NovelToon NovelToon
Saat Istri Terabaikan Berpindah Haluan

Saat Istri Terabaikan Berpindah Haluan

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / Tamat / Nikahkontrak / Perjodohan / Poligami / Cintamanis / Patahhati / Penyesalan Suami
Popularitas:3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Penulis amatir

Jelita Maharani harus rela berbagi Brandon-nya dengan wanita lain, hidup penuh luka, cemburu, diabaikan ia lakoni setiap harinya.

Akan tetapi semua berubah ketika sosok tampan yang mengusik jiwanya hadir juga di tengah-tengah rumah tangga mereka.

Adalah Dylan Jackson tetangga tampan yang super kaya, begitu menginginkan Jelita, wanita cantik yang teraniaya.

Rupanya bukan tiada alasan mengapa Dylan ingin membebaskan kesakitan Jelita, tapi karena sang ibunda pun juga mengalami nasib yang sama.

Alam akan menyeleksi siapa yang benar-benar tulus dengan menjauhkan pengkhianat, dan karma akan mendatangi siapa pengkhianatnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penulis amatir, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Please!

Brandon mengambil mantel mahalnya kemudian keluar dari kamar utama rumah besarnya. Di luar sudah ada wanita menyambut keluarnya dia.

Berkerut kening Shasha menatap laki-laki itu penuh tanya "Mas, kamu mau kemana? Kenapa kamar nya di kunci, dari tadi aku nungguin kamu di sini. Sekarang kamu mau kemana?" Cecer nya.

"Kamu pulang lah, aku akan ke luar kota sekarang!" Brandon terus melangkah panjang melewati tubuh kekasihnya, acuh.

"Ke luar kota? Ngapain? Sama siapa?" Wanita itu terus mengikuti kemana langkah kaki Brandon.

"Jeje ku sudah di temukan, aku harus menyusulnya sekarang juga!" Jelas Brandon.

Yang membuat Shasha semakin mengerutkan keningnya "Apa sepenting itukah Jeje Mas? Sampai-sampai kamu tega meninggalkan ku sendiri?" Tanyanya.

Sembari mendengus Brandon menghentikan langkahnya kemudian berdiri berhadapan dengan wanita itu "Kamu tahu arti Jeje di hidup ku seperti apa? Dia sangat berarti bagi ku!" Ungkapnya.

Shasha melepas smirk "Lalu bagaimana dengan ku? Apa kamu lupa janji-janji mu selama ini Mas? Kamu yang bilang aku cinta pertama mu, aku lebih penting dari siapa pun dalam hidup mu, lalu sekarang kamu bilang Jeje sangat berarti dalam hidup mu Mas?" Sudut nya.

"Apa setelah ini kamu mau membuang ku? Aku yang sudah kamu renggut semuanya?" Tanyanya lagi.

"Sudah ku bilang, tak ada waktu untuk mendebatkan hal ini, setelah urusan Jeje selesai baru kita bicarakan hal ini lagi!" Brandon melanjutkan langkah kembali menuju sebuah mobil yang bersiap membawanya.

"Gimana bisa begitu Mas?" Shasha masih terus mengikuti laki-laki itu namun kali ini tak mendapat pengindahan.

"Mas!"

Brugh!

Brandon sudah masuk ke dalam mobil mewah miliknya kemudian sang sopir segera membawa dirinya menuju tempat di mana terakhir kali Jelita menampakkan batang hidung.

...🖋️................🖋️...

Surabaya,

Dylan dan Jelita sudah menyelesaikan ritual makan malam bersama, kini keduanya tengah duduk berdampingan di sofa balkon sama- sama menghirup udara malam.

"Dylan," Panggil Jelita.

"Hmm??" Dylan menoleh ke kiri menghiraukan wanita itu.

"Apa, aku cinta pertama mu?" Rupanya Jelita masih penasaran padanya.

Dylan menggeleng "Bukan!" Sanggah nya.

"Oya?" Sambung Jelita lalu Dylan mengangguk mengiyakan.

"Lalu siapa cinta pertama mu?" Tanya Jelita lagi.

"Ada, mungkin sekitar enam belas tahun yang lalu, aku pernah menyukai gadis seumuran dengan ku, kami satu kelas di bangku SMA saat itu." Jelas Dylan mengaku.

"Lalu kenapa tidak bersama?"

"Bukan jodoh!" Sela Dylan cepat seperti tak ingin membahasnya lagi "Sudah ku bilang kamu lah jodoh ku Jelita! Sejak pertemuan kita di sanggar seni waktu itu, aku bisa dengan mudah melupakan dia dan aku harap kamu yang terakhir dalam hidupku."

"Tapi Dyl, aku masih istri E'den, ..."

"Aku tahu, tapi bukanya kamu sedang menunggu talak dari nya? Sambil menunggu itu, kita bisa berhubungan secara sembunyi-sembunyi seperti ini. Iya kan hum?" Dylan menyela ucapan wanita itu.

"Sekarang jawab aku, apa, cinta ku masih bertepuk sebelah tangan?" Tanyanya lagi, setelah apa yang mereka lalui bersama beberapa hari ini Dylan yakin Jelita juga memiliki perasaan yang sama.

"Dylan," Lirih Jelita seolah tak mau membahas hal itu lagi, dia tahu perlahan hatinya sudah beringsut padanya.

"Jawab saja Jelita, semua keputusan ada pada mu, aku akan ikhlas menerima nya." Tuntut Dylan.

Jelita menggeleng "Aku saja tidak mengenal mu Dylan, bagaimana bisa aku yakin padamu?" Jawabnya.

Dylan meraih kedua tangan wanita itu lalu mengusung tatapan harap pada Jelita "Apakah jika aku mengatakan asal usul ku, kamu berani menjamin akan menerima lamaran ku?" Tanyanya.

"Dylan," Tolak Jelita.

"Please!"

Setelah terdiam menatap wajah tampan Dylan yang sudah sering menggetarkan jiwa nya Jelita mengangguk "Ok, aku menjamin nya." Jawabnya.

"Serius?" Mata hijau Dylan berbinar senang.

Jelita mengangguk "Serius. Tapi jawab dulu pertanyaan ku Dylan!"

Dylan menghela napas mengumpulkan keberanian untuk menceritakan semua tentang kehidupan pribadinya yang jarang orang tahu.

Setelah mengakui jati dirinya.

Jelita sudah cukup paham dari mana sebenarnya asal muasal kekayaan Dylan yang selama ini dia pertanyakan, sudah jelas hanya mengandalkan lukisan saja Dylan mampu hidup mewah di tambah lagi perusahaan rintisannya yang sudah berkembang pesat.

"Lalu orang tua mu?" Tanya Jelita kemudian.

Dylan tersenyum getir "Aku tidak tahu, apakah aku masih pantas mengaku-ngaku atau tidak. Tapi aku sudah di coret dari daftar kartu keluarga ayah ku!" Jawabnya.

"Kenapa?"

Jelita di buat terperangah ketika Dylan menyebut nama Edbert Jackson.

"Edbert Jackson?" Jelita memastikan, sedikit banyak dia tahu jajaran orang terpandang yang namanya biasa muncul di majalah bisnis karena nama ayah mertuanya selalu bertengger di sana.

"Dia ayah ku." Sela Dylan dengan senyum getirnya dan Jelita masih hanya diam menangkap setiap kata penjelasan laki-laki itu.

"Aku Dylan Jackson, putra tunggal dari Edbert Jackson. Pemilik perusahaan kontraktor juga pabrik cat, pabrik baja dan lain sebagainya, yah aku calon pewaris tahta nya." Lugas Dylan.

"Benarkah? Lalu kenapa namamu tidak ada di daftar keluarganya?" Heran Jelita.

"Sudah ku bilang, aku di coret dari daftarnya, sebelum aku mau kembali ke rumah utama, Daddy tak berniat memperkenalkan ku pada media." Sambung Dylan.

"Apa masalah nya? Kenapa bisa kamu kabur dari rumah? Apa yang ini juga boleh aku tahu?" Cecar Jelita.

Dylan mengangguk "Boleh, tapi katakan dulu kamu menerima lamaran ku!" Tuntut nya.

"Dylan."

"Kamu sudah berjanji Jelita!"

Setelah menatap Dylan dalam diam pada akhirnya Jelita pun mengangguk "Iya, aku mau." Jawabnya. Biarlah untuk saat ini Dylan menjadi kekasih diam-diam nya, entah apa yang akan terjadi setelah itu Jelita tak mau memikirkan nya dulu. Biarlah dia membebaskan diri dari pengaruh cinta toxic yang selama ini membelit dirinya.

Cup!

Secepat kilat bibir milik Dylan sudah mendarat sempurna pada bibir Jelita tak ada kata yang bisa ia ucapkan selain dari pada menunjukkan nya dengan bahasa tubuhnya.

Di sudut tempat itu beberapa pelayan tak sengaja menatap mereka. Lalu segera beringsut dari pemandangan itu.

Keduanya saling membelit satu sama lain, hingga tercipta gelenyar candu di antara mereka, sudah dari dahulu Jelita menginginkan sentuhan lembut dari seorang pria seperti ini, hanya saja sikap mendua Brandon membuatnya terpaksa menolak ajakannya.

Dylan yang biasanya hanya berhalusinasi dengan bayangan Jelita saja, kini sudah beralih ke dunia nyata. Angin malam yang cukup mencekik lumayan mendukung kegiatan romansa mereka.

Bibir Dylan kemudian merembet ke area leher mulus wanita itu dan perlahan Jelita bersandar pada penopang sofa empuknya. Tangan Dylan mulai berkeliling menyisir setiap lekuk tubuh wanitanya, wanita yang masih berstatus istri Brandon Dwi Pangga.

Sekarang jambang yang menggores leher juga hembusan napas menggebu-gebu begitu menggelitik telinga Jelita hingga dengan reflek wanita itu menggeliat kegelian sambil meremas rambut di bagian tengkuk Dylan.

"Dylan, ..." Rintih nya lalu tanpa sadar gundukan padat miliknya menyembul ke atas hingga menyentuh leher laki-laki itu.

"Hassial!" Dylan melepas aksinya secara spontan setelah merasakan sesuatu yang menyesakkan celananya.

"Ah." Keluhnya lalu duduk tertunduk dengan posisi kaki merentang sedang tangannya mengusap sebelah dahinya. Dia sedang berusaha untuk segera menurunkan gairah yang sepertinya sulit sekali ia lakukan.

Masih di posisi yang sama Jelita berkerut kening seolah protes hanya saja tak berani menunjukkan nya, wanita itu menampilkan gurat bingung menatap bahasa tubuh Dylan yang tak mampu ia baca.

Terlihat Dylan masih menunduk sembari mengusap sebelah kepalanya dengan dada yang berfluktuasi seakan sedang menahan sesuatu di sana.

"Dylan, kamu kenapa?" Jelita menepuk pelan pundak laki-laki itu.

"Ga papa!" Tangan kiri Dylan memberi tanda ok pada wanita itu, akan tetapi wajahnya masih menunjukkan sesuatu yang berlawanan.

"Kamu yakin?"

Dylan mengangguk "Sekarang kamu masuk, kunci pintu nya, ganti kata sandinya, sekarang juga!" Titahnya tanpa menoleh.

"Kenapa?"

"Ga papa, lakukan saja mau ku Jelita, sekarang!"

"Iya tapi kenapa?"

"Please!" Dylan menatap nanar wanita itu penuh harap.

Jelita mendengus lalu beranjak dari duduknya berjalan perlahan menuju kamar miliknya. Kata sandi pintunya pun ia ubah seperti yang Dylan titah kan barusan.

"Ada apa dengan nya? Apa dia tak menyukai ku lagi?" Gumam Jelita.

...🖋️..... Bersambung.....🖋️...

1
Heintje Anumpitan
batin jeje,,,
RusMy
Kecewa
RusMy
Buruk
Anifa Anifa
jadi wanita kok menya menye murahan banget
Anifa Anifa
murahan
Rossa Miati
sungguh suatu anugerah mendapatkan suami sprti Garry, setia walaupun banyak godaan wanita, umur memang menjadi suatu kendala dlm hubungan suami istri, aplg wanita sangat dibatasi usia utk berhubungan intim...
author keren bisa membuat pembaca menjadi terinspirasi... salam sehat
Rossa Miati
ceritanya cukup menarik, aplg pada Ranti, memberi inspirasi kpd wanita2 yg diabaikan suami dan wanita yg suka dengan suami org. memang bagi pria harta dan kekuasaan membuat setiap wanita bertekuk lutut aplg dipadu dengan ketampanan siapa yg tidak mau 😂
Rossa Miati
kocak 😂👍
Heryta Herman
Rasakan akibat peebuatanmu sendiri Edbert..
jngn mencari pembenaran atas tingkah lakumu yg bejad itu...wanita manapun akan mati rasa klo sdh di sakiti hati nya se dlm" nya...
Hani Ekawati
😭😭😭😭😭😭
Hani Ekawati
Sedih yang di ingat nya masa masa dimana mami Ranti bersama suami Casanova nya yaitu edbert 😭
Hani Ekawati
Hahahaha .....tapi di kisah Nathan (simpanan sugar Daddy posesif) Nathan kenal Sachi ketika berstatus istri orang dan Nathan juga poligami kaya Daddy edbert 🤭
Hani Ekawati
Maudy Koesnaedi 😁
Hani Ekawati
Dih dasar aki aki egois 🙄
Hani Ekawati
Panas kan loe 😜
Hani Ekawati
Gundik sudah mulai tersingkirkan 😂😁
Hani Ekawati
Yah MP nya Dylan di skip 😂😁🤭
Hani Ekawati
Ternyata kisah Dylan ayahnya Nathan seru 🤗🤗🤗
Hani Ekawati
Mami Ranti benar benar kuat 😭
Hani Ekawati
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!