Ramalan Senja

Hari ini keluarga besar mas surya akan pulang ke jojga. sebagian menaiki mobil dan sebagian lgi naik kereta api, karna 2 hari lgi, pengajian 40 harian bapak akan di laksanakan. akupun menghela nafas pelan, Lagi-lagi aku ditinggalkan. saat bapak meninggal, aku sadar saat itu mas surya terkendala biaya, makanya aku ga bisa ikut pulang. tapi sekarang, mas surya padahal punya cukup uang, tapi ga ada niatan untuk mengajak kluarga kecilnya pulang kampung, untuk sekedar mengetahui makam bapak pun ga bisa. lagi2 firasat ini, perasaan yang akupun ga bisa mengartikannya. antara kesedihan, kecewa, dan kesakitan bercampur jadi satu, yang akupun tak tau apa sebabnya.

Tadi malam mas surya sempat menelpon, dia mengatakan tentang pertemuannya dengan pemilik toko yang akan di sewanya. telah disepakati kalo mas surya akan menyewa selama 2 tahun, untuk awal usahanya. kalau misalnya lancar, nanti akan diperpanjang. dia mendapatkan harga sewa yang murah, karna si pemilik toko sedang membutuhkan uang untuk pengobatan anaknya yang sedang sakit parah.

Mas surya bercerita dengan semangat, mengenai rencana2 yang sudah dia rancang. dan mungkin tak lama setelah pengajian bapak, mas surya akan langsung membuka tokonya. mumpung keluarganya ngumpul katanya, biar banyak yang bantuin. aku yang mendengarnya langsung merasa sakit hati. kenapa bukan aku, istrinya yang dia ajak merancang masa depan, kenapa bukan aku yang dia mintai bantuan, sebagai istri aku juga ingin ada di momen pentingnya. sungguh jalan pikirannya tak kumengerti.

aku melepas kepergian mereka dari teras rumah, karena mas rully menjemput mbak suci untuk pulang bersama. semoga perjalanan mereka lancar, selamat sampai tujuan. aamiin. doaku dalam hati.

Setelah mengantar rayyan ke sekolah, aku langsung mengurung diri dirumah. celotehan kaivan sama sekali ta membuat pikiranku teralihkan. ingin ku abai tapi lagi2 semua yang terjadi membuatku merasa janggal. ya Allah berilah ketenangan dihati hamba, semuanya hamba pasrahkan padamu ya Allah."mama yuk ain, kai unya obil agus".kai mendekat padaku sambil membawa mobil -mobilan kesayangannya. biasanya dia ga nge bolehin siapapun pinjem mobil itu. tapi sekarang dia ngajakin mamanya main mobil itu. bahkan udah dia simpan di pangkuan ku. peka sekali bocil ini. menghibur mamanya yang sedang gegana.

Hari ini ga ada semangat buat masak. rencananya beli makanan jadi aj ntar sekalian nge jemput rayyan pulang sekolah. setelah ini aku harus extra berhemat, mas surya hanya meninggalkan uang 5 juta. dan ga tau kapan dia akan ngasih lagi. semoga aja usaha segera berjalan lancar. jadi uang belanja biar lancar juga. aamiin.

Tak terasa udah hampir 2 jam aku menemani kai bermain, diapun sudah kelelahan, dan tertidur di atas karpet. akupun cukup lelah, bagaimana tidak, kai sangat aktif. bergerak kesana kemari, dari main mobil2 an, lari2an, joget2, main sepeda mini. full baterai dia mah sepertinya. aku yg sesekali ikut ngejar dia lari aj udah ngos2an. kalo rayyan pas masih kecil, anaknya kalem, walaupun aktif tapi ga se aktif kai. apalagi kalo udah diluar rumah, ngedadak jadi cool boy. emang nya walaupun lahir dari rahim yg sama, tapi sifat dan sikapnya bisa berbeda. tiap anak punya keunikannya masing2. sehat2 ya kalian buah hatiku. karna merasa lelah, akupun merebahkan tubuhku disamping kai. terlalu malas untuk pindah ke kamar. untung masih ad waktu 2 jam lgi untuk menjemput rayyan.taklama, akupun sudah tertidur.