NovelToon NovelToon
My Beloved Ex-wife

My Beloved Ex-wife

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Patahhati
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Tiwie Sizo

MISI KEPENULISAN NOVELTOON

Enam tahun hidup sebagai istri yang disia-siakan, cukup sudah. Saatnya bercerai!

Zetta menghabiskan waktu yang tak sebentar untuk mengabdikan dirinya pada Keenan Pieters, lelaki yang menikahinya, tapi tak sekalipun menganggapnya sebagai seorang istri.

Tak peduli Zetta sampai menjadi seperti seorang pelayan di keluarga Keenan, semua itu tak juga membuat hati Keenan luluh terhadap Zetta. Sampai pada akhirnya, Zetta pun memutuskan untuk menyudahi perjuangan cinta sepihaknya tersebut.

Namun, saat keduanya resmi bercerai, Keenan malah merasakan jika ada sesuatu yang hilang dari dalam hidupnya. Lelaki itu tanpa sadar tak bisa lepas dari setiap kenangan yang Zetta tinggalkan, di saat sang mantan istri justru bertekad membuang semua rasa yang tersisa untuknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiwie Sizo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

Keenan kembali ke kamarnya dengan membawa surat-surat yang ditemukannya tadi di ruang kerjanya. Tak lama kemudian, terdengar suara ketukan di pintu kamarnya itu. Segera Keenan membukakan pintu kamar dan mendapati Helia berdiri balik pintu tersebut dengan membawa sebuah nampan. Tampak secangkir teh di atas nampan tersebut.

Keenan agak terperanjat melihat penampilan Helia saat ini. Perempuan itu mengenakan gaun tidur tipis yang nyaris memperlihatkan warna kulitnya. Belahan di bagian dadanya juga sangat rendah hingga memperlihatkan sebagian area tersebut dengan sangat jelas.

"Kenapa kamu di sini?" tanya Keenan.

Helia tersenyum dan masuk begitu saja ke dalam kamar Keenan tanpa menunggu Keenan mempersilakan terlebih dahulu.

"Aku membawakanmu teh hangat," ujar Helia dengan santai sambil melekatkan nampan yang dibawanya tadi ke atas nakas.

"Maksudku, kamu tidak pulang?" tanya Keenan lagi. Semenjak pesta pertunangan diadakan, Helia memang telah kembali ke kediaman Fernandez dan hanya sesekali saja datang ataupun menginap di rumah Keenan.

"Tadi Mama yang menyuruhku menginap," sahut Helia.

"Oh," sahut Keenan sambil membuang pandangannya ke arah lain. Dia merasa agak kurang nyaman melihat penampilan Helia saat ini.

"Oh, iya. Aku tadi menemukan ini di ruang kerjaku," ujar Keenan kemudian sambil menunjukkan surat-surat yang dibawanya tadi.

Kali ini berganti Helia yang terkejut. Mata perempuan itu tampak membeliak melihat Keenan menemukan surat-surat yang disembunyikannya.

Tempo hari Helia menemukan surat-surat tersebut dari barang-barang pribadi milik Zetta yang tersisa. Dia langsung menyadari jika semua surat itu Keenan yang menulis. Itu adalah surat dari Keenan yang dikirim untuk seseorang yang dikira Helia, padahal bukan. Helia langsung berniat melenyapkan semua surat tersebut agar Keenan selamanya tak menyadari semua sandiwaranya.

Tapi baru saja Helia mau menyingkirkan semua surat tersebut, Nyonya Brenda sudah keburu memanggil-manggilnya, sehingga dia masuk ke ruang kerja Keenan dan meletakkannya di sebuah laci secara asal-asalan karena panik. Lalu setelah itu dia lupa jika dirinya menyembunyikan sesuatu yang sangat penting di ruang kerja Keenan. Jika Keenan sampai tahu tentang kebenaran surat-surat tersebut, semuanya bisa kacau. Skenario dan kerja kerasnya selama ini akan hancur berantakan.

"Ini milikmu, kan?" tanya Keenan.

Lamunan Helia seketika terbuyar. Dia buru-buru tersenyum dan mengambil semua surat-surat itu dari tangan Keenan. Dia sedikit lega karena Keenan ternyata mengira surat-surat itu miliknya.

"I-iya, ini milikku," ujar Helia dengan agak terbata. Meski berusaha untuk tenang, dia masih sedikit terbata karena gugup.

"Ini barang-barang lama. Aku berniat untuk menyingkirkannya," ujar Helia.

Keenan tampak sedikit mengerutkan keningnya.

"Selama ini, aku menyimpan semua surat-surat darimu sebagai kenang-kenangan karena kupikir itulah satu-satunya hal indah darimu yang aku miliki. Tapi sekarang kita sudah bersama. Aku ingin menyingkirkan ini dan melupakan masa lalu di mana kamu bersama dengan perempuan lain. Aku benar-benar ingin memulai kebersamaan kita dari awal, tanpa bayang-bayang masa lalu lagi," ujar Helia lagi memberikan alibi. Padahal dia Ingin menyingkirkan surat-surat itu karena takut Keenan menyadari jika bukan dirinya yang dulu menerima surat tersebut.

Raut wajah Keenan melembut. Alasan yang Helia berikan cukup masuk akal untuk diterima sehingga lelaki itu percaya saja tanpa curiga.

"Baiklah, terserah kamu saja," ujar Keenan sambil meraih cangkir teh yang dibawakan oleh Helia tadi dan menyesap isinya.

Helia kembali tersenyum. Dia benar-benar merasa lega karena Keenan percaya dengan apa yang dikatakannya. Setelah ini, dia harus segera membakar semua surat-surat yang kini berada di tangannya agar tak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Sekarang yang harus dia lakukan adalah melancarkan rencana awal dia datang ke kamar Keenan dengan pakaian seperti ini, yaitu membuat Keenan tergoda dan tidur dengannya. Dengan begitu, Keenan akan terikat dan menjadi miliknya.

"Keenan," Helia memanggil Keenan sambil mendekati lelaki itu dengan langkah yang begitu menggoda. Dia berhenti saat mereka telah saling berhadapan, lalu kedua tangannya langsung menggantung di leher Keenan.

"Aku mencintaimu, Keenan," gumam Helia sebelum kemudian mendaratkan bibirnya ke bibir lelaki itu. Helia mencium Keenan dan berusaha memancing agar Keenan membawanya ke atas tempat tidur.

Di tengah ciuman itu, Helia bahkan tak segan memanggalkan gaun tidurnya sendiri.

"Cukup," ujar Keenan sambil mendorong tubuh Helia agak menjauh darinya. Dia tidak bernafsu sama sekali mendapatkan perlakuan seperti ini dari Helia. Yang ada malah merasa risih. Dia sendiri pun merasa aneh kenapa bisa begitu.

"Kamu baru saja sembuh, belum terlalu sehat. Lebih baik jangan melakukan yang macam-macam," ujar Keenan sambil memungut gaun tidur Helia dan membantu perempuan itu mengenakannya.

Helia membeku, tak menyangka Keenan akan menolaknya seperti ini. Meski tak terima, tapi dia tak bisa marah karena hal itu hanya akan membuatnya semakin malu.

Keesokan harinya, di kantor Zetta sedang berbicara melalui telepon dengan Theo. Mereka sedang membicarakan rencana akuisisi yang akan dilakukan oleh perusahaan milik Theo. Setelah selesai membicarakan itu, Zetta segera mengakhiri panggilan teleponnya karena masih banyak pekerjaan yang mesti dia lakukan. Tapi kemudian, Theo mengirimnya pesan dan mengatakan kalau besok adalah hari ulang tahunnya. Dia juga mengatakan ingin merayakan ulang tahunnya tersebut bersama Zetta.

Tentu saja Zetta mengiyakan permintaan Theo. Selama ini sahabatnya itu telah sangat banyak membantunya. Merayakan ulang tahun bukanlah sesuatu yang sulit dilakukan, jadi kalau sampai dirinya menolak keinginan Theo, bukankah itu sangat keterlaluan?

Setelah makan siang, Zetta pergi ke luar untuk mencari kado ulang tahun yang akan dia berikan pada Theo. Zetta memasuki sebuah toko jam tangan mewah dan berencana membelikan sahabatnya itu sebuah jam tangan.

Zetta memilih jam tangan yang tersedia dengan sangat antusias. Tapi kemudian, mendadak dia teringat pada sebuah kenangan yang agak menyesakkan dadanya. Dulu, dia sering memberikan Keenan hadiah, termasuk membelikan beberapa buah jam tangan untuk lelaki itu. Tapi sayangnya, Keenan tak pernah sekalipun mengenakan jam tangan yang Zetta berikan.

Ah, Zetta cepat-cepat menyingkirkan ingatan tak menyenangkan itu. Dia lalu kembali memilih jam tangan yang sekiranya cocok untuk Theo kenakan.

Tapi baru saja mood Zetta naik, tiba-tiba harus turun lagi karena toko jam tersebut kedatangan orang yang sangat tak ingin Zetta lihat. Siapa lagi kalau bukan Helia. Perempuan itu masuk dengan angkuhnya dan tersenyum ke arah Zetta, entah apa maksudnya.

Helia seolah sedang memilih-milih jam tangan juga seperti halnya Zetta, lalu pandangannya tertuju pada jam tangan yang tengah diamati oleh Zetta.

"Pelayan. Tolong bungkus jam tangan yang ini, ya. Aku mau membelinya," ujar Helia sambil menunjuk ke arah jam tangan yang mau dibeli oleh Zetta.

Terang saja Zetta langsung menoleh ke arah Helia. Dia pun seketika mengerti apa yang sedang perempuan itu lakukan saat ini. Sepertinya Helia memang sengaja datang untuk mencari gara-gara dengannya. Tapi tentu saja Zetta tak akan membiarkan perempuan itu menindasnya, malah sebaliknya.

1
Melani Sunardi
Luar biasa
YuWie
padajal zet2 sendiri pernah bodoh mencintai membabi buta krn makan kotoran babi ya zet
YuWie
greget ya thor
YuWie
banyaknyg janggal settingan kejadian2 di kisah ini
YuWie
dikit2 perayaan. habis itu mabuk ya zet
YuWie
mau mandeg baca tapi kok ya nanggung. masalahnya protagonis dibikin bodoh dan jatuh ke lubang ya sama sih ya. Hawanya jadi emosi, kak othor berhasil membawa pembaca ke alur yg mau kemana mana
YuWie
semakin gak jelas si protagonisnya
YuWie
semakin melebar2 alurnya ya
YuWie
katane mau berkelas zet2..mainnkartu aja di lawan kalah lagi. kelebihanmu apa sih zet. mbok gak usah banyak Bct..action gitu
YuWie
kenapa darah zet cocok dg darah hel.. apakah ortunya gak ada yg cocok darahnya. selama 6th zet donor lho.. apakah zet adl alena
YuWie
yg didatangi zet tadi itu perusahaan besar atau kecil sih kok sampe2 tamu perusahaan tidak dipinjami payung gitu. wkwkwkk..malezz aja klo adan interaksi ken dan zet
YuWie
zet2..begitu tifak waspadakah dirimu ini. kupikir garangmu beneran. tapi yo aneh siap yg minta dikaji ulang perjanjian kerjasama..kok ya mau2 nya kamu dtg di sarang penyamun gak.jelas. Seperti nya zet ini mau perang tapi buta blas dg medannya.
YuWie
alex ini jgn2 keturunan kaya raya kali ya
YuWie
iya kah zet, ntar ketemu ken kau diam aja dituduh2..masih lemah pembalasanmu
YuWie
Luar biasa
YuWie
disini benang merahnya..sesuai namanya go to hel ternyata yg menyabotase kecelakaannya sendiri u menjebak zet2 yg tergila2 dg ken
YuWie
belum tau si ken2 siapa zet2 kali ya... gak rela klo akhirnya zet balik sama ken.. hadirkan laki2 sempurna lainnya lah
YuWie
benarkah hel dr keluarga berada..jgn2 kebalik lagi si zet2 yg kaya raya
YuWie
lha lha..zetta termyata anak org kaya ya...dan ber power. kok dianghap benalu di keluarga kenan. tak taukah mereka ttg zet2 dan kemana ayahnya zet2
YuWie
rasanya membaca awal2 bab ponginnya memberi tanda seru aja ya sama setiap comment..😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!