NovelToon NovelToon
Kultivasi Naga

Kultivasi Naga

Status: tamat
Genre:Petualangan / Tamat / Fantasi Timur / Balas Dendam / Kultivasi / Petualangan Fantasi-Fantasi Timur / Murid Genius / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:10.1M
Nilai: 4.4
Nama Author: Fathir Aliyudin

Seorang pemuda yang berusaha membalaskan dendam atas kematian kedua orang tua nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fathir Aliyudin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pemuda Berambut Perak

Sebulan telah berlalu begitu cepat, kembali semua kota kekaisaran Ming dihebohkan dengan musnah nya sekte bukit terjal, semua orang di kekaisaran Ming membicarakan tentang musnah nya sekte bukit terjal.

belum lama ini lembah tengkorak dan sekte anggrek hitam yang musnah, sekarang sekte bukit terjal, sementara pelaku nya adalah orang yang sama, yaitu pemuda pemuda berambut perak, hal itu membuat putri Ming Yen sangat ketakutan, sebab jika Li Feng tahu dalang dibalik pembantaian di desa kapur putih adalah dirinya, maka sudah pasti putri Ming Yen tidak akan lepas dari genggaman Li Feng.

"jendral Fang, cepat pergi ke sekte gagak emas!! beritahu Patriak Kong agar tidak membocorkan keterlibatan diriku pada penyerangan itu!!" perintah putri Ming Yen yang ketakutan.

"baik tuan putri" jawab patuh jendral Fang, lalu dia keluar dari kamar putri Ming Yen.

setelah jendral Fang keluar, pangeran Ming Cen dan putri Ming Yin datang ke kamar putri Ming Yen, dapat mereka lihat jika baru saja jendral Fang keluar dari kamar ibu mereka.

melihat wajah khawatir dan ketakutan dari ibu mereka, pangeran Ming Cen tidak bisa untuk tidak bertanya.

"ada apa ibu? kenapa ibu terlihat begitu khawatir dan ketakutan?" tanya pangeran Ming Cen yang penasaran.

"tidak apa apa Cen'er" jawab putri Ming Yen berbohong, meski begitu, dia tidak bisa menutupi rasa takut nya itu.

pangeran Ming Cen tahu jika ibu nya berbohong, tapi dia tidak bertanya lagi, karena dia tidak ingin membuat ibu nya semakin khawatir.

*******

Di sekte gagak hitam.

Booooomm...

dewa api menghancurkan apa saja yang ada di aula pertemuan, dia sangat marah ketika mendengar kematian tangan baja dan kaki gajah, dewa api mengamuk di aula pertemuan, sehingga menghancurkan apa saja yang ada di dekat nya.

"saudara dewa api, tenangkan dirimu!!" ucap dewa tombak yang mencoba menenangkan dewa api.

"bajingan, aku akan membunuh mu" teriak lantang dewa api sambil menghadap ke atas.

yang membuat dewa api sangat marah adalah, Li Feng sudah membunuh iblis mata satu, kemudian mereka bertarung lalu mengalah dan mundur, dan yang terakhir adalah Li Feng membunuh tangan baja dan kaki gajah, hal itu membuat dewa api tidak bisa menahan kemarahan nya.

"tenangkan dirimu saudara dewa api, kita akan membalaskan dendam ini, aku akan membuat pemuda merasakan sakit yang sangat" ucap dewa tombak yang juga marah, tapi dia tetap mencoba menenangkan dewa api.

sementara itu, Lee Kong dan para tetua sekte semua menjauh, sebab jika mereka mendekat, sudah pasti akan terluka, sehingga mereka memilih jalan aman dengan menjauh.

"Lee Kong, siapkan murid murid mu!! kita serang istana, karena jika kita serang istana, pemuda itu pasti keluar" ucap dewa api yang sudah tidak sabar untuk membunuh Li Feng.

"baik tuan dewa api" jawab patuh Lee Kong, meski itu terdengar seperti sebuah perintah, tapi dia sangat senang, karena jika dewa api ada, maka sekte mereka akan aman dari ancaman.

"saudara dewa tombak, saudara pergilah ke markas dan katakan pada jendral Wanli bahwa kita akan menyerang istana" ucap dewa api pada dewa tombak.

"saudara dewa api, tenangkan dirimu!! kita tidak boleh bertindak gegabah, karena jika pemuda itu mampu membunuh saudara tangan baja dan kaki gajah, sudah jelas jika kekuatan nya juga sudah meningkat" ucap dewa tombak yang berpikir jernih.

dewa api yang mendengar ucapan dewa tombak pun langsung terdiam dan mencoba untuk mencerna ucapan dewa tombak, beberapa saat kemudian, dewa api berkata.

"saudara benar, kekuatan pemuda itu pasti sudah meningkat lagi, karena jika tidak, tidak mungkin dia bisa membunuh saudara tangan baja dan kaki gajah" ucap dewa api setelah mencerna ucapan dewa tombak.

"kita tunggu saja perintah jendral Wanli, tapi aku juga berharap jika pemuda itu mau datang kesini" ucap dewa api lanjut, karena dia sudah tahu jika pemuda berambut perak itu adalah anak kecil yang lari ke dalam hutan di saat penyerangan di desa kapur putih.

"ada apa ini? kenapa aula pertemuan hancur seperti itu?" tiba tiba ada sebuah suara yang bertanya.

semua orang lalu membalikkan badan mereka dan menoleh pada asal suara, dapat mereka lihat jika pemilik suara itu adalah panglima Jichao, dan di belakang nya ada jendral Wanli dan ketiga jendral lain nya.

dewa api dan dewa tombak langsung bersikap hormat, keduanya membungkukkan badan mereka.

"salam panglima" ucap dewa api dan dewa tombak memberi hormat dengan membungkukkan badan mereka.

"katakan padaku!! kenapa aula pertemuan jadi hancur seperti itu?" tanya panglima Jichao.

lalu dewa tombak menjelaskan kejadian yang sebenarnya tanpa ada yang disembunyikan, meski dewa api dan dewa tombak memiliki kekuatan lebih tinggi dari panglima Jichao, tapi karena panglima Jichao adalah ketua bunga darah di semua kekaisaran, sehingga dewa api dan dewa tombak sangat menghormatinya.

"tenanglah dewa api!! kita akan membunuh pemuda itu, karena bukti juga sudah menunjukkan jika pemuda itu juga yang telah membunuh pangeran Tang Li" ucap panglima Jichao.

entah dari mana dia tahu jika Li Feng adalah pelaku yang membunuh pangeran Tang Li, sehingga membuat panglima Jichao sangat ingin menemukan Li Feng dan menangkap nya.

"kita tunggu pemuda itu disini, karena aku yakin pemuda itu akan datang kemari" ucap lanjut panglima Jichao.

******

Ditempat lain, tepatnya di sekte tombak matahari, Zhang Ling yang mendengar musnahnya sekte anggrek hitam dan sekte bukit terjal itu hanya menggeleng kepalanya, Zhang Ling sudah tahu siapa pelaku yang menghancurkan kedua sekte besar aliran hitam itu.

"kenapa ayah senyum senyum sendiri?" tanya sebuah suara dari belakang, yang tidak lain adalah Liu Liu, gadis cantik bak Dewi itu berjalan dengan ayu nya pada Zhang Ling.

"tidak ada apa apa Liu'er, ayah hanya merasa senang saja" jawab Zhang Ling berbohong.

"tuh kan ayah bohong " ucap Liu Liu sambil menggembungkan kedua pipinya.

"Hehehe.. anak ayah ternyata belum dewasa juga, padahal sudah setinggi ini" ucap Zhang Ling sambil mengangkat tangan nya mengukir tinggi badan Liu Liu.

"apa ayah sudah mendengar dengan hancurnya sekte anggrek hitam dan sekte bukit terjal?" tanya Liu Liu.

"Hem.., ayah sudah mendengar nya Liu'er, ada apa?" jawab dan tanya Zhang Ling.

"aku dengar jika yang menghancurkan kedua sekte itu adalah seorang pemuda tampan berambut perak ayah, aku jadi penasaran dengan dia" jawab Liu Liu sambil tersenyum.

"Hahaha.. anak ayah sudah besar rupanya, apa kamu menyukainya Liu'er?" ucap Zhang Ling sambil tertawa renyah.

"iiihh ayah, apaan sih" balas Liu Liu yang tampak malu.

"suatu saat kamu akan bertemu dengan idola kamu itu Liu'er" ucap Zhang Ling sambil mengelus kepala Liu Liu.

"benarkah ayah?" tanya Liu Liu antusias.

Zhang Ling tidak menjawab, dia hanya menganggukkan kepalanya, lalu mereka terus mengobrol soal pemuda tampan berambut perak, yang tidak lain adalah Li Feng.

*****

Sementara semua orang membicarakan nya, justru Li Feng tidak menghiraukan mereka sama sekali, saat ini Li Feng dan Li Xiulan sedang makan di sebuah rumah makan, banyak pasang mata yang menatap mereka, tapi Li Feng dan Li Xiulan tidak menghiraukan mereka.

Li Feng dan Li Xiulan terus makan, meski begitu, keduanya terus mendengarkan obrolan para pengunjung yang membicarakan musnahnya dua sekte besar aliran hitam.

"bukan nya itu adalah pemuda berambut perak? apa dia yang menghancurkan kedua sekte itu?" ucap salah satu pengunjung pada teman nya.

"Huss jangan keras keras!! nanti dia dengar" ucap yang lain, sebab pemuda itu bertanya dengan sedikit meninggikan suaranya.

"tidak apa apa saudara, kalaupun dia dengar, aku tidak membicarakan keburukan dia kok" balas pemuda yang bertanya.

sementara Li Feng dan Li Xiulan hanya terus makan, selesai makan, kedua nya membayar dan keluar dari rumah makan.

"sekarang kita kemana tuan muda?" tanya Li Xiulan.

"kita menepi dulu sampai semua orang lupa dengan hancurnya kedua sekte itu, barulah kita keluar dan mencari sekte gagak hitam" ucap Li Feng menjawab.

"apa tuan muda tahu alasan kenapa mereka menyerang desa kapur putih?" tanya Li Xiulan yang sudah tahu jika sekte yang mereka serang adalah pelaku pembantaian di desa kapur putih.

"aku belum tahu, tapi aku akan mencari tahu alasan mereka, aku akan menanyakan hal itu pada Patriak sekte gagak hitam nanti" jawab Li Feng.

"apa tuan muda yakin Patriak sekte gagak hitam mau menjawab jujur?" tanya Li Xiulan lagi.

"aku tidak yakin, tapi setidaknya aku sudah bertanya" jawab Li Feng.

Li Feng dan Li Xiulan terus berjalan kearah gerbang kota, karena Li Feng ingin tinggal disebuah tempat hingga suasana kembali tenang barulah dia kembali.

setelah melewati gerbang kota 300 meter, Li Feng dan Li Xiulan terbang ke arah selatan, dimana arah selatan adalah letak hutan mati, disebut hutan mati karena di hutan itu terdapat banyak hewan buas tingkat tinggi.

selain ingin berdiam diri di hutan, Li Feng juga berencana memburu hewan buas dan mengambil inti jiwa mereka untuk meningkatkan kekuatan nya.

Li Feng melakukan itu bukan tanpa alasan, Li Feng melakukan itu karena buah buah abadi sudah tidak bermanfaat lagi untuk nya dan juga Li Xiulan, sehingga kedua nya butuh sesuatu yang lain untuk meningkatkan kekuatan mereka.

setelah terbang selama 2 minggu, menjelang malam, akhirnya Li Feng dan Li Xiulan sampai di bagian luar hutan mati, meski hanya bagian luar, tapi suasana di hutan mati itu sangat mencekam, terdengar raungan hewan buas menggema di dalam hutan mati.

"tuan muda, sebaiknya kita beristrahat dulu, besok baru kita masuk kedalam" ucap Li Xiulan berpendapat.

"kamu benar Xiulan, malam ini kita kita beristrahat untuk mengembalikan kekuatan kita" balas Li Feng, lalu kedua nya turun dan mendarat diatas sebuah pohon yang sangat besar.

setelah mendarat, Li Feng dan Li Xiulan mengambil sikap lotus dan menyerap energi alam yang padat itu.

******

Tinggalkan Like dan komentar nya ya kak!!!

Dikasih Hadiah dan Vote juga lebih bagus.

Terima Kasih...

1
Muhammad Nur Hikmah
lanjutt
Anas Basir
Luar biasa
Herry Okonk'z
Lumayan
Rief Jay
ga jelas banget akhirnya
wiwik dwi koriyanto
lanjut thor
Ronald Parman
Luar biasa
Ronald Parman
Lumayan
Moertini
Li Feng pasti menang top pastinya dilanjut thor semangat
Moertini
seruuuu asyiiiik Li Peng pahlawan tampa pamrih suka menolong semua kejahatan pasti dibasmi se akar akarnya mantap dilanjut thor semangat
echa purin
/Smile/
Moertini
keberuntungan selalu menyertai Li Feng pendekar keadilan pembasmi gol hitam mantap lanjut thor semangat
Mas Supriyadi
seru
Kusuma Retnowati
gapapa sy kasih like, itung2 udah baca buat hibur diri/Smile/
Mas Supriyadi
/Silent/
Fadil Yak
koq keahlian teleportasi Li Feng tidak digunakan..
Anton Tony
Luar biasa
wiwik dwi koriyanto
mantab thor ... ceritanya mengalir dengan agak cepat
Dicky Wahyudi
wkwkkw kata nya hutan mati tapi banyak hewan buas nya hahahha aneh2 saja yang nulis ini/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Dicky Wahyudi
MC nya kok lemah betul lawan nya aja sudah kuat semua,,,udah lah bunuh diri aja itu MC nya biar cepat tamat ni/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Muhammad Ali Wafa
mc nya minim pengetahuan 🤣🤣🤣 seperti katak di dalam sumur
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!