NovelToon NovelToon
Ibu Untuk Sahabatku

Ibu Untuk Sahabatku

Status: tamat
Genre:Romantis / Contest / Tamat
Popularitas:10.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: requeen

Merasakan jatuh cinta diusianya yang menginjak 17 tahun, adalah sesuatu yang wajar. Namun yang tidak wajar adalah jika lelaki yang ia cintai adalah ayah sahabatnya sendiri.
Akankah persahabatan antara Alena dan Angel hancur karena Alena mencintai ayah sahabatnya sendiri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon requeen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Papih Nakal

Minggu pagi, Angel menuruni tangga menuju ruang makan,disana Doni sudah menunggu Angel untuk sarapan. Roti isi dan susu hangat sudah tersedia di meja.

"Sarapan dulu! " titah Doni

Angel pun menarik kursi dan duduk didekat papihnya

"Malam Alena pulang jam berapa pih? aku ketiduran, jadi tidak tau waktu dia pulang " tanya Angel sambil memasukkan potongan roti isi ke mulutnya.

"Pulang jam delapan, papih yang antar " jawab Doni

"Kenapa tidak menginap? " tanya Angel lagi.

"Kita kan sebentar lagi akan menikah, jadi bundanya tidak akan mengijinkan Alena menginap disini " jawab Doni

"Iya.. ya " tampaknya Angel mengerti posisi Alena saat ini, selain sebagai sahabatnya ia juga sekarang adalah calon ibu sambungnya.

"Kalau begitu cepetan dong nikahnya " rengek Angel. Doni mengacak rambut putrinya. Gadis itu akan terus merengek jika sedang ada maunya.

"Kok kamu yang ga sabaran? " Doni tertawa

"Aku pengen liat papih ada yang ngurusin, selama ini papih ngurusin aku seorang diri, aku ingin liat papih bahagia " ucap Angel sendu, matanya terlihat berembun.

Doni merengkuh kepala Angel dalam pelukannya dikecupnya lembut pucuk kepala gadis itu. Rasa haru menyelinap didada laki-laki yang sudah lama menduda itu. Ternyata putrinya sudah semakin dewasa, tidak lagi memikirkan kebahagiaannya saja, tapi juga memikirkan kebahagiaan papihnya.

"Doain semoga semuanya lancar " ucap Doni lirih.

"Aamiin! " jawab Angel

Suasana berubah hangat manakala Rangga datang. Doni menyuruh Rangga untuk ikut sarapan bersama mereka. Angel membuatkan roti dengan selai kacang untuk Rangga.

"Om keatas dulu " Doni menepuk bahu Rangga, kemudian melangkahkan kakinya menaiki tangga menuju kamarnya. Meninggalkan Rangga dan Angel yang sedang menikmati sarapan paginya.

"Papih sama Alena sebentar lagi akan menikah " Angel memberitahu Rangga tentang rencana papihnya

"Syukurlah " jawab Rangga sambil memasukan potongan roti ke mulutnya.

"Kamu tidak cemburu? " tanya Angel

Rangga menghentikan makannya, kemudian menatap Angel dalam "Kenapa aku harus cemburu? "

"Dulu kan kamu naksir sama Alena "

"Itu kan dulu, sekarang yang ada hati dan kepala aku cuma kamu " Rangga mengusap pipi Angel lembut.

"Gombal " cibir Angel. Namun ucapan Rangga membuat semburat merah dipipi gadis itu.

Setelah menghabiskan sarapannya, Rangga membantu Angel memasukan barang-barangnya kedalam koper kecil, karena sore mereka akan kembali ke Jogja dengan kereta.

Alena dan Doni mengantarkan Angel dan Rangga ke stasiun. Doni mengecup kening Angel lembut

"Kuliah yang bener, jaga kesehatan " bisiknya. Angel mengangguk

"Titip Angel ya! " Doni menepuk bahu Rangga.

"iya om " jawab Rangga.

"Al titip papih gue ya " ucap Angel sambil memeluk Alena Alena menyambut pelukan sahabatnya itu.

"Iya.. papih lu aman ditangan gue. udah ah jangan nangis udah jelek jadi keliatan tambah jelek " ledek Alena.

"Papih.. tuh Alena ngejekin aku terus " Angel mengadu pada Doni

"Biar nanti papih hukum, udah sana nanti kalian ketinggalan kereta " Ucap Doni

Doni dan Alena meninggalkan stasiun ketika ular besi itu perlahan melaju meninggalkan stasiun Gambir membawa Rangga dan Angel

"Kamu tuh kalau ketemu Angel, papih kayak punya dua anak gadis " ucap Doni ketika mereka sudah berada didalam mobil. Alena hanya tersenyum.

Sepulang dari mengantar Angel, Doni membawa Alena nonton bioskop. Setelah mendapat tiket, Doni menghampiri Alena yang duduk dikursi tunggu. Doni menenteng minuman dan satu kotak popcorn. Mereka pun masuk setelah terdengar pemberitahuan kalau film akan segera diputar.

Doni menuntun Alena menyusuri lorong gelap diantara barisan kursi yang berjejer disana. Setelah menemukan nomor kursi mereka pun duduk.

Ruangan menjadi gelap gulita menandakan film akan segera diputar. Doni merengkuh kepala Alena agar bersandar di bahunya. Film dengan genre action romantis menjadi pilihan mereka.

Alena yang tidak menyukai adegan kekerasan lebih memilih menenggelamkan wajahnya didada Doni ketimbang melihat adegan yang menurutnya mengerikan.

Doni mengusap kepala Alena lembut tau kalau gadis itu sedang ketakutan.Karena Alena terus menenggelamkan wajahnya didadanya, Doni pun jadi tidak bisa pokus pada film yang ditontonnya.

Doni menyarangkan sebuah kecupan lembut dibibir Alena. Gadis itu menyambutnya dengan memejamkan matanya menikmati sentuhan bibir Doni yang semakin lama semakin dalam dan menuntut. Desahan demi desahan lolos dari bibir gadis itu ketika tangan Doni mulai menyelusup dibalik kemejanya. Alena menggelinjang ketika tangan Doni menemukan dua benda kenyal didadanya.

"mmmhhh.. piiih " desisnya ketika tangan Doni mulai meremas kedua benda kenyal itu secara bergantian.

Ruangan yang gelap ditambah dengan suara sound yang menggelegar membuat suara desahan Alena tak ada yang mendengar. Selain itu posisi kursi mereka yang berada dijajaran paling belakang membuat Doni tak mau melepaskan pagutannya.

Mereka saling melepaskan diri ketika film hampir usai. Doni mengancingkan kemeja Alena yang terbuka di bagian atas karena ulahnya. Keduanya saling melempar senyum penuh arti

"Papih nakal " bisik Alena ditelinga Doni sambil merapikan rok sepahanya yang berantakan ketika lampu mulai menyala.

Mereka pun keluar dari gedung bioskop dengan jemari yang saling bertautan.Setelah masuk kedalam mobil, Doni kembali menerkan bibir mungil Alena. Alena gelagapan karena tidak siap mendapat serangan dari Doni yang tiba-tiba.

"papiihhhh.. mmph" Alena tidak sempat protes karena bibir Doni telah membungkam mulutnya.

Doni melepaskan Alena ketika seorang security mengetok-ngetok kaca mobil. Doni pun melajukan mobilnya meninggalkan parkiran.

"Makanya jangan nakal! " goda Alena. Doni hanya tertawa. Sudah lebih dari sepuluh tahun tahun Doni tidak pernah dekat dengan wanita, bahkan ketika dengan Widia pun Doni biasa-biasa saja,baru dengan Alena lah Doni berubah menjadi beringas. Kalau saja akal sehatnya tidak bekerja dengan baik, ia tidak akan membiarkan Alena pulang malam ini.

"Sudah main-mainnya sekarang kita pulang. Papih tidak mau bunda menggantung kita " seloroh Doni, mengundang sebuah cubitan di pahanya. Namun sialnya tangan Alena malah tidak sengaja menyentuh benda keras diantara kedua paha Doni. Alena cepat-cepat menarik tangannya, membuat Doni tertawa lebar melihat kepolosan gadis itu.

"Papiiih ih " Alena merajuk dengan wajah memerah seperti kepiting rebus.

Jam 9 malam waktu yang aman untuk mengantarkan anak gadis pulang. Setelah ngobrol sebentar dengan bunda Alena dan membahas persiapan pernikahannya dengan Alena, Doni pun pamit pulang. Alena mengantar Doni sampai teras. Ia kemudian masuk setelah mobil Doni semakin menjauh dan tidak terlihat lagi.

Jika suka minta vote, komen, atau jempolnya ya readers.. happy reading

1
fiyol jelek
bagus
lili Permatasari
/Rose//Rose//Rose/
endang nastusil
Luar biasa
Lusi Sabila
yakin kl di pukul orang yang Kita cintai sakit berkepanjangan..kl ingat pasti nangis..sbb pernah mengalami..
Jumi Eko
Bagus
Sutrisno Sutrisno
Luar biasa
Khairul Azam
angel ini tipe orang egois

alena dipangil aunti suaminya dipangil kakek 🤭😅
Khairul Azam
Doni kan kan masih punya ortu ya? kq gak pernah masuk cerita?
Khairul Azam
salah jg sih alena merasa dia punya hak dan benar, mezki miranda ada alasan pergi tp setidaknya dia kasih tau dulu sama Doni, bayangkan pergi selama itu pasti ada marah jg lah
Khairul Azam
aku tipe orang yg gak suka dibohongi dan aku pun tipe orang yg gak suka bohong, apapun alasanya seharusnya bilang dong sama Doni. lebih baik marah didepan dari pada di belakang.
Khairul Azam
lha ya salah sendiri gak cerita, ada nya keluarga kan emang itu buat sandaran buat tempat cerita, masa sama suami gak mau cerita langsung pergi aja meski itu untuk berobat,
Khairul Azam
aku lbh suka baca novel ini daripada novel othor yg turun ranjang dan istri simpanan, dua novel itu gak tamat aku bacanya dan aku loncat loncat pula bacanya 🤭 tp selain 2novel itu semua bagus bagus aku baca nympk tamat
Rismawati Damhoeri
kok pokus sih..? nggak fokus gw bacanya...
Erna M Jen
akhir cerita yang bahagia ..suka ceritanya bagus keren👍👍🤣
Erna M Jen
iya paling cocok panggil aunti..
Erna M Jen
pak duda yang tangguh ...
Erna M Jen
modus ..ya pak duda masih harus sabar buka puasanya..😃😃
Erna M Jen
untung saja mati lampu ..
Erna M Jen
sabar ya pak suami malam pertamanya di pending
Erna M Jen
akhirnya jadian juga..alena sama om doni
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!