana kesana ! " , jawab bang Nizar .
" Oke , Assalamu'alaikum " , balas Zain yang langsung mematikan panggilan telepon nya .
" Wa'alaikum salam " , jawab bang Nizar .
Lalu bang Nizar segera pamit pada ustad Alif dan langsung menuju rumah Abi .
Zain sudah menunggu diruang tamu , dan ketika bang Nizar datang , mereka langsung menuju ke kamar Alena , beruntung Alena orang nya tidak susah dibangunkan dan baru saja bang Nizar mengetuk pintu beberapa kali terdengar Alena langsung menjawab dan membukakan pintu .
" Ada apa bang ? " , tanya Alena seraya megucek kedua matanya .
" Kak , Alana ada didalam gak ? " , tanya bang Nizar to the poin .
" Ada , nih lagi tidur ", jawab Alena seraya membukakan pintu dengan lebar .
" Syukurlah " , batin Zain lega .
" Jadi gimana ? , mau dipindahin ? '' tanya bang Nizar seraya melirik ke arah Zain .
" Ga usah kasihan nanti tidurnya keganggu , udah biarin aja ana cuman mau mastiin doang " , jawab Zain santai .
" Yakin ? , nanti ente ga bisa tidur lagi ? " , tanya bang Nizar memastikan .
" Yakin lagian kalau mau tidur kan tinggal tidur aja " , jawab Zain mantap , dan langsung dianggukan oleh bang Nizar .
" Ya udah kak maaf ya udah ganggu tidur kamu " , ujar bang Nizar seraya mengelus kepala Alena yang tertutup hijab .
" Heem " , jawab Alena dengan deheman karena menahan rasa ngantuk .
" Sekali lagi maaf ya Ale " , timpal Zain yang juga merasa gak enak .
" Iya gapapa bang , ya udah pintunya Alena tutup ya Assalamu'alaikum '' , jawab Alena .
" Wa'alaikum salam " ,
Bang Nizar kembali balik ke tempat ustad Alif , dan Zain langsung pergi ke kamarnya .
Zain sudah membersihakan diri dan berganti pakaian , ia langsung naik ke atas ranjang namun sesekali matanya terus merhatikan ke arah samping ke tempat dimana Alana tidur disampingnya .
Zain mengambil ponselnya kedua jarinya mengotak-atik salah satu aplikasi diponselnya .
" Udah besok pasti dikirim " , gumam Zain senang , lalu ia kembali menyimpan ponselnya diatas nakas .
Zain sudah beberapa kali menguap , namun matanya tak bisa diajak kerja sama , matanya enggan untuk tertidur .
" Kalau tahu bakal kaya gini , tadi Alana udah digendong suruh tidur disini " , gumam Zain kesal karena kepikiran terus Alana .
Zain mengacak rambutnya kesal , ia langsung bangun dari berbaringnya dan kembali mengenakan kain sarung dan mengambil jaket , Zain memutuskan untuk kembali ke tempat ustad Alif .
*****
Pagi hari sebelum melakukan banyak kegiatan karena hari ini pasti pesantren akan sangat ramai dengan acara Isra Mi'raj yang akan dimulai ba'da Dzuhur .
Zain , bang Nizar dan keluarganya menyempatkan terlebih dahulu untuk sarapan dirumah Abi .
Menu hari ini umi sudah memasak soto bandung .
Seperti biasa Umi terlebih dulu mengambilkan makanan untuk Abi , dan seraya menunggu Bang Nizar dengan usil menggoda sahabat nya yang tak lain adik iparnya .
" Oh ya dek kamu kalau mau tidur bareng Alena lain kali izin dulu ya sama suami kamu " , Ujar bang Nizar seraya tersenyum dan melirik ke arah Zain .
" Memangnya kenapa bang ?, Alana kan hanya kangen aja pengen tidur bareng kak Ale ", tanya Alana polos .
" Semalam ada yang bisa tidur Al gara-gara kamu gak ada dikamar " , jawab bang Nizar seraya terkekeh .
" Serius nak ? " , tanya Abi yang juga ikut terkekeh .
" Iya Abi dan akhirnya beliau memutuskan tidur ditempat ustad Alif " , jawab bang Nizar seraya menahan tawanya .
" Masya Allah Zain " , timpal umi seraya menggelengkan kepala .
Dan yang lain hanya bisa terkekeh sedangkan Alana hanya bisa menunduk malu dan Zain ia hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal seraya menampilkan barisan giginya .
Setelah puas menggoda Zain , semua langsung menikmati sarapan nya .
Dan dipertengahan mereka menikmati sarapan terdengar suara dari luar .
" Assalamu'alaikum paket " ,
" Wa'alaikum salam warohmatullah " , jawab semuanya .
" Biar Zain aja Umi , itu pasti paket Zain " , Ucap Zain seraya berdiri dari duduknya .
Tak lama Zain sudah kembali , dan ia sudah menyimpan paketnya terlebih dulu dikamar .
Setelah selesai sarapan bang Nizar mengajak Zain untuk segera ke ruang Aula melihat persiapan santri / santriwati yang akan ikut memeriahkan acara Isra Mi'raj nanti .
Iya acara ba'da Dzuhur sampai maghrib khusus untuk santri /santriwati yang akan menunjukan bakatnya , ada yang berpidato , membawa kitab kuning , membaca ayat suci Al-Qur'an , bersholawat dan ada juga pertunjukan drama seputar kisah isra Mi'raj kanjeng nabi Muhammad SAW .
Sebelum meninggalkan rumah , Zain lebih dulu mengajak Alana ke kamar dan sudah pasti menjadi bahan candaan oleh bang Nizar .
" Ada apa bang Zain ? '' , tanya Alana ketika mereka sudah berada dikamar .
" Al aku punya sesuatu buat kamu " , jawab Zain seraya membuka lemari dan mengeluarkan sesuatu dari sana .
" Ini buat kamu ", Ucap Zain seraya menyodorkan paperbag yang berukuran cukup besar .
" Apa ini ? " , tanya Alana bingung .
" Buka aja " , jawab Zain seraya tersenyum .
Alana menatap Zain dengan tatapan penuh arti , lalu ia mulai membuka isi paprrbag itu .
" Baju gamis ? " , gumam Alana serya menatap Zain .
" Iya aku harap kamu pakai baju ini untuk nanti acara , kamu bisa pilih mau pake yang mana untuk acara nanti siang dan juga malam " , jawab Zain lembut .
" Jadi paket tadi pagi ? " , tanya Alana seraya menatap Zain .
" Iya itu baju itu isi paketnya " jawab Zain tersenyum .
" Makasih ", ucap Alana dengan menunduk .
" Iya sama-sama " , jawab Zain .
" Tapi yang harus bilang makasih seharusnya aku , aku dengar cerita kamu dari umi dan aku merasa terharu dan juga bangga , makasih ya " , Ujar Zain panjang lebar seraya mengelus kepala Alana lembut .
Lalu setelah itu Zain pamit dan meninggalkan Alana sendiri dikamar dengan perasaan yang sulit diartikan .
😍😍😍
Jangan lupa tinggalkan jejak like , komen , vote dan tambahkan ke favorit 💙 terimakasih 🤗🙏🙏🙏 .
🙏🙏
lanjut kk 👍