Gabriella anashtasia
Nona muda kaya yang harus menggantikan posisi sang kakak untuk menjadi CEO Tanwarin Corp.
Dalam tugasnya, Gabriella mendapatkan ancaman dari orang orang yang ingin menjatuhkannya.
Suatu kejadian membuat Gabriella bertemu dengan Akin, seorang pria tangguh dan berani.
Pertemuan yang membuat Akin mendapat tawaran menjadi seorang bodyguard untuk menjaganya.
Karena suatu keadaan,membuat Akin harus menerima tawaran itu dengan suatu persyaratan yang dia berikan.
Akankah perjalanan Akin menjadi seorang bodyguard akan segampang itu???
Apakah dia akan sanggup bertahan menjadi seorang bodyguard dalam keluarga yang penuh ancaman???
Akankah akan tumbuh cinta diantara nona muda dan bodyguardnya???
Ikuti terus keseruan Akin, bodyguard yang harus sabar menghadapi keluarga nona mudanya.
Kisah ini mengandung perselisihan antar dua keluarga yang berbeda pendapat.
salam Sijack🥰.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sijack, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 1:Awal Mula
Gabriella Anashtasia
Seorang nona muda yang harus menggantikan posisi sang kakak untuk menjadi CEO Tanwarin corp.Memiliki paras yang anggun seperti mendiang ibunya dan sifat yang tegas yang diturunkan oleh ayahnya.Seorang anak ke 2 yang harus menyampingkan keinginannya untuk mengikuti perintah ayahnya yg sudah tua dan ingin menikmati sisa umurnya.
Diruang tamu terdapat Tuan Anton dan Gabriella yang sedang duduk membahas tentang bisnis, terdapat 5 orang pengawal yang selalu sedia untuk menjaga mereka
"Ella,temuilah tuan Kevin di resto Aries,a Ayah sudah memberitahunya bahwa kau yang akan menemuinya."
ucap tuan Anton sambil membaca file perusahaan.
Ella yang enggan pergi membuat alasan untuk membatalkan pertemuan tersebut
"Ayah,apa kau yakin aku bisa menangani ini?" elak Ella.
Tuan Anton tertawa kecil mendengar ucapan anak ke 2 nya dan menutup file yang sedang dia baca.
"Hehehe....Ella kau tak perlu mengelak,aku tau kau pasti bisa mengatasinya,pergilah!."
Gabriella pasrah mengikuti perintah ayahnya
"baiklah ayah."menghela napas berat dan berdiri bersiap untuk pergi
"Akan ada beberapa pengawal yang akan pergi bersamamu ,mereka akan menjagamu disana,jangan khawatir"ucap tuan Anton tiba tiba.
"Baiklah ayah,aku akan bersiap." Gabriella berjalan meninggalkan ruang tamu
Kalau bukan karena Ka Noah sakit aku tidak sudi menggantikan posisi ini"gerutunya sambil berjalan kekamar"
*****
Orchid Resto&Cafe
Musik nan indah menghiasi suasana dikafe tersebut
Musik yang membuat orang orang hanyut menikmati setiap liriknya.
Tak terkecuali dibagian barista. Terdapat 5 orang wanita mengantri untuk dibuatkan coffee oleh seorang pria tampan setinggi 180 cm memiliki kulit yang eksotis membuatnya memiliki nilai plus dimata ke 5 wanita tersebut.
Akin Sebastian
Seorang pekerja paruh waktu yang mengambil posisi menjadi seorang barista. Setiap coffe yang dia buat seperti memabukkan para wanita.
"Hai,para nona cantik,apa yang kalian inginkan?" Sambil mengedipkan mata.
Seketika ke 5 wanita itu menjerit karena diberi kedipan mata oleh Akin.
"Aku ingin americano"wanita 1
"Aku mocha latte,beb"wanita 2
"Aku....."wanita 3
"Aku....."wanita 4
"Dan anda ,nona??" Bertanya kewanita terakhir sambil mengecup tangannya
Seketika para wanita lain menjerit
"Aku ingin cappucino espresso." Wanita itu tersenyum manja menatap Akin.
"Baiklah,silahkan ditunggu para nona cantik!"
Akin menunjukkan aksinya dalam membuat kopi didepan para wanita tersebut hingga membuat mereka terkagum.
"Akin benar benar dapat memikat para wanita wanita itu"
Ucap jack kesalah satu teman pelayannya.
Mereka berdua sedang mengamati Akin dan para perempuan itu
"Pantas saja Tuan Jun memberikannya bonus terus."
Para pelayan yang lain pun hanya bisa iri didalam hati mereka.
******
Aries Resto
"Silahkan masuk,Nona" ucap seorang pelayan membukakan pintu dan mempersilahkan Gabriella masuk.
"Tuan kevin sudah menunggu anda,Nona" ucapnya sambil menunjukkan jalan.
Gabriella berjalan bersama 5 orang pengawal yang akan menjaganya didalam sana,untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan.
Sesampainya didalam,Gabriella disambut oleh tuan Kevin,seorang pria berusia 60 tahun yang menjadi rekan bisnis ayahnya.
"Selamat malam Nona Ella"ujarnya sambil tersenyum dan mempersilahkan duduk.
Ella pun duduk dengan gaya anggunnya
"Malam,tuan Kevin"sapanya formalitas.
"Malam ini anda sangat terlihat cantik,Nona"
pujinya melihat penampilan cantik Gabriella.
"Ehem,terimakasih atas pujiannya" Gabriella merasa risih dengan tatapan tuan Kevin.
Malam ini Gabriella memakai dress hitam selutut berlengan panjang,dipadukan dengan beberapa aksesoris ditubuhnya,memberikan kesan cantik nan elegan. Tak lupa sedikit polesan make up diwajahnya,karena dia tak suka tampilan berlebih.
"Seperti rencana awal Tuan, saya kesini hanya ingin membahas bisnis ayah saya dengan anda."
Ucap Ella keinti pertemuan ini.
"Ayolah Nona Ella,kita berbicang santai dulu saja,tidak perlu langsung membahas bisnis."sambil memandangi Ella
Ella yang tidak nyaman ditatap seperti itu langsung bersikap tegas.
"Maaf tuan,Kalau anda tidak ingin membahas bisnis ini,lebih baik kita selesaikan saja sekarang pertemuan ini."
Tuan Kevin pun tertawa pelan.
"Hehehe...nona, sabarlah!! kita baru saja bertemu,kenapa harus terburu buru ingin pulang???"
"Atau,apakah anda ingin pulang kerumah saya saja??? "
Tawar tuan kevin dengan pandangan yang menjijikan.
Ella yang merasa jijik segera berdiri dan melempar minumannya kearah tuan Kevin.
"Maaf tuan,waktu saya terlalu berharga untuk bertemu orang seperti anda,sepertinya urusan kita cukup sampai disini!!!" Gabriella marah karena pertanyaan yang menurutnya menjijikkan.
"Saya permisi" Gabriella melenggang pergi meninggalkan ruangan bersama para pengawalnya.
Tuan Kevin merasa terhina dan marah.
"Ikuti mereka dan serang mereka!!!" ucapnya kepada para pengawalnya.
"Siap tuan!!" ucap para pengawal serentak.
Para pengawal meninggalkan ruangan dan menyisakan tuan kevin dan satu asistennya.
"Arrrrgghhh....Bisa bisanya dia bersikap tidak sopan kepadaku!!"
Tuan Kevin menggeram kesal atas tindakan Gabriella.
*****
Orchid Resto&Cafe
"Ini bonusmu malam ini,Akin"ucap sang bos menyodorkan beberapa lembar uang kedepan Akin.
Akin yang sungkan pun menolaknya.
"Tak perlu,Tuan ,anda sudah terlalu sering memberikan saya bonus." tolaknya halus.
"Akin,saya memberi ini bukan karena cuma cuma, tapi ini hasil pekerjaanmu sendiri,kau sudah membuat pelanggan kita mabuk kepayang oleh ketampananmu"
Akin tersenyum malu karena ucapan bosnya.
"Tuan,anda terlalu berlebihan saya tidak setampan itu"
Ucapnya malu.
"Yasudah, terima ini dan pulanglah!! bukankah kau memiliki seorang adik yang menunggumu dirumah??"
menyerahkan amplop tersebut sambil mengingatan Akin tentang adiknya.
Akin yang teringat adiknya pun pamit untuk bergegas pulang
"Oh,shitt....maaf tuan saya lupa ,kalau begitu saya pamit pulang,terimakasih bonusnya tuan." Akin berjalan keluar cafe.
Jun pun menggeleng gelengkan kepala melihat tingkah Akin.
"Bisa bisanya dia lupa kalau memiliki adik."
Ketika Jun akan masuk kedalam kantornya dia melihat ada seseorang sedang mengintip.
"Jack,joker , aku tau kalau itu kalian??
Memergoki karyawannya yg bersembunyi.
Jack&Joker pun keluar dari persembunyian mereka
dan tertawa kecil didepan bos mereka.
"Hehehe....kok tuan tau kalau itu kami??"
Ucap joker Cengengesan karena malu.
"Kau kira aku tidak tau kalau kalian sering bersembunyi disana " menunjuk tempat persembunyian karyawannya.
"Katakan!!!....
kenapa hampir setiap hari ketika pulang kerja kalian bersembunyi disana??"menunjuk kearah tempat kecil dipojok ruangan
Jack&Joker pun karena terlanjur ketahuan akhirnya mengakui alasan mereka bersembunyi
"Hehehe...begini Tuan,kami hanya ingin tahu apa rahasia Akin agar selalu dapat bonus dari anda." ucap Joker malu.
"Kami kan ingin juga dapat bonus dari anda,makanya kami sembunyi agar tau rahasianya."timpal jack.
Jun menggelengkan kepalanya mendengar alasan yang diberikan karyawannya..
"Kalian mau tau rahasianya???" Jun iseng membuat kedua karyawannya penasaran.
Jack dan Joker menatap bosnya antusias.
"Mau bos ,beri tau kami!!!" ucap mereka kompak.
Jun pun memasang ekspresi pura pura serius
"Rahasiannyaaaaaa....." membuat agar misterius.
Jack&Joker pun antusias menunggu jawabannya.
"Pakailah topeng agar wajah kalian berdua terlihat lebih tampan"
Jun melenggang pergi meninggalkan keduanya yang menganga mendengar jawaban bosnya.
"Memangnya wajahku tidak tampan" rupanya Jack mempercayai ucapan bosnya.
"Ambilah kaca dan lihat seberapa buruknya wajahmu itu." Joker kesal dan meninggalkan jack yang masih memikirkan ucapan bosnya.
tolong bantu author kalau banyak typonya
maklum author baru😁.