NovelToon NovelToon
Kehidupan Dengan Sistem Kekayaan

Kehidupan Dengan Sistem Kekayaan

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Komedi / Tamat / Kultivasi / System / Sistem / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:12M
Nilai: 4.8
Nama Author: Naga Hitam

Cerita tentang Lisin yang mendapatkan sistem dan harus menyelesaikan setiap tugas yang di berikan sistem.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naga Hitam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kehidupan Dengan Sistem Kekayaan Episode 35

Keesokan paginya Lisin pergi dengan Shizuka menggunakan mobil mewah milik Klan Suzuki, Mobil tersebut melaju kencang melewati pegunungan menuju jalan raya kota Sapporo, setelah melewati beberapa lampu merah mobil tersebut berhenti di sebuah Villa dekat pantai Shimamu salah satu pantai terbaik di kota Sapporo, Hokkaido.

"Lisin-kun... Asami sudah bangun dia berada di ruangan paling dekat dengan pantai... " Pak tua Suzuki dengan istrinya menyapa Lisin yang baru saja datang.

"Pak tua Suzuki... tadi pagi saat aku melihat aura Negatif yang menyelimuti pegunungan Rishiri dan kediaman Klan Suzuki telah sedikit berkurang, juga banyak jiwa yang bergentayangan telah tenang kembali ke alam selanjutnya, jika Pak tua Suzuki terus melakukan pertobatan dan melakukan permintaan maaf kepada jiwa yang tersisa setidaknya dalam waktu 1tahun jiwa-jiwa yang tersisa dan energi negatif akan menghilang dengan sendirinya"

"Ini semua berkat petunjuk Lisin-kun... silakan perlakukan putri kami... " pasangan tersebut tertawa bahagia.

"Ya... " Lisin dengan Shizuka memasuki Villa tersebut.

Ruangan bergaya eksotis dengan gorden putih beterbangan karena sapuan angin dari arah pantai. Duduk seorang gadis seperti peri dengan rambut panjang mengalir sedangkan bagian depannya terpotong rapi di antara kedua matanya, jelas ini kecantikan gadis Jepang.

Gadis itu melihat ke arah Lisin dan Shizuka lalu tersenyum... sungguh senyum yang luar biasa, Asami kemudian berdiri di depan Pemuda yang ada di depannya lalu memeluknya.

"Terimakasih... karena telah merubah Klan Suzuki, sekarang banyak jiwa-jiwa penasaran meninggalkan Klan Suzuki... " Mendapatkan pelukan hangat dari gadis cantik Lisin menjadi termenung.

Kemudian Asami melepaskan pelukan terhadap Lisin menuju ke Shizuka berniat memeluknya juga, namun Shizuka hanya bisa berlutut di depannya.

"Asami-sama... " Asami berlutut juga sambil memeluknya.

"Shizuka-chan... Selamat sekarang kamu mengikuti orang yang tepat, ya... walaupun kamu memilki banyak pesaing nantinya, Setidaknya dia laki-laki yang baik... " Asami membisikan kata-kata ke telinga Shizuka, sayang sekali Lisin dapat mendengarnya dengan pendengaran super.

Gadis indigo Sialan ini merusak Shizuka ku yang lugu apakah aku punya salah denganmu sehingga kamu membenciku.

"Asami-sama aku hanyalah budak Lisin-sama jadi aku tidak keberatan jika Lisin-sama memiliki banyak wanita, bahkan jika Shizuka hanya di jadikan lubang pembuangan Shizuka akan menerimanya dengan senang hati... " Shizuka berkata dengan tulus.

Sungguh keinginan yang mulia... Shizuka kamu sangat baik sekali, aku tidak sanggup menyakiti kamu di lain hari.

"Baiklah... ku dengar kamu bisa menyembuhkan ku walaupun hanya bersifat sementara, setidaknya itu hal yang bagus, aku juga bisa bertemu dengan laki-laki lain... " Asami yang menggunakan kimono duduk di atas ranjang sambil menyilangkan kaki saljunya.

Kenapa terdengar seperti aku satu-satunya lelaki yang pernah kamu temui.

"Ehm... Dengan kemampuanku saat ini aku hanya bisa menghilang siklus tidur 23 jam selama 1 bulan jika harus menyembuhkan mu secara penuh mungkin dalam waktu 1 tahun" Lisin berkata dengan malas.

"Satu tahun ya... Baiklah jelas kamu membutuhkan imbalan kan... apa kita harus melakukan itu... " Asami memperlihatkan paha salju yang bersilang.

Sial... kamu pikir aku laki-laki macam apa... apa aku terlihat seperti orang yang suka gituan... jika itu para jomblo mungkin akan berhasil, sayang sekali aku anak baik-baik yang tidak muda terperdaya oleh bujukan setan.

Shizuka yang terus berlutut memiliki wajah yang memerah, dia mengingat kembali kejadian kemarin di mana dia dan Lisin melakukan itu dari sore menjelang pagi, awalnya itu sakit namun tidak seperti yang dia duga karena setelah penetrasi yang terus menerus itu menjadi aneh rasanya, itu tidak bisa di jelaskan dengan kata-kata, hanya wanita yang dapat memahaminya.

"Bahkan telinga Shizuka-chan memerah pasti kalian melakukannya dengan keras... aku jadi penasaran bagaimana rasanya... " Asami menjilat bibirnya.

"Aku... tidak bisa melakukannya denganmu... " Lisin berkata sambil melihat Asami.

"Apa... " Asami sangat terkejut, bukannya laki-laki sukanya begituan kenapa dia tidak mau, apa dia menganggap ku menjijikkan.

Shizuka bahkan terdiam bingung... Lisin telah melakukan itu dengan dirinya tapi kenapa dengan Asami dia tidak mau...

"Aku hanya melakukannya jika aku menginginkannya dalam kasus mu aku tidak bisa melakukannya... " Lisin berkata dengan acu tak acu.

Emang karena kamu cantik aku akan setuju begitu saja... Oh tidak bisa... tubuh ini aku yang mengendalikan bukan si Joni.

"Fufufu... Percaya atau tidak kita akan melakukannya dalam pertemuan kita berikutnya" Asami tertawa dia menyimpan dendam terhadap Lisin.

"Terserah... berbaliklah aku akan memperlakukan mu... " Asami dengan dingin berbalik badan dia merasa terhina hari ini.

"Mungkin ini akan sakit jadi tahanlah... " Lisin berdiri di belakang Asami.

"Shizuka... jika aku pingsan tolong jaga tubuhku... "

"Ya... Lisin-sama... " Shizuka mengangguk sedangkan Asami menjadi lebih dingin dari sebelumnya.

Brengsek... Kamu pikir aku akan memaksa orang yang tidak sadarkan diri, Lihat saja kamu pasti akan memintanya dariku suatu saat nanti.

Lisin tidak mengerti apa yang di pikirkan oleh Asami, saat ini dia mengulurkan telapak tanganya di punggung Asami, dia bisa merasakan jika Asami tidak mengenakan bra namun dia tidak peduli.

Cahaya Hijau pucat tumbuh bersinar di tangannya, kemudian cahaya tersebut secara perlahan memasuki tumbuh Asami.

"Aaaaaa.... " Asami berteriak kesakitan, ini terjadi karena energi negatif menolak datangnya energi positif yang Lisin berikan.

Setelah 15 menit berlalu...

Tubuh Lisin berkeringat deras... dan ketidak berdayaan terpampang di wajahnya, "Baiklah... sudah se-"

Lisin menjatuhkan dirinya kebelakang, "Lisin-sama..." Shizuka langsung menangkapnya.

"Shizuka-chan tidurkan dia di atas... " Asami membantu Lisin.

3 jam berlalu...

Lisin membuka mata... dia bisa merasakan jika tubuhnya sangat berat. "Lisin-sama... "

"Aku tidak apa-apa Shizuka... " Lisin meminum segelas air putih kemudian dia berjalan ke arah ruang tamu di ikuti oleh Shizuka.

"Lisin-kun terimakasih atas bantuannya... " Pasangan tersebut membungkuk kearah Lisin.

"Ya... tidak perlu sopan... Pak tua Suzuki, ada permintaan kecil dariku... " Lisin berkata dengan sedikit malu.

Di ruangan tamu ada pasangan Suzuki yang duduk di bagian kiri, sedangkan Asami duduk dengan diam di samping kanan, Lisin duduk di tengah dan Shizuka berdiri di belakangnya.

"Lisin-kun Selama itu dalam jangkauan Klan Suzuki aku akan melakukan yang terbaik... "

"Apakah kamu punya apartemen dekat dengan Universitas Hokkaido?... aku akan membelinya" pasangan tersebut merasakan hal yang aneh, mereka sudah siap jika Lisin meminta hal besar namun apa yang di inginkan Lisin hanya apartemen.

Asami yang diam dan Shizuka yang berdiri tidak bisa berkata-kata.

"Lisin-kun Universitas dan semua bangunan di sekitarnya adalah milik Klan Suzuki... Lisin-kun bisa memilih apartemen mana yang ingin di tinggali" pasangan tersebut hanya bisa tersenyum.

Sial... Kenapa aku sangat bodoh, aku tidak mengira jika Klan Suzuki begitu kaya...

"Ini bukan untukku... ini untuk adik pacarku yang baru-baru ini mengalami gangguan dari Yakuza..." Ada amarah di balik perkataannya.

"Lisin-kun... apakah tidak mendengar kabar dari dunia bawah... "

"Dunia bawah... " Lisin bertanya bingung.

"Yakuza baru-baru ini telah di hancurkan, semua bisnis yang mereka miliki telah bangkrut bahkan anggota yang lebih dari 20ribu telah menyusut lebih dari setengahnya... " Pak tua Suzuki menjelaskan.

"Jangan bilang ini ulah dari Klan Suzuki?... " Lisin bertanya dengan heran. dia tidak menyangka jika Klan Suzuki akan bertindak dengan cepat.

"Ya... yang menyinggung tamu terhormat Klan Suzuki sama dengan menyinggungku... Lisin-kun adik pacarmu bisa pindah kapan saja, kamu bisa berbicara dengan Shizuka, walaupun dia sekarang bukan anggota Klan Suzuki lagi tapi dia cukup mempuni dalam membantumu selama tinggal di jepang" Lisin tanpa sadar melihat Shizuka yang ada di belakangnya, dia tidak menyangka jika wanita yang tidur dengannya semalam akan memiliki wewenang dalam bisnis Klan Suzuki.

"Kalau begitu aku akan mengurus secepatnya dan setelah semua selesai aku akan kembali ke indonesia... "

"Begitu... cepat" Semua orang nampak bingung karena Lisin berniat meninggalkan Jepang.

"Tenang saja setiap akhir bulan aku akan merawat Asami kita bisa meninggalkan kontak satu sama lain... "

"Baiklah jika ini keputusan Lisin-kun... "

Dua hari berlalu....

"Wow... gedung ini adalah gedung terbaik yang ada di dekat Universitas Hokkaido, juga memiliki tingkat keamanan tinggi, Kak Lisin aku tidak menyangka kamu bisa membeli tempat ini... " Ayunda memeluk Lisin dengan kencang.

Hahaha... aku tidak membelinya Klan Suzuki memberikan seluruh gedung ini kepadaku, setidaknya aku akan tinggal di sini selama 2hari lagi sebelum pulang.

"Terima kasih... bos... " Ningsih berkata dengan tersenyum hangat.

Sebelumnya Ningsih bingung tentang bagaimana dia akan mengurus Ayunda karena dia bersih kuku ingin terus tinggal di Jepang dan melanjutkan Universitas di Hokkaido.

Beberapa hari yang lalu dia melihat di koran dan televisi jika Yakuza telah mengalami kebangkrutan total belum lagi ucapan permintaan maaf dari beberapa Orang penting dalam organisasi sindikat tersebut.

Sekarang dia bisa tenang, dan ketika ingin mencari Apartemen lain untuk adiknya, Lisin datang membawa berita gembira bagaimana dia tidak bersemangat.

"Kenapa kamu tidak memanggilku Lisin seperti sebelumnya... " Lisin berkata tidak puas.

"Tidak apa-apa kan aku suka dengan memanggilmu bos... " Ningsih tersenyum puas.

"Dua hari ke depan Aku akan kembali dengan jet pribadi... apakah kamu ikut... "

"Tentu saja aku harus kembali ke indonesia karena semuanya sudah terkendali... "

"Kalau begitu perkenalkan dia Shizuka... " Ningsih dapat melihat jika wanita cantik ini terus mengikuti Lisin, apa lagi dua semangka itu sangat besar, itu membuatnya Iri.

"Hallo mbak... Shizuka... " Ningsih sangat yakin jika wanita ini pasti salah satu wanita-wanita Lisin.

"Hallo juga Ningsih-san... " Shizuka berkata dalam bahasa indonesia, bahkan Lisin sediri terkejut jika Wanita pendiam ini pintar dalam bahasa indonesia.

Dua hari lagi berlalu... Hari-hari ini di penuhi dengan pertempuran sengit, tante Anri, tante Migumi, Shizuka, Ningsih. Lisin harus menyenangkan Wanita-wanita ini sebelum melakukan perjalanan pulang.

Bandara Ngurah Rai...

Jet pribadi mendarat dengan Lancar... Lisin yang keluar dari pesawat di ikuti oleh dua wanita cantik menjadi pusat perhatian. setelah melakukan pemeriksaan mereka bertemu dengan keluarga irawan, belum lagi ada Nagisa, Yana, Lisin hanya dengan patuh di interograsi.

Setelah Menjelaskan semuanya Lisin menggunakan Lamborghini pergi dengan Shizuka sedangkan Ningsih pergi dengan Yana, Hanya Nagisa yang tidak puas karena harus pergi dengan keluarga Irawan.

Dengan cepat Lamborghini melaju meninggalkan Bandara Ngurah Rai... Lisin sampai di Alila Villa Uluwatu.

"Tilulit... Tilulit... " Ponsel murahnya berdering.

"Hallo... dengan Lisin di sini... ada yang bisa di bantu... " Lisin merasa tidak kenal dengan siapa yang menelponnya.

"Mas OJol bisa Aku meminta bantuannya... " Lisin terkejut dengan permintaan pihak lain.

Mas... Ojol... Sial entah kenapa aku mengingat kejadian dengan waria Mbak Gisel...

"Ya Mbak minta bantuan apa ya... " Lisin ingin menolak karena lupa siapa pihak lain, namun merasa kasihan juga jika langsung menolaknya.

"Bisakah kamu jadi pacarku... " Sial kenapa menembak lewat telepon, siapa dia... jangan bilang dia Mbak Gisel si waria bukankah aku sudah menghapus ingatannya.

"Mas Ojol maksudku... Berpura-pura menjadi pacar" Sisi lain menjelaskan lebih lanjut.

"Oh... berpura-pura... tidak masalah... " Lisin harus melihatnya terlebih dahulu... jika ini Mbak Gisel tinggal kabur aja.

"Terimakasih... Datanglah Jam 8 malam di Benoa Square restoran dekat pintu..."

"Baiklah... " Benoa square bukankah ini Salah satu pusat pembelanjaan yang aku punya.

Bersambung...

1
<<(LORD UNEVERSE)>>
bilang aja mau pamer susah bangat ya
<<(LORD UNEVERSE)>>
suara legenda kuno tiliuit²
<<(LORD UNEVERSE)>>
zombi phtt uhukkk
Travel Diaryska
cape bgt mc nya sana sini mau
Travel Diaryska
kok 50 juta di kurang 15 jt jadi 15jt? wkwk
Anonymous
Luar biasa
Hp Infinix
cerita longor tolol bodoh
manusia paling bodoh
SONN NAKUZY
sini tukar tambah sama Supra bapak masih mulus lengkap surat surat lu nambah 5 jt lagi 🗿
Aditya Maulana
Luar biasa
Miskari Absoni
kenapa jadi juragan semangka ya 😊😊😊😊😊
Budi Budiman⚔️
pffttt....../Grin//Grin//Grin//Hey//Hey//Awkward//Tongue//Tongue//Facepalm//Facepalm//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
system
gda penanda mana ucapan dlam hati mana bukan
system
pusing jir dialog nya
nasrul
lanjut
nasrul
lumayang bailamjutk
Denalin
anjay. 🤣🤣🤣
Denalin
sumur tanpa dasar
Denalin
cakep 👍
Denalin
mampuss 🤣🤣
Denalin
anjay/Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!