(Siapkan tisu karena mengandung bawang).
Akira Mayumi Azawa di tinggal ibu nya saat usia 7 tahun dan ayahnya menikah lagi.
Disaat usianya masih 14 tahun Ayumi di paksa menikah di saat masih berstatus seorang pelajar, di saat pernikahannya, Ayahnya meninggal. Namun belum lama pernikahannya Ayumi harus menyandang status Janda tapi Perawan.
Bagaimana kehidupan seorang Ayumi selanjutnya setelah menyandang seorang Janda di usia yang masih muda bahkan masih sekolah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vey_3, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 35
Jessica masih mengagumi desain interior dan eksterior yang ada di dalam. Matanya tidak lepas melihat sekeliling mansion. Sepanjang jalan menuju halaman belakang Jessica masih saja tidak henti-hentinya berceloteh.
Ayumi hanya bisa mendengar celotehan sahabatnya saja,sepanjang jalan.
Setelah mengantar Ayumi dan Jessica, pelayan itu undur diri. Nampak terlihat pria paruh baya yang masih terlihat akan ketampanannya. Meski semua rambutnya telah memutih. Ayumi berdiri mematung memperhatikan kakek nya yang sedang berdiri di pinggir kolam renang.
"Apa itu Deduska Ayumi", bisik Jessi kepada Ayumi.
"Iya Jes!", Jawab Ayumi.
Tn. Dominik merasa ada yang memperhatikan dirinya dari jauh. Ia membalikkan badannya. Saat melihat cucu kesayangan datang menemui dirinya.
Tn. Dominik tersenyum merekah saat melihat siapa yang sudah datang.
"Cucuku kau datang?", Tanya Tn Dominik.
Ayumi menghampiri Tn. Dominik, sedangkan Jessica masih mematung di tempatnya.
"Iya, Ayumi datang", kata Ayumi menerima pelukan dari Tn. Dominik. "Bagaimana kuliah kamu sayang?", Ucap Tn. Dominik mengurai pelukannya.
"Lancar dong", kata Ayumi.
"Siapa yang bersama kamu itu, kenapa tidak diperkenankan ke Deduska?", Tanya Tn.Dominik. ia pura-pura belum tahu Jesicca.
Ayumi tersenyum ia menatap Jessica yang masih diam di tempat. "Jessica kemarilah", panggil Ayumi kepada Jessica.
"Deduska dia Jessica sahabat Ayumi?", Ayumi menatap Tn. Dominik, dan bergantian menatap Jessica. "Jes! Perkenalkan Tn. Dominik", kata Ayumi memperkenalkan sahabatnya.
Jessica merasa terkejut ternyata Kakeknya Ayumi orang yang sangat berpengaruh. Siapa yang tidak tahu Tn. Dominik.
"Jessica Muller", kata Jesicca memperkenalkan dirinya.
"Senang bertemu dengan mu nak Jessica", jawab Tn. Dominik.
Mereka bertiga duduk di Gasebo depan kolam renang. Tn. Dominik merasa senang cucunya bersahabat dengan Jessica anak yang baik dari keluarga Muller, salah satu rekan bisnisnya.
"Ayumi kenapa tidak tinggal bersama Deduska saja, iya kan Deduska", ucap Jessica seraya memasukkan kue kedalam mulutnya.
"Deduska mau nya seperti itu tapi Ayumi tidak mau," jawab Tn. Dominik
"Jes!! Kan sudah Ayumi katakan jika tinggal di Apartemen lebih dekat dari kampus", sahut Ayumi.
"Maaf mengganggu Tn Besar, nona muda jika makan siang sudah siap" kata Salah satu pelayan. Memberi tahukan jika waktunya untuk makan siang.
Setelah makan siang bersama, Ayumi memutuskan untuk pulang ke Apartemen. Dengan berat hati Tn. Dominik mengijinkan Ayumi pulang.
"Deduska akan merindukan mu Ayumi, sering- sering lah datang ke mansion", ucap Tn. Dominik.
"Iya Deduska. Ayumi akan selalu datang ke mansion jika merindukan Deduska", Ayumi terkekek.
Tn. Dominik mengantar Ayumi hingga ke halaman mansion dimana mobil Jesicca terparkir.
"Kalian sudah mau pulang, Aunty baru saja datang", tanya Karina yang baru saja tiba di mansion.
"Iya Aunty, Ayumi harus pulang kasian Jessica", membuat Jessica melotot ke arah Ayumi yang menjadi alasan Ayumi.
"Iya, padahal Aunty kangen sama Ayumi", Karina sedu.
"Lain waktu saja iya Aunty, nanti Ayumi temani aunty kemana pun aunty mau", kata Ayumi.
"Baiklah, Tapi Hati-hati di jalan iya sayang, jangan ngebut bawa mobilnya", ucap Karina.
"Ya Aunty Jessi akan bawa Ayumi dengan sangat hati-hati", Sahut Jessica.
"Aunty titip Ayumi iya", pinta Karina kepada Jessica.
"Ok" kata Jessica.
"Aunty Ayumi kan sudah besar kenapa harus di titipkan segala" Ayumi merajuk.
Membuat semua orang tertawa melihat Ayumi yang merajuk.
"Lucu banget Keponakan Aunty ini", Sahut Karin.
"Udah ah!! Yuh Jes, kita pergi dari sini",
"Tunggu sebentar Ayumi, Aunty kan baru bertemu sama kamu",
"Ish, Aunty bagaimana, Ayumi sudah bilang kalau kita mau pulang, lagian Aunty kemana aja dari tadi baru datang", ucap Ayumi.
"Aunty baru saja menghadiri Rapat Pemegang Saham sayang, makannya kamu cepetan Lulus biar tidak membuat repot Aunty kamu Ayumi",
"Doakan Ayumi Aunty. Agar Ayumi cepat lulus dan meneruskan perusahaan Mommy",
Amin...
Karin mengamini doa Ayumi.
Membuat Jessica terkejut kembali, jadi sahabat nya itu pewaris Dari Keluarga Sander.
Sungguh selama berteman dengan Ayumi banyak sekali kejutan untuk Jessica, dari pertama tiba di Mansion, dan mengetahui Tn. Dominika orang yang sangat berpengaruh dan sampai detik ini masih di beri kejutan dengan mengetahui Ayumi adalah pewaris Tunggal keluar Sander.
Jessi tidak menyangka, jika Ayumi pewaris tunggal perusahaan Sander, sungguh kau pintar menyembunyikan identitas dirimu yang sesungguh Ayumi, Jessi sangat kagum dengan mu.
🍃🍃🍃
"Hai, bagaimana hubungan mu dengan Jessica", tanya Willi yang kebetulan bertemu dengan Garret.
Willi nampak berjalan berjajar dengan Garret. Ia tidak sengaja bertemu dengan Willi yang sama-sama baru selesai bertugas.
"Jessica sudah ku anggap adik bagiku, tidak lebih", jelas Garret. Ia nampak tidak suka jika harus membahas tentang wanita.
"Ayo lah bro, terima saja adikku", kata Willi.
"Apa yang kurang dari Jessica, dia cantik,pintar", pujian Willi terhadap adiknya.
Garrett berhenti ia menatap Willi "Tidak ada yang kurang, Jessica menurut ku mendekati sempurna tapi ntah bagaimana hanya ku anggap sebagai adik" kata Garret. Ia melanjutkan langkahnya.
"Jangan bilang jika kau sudah belok", Ucap Willi
Garret membalikkan badannya dan memukul Willi.
Bugk
Karena perkataannya yang menuduh dirinya tidak suka lawan jenis.
"Aww", Willi mengadu kesakitan.
"Aku masih Normal, asal kau tahu", ucap Garret menakan kata Normal, Garret nampak emosi. Ia pergi meninggalkan temannya,
"Hai kau mau kemana? Bagaimana dengan Jessica?", Teriak Willi.
Garret tidak peduli lagi dengan teriakan temannya itu. Ia lebih baik pergi dari pada meladeninya.
"Bisa-bisanya dia bilang seperti itu", kesal Garret. Sepanjang jalan menuju parkiran iya mengumpat kesal. Meski dia merasa kesal, tapi tidak membuat nya membenci Willi.
Sedangkan Willi merasa bersalah sudah menuduh Garret penyuka sesama jenis.
"Ahh dasar bodoh, kenapa aku malah ngomong seperti itu, dia pasti marah besar dan bagaimana nanti jika Jessica bertanya soal Garret apa yang harus aku lakukan",
"Oh my God Jessica kenapa kamu tergila- gila dengan manusia kulkas itu sih", gumam Willi. Ia mengusap raut wajahnya dengan kasar. Banyak orang yang menatap Willi dengan heran.
Merasa banyak orang yang memperhatikannya, namun Willi tetap Cuek dan tetap Cool. ia melanjutkan langkahku menuju mobil dan pulang ke apartemennya.
Baru saja ia akan jalan meninggalkan parkiran bandara. Jessica menghubungi dirinya. Membuat Willi mendengus kesal.
"Astaga ini anak, menghubungi ku lagi pasti akan bertanya soal Garret", gumam Willi.
Beberapa Kali Willi merijek panggilan masuk dari Sanga Adik hanya untuk menjadikannya mak comblang.
Willi menyerah ia memutuskan untuk mengangkat telepon dari sang Adik.
"Hallo Jes, ada apa kau menghubungi kakak", Tanya Willi.
"Kakak!!!.... apa sudah berhasil membujuk Garret agar mau menjadi kekasih Jessi",
Hadehh mampus lho Will.
"Hallo kak, kenapa diam?kak Willi masih di situ kan?", seru Jessica.
"Iya Jes, kakak mendengarnya, ada perlu apa kau menghubungi kakak", tanya Willi.
"Kak!! Bagaimana? apa sudah mau, jika Kak Garret mau menjadi Kekasih Jessi?"
Glek
Ini yang di takutkan Willi jika Adiknya menghubungi nya hanya untuk bertanya soal Garret. pria incaran Jessica.