Alya Monica seorang korban broken home yang sedang kabur dari pengawasan Mami Papi nya.
Terjebak skandal ranjang panas dengan duda tampan yang sedang menginap di hotel yang sama dengan nya.
"Om, aku hamil" Alya.
"Aku hanya satu kali, tidak mungkin kau hamil" Luke.
"Tapi satu kali juga nusuk Om, berasa banget sakit nya" Alya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Don't touch me!
Ciuman Luke masih berlanjut di bibir Alya, dan pelan tapi pasti Luke membuat Alya mengeluarkan suara desaaahan manja nya.
Tangan Luke tak bisa berhenti hanya dengan meremas saja, dia juga menggunakan bibir nya untuk mengigit beberapa area favorit nya.
"Ahk Luke"
Suara itu akhirnya Luke dengarkan, Alya memejamkan matanya karena dia sangat merasa terangsang.
Rasanya dia ingin Luke melakukan hal lebih, maksud dari kata lebih adalah sesuatu yang membuat nya lebih menjerit nikmat.
Ouhhh..
"Nikmati saja, ini salah mu karena membuat aku kesal" kata Luke dan semakin gila mempermainkan tubuh istri kecilnya.
Luke benar-benar tidak mau berhenti, dan selama setengah jam Luke hanya mempermainkan aurat istrinya saja.
Tak ada tanda-tanda jika Luke akan lanjut ke hal yang Alya tunggu sejak tadi.
"Argh, Luke kapan akan di masuki" Alya benar-benar sudah tidak tahan.
"Tidak sekarang" balas Luke santai.
"Tapi Luke, arghh.." Alya memejamkan matanya kembali merasakan pelepasan nya.
Dan sial nya dia keluar hanya dengan permainan tangan suami nakal nya, apa yang orang bilang memang benar jika makin tua makin menjadi-jadi.
Luke juga sama, meski usianya tak muda tapi dia benar-benar sangat panas, hingga membuat Alya tidak tahan untuk segera di sentuh milik Luke.
"Luke" mohon Alya.
"Apa?" Luke menghentikan gerakan tangannya di bawah sana.
Matanya melihat wajah lemas Alya, ada senyuman senang penuh bangga pada diri nya sendiri yang berhasil membuat Alya seperti ini.
"Aku mohon masuk sekarang" kata Alya.
"Masuk? kemana?" Luke menjawab dengan tampang yang begitu menyebalkan.
Dan demi apapun Alya begitu ingin memukul Luke, tapi tak bisa karena saat ini dia sedang di landa gairah yang tinggi.
"Jangan bercanda Luke! aku sudah tidak tahan, ahk.." jerit Alya lagi karena Luke semakin gila mempermainkan nya.
Sekali lagi Alya hanya bisa pasrah dengan kelakuan Luke, hingga pada akhirnya Alya kembali pelepasan yang kesekian kalinya.
Tubuh nya bergetar, Luke benar-benar gila karena membuat Alya terus merasakan pelepasan.
Setelah puas Luke langsung bangkit dari ranjang, dia dengan wajah tak berdosa nya pergi ke kamar mandi.
"Luke sialan!" teriak Alya kesal.
Tapi perduli apa Luke, dia sangat kesal pada Alya yang membahas Clara.
Dan sebagai hukuman Luke membuat Alya gila dengan permainan tangan nya, sedangkan dia sendiri harus meminta bantuan sabun untuk melepaskan gairah nya.
Malam nya..
Alya yang kesal tak keluar kamar, dia bahkan merobek kan baju kaos Luke yang di pakai nya tadi dengan gunting karena kesal.
"Ayo makan, makanan malam sudah siap" ajak Luke.
"Ogah" balas Alya ketus.
"Jangan bertingkah anak kita harus makan" kata Luke.
"Cih, baru sadar kalau ini anak nya Pak? kemana aja kemarin" Alya menjawab dengan sewot.
Membuat Luke menghembuskan nafasnya kasar, dia berjalan mendekati Alya yang sedang bermain ponsel.
"Maaf" Luke akhirnya menurunkan ego nya.
"Ck, aku tidak mau memaafkan mu. dasar pak tua menyebalkan" kesal Alya sambil membelakangi Luke.
Luke yang melihat Alya membelakangi nya tak punya pilihan lain, dia langsung membawa tubuh Alya.
Alya yang di gendong berontak, dia memukul-mukul punggung Luke tapi jelas Luke tak menghiraukan nya.
"Lepasin!" kesal Alya yang sudah keluar dari kamar nya.
"Diam, atau kita jatuh" kata Luke tegas.
Alya yang melihat Luke akan menuruni tangga mau tak mau akhirnya memilih diam, dia menyayangi bayi nya dan Alya juga tak mau jatuh.
Luke terus berjalan hingga keduanya sampai di lantai bawah, Luke langsung menurunkan Alya dan menarik tangan Alya ke meja makan.
"Di bilangin nggak lapar ya nggak lapar!" kesal Alya sambil menepis tangan Luke.
"Sudah ku bilang aku tidak perduli dengan kamu yang tidak lapar, yang aku mau hanya anak ku dapat nutrisi makanan agar perkembangan nya bagus!" tegas Luke sambil menatap tajam Alya.
Alya tak menjawab dia tetap kekeh tidak mau makan, tapi Luke tetap memaksa dan menarik tangan Alya untuk ke meja makan.
Luke mendudukan Alya di kursi, lalu dia menarik kursi dan ikut duduk di samping Alya.
"Makan" titah Luke.
Alya hanya diam dan tak mengatakan apa-apa, hingga..
Prenkk!
Suara pecahan piring terdengar, Luke mengeraskan rahangnya dan menatap tajam Alya.
"Kamu menyeramkan" Alya takut melihat Luke yang memecahkan piring.
"Jangan buat aku marah Alya, cepat makan" tegas Luke sekali lagi.
Alya tak menjawab, dia bangkit dan berlari dengan wajah takutnya.
Luke mengikuti Alya dan menangkap tuhuh Alya, tapi Alya malah mendorong nya hingga membuat Luke hampir jatuh.
"Don't touch me! kamu bajingan" teriak Alya sambil menangis.
🌹
Jangan lupa like coment and vote ya❤🙏🤗
guut al..
ini baru permulaan
sekalian cuci otak nya mike..
biar ga jahat kaya clara
saya suka ko ka..