NovelToon NovelToon
(Penyesalan Suami) Istri Yang Aku Benci

(Penyesalan Suami) Istri Yang Aku Benci

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Angst
Popularitas:3.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sopi_sopiah

Akibat hubungan toxic Ameera sering kali tidak fokus dalam berbagai hal, sang kekasih selalu membuntutinya bahkan menghubunginya setiap saat.

Hal itu berakibat fatal pada malam saat saudari kembarnya meminta Ameera untuk mengantarnya menemui sang suami, akibat mengangkat telepon dari kekasihnya Ameera lalai mengemudikan mobilnya hingga terjadilah kecelakaan tragis yang merenggut nyawa saudari kembarnya.

Ambeera wafat saat usia kandungannya delapan Minggu, hal itu membuat Ameera dihantui rasa bersalah yang amat sangat besar! Terlebih lagi Liam yang merupakan suami dari Ambeera mengalami depresi parah akibat kematian istri dan calon anaknya.

Liam hanya bisa ditenangkan ketika melihat wajah Ameera, karena itu keluarga besar keduanya memutuskan untuk menjadikan Ameera istri pengganti untuk Liam, siapa sangka ketika depresinya sembuh Liam tidak bisa menerima bahwa Ameera lah yang kini menjadi istrinya.

Ameera harus sabar setiap kali Liam berlaku kasar padanya, baik secara verbal maupun

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopi_sopiah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

Semakin kenal dekat dengan Ameera semakin Xander dibuatnya jatuh cinta pada sikap jujur Ameera dan apa adanya! Ameera benar-benar pribadi yang menyenangkan bagi Xander, setiap kali berada didekat Ameera, Xander merasa terhibur dan bahagia.

"Baiklah kali ini aku yang akan traktir kau makan, perjanjian mu kita lakukan lain kali saja di restoran yang sederhana saja, bagaimana?"

Ameera pun tersenyum malu karena disini dia terlihat sangat miskin sekali sampai tidak mampu menepati janjinya untuk mentraktir atasannya yang sudah sangat baik itu.

Saat sedang menikmati makan malamnya, Ameera melihat Tifanny berjalan menuju toilet, Ameera pune merasa perlu menyapanya.

"Fany," Ameera berdiri dari kursi dan Tifanny yang sedang berjalan pun sontak menoleh mendengar namanya dipanggil.

"Hai Ra,"

"Kau disini juga?" sapa Ameera.

"Iya, sebenarnya aku sudah tau kau dan Tuan Xander disini sejak tadi!"

"Loh kenapa tidak menyapa ku? Kau dengan siapa?"

Tifanny pun menunjuk kearah Liam dengan ragu-ragu karena sejak tadi wajah Liam terlihat sangat kaku.

"Liam? Jadi dia tau aku disini bersama Tuan Xander?"

"Iya, suamimu nampak kesal Ra!"

Ameera menatap kearah Liam dan Liam pun memalingkan wajahnya tak ingin menatap Ameera.

"Eh Ra kenalin aku ke Tuan Xander dong,"

"Oh iya hampir lupa Fan, sini duduk dulu aku kenalin ke atasan aku," Ameera menggandeng tangan Tifanny.

"Tuan, kenalkan ini Fany teman ku!"

"Hai Fany senang berkenalan dengan mu," Xander bersikap ramah.

"Apa lagi aku Tuan, aku sudah lama mengagumi mu," Tifanny tersenyum senang.

Ketiganya mengobrol untuk beberapa saat, sementara Liam telah selesai meeting dengan influencer setelah membahas poin-poin yang harus dilakukan oleh influencer itu selama nanti meet and great diberbagai mall.

Dengan langkah tegap dan tanpa menoleh kearah Ameera, Liam berhenti disamping meja Ameera.

"Fany kita sudah selesai, kalau kau masih mau disini aku akan pulang lebih dulu!" tanpa menoleh sedikitpun.

Entah kenapa setiap melihat Ameera dengan Xander, mood Liam menjadi tidak bagus dan bawaannya ingin marah-marah.

"Ra kau mau ikut sekalian pulang dengan kami?" tanya Tifanny yang tak tega Liam sebagai suami dari Ameera tak ditawari pulang bersama oleh Liam.

"Aku naik bus saja Fan,"

"Aku yang akan mengantar mu Ra!" timpal Xander.

Liam yang mendengar perkataan Xander merasa semakin kesal dengan tingkah pebinor saru itu. Sementara Tifanny tak mau sampai kehilangan ide, dia mencari cara agar Ameera bisa pulang bersama dengan Liam.

"Sudah ayo ikut denganku, kan kita sudah lama tidak mengobrol Ra katanya kita sekarang sahabatan masa kau tidak mau ikut pulang bersamaku, boleh kan bos?" tanya Tifanny pada Liam.

"Terserah kau saja, aku tunggu di mobil!" Liam pergi meninggalkan mereka yang masih duduk.

"Tuh kan boleh, ayo!" rengek Fany.

Karena terus dipaksa dan ada benarnya juga Tifanny, lebih baik pulang bersamanya dan Liam daripada Xander harus repot-repot mengantarnya pulang.

"Ya sudah Fan, aku ikut dengan mu!"

"Aku bisa mengantar mu pulang Ra!" sanggah Xander.

"Engga usah repot-repot Tuan Xander, biar Ameera pulang bersamaku dan suaminya, oh ya ini kartu namaku please calling me," Tifanny mengedipkan satu matanya pada Xander.

Setelah itu Tifanny pun menggandeng Ameera meninggalkan restoran, menyisakan Xander sendiri yang masih duduk dikursi.

"Apa-apaan wanita bernama Tifanny itu, apa saat bayi orangtuanya tidak memberikan obat cacing? Kenapa matanya bisa kedip-kedip sebelah begitu?" gumam Xander.

Sesampainya di parkiran terlihat Liam sudah duduk dibangku kemudi, Tifanny pun langsung sigap duduk dikursi belakang dan menyuruh Ameera duduk dibangku depan samping Liam.

Tak ingin berdebat lagi dengan Tifanny akhirnya Ameera pun masuk kedalam mobil suaminya dan duduk dibangku depan. Sejak Ameera duduk didalam mobilnya, tak sekalipun Liam mengajak Ameera bicara atau sedikit saja menengok kearah Ameera.

"Ini kita sedang didalam mobil kan bukan di kuburan? Sepi sekali," celetuk Fany.

Tentu saja Ameera pun canggung untuk berbicara dengan Fany karena wajah Liam sejak tadi terlihat tidak enak dipandang.

"Am kau jeulous ya liat Ameera makan malam dengan Xander?" goda Fany.

"Fan, jika kau tidak tutup mulutmu aku akan turunkan kau disini!"

"Ya ampun Am kau galak sekali, Tuan Liam yang terhormat jangan galak-galak lah kasian tau Ameera diajak ngobrol kek kalian kan suami istri,"

Namun Liam tak menanggapi lagi kicauan dari Tifanny, hingga sampailah didepan rumah Tifanny.

"Dah Ameera, dah Tua Liam!" Tifanny turun dari mobil Liam.

Kini didalam mobil hanya tinggal Ameera dan Liam.

"Am, tadi itu aku mentraktir Tuan Xander karena dia sudah baik dengan memberikan aku izin tinggal di mes kantor mulai Minggu depan!"

"Aku tidak tanya terserah kau saja mau makan malam atau kencan sekalian dengan laki-laki itu aku tidak peduli! Lagipula weekend ini kita akan mengatakan pada orangtua kita untuk bercerai, fokus ku hanya itu!"

Iya deh iya si paling fokus pengen cerai, awas Lo Am kalau minta balik tak pites endas mu itu😏

1
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
😁😁😁
Siti Qomariyah
Luar biasa
Runik Runma
ah Fani nyebelin terlalu murahan
Runik Runma
dasar ibu anak SMA sja
Fitri Semangat
buat Ameera pisah sama Liam tor. kesel lihat liam
Runik Runma
seru
Runik Runma
waow
Elok Pratiwi
kok suka ya bikin cerita pemeran utama wanita nys bodoh lemah mudah ditindas tidak punya pendirian .... cerita buruk
Elok Pratiwi
cerita burukkk ... kembali pada orang yg telah menyakiti fisik maupun mental dan yg telah menghinanya ... yg benar aja bikin cerita nya .... cerita buruk
Elok Pratiwi
burukkk ... bikin cerita kok pada lebay pada berlebihan cerita itu memang halu tp jangan terlalu haluuu juga .. memang dikehidupan yg real memang ada yg seperti itu kok pd suka cerita yg tidak menghargai perempuan ... klo bikin cerita mbok iyao disesuaikan dikit dg kenyataan ...
itin
Luar biasa
Runik Runma
/Smile/
itin
karna pada dasarnya meskipun takdir tapi ameera juga patut disalahkan karna kelalaiannya. sudah diingatkan mamanya jangan menerima telrpon masih aja dilanggar. sikap liam sangat wajar.
Yantisejati
Kecewa
Yantisejati
Buruk
Chaning
kasihan juga Xander, cuma dimainin aja sama Ameera. klau mmng g suka sm Xander knp g ngomong dri kemaren
Anonymous
m
Mohd Zunaidi
bagus Ameera..jgn mahu di hina terus masih banyak yang sayang sama kamu..kamu wanita yg hebat dan berharga /Frown//Sob/
ririn adnan
iya bener .. walaupun liam suami nya..harus nya ameera punya harga diri..jgn mau di injik2..
Rostika Dewi
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!