Ica adalah seorang anak dari orang yang sangat kaya raya, dia memiliki wajah yang sangat cantik bak seorang dewi namun dia harus meninggal karena tertabrak truk saat menyelamatkan seorang anak kecil.
namun saat membuka mata, bukannya berada di surga apalagi neraka, ia malah menempati tubuh seorang putri Antagonis.
tapi kenapa wajah putri ini sama seperti wajahnya dulu? dan kenapa ada ayah dan ketiga kakaknya disini?
" woii kalian lagi main drama kolosal kan? ikutan donkkkk... "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Budiari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tantangan 1 Bulan
peony dan ayahnya berjalan memasuki lorong lorong lorong istana.
peony berjalan di belakang ayahnya, sedangkan Duke Leon dan Yustof berjalan beriringan.
tujuan mereka adalah balai pertemuan.
selama dalam perjalanan para pelayan dan prajurit berbisik bisik saat melihat peony.
namun peony terlihat tidak memperdulikan hal itu dan memilih untuk melihat lihat keindahan istana itu.
" indah sih.. tapi sepertinya lebih indah istana ofstaf, andai saja istana itu tidak selalu di tutupi kegelapan.. "
saat sedang melamun sembari melihat lihat lorong istana, Tanpa sengaja pandangan peony bertemu dengan terarah ke jendela sebuah kamar yang ada di atas.
" Aaron?!! "
mata gadis itu melotot saat melihat Aaron melamun di sebuah jendela yang ada di salah satu kamar.
peony terus melihat jendela itu, gadis it berusaha memberi isyarat agar Aaron melihat dirinya, namun pria itu tidak sadar dan malah masuk kembali ke kamarnya.
peony menghela nafas melihat itu.
Aaron ada di sini.. dan syukur nya ia terlihat baik baik saja..
Peony sangat ingin menemui Aaron, bagaimana pun ia harus memastikan Aaron baik baik saja.
Buk!!
karena melihat ke atas terus menerus, membuat peony lengah dan tidak melihat jika ayah nya sudah berhenti.
alhasil ia pun menabrak orang di depannya.
" aduh.. eh. maaf ayah.. " ucap peony sembari meringis malu.
Duke Leon pun tersenyum dan mengelus kepala putrinya.
" iya tidak apa apa nak.. "
" mari tuan.. " ucap Yustof yang mempersilahkan Duke Leon untuk masuk.
sebelum masuk, ada seorang penjaga yang mengumumkan kedatangan mereka.
" DUKE LEON AMERT DAN NONA PEONY AMERT MEMASUKI RUANGAN!! "
Setelah suara itu terdengar, peony dan Duke Leon masuk ke ruangan yang ternyata sudah di hadiri oleh banyak orang.
Mata peony mengernyit melihat begitu banyak orang di sana, namun ia berusaha untuk tetep dalam kondisi anggun.
ayah dan anak itu kini tengah berjalan di karpet berwarna merah khas kerajaan, di depan mereka terlihat raja tengah duduk di singgasananya.
Setelah sampai di sana, kedua ayah dan anak itu pun memberi salam.
" Salam Yang mulia Raja... "ucap kedua ayah dan anak itu bersamaan sembari membungkuk seperti bangsawan.
Duke Leon meletakan tangannya di dada dengan sikap sempurna sembari membungkuk, sedangkan peony mengangkat gaunnya anggun dan bungkukkan tubuhnya dengan anggun.
raja pun mengangguk.
" Senang bertemu dengan mu Duke dan kau nona peony.. senang melihat mu di kerajaan ini... " ucap raja dengan tersenyum.
Peony pun membalas senyuman itu begitupun Duke Leon.
" baiklah Duke.. mari duduk dan mulai membicarakan hal yang sudah kita bahas sebelumnya. "
Mendengar itu akhirnya Duke pun duduk di kursi yang sudah di siapkan sebelumnya.
sedang kan peony duduk di samping ayah..
" baiklah yang mulia raja, ijinkan saya untuk memulai nya... " ucap Duke Leon hendak memulai pembahasan.
" silahkan.. "
" yang mulia.. seperti permohonan saya, tolong beri saya waktu untuk memikirkannya lebih lama.. tambang itu sangat berarti buat saya.. " ucap Duke Leon dengan nada yang sedikit sedih.
Peony cukup terkejut, ayahnya yang tangguh bahkan sampai memohon seperti itu?
apakah segitu berartinya tambang itu??
Iya sih peony tau jika tambang itu berharga.. tapi kan sekarang ayah nya tidak tau akan hal itu?
" Duke.. sebenarnya aku kasian pada mu.. tambang itu ku lihat terus saja merugi.. aku tak mau kau terus mengalami kerugian itu.. bagaimana pun kau adalah bangsawan yang dekat dengan ku.. dan lagi.. kerajaan juga mengalami kerugian akibat hal itu Duke.."
" yang mulia tolong beri saya waktu.. saya akan memulihkan tambang itu kembali.. saya yakin tambang itu sangat berharga.. "
" sudah berapa tahun kau menggalinya? apakah kau akan terus melakukan itu hingga harta mu habis? "
Duke Leon terlihat berpikir keras mendengar hal itu, peony juga terlihat khawatir melihat wajah ayahnya yang terlihat cemas.
ia menggenggam tangan ayahnya berusaha untuk menguatkan ayahnya..
Duke Leon pun tersenyum melihat wajah anak kesayangannya itu.
" jangan keras kepala Duke.. tambang itu telah merugikan mu dan kerajaan.. kau tau, pajak tambang sangat besar.. dan kau bahkan belum membayarnya selama 3 bulan.. ini sudah sangat merugikan kita Duke.. "
" yang mulia-"
" sudahlah Duke Leon.. kenapa kau terus mempertahankan tambang itu?? apa untung nya? " potong seseorang laki laki yang duduk di seberang mereka..
Peony melihat laki laki itu dengan tatapan tajam.. matanya melihat laki laki itu sedang sangat lekat..
tiba tiba sebuah ingatan masuk di kepalanya.
Arnot Varensen, dia adalah penasehat raja.. peony sangat ingat, saat tambang itu mulai di ambil alih kerajaan, raja memberi kepercayaan pada Arnot untuk mengelola tambang itu.
Peony memandang pria itu dengan tatapan yang sengit.
peony yakin pria ini tau segalanya tentang tambang versil.
" Yang mulia.. tolong beri saya waktu.. " ucap Duke dengan nada yang terlihat memohon.
" Duke.. aku akan selalu memberi mu waktu.. tapi tidakkah kau pikirkan anak anak mu? kau tidak kasihan pada masa depan mereka? jika kau terus berinvestasi pada hal kosong seperti ini lama lama kau yang akan susah Duke.. "
Duke Leon yang mendengar ucapan raja hanya bisa tertegun.. ia seorang ayah dari empat orang anak.. walaupun Adam dan kevin sudah mempunyai bisnis yang bagus, tapi itu tidak akan membantu..
Melihat ayahnya yang tertegun membuat peony mau tak mau akhirnya angkat bicara.
" ayah.. jangan lepaskan tambang itu.. " ucap peony yang hanya di dengar oleh Duke Leon.
duke Leon yang mendengar ucapan anaknya hanya tersenyum dan mengelus kepala anaknya.
" ini tidak se serius yang kau pikirkan nak.. "
Tentu ucapan ayahnya membuat hati peony sedikit jengkel.
Ayahnya selalu berusaha tidak membebani dirinya..
" atau begini saja Duke.. agar kau tak terlalu merugi, bagaimana jika aku beli saja tambang mu yang kosong itu.. aku akan menghargainya 1000 koin emas.. "
Duke yang mendengar itu hanya bisa diam dan tertegun..
" terima saja Duke.. tambang kosong itu harus nya tak berharga apa apa, tapi masih untung raja sangat mulia mau membelinya mahal.. " ucap salah satu mentri yang peony tau bernama Petrus
" benar Duke.. terima saja lah.. "
" iya.. benar.. raja benar benar mulia.. bahkan tambang kosong di hargai 1000 koin emas. "
" wah.. apa tidak terlalu mahal yang mulia?? itu tidak menguntungkan harusnya bukan?? "
" wah jika itu aku, aku tak akan berpikir lagi... pasti akan ku terima.. "
" hei.. siapa yang perlu berpikir untuk hal seperti ini?? langsung terima saja bukan? "
" benar itu.. "
Dan begitulah ucapan ucapan orang orang di ruangan itu yang membuat Duke akhirnya terpojok dan yakin untuk menjual tambangnya.
Saat Duke Leon akan bicara, peony langsung mengambil kesempatan itu.
" Maaf menyela yang mulia.. tapi tambang itu tidak akan pernah di jual.. "
Ucapan peony seketika membuat semua yang ada di sana terdiam.
Duke Leon terkejut mendengar ucapan anaknya,
" nak.. apa yang kau katakan? "
" ayah duduk saja.. aku akan menyelesaikan nya.. ayah percayakan pada ku?" ucap peony yang diangguki oleh ayahnya.
" kalau begitu ayah lihat oke.. tenang saja aku janji tak akan mengecewakan.. " ucap peony lalu pandangannya kembali ke arah raja.
" Yang mulia.. beri saya kesempatan 1 bulan... saya akan membayar semua pajak tambang itu dengan lunas.. dan saya tidak akan menjual tambang itu.. " ucap peony dengan nada penuh yakin..
" Bagaimana jika kau gagal.. " tantang raja..
" tambang itu akan di berikan ke kerajaan.. dan saya akan mengasingkan diri di hutan untuk selamanya.. " ucap peony yang seketika membuat ayahnya melotot mendengar itu.
jangankan ayahnya, semua yang ada di sana juga terkejut mendengar pernyataan peony.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung....
haishhhh..
perlu d'beri kacamata kuda nih putri mahkota...
🤦🤦🤭🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣✌️🏃
klo drama 'y jelek tidur aja..
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤪
Putra Mahkota konon...
buahahahahahahahahahaaaaa 🤣🤣
🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃✌️✌️✌️
klo jatuh sakit....
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤪🤪
angkat Aku jd Adik kalian biar kalian tidak rebutan lg...
buahahahahahahahahahaaaaa 🤣🤣