SILAHKAN MAMPIR BAGI YG SUDAH CUKUP UMUR, BOCIL HARAP MELIPIR!!!!!
Tidak sengaja menabrak seorang Dosen tampan bernama Alexander membuatnya harus dihukum menjadi seorang asisten pribadi selama satu bulan!
Dia dituntut bisa memenuhi semua kebutuhan Alex dan harus tunggal serumah dengan nya.
Namun rupanya, Jenni yang terlalu bodoh tak mengetahui maksud dari kalimat "memenuhi semua kebutuhan" pria itu. Dimana dirinya juga harus memenuhi kebutuhan ranjang sang Dosen casanova.
Bagaimanakah jadinya bila Jennifer benar-benar mengikuti kemauan Alexander?
Simak terus kelanjutannya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana Azzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 11
"tenang lah sayang..bukan kah tadi kita belum selesai bercinta?" sambil mendekati Alex.
"Aku tahu punya mu bahkan harus di tidurkan" dengan berani nya dia mengelus junior Alex yang terbungkus rapat tapi memang sangat menonjol.
Dengan sekali dorongan tubuh Desy terpental membentur ujung meja membuat sang empu merintih kesakitan.
"Berani nya kamu berbuat seperti itu jallang!! mulai hari ini kamu saya pecat!!" teriak nya kemudian mengambil hp di saku celana
"Dion cepat kemari!" perintah nya melalui sambungan telepon
"Ba-.."
"Tut"
belum selesai bicara Panggilan sudah di matikan secara sepihak Dion hanya bisa mengumpat kesal.
Tak lama kemudian pintu ruangan terbuka menampakkan sosok Dion yang berada disana
" Selamat siang tu-.."
"Dion! kau cepat seret wanita jallang ini dari ruangan ku!" Dion hanya mengangguk kan kepala kemudian membawa Desy keluar karena dia tahu Alex sudah sangat murka.
"Alex! kamu tega sekali memperlakukan aku seperti ini! bukan kah kamu selalu menikmati tubuh ku ini ? lalu kenapa kamu sekarang seperti ini?" ucap Desy seraya menhan sakit akibat dorongan dari Alex.
" Yahh aku memang menikmati tubuh mu dan menganggap seperti jallang di luar sana! maka jangan pernah bermimpi untuk berharap lebih!" jawab nya datar
" Kamu jahat Alex!! akan ku balas semua penghinaan mu ini !! " teriak Desy
ketika Dion ingin meraih tangan Desy langsung di tepis oleh nya
"Aku bisa sendiri!" ketus Desy pada Dion kemudian bangkit dari duduk nya dan berjalan keluar.
Setelah Desy dan Dion pergi, kini Alex baru menyadari di samping nya ada Jenni yang masih mematung setelah mendengar perkataan Alex kepada Desy tadi.
"Jenni.." panggil Alex lembut.
Jenni tersadar dari lamunan nya sambil menggelengkan kepala nya
" Aku pulang" jawab nya datar tanpa memandang ke arah Alex
Dia sangat kecewa terhadap Alex, ternyata apa yang dikatakan pak dosen tadi adalah kebenaran.
" kenapa pulang? kita bahkan belum makan siang" Alex sangat tidak rela Jenni pergi begitu saja.
" Aku masih kenyang, sebaiknya kamu makan sendiri saja" seraya berjalan ke arah pintu.
"tunggu! kenapa kamu seperti ini?" Alex yang sudah menahan tangan Jenni langsung di tepis kasar oleh nya.
" jangan sentuh aku dengan tangan kotor mu itu ! Aku tak sudi melihat mu! aku jijik membayangkan kamu bercinta dengan para wanita mu itu! aku benci kamu ! aku sangat benci!! " pekik Jenni dengan suara menggelegar membuat Alex mematung mencerna semua kata kata Jenni.
Alex akhirnya melapaskan genggaman tangan tangan Jenni.
" Yah..kamu benar! aku memang kotor, aku pendosa aku tidak pantas bersama mu. Aku laki laki hyper *****. Aku tidak bisa mengontrol n*fs* ku. Maka jauhilah pria kotor ini. Mulai hari ini aku bebaskan kamu dari hukuman yang aku berikan. kamu bisa pergi jauh dari manusia pendosa seperti ku. Maafkan aku yang telah memaksa mu tinggal bersama ku. Tetap lah bahagia setelah jauh dari ku." lirih Alex dengan mata sendu tanpa memandang ke arah ke arah Jenni. Dia meluapkan segala yang ada di hati nya.
Dia tidak mau egois untuk terus menahan Jenni berada di sisi manusia pendosa seperti diri nya.
" aku mencintai mu Jennifer Lawrence" imbuh nya saat Jenni sudah memegang gagang pintu dan hendak membuka nya.
...----------------...
...TBC...
happy reading ☺️💕
semoga tidak bosan membaca cerita ku ya..🙏
kalo sampe bella tinggal bareng kalian
siapa suruh dari awal ga jujur
saya jadi ikutan sakit ati