Xavier Sky Axle adalah seorang ceo ternama di negaranya yg terkenal dengan kekejaman dan kesombongannya bahkan dia sangat membenci wanita karena masa lalu nya dan tanpa sengaja bertemu seorang wanita cantik yg berhasil menarik perhatiannya
karena merasa tertarik akhirnya ia pun merencanakan suatu cara agar wanita tersebut dapat menjadi miliknya.
Naisya Agatha
Seorang wanita cantik yg berprofesi sebagai dokter dan terkenal dengan tingkah randomnya, tiba tiba merasa kaget saat dia di minta untuk menikahi seorang laki laki yg tidak sama sekali dia kenali
bagaimanakah kisah mereka?
ikuti terus cerita ini!!
Hai guys
ini novel pertama aku guys dan maaf ya masi banyak typo bertebaran,semoga kalian suka yaa guys, Terimakasih buat yg uda mau mampir🙏😄
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon miucxy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
beberapa hari kemudian Nai sedang menjalan kan hari hari nya seperti biasa ke rumah sakit setelah pulang ia akan menghabiskan waktu nya untuk memasak.
Setiap malam selama Xavier masi di luar kota mereka juga sering telponan,tetapi tadi malam Xavier tidak menelpon Nai dan membuat nya sedikit khawatir.
"apa dia baik baik saja ya,kenapa dia tidak menelpon ku?tanya Nai ia sedang memikirkan tentang Xavier yg tidak menelpon nya padahal bru 1 malam ygy wkwk bau bau ada yg bakal bucin.
Saat Nai sedang dalam lamunan nya,tidak lama kemudian Elena dateng ia mengeriyit melihat sang sahabat dari kejauhan yg seperti nya sedang melamun
"Kenapa si Nai seperti nya ia sedang melamun tumben amat ni anak,lebih baik aku samperin aja deh,ucap Elena ia pun langsung menghampiri Nai yg sedang duduk di meja kantin.
"Woii,ucap El.
Nai pun yg sedang termenung dan tidak menyadari el ada di situ membuat nya terkejut.
"Astaaga ya ampun Elenong kaget guee,ucap nya kesel melihat sang sahabat yg selalu menjahili nya.
Sementara Elena hanya tertawa melihat sahabat nya yg terkejut."Hahahahaha kaget lo kan,makanya jangan melamun aja mikirin apa sih?mikirin tuan muda ya,ucap Elena sambil meletakkan bokong nya di kursi depan Nai.
ckk dasar Elena cenayang dia selalu tau tentang pikiran ku tapi aku ga mau jujur nanti yg ada dia bakalan ledekin aku,seru Nai dalam hati.
"Woii kan melamun lagi mikirin apa sih?mikirin tuan muda kan hayoo ngakuuu,seru Elena menggoda Nai.
"Ish engga lo gue hanya capek aja semalem kan gue 2 hari jaga malam,nah ini hari masuk nya pagi jadi gue capek gitu,ucap Nai yg tidak sebenarnya.
"yang benerrr?masa sih biasanya hidup lo itu gaada kamus capek,kata elena.
Astaga dia bener bener,umpat Nai dalam hati.
"Iya loo gue kan manusia El wajar lah, serajin rajin nya gue pasti ada capek nya.ucap El mencoba meyakini Elena.
"okeii okei gue percaya deh iyaa,akhirnya mengalah juga dia batin Nai.
.
.
.
.
Di lain tempat Xavier sekarang sedang mengecek laporan laporan yg sudah di selesai kan oleh karyawan nya dengan di temani oleh Ken.
Ken yg melihat wajah pucat sang Atasan pun merasa kasihan,"Tuan sebaiknya anda istirahat wajah anda sudah pucat tuan.saran Ken.
"Gapapa Ken bentar lagi siap,oiya sore ini kita langsung pulang,titah nya pada Ken.
"ehm baiklah tuan muda,punya atasan bucin lebih merepotkan ketimbang yg galak,batin Ken.
Yaa Xavier bener bener mengerjakan pekerjaan nya dengan sangat cepat,bahkan ga jarang ia tidak tidur selama beberapa hari ini karena tidak ingin meninggal kan sang istri lama lama.
saat ini wajah nya bener bener pucat,karena kelelahan kurang tidur,kadang juga makan tidak teratur.
beberapa jam kemudian Mereka pun menyiapkan semua berkas dan langsung ke lobi perusahaan untuk bergegas ke hotel.
Setelah semua nya beres mereka pun langsung keluar dari hotel dan langsung menuju perjalanan ke mansion.Ken yg menyupir sementara Xavier dibelakang.
Ken melihat wajah atasan dari kaca spion.terlihat wajah lelah dan pucat,kantung mata yg hitam,bener bener seperti mayat hidup.
melihat kondisi tuan muda nya ia pun berniat menanyakan pada nya.
"Tuan muda apa anda baik baik saja,maaf wajah anda sangat pucat tuan.ucap Ken.
"tidak aku tidak apa apa Ken,mungkin hanya sedikit pusing,ucap Nya
"Apa anda mau ke rumah sakit dahulu Tuan?tanya Ken.
"Tidak perlu kita pulang saja,jawab nya.
Mereka pun langsung pulang ke mansion,jarak Mansion dari kota yg sedang di kunjungi oleh Xavier sekitar 5 jam.
.
.
.
.
.
Jam sudah menunjuk kan pukul 20.00 malam,Nai saat ini berada di kamar."huh Sky ke mana ya kok dia belum ngabarin juga,ucap nya.
ia melihat jam di nakas sudah jam 8 malem,ia pun akhir nya memutus kan mengganti pakaian nya menjadi piyama tidur. setelah berganti baju ia pun kembali ke tempat tidur dan kembali memainkan handphone nya,setelah 30 menit kurang lebih ia merasa mata nya sudah berat dan ia pun langsung meletakkan handphone nya di nakas dan langsung tidur.
1 jam berlalu,kini Xavier sudah tiba di mansion nya."Tuan muda apa mau saya antar ke kamar anda?tanya Ken melihat tuan muda nya yg sangat lemas.
"tidak perlu kau segera lah pulang Ken,kau juga pasti capek aku akan langsung istirahat,ucap nya.
"Baik tuan muda,selamat beristirahat.
Kini Xavier sudah masuk ke Mansion,buk Atun sang kepala pelayan kaget melihat tuan muda nya sudah pulang,"Tuan muda anda sudah pulang?ada yg bisa saya bantu?tanya nya.
"Tidak ada bik lanjut kan lah pekerjaan mu,ucap nya.
"tuan muda sangat berubah ketika sudah menikah,dahulu tidak pernah pulang cepat jika pergi keluar kota sekarang pulang nya cepat,nona bener bener membawa perubahan yg baik bagi Tuan muda,ucap Bik Atun seraya melihat Xavier yg berjalan menuju kamar nya.
Sesampainya di depan kamar nya Xavier langsung membuka kamar pandangan nya langsung tertuju kepada gundukan yg ada di ranjang nya yg sudah pasti itu istri nya.
dengan langkah lesu Xavier berjalan ke arah istri nya,tetapi sebelum itu ia meletak kan tas kerja nya dan melepas kan sepatu nya terlebih dahulu.
tanpa mengganti pakaian nya ia langsung masuk kedalam selimut bersama istri nya,"sayang aku pulang,ucap nya lemah.
Nai yg merasa ada yg mengecupi dan menimpa tubuh nya pun langsung membuka mata.saat ia membuka mata ia melihat sang suami yg ia rindukan sedang menciumi pipi nya dengan kemeja yg masi lengkap.
"Sky kau sudah pulang,ucap Nai ia langsung mengubah posisi nya menjadi duduk sehingga Xavier pun ikut terududuk.
dengan mata sayu ia menatap Nai dengan senyum tipis."iya sayang aku sudah pulang,aku sudah menyelesai kan pekerjaan ku agar kau tidak sedih aku tinggal,ucap nya mulai ngelantur karena saat ini ia sedang demam.
Nai yg mendengar nya pun malu muka nya memerah.ia melihat suami nya yg pucat,"Sky apa kau sakit,ucap nya sambil meraba kening Xavier.
"engga sayang,aku gpp cuma capek aja liat kamu sembuh kok.ucap nya sambil memejam kan mata.
"apa nya engga orang badan kamu panas liat muka kamu juga pucat,ya ampun kamu dah makan belum?
dan Xavier hanya menggeleng kan kepala nya.
"Astagaa ya ampun baiklah sekarang kamu ganti baju dahulu ya biar aku periksa,ucap Nai.
Xavier yg mulai manja hanya menggeleng
"ngga mau ganti baju,peluk kamu aja mau nya.ucap nya.
Nai pun hanya memutar bola mata nya
"oke biar aku bantu ya,ucap nya.
Nai pun keluar untuk mengambil air hangat dan kain bersih untuk mengelap badan sang suami.
Setelah itu ia kembali ke kamar, sementara Xavier yg masi bersandar di sandaran tempat tidur.
"Ayo Sky biar aku lap badan mu ya,ucap nya.
Nai yg merasa Xavier tertidur pun ga tega membangun kan nya.ia pun memutuskan untuk nelepaskan baju Xavier sendiri."huwaaa bundaa Nai ga pernah liat kek begini tapi ini suami Nai gapapa kali ya halal aja.ucap nya sata membuka seluruh pakaian Xavier dan hanya menyisakan dalaman nya yg menutupi pusaka milik nya.
"maaf ya Sky,ucap Nai saat mulai membersih kan tubuh Xavier dengan kain bersih.setelah membersihkan badan Xavier ia pun memakai kan piyama di tubuh Xavier.
Setelah itu pun ia mengambil stetoskop dan termometer untuk mengecek keadaan Xavier.
"seperti nya dia kelelahan deh,ucap nya.
dan ia pun mengambil termometer yg ia pakai untuk mengecek suhu badan nya.
"Astagaa 40°C ya ampun tinggi banget.Nai pun bergegeas ke dapur untuk membuat bubur dan mengambil obat penurun panas di tas kerja nya yg selalu ia bawa ke mana mana.
Setelah menyiap kan semua nya ia pun membangunkan Xavier."Sky sky bangun dulu yuk,kamu makan dulu,ucao nya Xavier pun mengerjap kan mata nya.
"Asyaaa,ucap nya saat membuka mata.
"Iya ini aku ayo kamu makan dulu ya biar sembuh,ini aku uda buatin bubur biar aku suapin yaa.ucap nya Xavier pun hanya mengangguk nurut.
Nai mulai menyuap kan bubur yg tadi ia masak hingga tandas setelah itu pun ia membantu Xavier meminum obat penurun panas yg ia berikan tadi.
Setelah selesai pun ia kembali ke dapur untuk menaruh bekas makan nya Xavier,sepulang nya dari dapur ia membawa sebuah baskom air hangat beserta handuk nya.
saat ia masuk kamar ia melihat Xavier sudah tertidur,ia pun langsung mengompreskan badan Xavier.Nai melakukan semua nya sampai jam 1 malam sampai ia merasa kalau panas Xavier sudah mulai turun.
"huh syukurlah panas nya sudah turun,ucapnya ia pun langsung merebahkan diri di samping Xavier dan masuk kedalam selimut yg sama.
sebelum itu ia melihat wajah Xavier yg pucat karena sakit,"Cup..di kecup nya kening dan pipi Xavier.
"Cepat sembuh Sky,ucap nya dan langsung memeluk Xavier dengan erat..