NovelToon NovelToon
Menjadi Pembantu di Rumah Maduku

Menjadi Pembantu di Rumah Maduku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Komedi
Popularitas:5.7M
Nilai: 5
Nama Author: Gevha Jeany

Kesetiaan yang dibalas dengan pengkhianatan, membuat Bianca rela menyamar menjadi pembantu di rumah wanita yang menjadi istri siri suaminya tercinta.

" Bersiap-siaplah mas, tertawalah sepuas mu. Kau dan gundikmu itu akan membayar rasa sakit dari pengkhianatan ini ".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gevha Jeany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kasih Sayang Seorang Kakak

Happy Reading...

💞

💞

Ica melamun memikirkan pria asing yang masuk bersama Nora, bahkan tanpa segan mereka masuk ke kamar berduaan sepertinya hal ini sudah biasa dilakukan. Ini tanda tanya besar, pasti ada kejutan lain.

Dan tugasnya harus mencari tau sedetail mungkin.

"Apakah memang begini ya kelakuan para pengkhianat? Tidak cukup dengan satu orang. Mas Yuga,...mas Yuga, malang sekali nasib mu. Demi wanita pengkhianat kau tega mengkhianati pernikahan kita".

Malangnya Yuga belum menyadari, karma berlipat lipat sudah menanti. Bukan hanya datang dari hasil pengkhianatannya pada Bianca namun juga on the way dari pengkhianatan Nora untuknya. Kalau kata pak Demian sih, SEMPURNA !!!.

"Ica..." bagaikan memiliki ilmu yang bisa muncul tiba tiba, Nora sudah berdiri tegap di hadapan Ica yang sedang hanyut dalam lamunan.

"Ica...hello!!!" Nora mengibaskan tangannya di depan muka Ica yang belum menyadari kehadirannya.

Tidak ada respon, sungguh menguji kesabaran Nora.

"Woii Ica" sentak Nora membuat Ica sedikit meringis.

"Akh..iya Bu" Ica mengerjapkan matanya berkali kali.

"Malah bengong. Cepat bereskan kekacauan ini. Dan ingat jangan ganggu saya sebelum saya yang panggil kamu, paham".

"Paham Bu". Ica memasang senyuman menampilkan giginya yang sedikit mancung ke depan itu.

Nora bergegas masuk ke kamar dimana pria tadi telah menunggunya.

Tanpa babibu, Ica langsung mengerjakan perintah Nora. Dia juga tidak ingin berlama lama mengingat durasi yang dia punya tidak banyak. Selain bukti kecurangan Yuga, dia juga harus menyimpan bukti perselingkuhan Nora siapa tau kelak itu bisa berguna untuknya nanti.

Ditengah aktifitasnya, dia mulai terganggu dengan suara aneh di atas sana. Dengan semangat dia mempercepat pekerjaannya.

"Gue gak boleh buang waktu". Dia mengendap endap bagai pencuri tanpa mengeluarkan suara sedikit pun.

Tangannya gemeteran memegang gagang pintu, yang dia takutkan aksinya ketahuan sebelum mengantongi bukti.

Ceklek

Ica menahan nafas, "Sepertinya mereka tidak dengar, hufft". Ica mengintip dari pintu yang berhasil dibuka, yang diduga jika Nora lupa menguncinya.

Mata Ica melebar dengan mulut yang menganga. Pemandangan itu sangat menodai mata polosnya. Dengan jelas dia melihat Nora bergumul hebat dengan pria itu membuat tubuh Ica meremang. Ica langsung merogoh sakunya untuk mengambil ponsel dengan tangan yang masih gemetaran.

Dia merekam semua aktifitas keduanya di dalam sana, Ica yang tidak tahan melihat pemandangan menjijikan itu membuang pandangannya ke arah lain dan membiarkan ponselnya terus merekam. Ica menulikan telinganya saat suara erangan dan desahan terdengar jelas hingga keluar.

"Malam pengantin yang seharusnya dihabiskan bersama mas Yuga tergantikan dengan pria lain, hihihi".

Setelah selesai melakukan pertempuran hebat kedua pun ambruk di atas ranjang. Maka berakhirlah rekaman Ica. Kemudian dia memutuskan untuk pergi sebelum ketahuan. Namun di urungkannya sesaat, ketika keduanya menyebut nama Yuga.

"Kapan suami mu yang bodoh itu pulang, baby?"

"Gak tau. Dari kemaren gak ada kabar, dihubungi juga gak bisa. Dongkol aku".

"Sabar baby. Setelah perusahaannya bisa kamu kuasai, tendang dia sejauh mungkin".

Nora tersenyum licik. " Itu pasti. Dan kita akan kaya raya".

"Jangan gegabah. Dan ingat jaga bayi kita dengan baik karna ini adalah jalan menuju kejayaan kita".

"Tenang Radit, semua udah ku pikirkan. Aku akan menguasai semuanya setelah aku berhasil menyingkirkan istri pertamanya itu lalu...Yuga kita tendang jauh jauh".

Mereka berdua tertawa kemenangan. Berhasil membodohi Yuga dan kini tinggal selangkah lagi mereka akan mendapatkan apa yang mereka mau.

Ica diam tak berekspresi sedikit pun mendengar kenyataan itu, "gue udah duga hal ini".

Jangan anggap remeh seorang Bianca. Dia tidak akan bisa dengan semudah itu dikalahkan. Sebelum menyingkirkannya, dialah yang akan lebih dulu menyingkirkan orang yang berani mengusik ketentraman hidupnya.

Dia akan membuat orang itu menyesal telah bermain api dengannya. Dia akan dengan senang hati membuat orang itu mengenali siapa dirinya sehingga orang tersebut hanya akan bisa menunduk malu saat bertemu dengannya.

Ica beranjak pergi setelah merekam semua pembicaraan itu.

Sesampainya di dapur dia berencana membuatkan makanan. Dia mengangkat kepalanya saat mendengar derap langkah kaki mendekat. Nora menghampirinya dengan penampilan yang acak acakan, dia menatap Ica seperti mengintimidasi.

Ica tersenyum kaku menyadari itu. takut jika aksinya disadari oleh keduanya.

"I-ibu mengapa menatap saya seperti itu?"

"Tadi kamu ke atas?". Glek. Ica menelan salivanya membasahi tenggorokannya yang mendadak kering.

"Mana saya berani. Kan tadi pesan Ibu begitu agar jangan menggaggu Ibu" jawab Ica setenang mungkin.

Nora mendekatkan wajahnya pada Ica dan berbisik "Jangan pernah mencoba untuk mengadukannya pada mas Yuga. Anggap saja kamu tidak pernah melihat aku bersama dengan lelaki lain di rumah ini. Paham!!!. Kamu akan tau akibatnya jika mulutmu berani mengadu" ancam Nora.

"Ba-baaik bu" ucap Ica ketakutan. Nora tersenyum miring lalu pergi meninggalkan Ica.

"Fiiuhhh!!! Untuk mereka gak nyadar. Bisa gagal sebelum waktunya" Ica mengelus dadanya.

🌹

Malam hari yang begitu cerah dan indah, banyak bintang yang bertaburan dilangit. Bianca begitu antusias memandanginya serasa dingatkan kembali pada masa kecilnya, yang jika malam tiba dia akan menarik tangan kedua kakaknya agar ikut keluar rumah dan duduk ditaman memandangi langit.

Bibir mungilnya akan berceloteh panjang lebar yang terdengar membosankan bagi kedua kakaknya. Dengan riang dia akan menyanyi tak peduli dengan kakaknya yang mulai jengah.

Bianca tertawa kecil bila mengingat kelucuan itu, jari mungilnya dengan gigih menarik Farel yang sulit diajak untuk menemaninya menghitung bintang pastiFarel akan berkata "Cocoknya kamu mengajak Caca bukan aku". Namun bukan Bianca namanya jika tidak keras kepala. Sedangkan untuk meluluhkan Camelia cukup dengan tangisan nyaring yang memekakan telinga bagi siapa saja yang mendengarnya.

"Apa kamu memikirkan kenakalan mu dimasa kecil?" ucap Camelia mengusap rambut Bianca layaknya anak kecil.

Bianca melebarkan senyumannya kemudian memeluk kakaknya dengan manja. "Kakak tau aku ada disini?" bukannya menjawab Bianca malah balik bertanya.

Camelia mengecup kening adiknya itu. "Seorang kakak gak mungkin lupa akan kebiasaan adiknya. Dari tadi kakak memperhatikanmu senyum sendiri, hati hati lho nanti dikira orang gila".

Bianca terbahak. Namun ada kesedihan dalam tawanya, Camelia tau itu.

"Tanpa terasa waktu cepat berlalu ya kak. Aku lupa rasanya menangis ketika kakak merebut makakan dari tangan ku. Ternyata menjadi dewasa itu gak enak ya kak" ucapan Bianca membuat hati Camelia menangis.

Adik yang selama ini di jaganya harus menelan pil pahit dalam rumah tangganya.

"Cukup syukuri yang terjadi, dek. Itu artinya Tuhan masih menjaga mu, Dia mematahkan hatimu dari orang yang salah. Percayalah airmata mu ini akan di ganti dengan kebahagiaan yang tak terduga, hmm".

💞

💞

1
ria sopingi
Yang gw heran bisa bisanya Bianca yang ank sultan dapatin laki yg keluarganya modelan kyk gini dah miskin gk py akhlak lg wkwkwkwk tp namanya juga novel
Handayanie Nhie
y ampun udh 1th aku menunggu klnjutan'y crita novel ini, sperti'y akn mnjadi crita yg tanggung dan mnjdi khayalan para pembaca deh😢
Diah Hidayanti: iya kak sma aku bolak balik pngen liat apa udh update trnyata gak brlanjut
total 1 replies
putra ARC
thor aku nunggu setahun kok ndak up😭
Risya
hallo kk othor... kangen nih sm Bianca dan Rai, kapan nih up lagi?
😭😭
Tia H.
😅 ini judul nya pelakor teraniaya.
Tia H.
kereeen bianca.
Tia H.
aku jg ngakak si bianca ada2 aja .
Tia H.
gokiiiiil si bi 🤣🤣
Tia H.
setelah ini tendang jauh2 laki g tau diri
Tia H.
sunatin lg bi lakinya😂
Tia H.
baru baca tp udah darting 😅 ikut nyimak kk.
Zaichik Rania
aku juga 🤭🤭🤭🤭
Zaichik Rania
dih mama mertua 😂😂😂😂
Zaichik Rania
Alloh mematahkan hatimu untuk menguatkanmu sabar Bianca
Zaichik Rania
aku suka nih wanita yg kuat gini..,
Maya Sari Niken
lama bnget alurnya
Miza Susilawati
seru
Wo Diana Koba Ngaras
koq fahmi, bkn nya Adit yaaa
Boru Silalahi
siapa lagi Lasmi dan Gayatri ini
Boru Silalahi
kapan ketahuan anak dalam kandungan Nora bkn anak yuga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!