Aluna adalah salah satu atlit panahan terbaik saat ini dan selalu mendapatkan juara pertama di setiap kejuaraan, namun nasibnya naas hanya karena menemukan novel milik Orang lain di paper bagnya dan membacanya, lalu berakhir masuk ke dalam novel tersebut Luna kira dia akan menggantikan pemain utama karena memiliki nama yang sama dengannya, namun ketika makin memasuki bab-bab novel selanjutnya, jalan cerita Novel tersebut malah berubah total karena kedatangannya ke dalam novel tersebut Luna yang sejak di dunianya tak pernah memiliki pacar, harus di hadapkan dengan pemain Pria yang hanya bukan satu tapi 4 untuk menjadi Suaminya semua Apa yang akan terjadi selanjutnya dengan nasib Luna?
Novel hanya karangan fiktif dan fantasi saja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YeNitya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
Pangeran Alexander yang mendengar bisik-bisik suara Menteri yang ada di sampingnya membuatnya mengerutkan keningnya
"Ayah, apa maksud dengan perkataan mereka semua?" tanya Alexander bingung
"Dulu ada sebuah ramalan yang beredar di Kerajaan kita dan Kerajaan lainnya, jika suatu hari akan ada gadis yang sangat hebat dan sangat cantik akan mengalahkan Raja dari semua Raja jahat yang ada di wilayah kita semua dan ternyata ramalan itu benar-benar terjadi saat Raja Lucifer dari Kerajaan Hell membuat Kerajaan-Kerajaan seperti kita selalu berperang melawan Kerajaannya yang sepertinya para Prajuritnya tak pernah habis dan kita beberapa kali juga mengalami kekalahan bersama ke empat Kerajaan kalian lainnya dan akibatnya wilayah-wilayah yang di inginkan oleh Raja Lucifer mau tak mau Ayah bersama ke Empat Raja lainnya mulai menyerahkannya pada Lucifer, Kami sebenarnya juga tak percaya, namun hari ini Kami semua di beri kabar jika gadis itu telah ada di hadapan kami dan menghabisi Raja Lucifer dengan tangannya sendiri" cerita Raja Aldes
"Apa?? Mitos apa itu? Di dalam novel tak ada pembahasan seperti ini dan waktu ketemu dengan Luna yang asli, dia gak ada kasih tau tentang ini, apa sekarang jalan cerita novel ini beneran Aku yang mengubahnya?" gumam Luna bingung dengan pikirannya sendiri
"Ayah, kalau memang ramalan yang beredar itu benar, berarti kita sudah bebas sekarang, karena ada Putri Luna dari Kerajaan Middle yang menghabisi Raja Lucifer dan Kerajaan Hell akan kita bagi 5 nantinya" ucap Alexander senang
"Sebaiknya kalian beristirahat dahulu, pasti kalian kelelahan setelah berperang dan nanti makan malam akan di antar ke kamar masing-masing" ucap Raja Darren
"Baiklah Ayah" sahut Alexander dan kelima Orang tersebut pamit keluar dari Aula Kerajaannya
Setelah Ke enam Orang tersebut masuk ke kamar masing-masing, Vio yang menunggu Putri Luna langsung menyambut kedatangan Putri Luna di Kamarnya
"Selamat datang Putri Luna" ucap Vio dengan wajah riang dan tersenyum padanya
"Senang banget wajahmu Vio, ada apa?" tanya Luna yang bingung melihat Pelayannya tersebut yang begitu riang
"Nanti hamba akan jelaskan kenapa hamba begitu riang sekarang, tapi sekarang Anda harus mengganti pakaian Anda dan segera mandi" ucap Vio
"Ya sudah, Aku mau mandi berendam dulu, badanku memang sudah sangat bau sekali" ucap Luna yang langsung bergegas masuk ke dalam kamar mandi
Beberapa menit kemudian
"Ini gaun Anda Putri dan mari hamba bantu untuk menghias rambut, Putri" ucap Vio
"Sekarang ceritakan kenapa kamu sangat riang tadi ketika Aku datang?" tanya Luna dengan rasa penasarannya
"Putri, hamba sudah mendengar jika Anda menewaskan Raja Lucifer di medan perang" ucap Vio bahagia
"Anda adalah penyelamat kelima Kerajaan ini, Putri, berkat Anda menewaskan Raja itu, Rakyat akhirnya bisa tenang hidupnya" ucap Vio lagi
"Iya, syukurnya dia bisa tewas di tanganku Vio, oh ya Vio apa kamu tau tentang ramalan yang ramai di beritakan oleh Menteri dan Raja di Kerajaan ini?" tanya Anabella penasaran
"Tau Putri, ramalan itu sebenarnya sudah terjadi saat Raja Darren dan Ke empat Raja Lainnya mulai naik tahta" cerita
"Memang bener kalau nanti ada Seorang Putri yang akan menghabisi Raja Lucifer?" tanya Luna yang semakin penasaran
"Benar Putri apa yang di beritahu Raja Darren tadi, tapi ada ramalan selanjutnya yang akan membuat Anda lebih terkejut dari ini" ucap Vio
"Ada ramalan lain lagi? Astaga apa itu Vio, cepat ceritakan pada ku" ucap Luna yang sangat penasaran
"Tapi Putri kalau hamba ceritakan Anda jangan terkejut dan Putri harus pura-pura tak pernah mendengarnya, ya?" pinta Vio
"Ya Vio, sekarang cepat katakan" ucap Luna yang sudah tak sabar ingin mendengarnya, namun baru saja Vio ingin bercerita, tapi suara ketukan pintu terdengar saat ini
Tok..tok..tok..
"Putri Luna, Anda di panggil ke Aula Kerajaan" ucap salah satu Pengawal Kerajaan North
"Baik, Saya ke sana sekarang, tunjukkan jalannya" ucap Luna yang saat ini memakai gaun berwarna gading sehingga membuatnya terlihat sangat bercahaya bagai Dewi kahyangan
Sesampainya di Aula Kerajaan, Luna mulai masuk dan melihat ada Ke Lima Pangeran beserta Para Raja dari ke Empat Kerajaan tersebut termasuk Sang Ayah yang saat ini telah datang menghadiri kemenangan Putri Luna
"Salam Hormat Yang Mulia Raja Darren" ucap Luna sambil menundukkan badannya memberi hormat
"Salam mu saya terima, silahkan bangun" ucap Raja Darren tersenyum menatap Luna di depannya
"Saya memanggil Putri kemari, karena ada yang perlu kami semua diskusikan dan butuh persetujuan dari mu, Putri" ucap Raja Darren
"Kalau boleh tau tentang apa itu Raja?" tanya Luna dengan nada lembut dan penuh kesopanan
"Pasti tadi kamu sudah mendengar tentang ramalan yang Saya ceritakan saat sore hari tadi sini?" tanya Raja Darren
"Benar Yang Mulia Raja, Saya sudah mendengarnya" ucap Luna bingung
"Begini Putri Luna, ada kelanjutan dari ramalan tersebut" ucap Raja Darren menatap lembut Luna di hadapannya
"Ada kelanjutannya? Apa itu Yang Mulia Raja, jika Saya boleh tau?" tanya Luna yang sangat penasaran sekali
"Ketika Putri yang di dalam ramalan tersebut menghabisi Raja yang sangat terkenal keji dan jahat tersebut maka Putri tersebut berhak akan Kerajaan yang di menangkannya dan Putri tersebut wajib menikahi ke Empat Pangeran dari setiap Kerajaan yang saat terakhir berperang dengan Raja yang dia tewaskan itu" jelas Raja Darren
"Berarti Saya harus menikahi Ke empat Pangeran ini? Saya?" tanya Luna sambil menunjuk dirinya sendiri dan Raja Darren mengangguk pelan
"Apaaa??? Ini tidak mungkin" ucapnya pelan namun terdengar seperti setengah berteriak karena suasana Aula begitu hening saat ini
"Gak mungkin Raja, itu ramalan apa? Kenapa Saya yang harus menikahi ke Empat Pangeran ini, Saya sama sekali belum ada perasaan apa pun dan belum berniat menikah sekarang Raja" ucap Luna dengan suara frustasi
"Anakku, Luna, tenangkan dirimu, Nak" ucap Raja Aldes yang turun dari singgasananya dan menghampiri Luna yang menahan rasa frustasinya di depan Raja Darren dan lainnya
"Darren, sepertinya kita harus memberi waktu pada Putriku, dia begitu terkejut dengan cerita ini, biarkan dia beristirahat dulu di kamarnya, besok pagi kita semua akan kembali berkumpul" ucap Aldes
"Baiklah Aldes, tenangkan dulu Putrimu agar bisa lebih siapkan mental karena wajib hukumnya menikahi ke Empat Pangeran tersebut" ucap Darren dengan tegas
"Baiklah" sahut Aldes yang mulai membawa Luna kembali ke kamarnya saat ini
Sesampainya di kamar Luna
Ayah Aldes memeluk Luna dengan lembut dan mengelus rambut Putrinya yang panjang dan lurus seperti Sang Permaisurinya yang telah lama meninggal tersebut, Aldes tak menyangka dengan kejadian ini, dia akan langsung memiliki menantu 4 Orang sekaligus
