My Boss Is My Husband

🌸🌸🌸

Setelah itu Yong melakukan panggilan kepada orang suruhanya yang kini berada di indonesia.

"Bagaiman, apa informasi yang kalian dapat"tanya yong pada orang di seberang sana.

"Begini tuan, saya sudah mendapatkan alamat tempat tinggal gadis itu. Tapi saat saya mendatangi rumah itu, penghuninya sudah tidak ada lagi, tuan. Dari informasi yang saya dapatkan, gadis itu telah pindah. Dan tidak ada yang mengetahui dimana gadis itu tinggal sekarang"laporan seorang pria diseberang sana.

"Apa yang kau lakukan, Ha... Mencari penjahat di lubang semut saja kau bisa menemukannya. Kenapa hanya mencari seorang gadis saja kau tidak becus," bentak yong pada ponselnya.

"Aku tidak mau tau, kau harus menemukan gadis itu secepatnya"tambahnya lalu memutuskan panggilan sepihak.

Lalu membuat paggilan lagi pada orang kepercayaannya.

"Hallo zhang. kirimkan anggota yang paling ahli dalam pencarian ke indonesia, sekarang juga"titah yong.

"Baik, tuan. Akan segera saya laksanakan"

🌸🌸🌸

Satu hari setelah kepergian annin ke china, aurel masih saja menangisi sang kakak.

"Aurel, sudah. Jangan terus-terusan seperti ini. Ingatlah bahwa sekarang ada seorang bayi yang sangat lucu diperutmu. Apa kamu tahu, bayi diperutmu ini bisa merasakan dan mengetahui apa yang dialami ibunya. Apa kamu mau, bayi ini pergi dan tidak ingin ikut dengan mu. Karena dia tidak ingin punya seorang ibu yang lemah. Dia akan berpikir bagaimana bisa ibunya merawat dia, jika merawat dirinya sendiri saja tidak bisa. Dia juga akan sakit saat kamu sakit, dia juga akan menangis saat kamu menangis. Masih didalm perut saja, kamu sudah menyiksanya bagaimana jika di sudah lahir nanti. kamu tidak boleh egois, kamu juga harus memikirkanya. Kasian dia. Kamu boleh bersedih, tapi tidak boleh berlarut-larut seperti ini. ucap dokter diana membujuk aurel.

"Tapi buk, aurel benar-benar tidak bisa hidup tanpa kak annin. Baru satu hari kak annin pergi, tapi aurel sudah sangat merindukanya. Apa yang harus aurel lakukan. Kenap aurel begitu tidak berguna. Aurel tau semuanya bu, kak annin pergi karena aurel, bu. Bagaimana bisa aurel bahagia diatas penderitaan kak anni. Cuma kak annin yang aurel punya sekarang, bu. Cuma kak annin yang menyayangi aurel seperti adik kandungnya sendiri, Cuma kak annin keluarga aurel satu-satunya, bu. Kak annin punya hutang banyak karena aurel, kak annin dibawa oleh orang-orang jahat itu, juga karena aurel. Ini tidak benar, bu. Selama ini kak annin menderita gara-gara aurel. Semuanya terjadi karena aurel, bu. Seharusnya aurel yang pergi bukan kak annin"ucap aurel menangis tersendu-sendu.

"Aurel, sayang. Kakakmu melakukan itu semua, karena dia menyayangi mu dan juga bayimu. Bukan cuma dia satu-satunya keluarga bagimu, tapi kamu juga satu-satunya keluarga baginya. Karena itulah dia tidak ingin kehilangan mu. Dia melakukan semua itu karena dia sangat nenyayangi mu, jadi kamu harus bisa menjaga dirimu untuknya. Dengan begitu kamu akan menghargai perjuanganya untukmu. Ibu yakin Annin akan baik-baik saja disana. Dan kamu juga jangan merasa sendirian. Ada ibu yang sudah kamu angap seperti ibumu sendiri. Ibu ini juga keluarga mu. Ibu juga menyayangimu sama seperti kakakmu menyayangi mu. Dan ibu juga akan menjagamu sperti kakakmu menjagamu. Dan ibu juga akan selalu melindungimu. Kamu tenang ya, jangan menangis lagi"ucap dokter diana menenangkan aurel.

"Tapi buk, Aaaaaakkhh, sakit buk. Perut aurel sakit sekali"teriak aurel merasakan kram pada perutnya.

"Aurel, kalau kamu tidak berhenti menangis. Kamu akan menyakiti bayimu. Kamu mau menjadi pembunuh"bentak dokter diana membuat aurel terdiam.

Sekarang aurel sadar, ia tidak boleh egois ia juga harus memikirkan bayinya. Ada nyawa yang harus ia jaga sekerang, Ia sadar bahwa ia tidak boleh bersedih fan harus terus bersemangat.

Setelah aurel mulai tenang, barulah dokter diana pergi.

"Kamu istirahat dulu. Ibu akan ambilkan peralatan dulu, untuk memeriksamu"ucap dokter diana membantu membaringkan tubuh aurel dikasur lalu pergi untuk mengambil alat medisnya.

Setelah kepergian dokter diana, aurel mulai menenangkan dirinya dan juga pikirannya.

"Maafkan ibu sayang. Maafkan ibu karena sudah menyakitimu. Ibu janji ini tidak akan terulang lagi. Kamu jangan tinggalan ibu ya, ibu bukan ibu yang lemah kok, ibu akan menjadi ibu yang kuat, agar bisa melindungimu. Ibu mohon jangan pergi"ucap aurel mengelus perut ratanya.

Tak lama kemudian dokter diana datang, dan mulai memeriksa keadaan aurel dan jugakandunganya. Begitu selesai, dokter diana membawakan aurel makanan dan membantu aurel untuk meminum beberapa vitamin untuk menguatkan janin aurel.

"Terima kasih, buk"ucap annin tulus.

"Sama-sama, sayang. Sekarang kamu istirahat ya"ucap dokter diana menyelimuti tubuh aurel dengan selimut.