gimana pertemuan bad boy sama bad gril apakah mereka akan melakukan hal hal aneh... ikuti kisah yang ada di sini... wkwkw
warning haha
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fikri Anja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15
Selesai mengambil semua keperluan lona, mereka langsung pulang saja ke apartemen ares karena hari yang sudah sore.
"Lo mau makan apa?" Tanya ares masuk kedalam apartemennya.
"Apa nya?" Lona mengetuk-ngetuk bibirnya untuk berfikir, tatapi ares melihat maksud lain dalam ketukan itu, ares terus mengamati lona yang mengetuk-ngetuk bibirnya dan berfikir mau makan apa Ares mendekati lona, entah dia sadari atau tidak jaraknya dan lona sudah sangat dekat, bahkan lona yang awalnya tidak menyadarinya seketika menyadarinya.
"Mau apa lo?" Sentak lona galak.
"Ck, kebiasaan banget lo" ucap ares merubah expresi wajahnya menjadi kesal.
"Kebiasaan apaan?" Tanya lona masih galak.
" Ngrusak suasana "ucap ares tepat di depan wajah lona, membuat gadis itu memundurkan wajahnya jika tidak wajah mereka pasti akan menyatu.
"Lah elo apaan kaya gitu, mau apa hayo" ucap lona memicingkan matanya.
"Nggak usah mikir aneh-aneh, sana masuk kamar, beresin barang-barang lo, terus kita keluar" ucap ares duduk di sofa.
"Keluar kemana?" Tanya lona.
"Makan malam lona" ucap ares tanpa melihat lona, karena laki-laki itu sudah sibuk dengan tab di tangannya Lona berjalan mendekati ares yang duduk disofa.
"Makan di restoran tepi pantai ya" bisik lona tepat di kuping ares, dia sedikit membungkuk untuk menggapai kuping ares.
"Mau disana?" Tanya ares menoleh ke wajah lona, sehingga sekarang wajah keduanya sangat dekat.
" lya" ucap lona mengangguk, tanpa mengalihkan pandangannya dari ares lona lebih mendekatkan lagi wajahnya,ares hanya diam menunggu aksi lona.
"Stop.." ucap ares tiba-tiba, dia mengangkat tangannya di depan wajah lona, sebagai pertanda agar lona berhenti.
"Ck,kenapa?" Tanya lona sebal.
"Lo kalau pada akhirnya nggak mau tanggung jawab, nggak usah goda-goda gue" ucap ares tanpa melihat ke lona, entah mengapa hanya melihat wajah lona saja, miliknya tegang.
"Kenapa?" Tanya lona tersenyum smrik "tegang nya" ucap lona tersenyum jahil.
"Ck,pergi nggak lo" ucap ares menatap lona tajam.
"Hahahaha..." Lona tertawa puas melihat wajah ares yang kesal dengannya "oke,tapi nanti makan di pinggir pantai ya" ucap lona berlalu manaiki tangga.
" Makan di bawah gue aja lo" sahut ares masih kesal, tetapi lona sudah tidak mendengarnya.
Lona turun ke bawah dengan wajah yang gembira, tapi wajah gembiranya menjadi terlihat kesal, ketika melihat ares yang keadaannya masih sama seperti saat dirinya naik.
"ARESS..." Teriak lona di anak tangga, ares menoleh dengan expresi terkejutnya.
"Apa sih, kenapa teriak-teriak" ucap ares kesal, dia kaget untuk nggak punya penyakit jantung.
" Kok belum siap-siap kan mau makan" ucap lona.
"Oiya" ucap ares menepuk dahinya, dia lupa kalau berencana makan malam dengan gadis itu, karena pekerjaannya yang banyak " gue lupa" ucap ares berdiri " gue ganti baju dulu" ares menaiki tangga dan harus berpapasan dengan lona, karena gadis itu masih di anak tangga.
"Jangan lama-lama" ucap lona dan hanya diangguki ares, dia melempar kunci mobil ke lona untung gadis itu bisa menangkapnya.
"Apaan sih".
" Ke mobil dulu gih" ucap ares.
Lona menurut dia masuk mobil terlebih dahulu Setelah menunggu beberapa menit di mobil, lona melihat ares yang berjalan menuju ke arahnya, dengan penampilan yang jauh lebih berbeda dari tadi, sangat tampan hanya mengenakan kaos hitam yang dibalut jaket dan celana panjang.
"Kok lo disini?" Tanya ares ketika membuka pintu kemudi.
