"Bukan kah diaa.....si gadis Hello Kitty?" Batin Rey, memperhatikan Alice dengan gerak mata saja.
“Waah! Mulai ribut nih!!” Seru Alice dalam hati.
“Harus cari tempat yang PEWE untuk nonton.” Batinnya sambil melemparkan pandangannya ke segala arah di dalam ruangan itu,mencari kursi yang dapat ia gunakan untuk nonton. Karena tidak mungkin dia nonton di area sofa secara semua para pemain sedang berada disana.
“Nah itu dia!” Seru Alice saat melihat kursi nganggur di depan meja kerja Rey. Alice berpikir untuk menarik kursi itu di pojokan untuk nontonin perang besar para wanita pemuja Reyfaldi Arthur. Mana tahu ini bisa menjadi inspirasi untuk novel nya di NovelToon.
“Seru nih!!!” gumam nya sambil pelan-pelan berjalan menuju kursi yang dia tuju di tengah kegaduhan itu, persis seperti seorang maling.
Alice masih tidak tahu kalau Rey tengah memperhatikan nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak UPe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#35
Setelah selesai dengan semua pemikiran nya sendiri, Robert pun kembali bicara.
“Aku ini sudah tua, Alice. Aku tidak bisa bicara lama-lama sambil berdiri.” Ujar nya dengan wajah yang sengaja di buat-buat ala orang tua tidak berdaya.
“Maafkan aku tuan Robert, aku tidak bermaksud untuk membuat mu berdiri lama. Hanya saja…” Alice kembali menoleh ke belakang. “Ini bukan apartemen ku. Aku segan jika mengiijinkan mu untuk masuk.” Jawab nya yang merasa tidak enak pada Robert.
“Aku lihat di bawah ada café. Bagaimana kalau kita ngobrol disana saja jadi kau tidak perlu mengganti pakaian mu. Kan masih di lingkungan apartemen ini juga.” Usul Robet.
“BOleh! Tapi kau yang traktir ya tuan. Soal nya aku pengangguran saat ini.” Ungkap Alice, terus terang. “Kalau nanti aku sudah mendapatkan pekerjaan dan sudah gajian, gantian aku yang akan mentraktir mu.” Ujar Alice, dengan senyum riang tanpa beban khas ala diri nya.
Robert tertawa mendengar keterus terangan Alice yang super duper mencengangkan ini. Dimana-mana orang biasanya rela bahkan sampai berhutang untuk menaikan gengsi dan martabat nya di mata orang lain.
Tapi gadis ini malah sangat berterus terang dengan keadaannya yang apa ada nya.
“Baik lah! Tentu saja. Hari ini aku yang mentraktir mu, lain kali kalau kau sudah gajian.. kau yang akan mentraktir ku.” Ujar Robert.
“Mentraktir mu sesuai dengan budget ku! Bukan ala lifestyle mu tuan! Bisa habis gaji ku yang masih di langit ke tujuh itu.” Tegas nya. Jangan sampai besar pasak dari tiang😂
“Hahaha.. kau lucu sekali Alice. Kalau begitu ayo kita ke bawah sekarang.” Ajak Robert.
“Oke. Tapi tunggu sebentar aku akan memberitahu sahabat ku kalau aku turun ke café bawah.” Ujar Alice yang kemudian masuk untuk memberitahu Anis.
Tak lama kemudian, Alice pun kembali keluar. Dan ya, dia memang sama sekali tidak mengganti pakaiannya.
Entah terbuat dari apa sebenarnya otak si Alice ini. Bisa-bisa nya dia tidak merasa kalau penampilannya sangat timpang dengan penampilan si bos besar.
Orang-orang yang melihat mereka makan bersama nanti di café pasti akan mengira itu bos besar sedang berbaik hati mengajak makan gelandangan yang entah dari mana.
Singkat cerita Alice dan Robert pun turun ke café. Setelah mereka memesan makanan untuk sarapan mereka, Robert mulai mengajak Alice ngobrol dengan topik-topik pembicaraan ringan sambil menunggu surat yang dibuat oleh Lexi.
Ya, Lexi telah diajak Kerjasama oleh Robert tadi Ketika mengantarkannya ke tempat Alice. Robert telah menceritakan semua nya pada Lexi.
Ini harus Robert lakukan. Selain untuk memastikan Rey tidak mengasari Alice dengan tindakan atau perkataannya, Robert butuh Lexi untuk membantu Alice mengerjakan tugas-tugas ajaib yang akan Rey berikan.
Robert yakin cucu nya itu pasti akan menyulitkan Alice nanti nya. Maka nya dibutuhkan orang dalam yang akan sedia setiap saat membantu Alice.
“Kau ini dari tadi ketawa terus Alice. Apa menurut mu semua yang ku katakan itu lucu?” tanya Robert pada Alice.

“Itu tidak hanya lucu tuan. Tapi sangat lucu. Pantas saja aku melihat wajah teman mu kemarin itu seperti nya sangat tertekan berada di dekat mu! Teryata kau memang teman yang sungguh menyusahkan.” Seru Alice masih tertawa.
Alice lupa, diri nya pun sesungguhnya adalah teman dengan cap basah MENYUSAHKAN.
Mungkin Anis lebih ngenes takdir hidup nya bersama Alice dari pada takdir hidup Suryo bersama Robert.
“Ooh.. iya tuan, tadi kau mengatakan kalau ingin menyampaikan hal kedua yang harus aku lakukan. Kalau begitu katakanlah. Hal apa yang harus aku lakukan untuk mu.” Tanya Alice yang baru ingat kalau alasan awal mereka nangkring cantik di café ini adalah untuk membicarakan hal ini.
“Ah! Untung saja kau mengingatkan ku. Karena hampir saja aku lupa dengan hal itu. Maklum aku sudah tua Alice. Aku sering lupa.” Ujar Robert.
Alice menatap lurus Robert dengan mata indah nya.
“kenapa aku merasa Alice sangat mirip dengan seseorang ya?” Batin Robert yang merasa kalau Alice sangat mirip dengan sahabat ayah nya Rey yang bernama Bella.
“Alice siapa nama orang tua mu?” tanya Robert tiba-tiba.
“Ayah ku Bernama Tino dan ibu ku bernama Tina.” Jawab Alice bohong.
Alice memang tidak pernah memberitahu siapa orang tuanya pada siapapun kecuali Anis. Sebab Alice tidak mau ada orang yang tahu siapa keluarga nya sebenarnya. Alice tidak ingin hidupnya yang sudah indah seperti saat ini, kembali jadi penuh duka seperti dahulu lagi.
“Tino dan Tina? Kau sedang mempermainkan ku hah gadis kecil?” Seru Robert sambil tertawa.
“Sudah lah tuan Robert, tidak penting untuk membicarakan kedua orang tua ku. Mereka berdua sudah tidak ada. TIDAK BAIK MENGGIBAHKAN ORANG YANG SUDAH TIDAK ADA.” Bisik Alice dengan nada serius.
karena dia melihat kesedihan yg dalem dari anaknnya, penghianatan dan kematian cucu nya yg tragis
dia ga mau cucu nya ngalamin lagi... karenanya sakitnya sakit bgt.
mungkin caranya salah
tapi salah satu dia ngelindungi cucu nya
tapi dia lupa,,kepala walaupun semua warnanya hitam tapi ttp kan isi pasti beda beda
yg pasti kak upe lah yg menang
apa si yg gak buat kamu 🤣🤣
tidur doank
hei..kata nenek ku
tidur bareng itu ga bahaya,yg bahaya kl ga tidur di tempat tidur🤣🤣
konsep..itu
cuman sebuah konsep sandiwara cinta 🤣
wkwkwkwk
kan ga salah sentuh disitu🤣🤣
repot cari jaminan sosial nya
kecuali babang itu yg mau jaminin,sekalian masa depan kita
eaaaaa, 🤣😘