Keinginan besar Rere untuk memiliki anak dari suaminya sendiri memaksa dirinya menjebak seorang wanita cantik yang bekerja sebagai cleaning service di sebuah hotel mewah tempat ia menginap.
"Kau harus mengandung bayi dari suamiku jika tidak ingin masuk penjara...!" titah Rere pada Aleta yang cukup terkejut dengan permintaan gila wanita kaya di depannya.
"Ikuti cerita seru kedua wanita yang memperebutkan Fahri dan Aleta harus merelakan anaknya untuk bersama pria yang telah mencuri hatinya...!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28. Kisah Rere
Malam itu Rere sedang berada di sebuah diskotek. Ia dijebak oleh temannya dengan menaburkan obat perangsang kedalam minumannya. Selama ini Rere selalu menjaga kehormatannya demi reputasi keluarga. Namun temannya yang begitu membencinya karena selalu mendapatkan hinaan dari Rere pada masa kuliah.
Ia harus membayar mahal atas perbuatan nya itu. Ia dibawah oleh seorang bos mafia ke sebuah hotel. Beruntung lah kekasihnya mengetahui jebakan temannya Rere itu sehingga ia bisa menyusul ke hotel tempat di mana kekasihnya dibawa. Pintu dibuka dengan cepat sebelum aksi bejat sang mafia itu merenggut mahkota Rere.
"Siapa kau...?!" bentak sang bos mafia.
"Calon suaminya gadis," ucap Kellen dengan amarah tak terbendung.
"Baru calon suami, bukan suaminyakan?" ledek Marco.
"Kurang ajar...!" Perkelahian kedua lelaki tak terelakkan.
Dalam beberapa menit, tubuh Marco sudah jatuh tersungkur ke lantai dengan darah segar keluar dari mulutnya akibat tendangan cukup kuat dari Kellen pada dada dan perutnya.
Kellen menyelimuti tubuh Rere dan keluar dari kamar itu. Rere dibawa pergi ke tempat yang lebih aman. Namun tubuh Rere yang sudah bereaksi karena obat perangsang membuatnya ingin disentuh oleh Kellen.
Sebagai pria normal, Kellen tidak bisa menolak ajakan Rere untuk menggaulinya. keduanya terlibat percintaan panas dalam semalam. Keduanya baru sadar ketika pagi tiba. Pasangan itu akhirnya beradu mulut. Dan pada akhirnya Kellen ingin bertanggungjawab atas perbuatannya.
"Aku akan meminta keluargamu melamarmu pada ayahmu," ucap Kellen.
"Apakah kamu tidak ingat kalau ayahku tidak menginginkan hubungan kita? pacaran saja tidak boleh apalagi untuk menikah. Rasanya hubungan kita makin dipersulit, Kellen," ucap Rere sendu.
"Bagaimana kalau kamu hamil Rere? bukankah itu lebih memalukan keluargamu? biarlah kita menikah sebelum benih cinta kita tumbuh di rahimmu," ucap Kellen.
"Tidak usah kuatir. Aku akan minum obat pencegah hamil. Kalaupun hamil aku akan menggugurkannya," ucap Rere.
"Rere....!" bentak Kellen dengan nafas cepat.
"Apa yang bisa kamu banggakan padaku keluargaku. Kamu baru saja lulus sebagai seorang dokter. Sementara orangtuaku menginginkan lebih. Bukankah kamu hanya akan mempermalukan dirimu sendiri?" timpal Rere.
"Setidaknya aku mencobanya. jika ayahmu tidak merestui kita, apakah kamu mau lari bersamaku? kita akan menikah dan membangun keluarga. Yang penting kita saling mencintai Rere," ucap Kellen sambil menggenggam tangan Rere.
Rere cukup terkejut dengan permintaan kekasihnya. Ia tidak mungkin bisa hidup tanpa kemewahan yang selama ini ia dapatkan. Rere hanya mengangguk agar Kellen senang.
"Terimakasih Rere. Aku berjanji akan membahagiakan kamu. Yang penting kamu tetap setia dan bersabar menunggu proses ku tumbuh. Cinta mu membuatku merasa utuh," ucap Kellen lalu keduanya kembali berciuman mesra dan kembali melakukan hubungan terlarang itu.
Sepekan kemudian, Kellen datang menemui ayahnya Rere. Pria tampan itu terlihat sangat gagah dengan setelan jas mahal untuk melamar sang kekasih. Setelah berbasa-basi sebentar dengan Kellen, tuan Mario mulai menanyakan kasta keluarga Kellen.
"Apa pekerjaan orangtuamu?" tanya tuan Mario.
"Ayah saya pensiunan guru dan ibu saya hanya ibu rumah tangga namun beliau menerima jahitan di rumah," ujar Kellen dengan sopan.
"Berapa bersaudara?"
"Tiga bersaudara dan saya adalah putra tertua," sahut Kellen.
"Jadi kamu hanya seorang dokter magang di rumah sakit dan belum bisa menghasilkan banyak uang. Memilki keluarga sederhana lalu apa yang bisa kamu berikan untuk putriku dengan kehidupan mu seperti itu anak muda?" hinaan tuan Mario bagaikan tamparan keras yang diterima oleh Kellen.
"Apa jangan-jangan kamu hanya mengincar harta putriku untuk menyenangkan keluargamu? bukankah begitu cara seorang pria seperti mu untuk bisa naik derajat lebih instan?" ledek tuan Mario membuat darah Kellen mendidih.
Namun demi cintanya pada Rere, Kellen tetap bertahan." Saya tidak tertarik dengan kekayaan anda tuan. Saya sangat mencintai Rere. Saya yakin bisa membuat Rere bahagia dengan cara saya," ucap Kellen meyakinkan tuan Mario.
"Kalau begitu kamu harus lebih kaya dariku setelah itu kamu baru bisa melamar putriku. Waktumu hanya dua tahun lebih dari itu aku akan menikah kan putriku dengan pria hebat yang tentunya sederajat dengan kami," ucap tuan Mario lalu meninggalkan Kellen begitu saja.
Rere tampak begitu takut muncul di hadapan Kellen. Pria tampan itu akhirnya pergi dari istana mewah itu dengan hati yang cukup sakit. Ia berusaha menghubungi Rere namun Rere enggan mengangkat telepon darinya.
Satu bulan kemudian Rere memperlihatkan tanda-tanda kehamilan. Nyonya Nining mulai curiga dengan perubahan wajah dan bentuk tubuh putrinya." Rere, katakan kepada ibu, apakah kamu hamil?" tanya nyonya Nining dengan suara bergetar. Rere hanya mengangguk sambil menangis.
"Maafkan aku ibu. Apa yang terjadi itu karena kesalahan Rere bu. Kellen tidak bersalah," ucap Rere namun nyonya Nining tidak mau tahu.
"Kalau begitu kamu harus segera menikah tapi bukan dengan Kellen namun orang lain yang akan menutupi aib kita," ucap nyonya Nining lalu menghubungi suaminya yang saat ini berada di luar negri.
Sepekan kemudian, perjodohan Rere dengan Revan dimulai hingga keduanya akhirnya setuju menikah. Rere yang dulu sangat tergila-gila pada Revan namun pria itu hanya memikirkan satu orang gadis yang ditemuinya di tempat parkir di kantor pengadilan. Sayangnya Aleta tidak bisa di temukan di hari menjelang pernikahan Revan. Akhirnya pria itu bersedia menikahi Rere dengan kompensasi setengah saham milik tuan Mario menjadi milik Revan.
Hari berlalu bulan berganti, Rere yang sudah mulai melupakan Kellen akhirnya berniat menyingkirkan janin di rahimnya yang sudah memasuki tiga bulan. Itu semua karena ia ingin mengikat Revan untuk tetap bersamanya dengan membuat pria itu dikejar rasa bersalah.
Rere duduk termenung di dalam sel. Pikirannya tidak terlepas pada sosok Kellen yang terlihat sangat kharismatik." Andai saja aku menerima ajakan Kellen saat itu mungkin aku tidak akan berubah menjadi wanita jahat. Sayangnya kesempatan itu sudah tidak ada. Kellen pasti sudah menikah dan memiliki keluarga yang bahagia.
"Rere, ada tamu untukmu....!" ucap sipir penjara seraya membuka pintu jeruji itu untuk Rere.
"Apakah itu Revan? ataukah Reno? apakah Revan akan membebaskan aku?" batin Rere sambil berjalan mengikuti sang sipir wanita itu.
Setibanya di ruang pertemuan, Rere tampak terkejut melihat wajahnya Kellen yang saat ini sedang mengunjunginya.
"Apa kabarmu Rere...!" tanya Kellen sambil tersenyum pada sang kekasih.
"Seperti yang kamu lihat, Kellen. Untuk apa kamu ke sini? ingin menertawakan aku?" ketus Rere.
"Aku sangat merindukanmu Rere. Apakah kamu merindukan aku?" tanya Kellen sambil menahan airmatanya.
"Tidak. Pergilah...! pasti istrimu sedang menunggumu pulang. Tolong jangan datang lagi ke sini...!" ucap Rere lalu bangkit berdiri. Rere hendak membalikkan tubuhnya namun Kellen kembali berbicara padanya.
"Aku belum menikah Rere. Aku tidak bisa menemukan wanita manapun walaupun mereka cantik dan hebat. Wajahmu dan pribadimu yang membuat aku tidak bisa berpaling. Aku masih mencintaimu Rere," ucap Kellen membuat hati Rere menghangat namun egonya berkata lain. Ia meninggalkan Kellen karena tidak kuat dengan ketulusan cinta Kellen padanya.
apalah daya bunda x menjaga dr singa betina