NovelToon NovelToon
"Perpindahan Jiwa" Mafia Queen X Gadis Cupu

"Perpindahan Jiwa" Mafia Queen X Gadis Cupu

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi
Popularitas:35.6k
Nilai: 5
Nama Author: PrinsesAna

Kisah menakjubkan tentang perpindahan Jiwa seorang Ratu Mafia ke dalam Tubuh seorang Gadis Cupu yang diabaikan dan direndahkan oleh keluarganya.
Gadis Cupu itu terus-menerus dianggap tidak berarti oleh keluarganya.

Namun semua hinaan dan pandangan meremehkan itu tak pernah mampu mematahkan semangat nya.

Penuh Drama yang menegangkan, mari ikuti Perjalanan Hidup Mafia Queen X Gadis Cupu!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PrinsesAna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34

Jam istirahat tiba, Ara dan para sahabatnya segera menuju kantin untuk mengisi perut yang sudah lapar. Sepanjang koridor, banyak yang memuji kecantikan Ara dan teman-temannya. Namun, ada juga yang merasa iri dan sirik.

“Biar gue sama Nabila yang pesan. Kalian cari tempat duduk aja. Mau pesan apa?” tanya Manda.

“Samain aja semua,” jawab Risa, yang langsung diangguki oleh Ara dan Jessika.

“Oke,” balas Manda, lalu segera pergi memesan makanan bersama Nabila.

“Tuh, di pojok aja, Ra. Masih kosong kayaknya,” ucap Jessika sambil menunjuk meja di pojok. Mereka pun segera berjalan ke arah meja tersebut.

“Gimana rencana lo selanjutnya, Ra?” tanya Jessika sambil menatap Ara.

“Kita lihat aja nanti. Gue lagi pusing,” jawab Ara sambil memeriksa email yang dikirim oleh sekretarisnya.

“Yuhuuu, makanan datang!” seru Manda dan Nabila serempak. Jessika hanya menepuk jidat melihat tingkah kedua sahabatnya yang tak pernah berubah.

“Bukan temen gue,” canda Jessika, membuat Manda dan Nabila mengerucutkan bibir.

“Jahat banget sih, Jess. Masak nggak ngakuin kita temen?” protes Nabila.

“Yah, lo berdua teriak begitu, tuh udah dilihatin semua orang,” balas Jessika sambil menghela napas.

“Hehehe, khilaf kita, Jess,” ucap Nabila dengan wajah polosnya. Jessika hanya bisa mengelus dada melihat tingkah mereka.

Akhirnya, mereka mulai makan dengan khidmat. Para cowok tidak ikut karena sedang menemui Lucas. Sementara itu, Azka, Varo, dan El tiba di depan kelas Lucas.

“Woi, yok ke kantin. Laper gue,” panggil Azka. Lucas yang tahu siapa yang memanggilnya segera keluar kelas, meninggalkan teman-temannya. Sahabat Lucas hanya bisa menatap sendu. Lucas semakin menjauh dari mereka, apalagi Gio tidak masuk sekolah hari ini.

“Kayaknya Lucas beneran marah sama kita,” ucap Alvin.

“Makin jauh aja dia sekarang,” timpal Ryan. Gavin dan Arga hanya diam, tidak menanggapi.

“Eh, mana bos lo? Kok nggak keliatan?” tanya Varo sambil berjalan menuju kantin bersama teman-temannya.

“Bos izin ada urusan. Gue juga nggak tahu urusan apa,” jawab Lucas.

“Ara sama yang lain mana ya? Kok nggak keliatan?” tanya El sambil mencari keberadaan Ara setibanya di kantin.

“Tuh, di pojok. Lo harus periksa mata, El. Udah rabun kayaknya,” sindir Azka, membuat El kesal.

“Iss, lo mah,” balas El. Mereka pun segera berjalan menuju meja Ara dan teman-temannya.

“Eh, ada Eneng Nabila. Boleh nggak kita duduk di sini?” goda Lucas sambil tersenyum.

“Eh, ada Cas-Cas. Boleh kok,” jawab Nabila, memanggil Lucas dengan sebutan Cas-Cas.

“Cas-Cas apaan?” tanya El bingung, lalu mereka duduk di kursi kosong.

“Kan namanya Lucas, jadi panggilannya Cas-Cas. Gitu aja nggak tahu,” jawab Nabila polos.

“Hahaha, Cas-Cas nggak tuh,” tawa Azka mendengar panggilan itu.

“Mau marah tapi nggak bisa. Ya udah deh, khusus buat Eneng Nabila, nggak apa-apa,” balas Lucas sambil duduk di sebelah Nabila.

“Udah ah, gue laper. Lo pada mau pesan apa?” tanya El.

“Samain aja deh,” jawab Varo. El pun segera memesan makanan untuk mereka. Sementara itu, Darren dan Kenzo sedang ada rapat di ruangan khusus sekolah. El kembali dengan membawa nampan makanan, dibantu oleh penjaga kantin. Mereka pun makan dengan tenang.

Ponsel Ara tiba-tiba bergetar. Ara segera menerima panggilan tersebut.

“Hmmm,” jawab Ara dengan deheman.

"Queen, tahanan kita kabur, dan ada yang bantu dia," ucap mafios dari seberang telepon.

"Biarkan saja," jawab Ara santai.

"Jadi, apa yang harus kami lakukan, Queen?" tanya mafios lagi.

"Kalian pura-pura saja mencarinya. Biarkan mereka merasa menang dulu. Paham?" Ara memberikan instruksi dengan tenang.

"Baik, Queen," jawab mafios sebelum Ara memutus sambungan telepon. Ara menyeringai, membuat orang-orang di sekitarnya merasakan aura dingin yang mencekam.

"Kenapa?" tanya Risa, mewakili rasa penasaran semua orang.

"Jalang itu kabur," jawab Ara singkat.

"Lalu?" Risa kembali bertanya.

"Biarkan saja," balas Ara sambil menatap Risa. Risa yang langsung memahami maksud Ara hanya mengangguk dan melanjutkan makannya. Hal ini membuat yang lain menatap mereka dengan bingung, tak satu pun yang mengerti.

"Ehh, bentar. Kalian ngomongin apa sih? Gue nggak ngerti!" protes Jessika, bingung dengan pembicaraan dua sahabatnya.

"Jalang kabur maksud kalian itu Vania, ya?" tanya Jessika. Ara dan Risa mengangguk. Jessika langsung melotot melihat keduanya.

"Lah, terus kenapa lo santai banget, Ra? Buruan kejar, jangan sampai dia kabur!" seru Jessika dengan nada bersemangat.

"Biarin aja. Mereka sudah mulai menampakkan diri. Lo paham maksud gue, kan?" jawab Ara. Jessika yang mulai mengerti akhirnya mengangguk, diikuti Azka, Varo, dan El. Namun, Lucas, Manda, dan Nabila masih terlihat bingung.

"Apaan sih? Gue nggak ngerti," ucap Manda, yang langsung diangguki Nabila dan Lucas.

"Dasar kalian bertiga! Maksud Ara tuh, si jalang Vania itu ada yang bantu kabur. Jadi, Ara biarin aja, karena dengan begitu mereka bakal nunjukin diri. Biar gampang kita cari nanti. Paham nggak? Kalau nggak paham, diem aja. Gue pusing lama-lama!" jelas Jessika dengan nada kesal karena kebingungan mereka bertiga.

"Hehe, gue udah ngerti. Nggak usah gitu juga, mulut lo, Jes," balas Lucas sambil tersenyum.

Saat suasana mulai mencair dan mereka asyik bercanda, tiba-tiba meja Ara didatangi oleh inti bruiser.

"Ckck, ganggu makan gue aja, lo pada," ujar Manda dengan nada kesal.

"Mau apa lagi sih? Mau gangguin Ara lagi? Pergi sana, ganggu kita aja!" celetuk Jessika. Namun, para bruiser itu tak menggubris ucapan Manda dan Jessika. Mereka langsung fokus ingin berbicara dengan Ara.

"Ra, abang minta maaf, dek. Maafin abang yang selama ini udah jahat sama kamu dan malah belain Vania. Abang benar-benar minta maaf, dek," ucap Arga kepada Ara dengan nada penuh penyesalan.

"Gue juga mau minta maaf, Ra. Gue sadar kalau gue sayang sama lo, Ra," ucap Gavin dengan penuh keyakinan.

"Gue juga minta maaf, Ra, karena udah sering ngatain lo," ucap Ryan.

"Gue juga minta maaf karena sering hina lo, Ra. Maafin gue ya, Ra," ucap Alvin.

"Dek, mau kan maafin abang? Ayah sama bunda nungguin di rumah, dek. Pulang ya, dek," ucap Arga dengan suara lirih kepada Ara.

Ara menatap mereka dengan mata penuh luka. "Gue gak bisa. Gue bukan bagian dari kalian lagi. Lo gak lupa kan sama yang pernah gue bilang? Sekarang kalian minta maaf setelah kalian nyakitin hati dan fisik gue. Apa lo pikir luka gue bakalan sembuh cuma dengan kata maaf? Apa semuanya bakalan berubah dengan kata maaf kalian?"

Ara melanjutkan dengan suara yang semakin tegas, "Selama ini gue berharap kalian bisa lihat gue, bisa sayang dan perhatian sama gue. Tapi kalian malah menghina gue, ngatain gue, dan selalu nyakitin fisik gue. Bahkan kalian berharap gue gak ada di antara kalian. Dan sekarang gue nurutin buat gak ada di antara kalian lagi. Buat lo, Gavin, gue gak pernah ada perasaan apa pun sama lo. Gue ngejar dan berusaha deket sama lo cuma biar bisa tetap ada di sekitar abang gue, bukan karena suka atau sayang sama lo. Jangan terlalu percaya diri jadi orang. Dan buat kalian semua, anggap aja kita gak saling kenal. Kita hanya orang asing. Paham?" ucap Ara dengan nada tajam, sebelum akhirnya pergi meninggalkan kantin.

Arga hanya bisa menatap sendu ke arah Ara yang semakin menjauh. Ia benar-benar menyesal telah menyakiti adik kecilnya yang dulu selalu bermanja kepadanya.

"Lo semua terlalu memaksa Ara buat maafin kalian. Tapi kalian gak pernah mikir gimana luka yang Ara terima dari kalian. Kata maaf gak bakalan bisa membayar semua rasa sakit Ara. Yang dia butuhin itu waktu, bukan paksaan kalian untuk memaafkan," ucap Risa sebelum pergi dari kantin, diikuti oleh yang lainnya, meninggalkan Arga dan sahabat-sahabatnya.

"Mereka bener, Ga. Ara butuh waktu untuk nyembuhin lukanya. Lo pasti tau seberapa banyak luka yang lo dan keluarga lo kasih ke dia," ucap Ryan.

"Iya, gue sadar gue salah. Gue cuma gak mau Ara semakin membenci gue dan keluarga gue," ucap Arga dengan nada penuh penyesalan.

"Gak mungkin Ara benci keluarganya sendiri, Ga. Lo kasih dia waktu, dan lo sama keluarga lo renungi semua kesalahan kalian," ucap Alvin.

"Dan lo juga, Vin. Gue rasa Ara emang gak pernah suka sama lo. Dia begitu cuma buat nyari perhatian Arga sama Arka. Gue rasa dia bakalan bahagia sama Gio. Ikhlasin aja. Kan lo sendiri dari dulu yang selalu nolak dia. Jangan ganggu kebahagiaan dia. Udah cukup selama ini dia menderita karena kita semua. Biarin dia bahagia. Gue yakin Ara bakalan maafin kita semua," ucap Alvin dengan bijak.

Arga dan Gavin hanya terdiam, larut dalam pikiran mereka setelah mendengar apa yang Alvin dan Ryan katakan. Mereka akhirnya sadar bahwa selama ini Ara selalu menderita karena perlakuan mereka.

1
Tania Chelshe
ralat kak tulisan ny itu "Daddy" bkn "Deddy" dia itu pakai a bkn e ya kak selanjutnya klo bisa di ganti biar enk liat ny tapi ini hanya sekedar saran ya
@Mita🥰
💪💪💪💪💪💪 lanjut thor
@Mita🥰
ooo ternyata Sofiana buka ibu kandung kembar dan Ara
Sulati Cus
konspirasi yh teramat kejam hbs melahirkan mlh di habisi definisi pria apa klu kek gini😡
@Mita🥰
syukur in tuh 2 bapak🤣🤣🤣
@Mita🥰
pas baca kisah Risa que mewek .....terharu sedih tapi pas baca tingkah si trio gak ketawa sendiri gak jadi sedih 🤭🤭
Deyana: hilang sedih nya ya🤭🤭
total 1 replies
@Mita🥰
Alhamdulillah arka kembali
@Mita🥰
ah nanggung ris ...gak sekalian dor itu kaki Ajeng 🤣🤣🤣
Deyana: harap bersabar oke🤭
total 1 replies
Miss Queen
Cuma mau ingetin siap2 aja buku atau akun ini hilang dari bumi,bye!
Miss Queen
plagiat karya sendiri apa orang lain nih thor apa di fiZOOO UDAH GAK DAPAT hasil ya? karena rekomendasi wkwkwk aneh
Deyana: untuk apa saya meladeni hal seperti ini, dan juga saya menggenal dekat penulis yg kamu maksud di platfom sebelah,penulis itu saja tidak masalah menggenai hal ini, lalu kamu kenapa menjadi kan masalah seakan akan cerita kamu yg di plagiat oleh orang
total 6 replies
Miss Queen
Ini penulis asli fizO sengaja pindahin kesini apa plagiat? udah siap buku di baned nt kak? baiklah aku ada nomor editor siap2 buku ini dk baned
Miss Queen: bedakan apanya yg harus dibedakan bab pertama kedua blurb mirip woiiix masih ngelak. aku gak mau kor koar nunggu pihak noveltoon ja hide. udah kulaporin
total 2 replies
@Mita🥰
lanjut
Deyana: baik kakak😊
total 1 replies
Titah😍
biasa ank angkat gk tau diri 😄
Deyana: hihihi, bener ya kak, ga tau diri nama nya🤭
total 1 replies
@Mita🥰
lagi thor
Sulati Cus
sepertinya bunda palsu si arabela, apa mungkin mereka kembar🤔
Deyana: cus lanjut baca kak, biar tau oke🤭
total 1 replies
Yogi Prakoso
novel ini pernah ku baca sampe tamat deh di platform sebelah ini nanti ketauan sama ara kalo bunda nya ini bukan bunda kandung ara Arga sama arka seinget ku Elmira ini bukan nama asli yg jadi bunda ny ara yg sekarang ini di platform sebelah ya apa author nya sama??
Miss Queen: Iyappp mirip sama novel fizooooooo, barusan kubaca plek ketiplekkk siap2novel ini hilang yaaa. aku dah ss ke editor
total 2 replies
kriwil
iblis 2 betina saja belum jetangkep udah bikin cerita tambah satau ibu nya jadi iblis
Aljannah Wardah
mantab
Deyana: terima kasih
total 1 replies
Murni Dewita
👣👣👣👣
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!