vino adalah seorang pemuda yang bertekat menjadi penguasa agar bisa mengubah tatanan dunia menjadi lebih baik,dan ia bertekat agar tidak ada orang lain yang mengalami pahitnya hidup yang vino rasakan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HIKMAL 1927, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
makan malam
Pada saat ini vino telah sampai di apartemennya.
Ia ingin berlatih di dalam ruang cincin penyimpanan nya,ia juga baru mengetahui dari informasi di benaknya bahwa cincin semesta tingkat legendaris ruangnya bisa di masuki mahluk hidup dan perbedaan waktu di dalam ruang penyimpanan lebih lambat dari dunia nya,1 jam dunia nyata sama dengan 1 hari di dunia cincin,begitu pula seterusnya.ia fokus untuk memasuki ruang tersebut.
Beberapa saat kemudian ia berada di dalam cincin tersebut.
ia sedikit terkejut saat mengetahui ruang yang ada di dalam cincin semesta sekecil itu ,ternyata sangat besar.
Ia awalnya ingin berlatih menjadi terpesona dengan pemandangan yang baru saja ia lihat.
Tanah dipenuhi dengan rerumputan hijau yang memanjakan mata,banyak pohon cantik yang belum pernah ia lihat,ada juga sebuah danau berwarna putih susu,dari Informasi di benaknya danau itu adalah danau spritual.
Kalau diminum bisa mengembalikan energi yang hilang maupun diminum untuk penerobosan ,air susu danau itu juga bisa digunakan untuk menyempurnakan TKENIK TUBUH CAHAYA yang merupakan teknik zaman kuno yang paling di cari orang orang ,karena ketahanan tubuhnya akan menjadi lebih kuat jika berhasil menyempurnakan tiknik ini hingga tingkat akhir,sehingga dapat menahan serangan dari lawan yang tiga tingkat lebih tinggi dari penggunaannya.
"Kapan- kapan aku akan mempelajari tehnik ini"
Pikir vino ,dia bisa mempelajari teknik ini kapan pun dia mau karna ia sudah mendapatkan warisan legendaris.
Tetapi juga ada kendalanya bahan- bahan nya kurang satu yang paling penting yaitu kristal cahaya atau elemen cahaya.
Dia membuang pikiran itu .
Dia menoleh ke samping yang membuatnya sangat penasaran dan kagum.
Dia melihat kastil yang sangat besar ukuranya mungkin mencapai 150 meter panjangnya dan lebarnya 200 meter ,ia langsung bergegas ke sana.
"Wow,besar banget ini kalau dijual pasti mahal"
Seru vino yang mulai konsleting..
Dia mengelilingi istana itu, 1 jam berlalu ia baru mengelilingi 10 persen istana tersebut.
"Besok- besok sajalah keliling lagi istana ini sangat besar bisa -bisa 10 tahun baru selesai mengelilingi seluruh istana ini"
Ucap vino ,ia langsung keluar dari cincin penyimpananya dan mendapati bahwa dia hanya menghabiskan waktu beberapa menit saja ,saat ia memasuki cincin penyimpanan.
Ia bergegas mandi untuk menyegarkan badan.
Di depan pintu Lia mengetok pintu kamar vino.
Tok tok tok
"Vino apa kamu ada di dalam ,vino"
Ucap Lia ,saat ini vino sedang mandi dan dikamar mandi itu dipasang kedap suara jadi dia tidak bisa mendengarkan pembicaraan dari luar dan dari luar tidak bisa juga mengetahui pembicaraan yang ada di dalam kamar mandi.
Saat ini Lia sudah kehabisan kesabaran karena tak kunjung ada jawaban dari dalam jadi dia membuka gagang pintu,
Klek .
"Hah,pintunya tidak di kunci,apa dia ada di dalam."
Ucap Lia sambil memasuki kamar vino ,ia tak mendapati siapapun di pun duduk di kasur untuk melihat- lihat.
Klek.
Pada saat ini vino membuka pintu kamar mandi.ia keluar dari kamar mandi hanya dengan menggunakan handuk yang dililitkan di tubuhnya antara perut sampai paha.
Menampilkan dadanya yang bidang,perut kotak- kotak dan otot kekarnya.
Lia yang penasaran akan suara itu ia menoleh ke kamar mandi,dan mendapati ada nya vino.
"Ah,vino kamu mesum,cepat pakai pakaian MU"
Lia berteriak keras sambil menutup wajah dan memalingkan wajahnya yang sangat merah.
"Kenapa kamu ada di sini ,apa kamu berencana mengintip ku "
Ucap vino menggodanya .
Mendengar tuduhan itu Lia berbalik dan menjawab dengan marah.
"apa maksudmu adalah gadis polos aku tidak mungkin punya pemikiran seperti itu"
setelah mengatakan itu ia baru sadar bahwa vino belum memakai pakaiannya, jadi dia segera menutupi wajahnya dan berbalik dengan malu dan wajahnya lebih merah lagi dari yang tadi.
"Ah,vino bajingan mesum kamu sudah menodai kepolosan mataku"
Teriak keras Lia.dia sangat malu sekarang.
"Baiklah kalau begitu tetaplah menghadap ke sana aku akan menggunakan pakianku dulu"
Ucap vino,ia hanya bisa tersenyum dengan tingkah yang di lakukan gadis tersebut, ia mengambil pakaian dan kembali masuk ke kamar mandi untuk mengenakannya.
Selepas mengenakan pakaian ia keluar dan mendapati Lia yang melihatnya ,seperti pencari informasi.
"Kenapa kau melihatku begitu, apa kau suka padaku"
Ucap vino bercanda.
"Iya" ucap Lia tanpa sadar.setelah beberapa saat ia menyadari apa yang di katakan nya tadi ,wajahnya langsung berubah merah.
"Tidak ,tidak aku tidak menyukai mu"
Ucap Lia dengan gugup sambil menutup wajahnya yang sudah bersemu merah.
"Oh ya nona ,apa tujuan kamu datang kesini"
Tanya vino.
"Stop,jangan panggil aku nona lagi,kalau tidak kita tidak akan berteman lagi"
Ucap cemberut Lia ia menyilangkan tangannya di depan dadanya yang sedang dalam masa pertumbuhan, dan memanyunkan bibirnya.
Melihat tingkah lucu Lia vino merasa gemas ingin memakannya sekarang juga,tetapi ia harus menahan diri."Lia cantik ,apa tujuan Lia yang cantik ini ke kamarku "ucap vino.
Mendengar panggilan dari vino ia pipinya sedikit bersemu merah" panggil saja aku LIA,dan tujuanku datang kesini ,aku ingin mengajakmu makan malam, apakah kamu mau"ucap lia.
"Oh ya ,makan malam dimana "
Ucap vino.
"Terserah yang penting makan malam"
Ucap Lia.
"Bukanya kamu yang mengajak makan ,kenapa tidak tau makan Diamana"
Ucap vino.
"Aku baru saja memikirkan untuk mengajakmu makan malam jadi aku juga belum mendapat tempat yang cocok"
Ucap Lia.
"Kalau begitu kita makan di warung pecel di depan aja"
Ucap vino bercanda. Tetapi ia tak menyangka bahwa Lia langsung menyetujui nya.
"Oke setuju kita makan di sana kamu yang traktir "
Ucap Lia bersemangat, sambil menarik tangan vino untuk keluar apartemen.
Vino yang melihat ini hanya bisa tersenyum tak berdaya ,ia hanya mengikuti Lia yang menarik tangannya.
Setelah beberapa saat ia tiba di tempat, tapi ia sedikit tercengang, ia melihat banyak dekorasi cantik di tempat makan tersebut.
Lia langsung menarik masuk tangan vino,dan vino hanya bisa mengikutinya.
Masuk kedalam ia dan Lia duduk di tempat pinggir danau yang sangat indah,pelayan datang.
"Selamat datang di tempat makan kami ,ini buku menunya ,silahkan di pesan "
Ucap pelayan memberikan buku menu ,kami pun memesan pecel,setelah itu pelayan pergi.
"Indah kan tempatnya"
Ucap Lia memandang danau yang indah tersebut.
"Iy ini sangat indah ,sepertinya kamu sering kesini"
Ucap vino.
"Iya aku sering kesini untuk menenangkan hati"
Ucap KIA,vino mendapati adanya kesedihan mendalam di dalam mata Lia,jadi dia pun mengalihkan pertanyaan.
"Makanan datang,makanlah yang banyak biar gemuk"
Ucap vino ,melihat pelayan datang, sembari mengalikan topik.
"Maksudmu aku harus makan sampai gemuk,nanti aku jadi tidak cantik lagi dong"
Ucap Lia cemberut.
"Walaupun gendut kamu tetap cantik ,sudahlah ayo makan,keburu dingin"
Ucap vino.
"Vino apa kamu mau membantuku "
Lia tiba- tiba bertanya.
"Mau aku membantu apa untukmu"
Ucap vino.
"Besok adalah acara ulang tahun temanku ,semua temanku akan hadir tetapi semua orang membawa pasangannya,tinggal aku sendiri yang belum punya pasangan jadi apa kamu mau membantuku menjadi pasangan ku?"
Ucap Lia sambil memasang wajah memohon.
"Apa harus aku,aku jelek dan tidak kaya apa kamu tidak malu dengan teman- teman mu jika kamu membawaku sebagai pasangan mu"
Tanya vino.
"Tidak aku tidak akan malu membawamu,kamu adalah orang yang paling sempurna menurut ku,jadi apakah kamu mau"
Ucap Lia.
"Baiklah kalau begitu aku akan membantumu"
Ucap vino.
"Yey terima kasih Vino"
Ucap Lia senang.
"Baiklah makanlah dulu ,lalu dingin nanti gak enak"
Ucap vino.
Setelah itu kita makan hingga selesai dan berniat untuk pulang namun dalam perjalanan ,kami dicegat beberapa preman.