NovelToon NovelToon
NIKAH DADAKAN DEMI PARASETAMOL

NIKAH DADAKAN DEMI PARASETAMOL

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / CEO / Nikah Kontrak
Popularitas:29.9k
Nilai: 5
Nama Author: Anjay22

Amelia ,seorang janda yang diceraikan dan diusir oleh suaminya tanpa di beri uang sepeserpun kecuali hanya baju yang menempel di badan ,saat di usir dari rumah keadaan hujan ,sehingga anaknya yang masih berusia 3 tahun demam tinggi ,Reva merasa bingung karena dia tidak punya saudara atau teman yang bisa diminta tolong karena dia sebatang kara dikota itu ,hingga datang seorang pria yang bernama Devan Dirgantara datang akan memberikan pengobatan untuk anaknya ,dan kebetulan dia dari apotik membawa parasetamol ,dan obat itu akan di berikan pada Reva ,dengan syarat ,dia harus mau menikah dengannya hari itu juga ,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anjay22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kelinci untuk Bayu

Mobil  yang di kendarai Devan melaju pelan menyusuri jalan raya yang mulai ramai menjelang senja. Tiga hari di Puncak,tiga hari yang terasa seperti mimpi yang tak ingin berakhir,kini perlahan berganti menjadi kenyataan ,mereka akan pulang. Kembali ke rumah mereka yang penuh mainan, popok, dan tawa cempreng Bayu yang selalu menyambut dengan, “Abi ! Mama!”

Amelia duduk di kursi penumpang, kakinya masih sedikit lemas,akibat “serangan” Devan yang tak kenal lelah selama tiga hari berturut-turut,tapi hatinya ringan. Ia menatap jendela, senyum kecil mengembang di bibirnya saat mengingat malam-malam itu, bisikan di telinga, pelukan hangat di bawah selimut, dan cara Devan selalu menunggu isyarat darinya sebelum melangkah lebih jauh.

“Masih mikirin aku, ya?” tiba-tiba Devan bersuara, matanya tetap fokus ke jalan, tapi senyumnya menggoda.

Amelia menoleh, lalu melemparkan pandangan cemberut. “Aku mikirin Bayu. Kamu tuh, jangan sombong!”

Devan tertawa. “Bohong. Aku liat matamu tadi,kayak lagi nonton film romantis versi kita.”

Amelia memukul lengannya pelan. “Duh, jangan bikin aku malu! Lagian, kamu yang bikin aku jadi gini”

“Jadi gimana?” tanya Devan, pura-pura polos.

“Jadi … lembek,” bisik Amelia, pipinya memerah. “Kayak permen karet yang kebanyakan dikunyah.”

Devan tertawa lagi, lalu meraih tangannya dan mencium punggungnya cepat. “Kalau kamu permen karet, aku nggak bakal buang. Aku simpen terus di mulut.”

“Jijik! Dasar mesum!” Amelia tertawa, tapi ia tak melepaskan genggamannya.

Mereka terdiam sejenak, hanya suara mesin mobil dan lagu lembut dari radio yang mengisi keheningan. Tapi keheningan itu nyaman,seperti pelukan yang tak perlu kata-kata.

Tiba-tiba, Devan membelokkan mobil ke pinggir jalan, ke sebuah peternakan kecil yang menjual sayur, bunga, dan yang paling mencolok kandang kelinci di halaman depan.

“Kita mampir?” tanya Amelia heran.

Devan mematikan mesin, lalu menoleh dengan senyum penuh arti. “Aku janji, kan? Buat beli kelinci buat Bayu.”

Amelia terdiam. Ia ingat obrolan mereka di malam pertama,saat Devan bilang, #Kelinci yang bisa lompat sampai ke bulan# Ia kira itu cuma gurauan. Tapi ternyata, Devan ingat. Dan ia benar-benar mau menepati janji itu.

Di dalam kandang kayu yang bersih, dua ekor kelinci putih menggemaskan sedang asyik mengunyah wortel. Bulunya lebat, matanya bulat seperti kelereng, dan gerakannya lucu banget.

“Yang itu!” seru Amelia, menunjuk yang lebih gemuk. “Kayak Bayu kalau abis minum susu.”

Devan tertawa, lalu menghampiri penjaga. Tak lama, ia kembali dengan kandang kecil berisi kelinci gemuk itu,plus wortel cadangan dan botol air mini.

“Namanya apa?” tanya Devan, meletakkan kandang di jok belakang.

Amelia menatap kelinci itu, lalu tersenyum. “Bulan. Soalnya,dia bisa lompat sampai ke bulan, kan?”

Devan menatapnya, lalu perlahan mengusap pipinya. “Kamu masih ingat, ya?”

“Mana mungkin lupa,” jawab Amelia pelan. “Itu salah satu hal paling romantis yang pernah kamu ucapin.”

Devan tertawa kecil. “Aku nggak romantis, sayang. Aku cuma,sayang sama kalian berdua.”

Dan di situlah hati Amelia retak,bukan karena sakit, tapi karena terlalu penuh.

Bayu bukan anak kandung Devan. Ia anak dari kakaknya Amelia ,dan sudah ia asuh dari bayi dan sudah ia akui sebagai anaknya . Tapi sejak hari pertama mereka menikah, Devan tak pernah membedakan. Ia memeluk Bayu seperti darah dagingnya sendiri, menidurkannya tiap malam, menggantikan popoknya tanpa keluh, bahkan rela begadang hanya karena Bayu tak mau tidur kalau nggak dinyanyiin lagu oleh “Abi Devan.”

Dan sekarang, ia rela mampir di tengah perjalanan pulang,lelah setelah tiga hari penuh hasrat dan keintiman ,hanya untuk membeli kelinci buat anak yang bukan darah dagingnya.

Air mata Amelia menggenang, tapi ia berusaha menahannya.

“Mas…” suaranya bergetar.

Devan menoleh, lalu langsung panik. “Kenapa? Kelincinya nggak lucu?”

Amelia menggeleng, lalu tiba-tiba memeluknya erat,seerat mungkin, seolah tak ingin melepaskan.

“Kamu tuh, kenapa sih jadi suami sebaik ini?” bisiknya di dadanya.

Devan membalas pelukannya, tangannya mengelus punggungnya pelan. “Karena kamu istri terbaik yang pernah aku punya. Dan Bayu,dia bagian dari kamu. Jadi, otomatis dia bagian dari aku.”

Amelia menangis pelan,bukan karena sedih, tapi karena terharu. Di tengah dunia yang penuh luka, ia menemukan lelaki yang tak hanya mencintainya, tapi juga mencintai potongan hatinya yang lain yaitu Bayu.

“Terima kasih, Mas,” katanya, suaranya serak. “Aku nggak nyangka,kamu bakal sebaik ini.”

Devan menarik wajahnya, lalu mengecup pelan keningnya, matanya penuh kelembutan. “Aku juga nggak nyangka bakal ketemu kamu,perempuan yang rela begadang demi anak, yang masih mau ketawa meski capek banget, dan yang masih mau melayaniku tiga hari berturut-turut sampe kakinya lemes.”

Amelia tertawa lewat air mata. “Aduh! Jangan dibawa ke situ lagi!”

Tapi Devan tersenyum nakal. “Serius, sayang. Aku bangga sama kamu. Bukan cuma sebagai istri,tapi sebagai ibu. Dan sebagai perempuan yang luar biasa.”

Amelia menatap matanya,dan di sana, ia melihat cinta yang tulus, tanpa syarat, tanpa kepura-puraan.

Tanpa pikir panjang, ia menarik wajah Devan dan menciumnya,dalam, hangat, dan penuh rasa terima kasih. Ciuman itu bukan tentang hasrat, tapi tentang pengakuan: #Aku lihat kamu. Aku hargai kamu. Aku cinta kamu sepenuhnya.#

Devan membalas dengan lembut, tangannya menyentuh pipinya, lalu menyeka air matanya dengan jempol.

“Jangan nangis, sayang,” bisiknya. “Nanti Bayu nanya, ‘Mama kenapa sedih?’”

“Nggak sedih,” jawab Amelia, tersenyum lewat air mata. “Aku cuma … bahagia banget.”

Devan mencium ujung hidungnya. “Kalau gitu, senyum dong. Biar kelinci Bulan nggak ikut nangis.”

Amelia tertawa, lalu menoleh ke jok belakang. Kelinci itu sedang mengunyah wortel dengan polos, seolah tak peduli pada drama cinta di depannya.

“Dia lucu banget,” kata Amelia.

“Tapi nggak secantik kamu,” jawab Devan.

“Dasar!” Amelia mendorong dadanya, tapi ia tak bisa berhenti tersenyum.

Mereka kembali ke mobil, mesin dinyalakan, dan perjalanan pulang dilanjutkan. Tapi kali ini, suasana berbeda. Ada kehangatan yang lebih dalam,bukan hanya antara suami dan istri, tapi antara sebuah keluarga kecil yang utuh.

“Mas?” tanya Amelia pelan.

“Hmm?”

“Kalau nanti kita punya anak,kamu mau anak laki atau perempuan?”

Devan tersenyum, matanya tetap ke jalan. “Yang penting mirip kamu. Biar aku bisa jatuh cinta lagi dari awal.”

Amelia tersenyum, lalu menyandarkan kepalanya di bahu Devan. “Kalau gitu,aku usahain.”

Devan tertawa. “Tapi jangan sekarang ya. Kasihan kamu masih lemes.”

“Dasar perhatian,” bisik Amelia, lalu menutup mata.

Di belakang, kelinci Bulan melompat-lompat kecil di kandangnya, seolah tahu ia akan jadi sahabat baru bagi seorang bocah kecil yang selalu menunggu di rumah.

Dan di dalam mobil itu, cinta mengalir lembut, mesra, penuh tawa, dan sedikit kenakalan. Tapi yang paling penting: cinta itu nyata.  

Karena rumah bukan hanya tempat tinggal.  

Rumah adalah tempat di mana kamu tahu

ada seseorang yang selalu menunggumu pulang

dengan kelinci, cinta, dan pelukan yang tak pernah habis.

1
Anto D Cotto
lanjut crazy up donk Thor
MayAyunda: di usahakan kak 🙏
total 1 replies
inchieungill
masa ama mamanya ngomongnya kamu. gak sopan
MayAyunda: he he
total 1 replies
Tara
smoga bucin jadi lupa untuk cerai 🫢🤔🤭🫣🤗😍🥰
MayAyunda: iya kak 😁
total 1 replies
Ary Ambar Kurniasari Suryanto
bagus
MayAyunda: terimakasih 🙏
total 1 replies
inchieungill
koq sama mama ngomongnya kamu?
MayAyunda: sory kak🙏
total 1 replies
Ayu Sari Murni
lha katanya ibu nya operasi kok g jadi
MayAyunda: he he 🙏
total 1 replies
Ana Azra
ok
MayAyunda: teeimkasih
total 1 replies
inchieungill
Warm, bikin hati hangat.. ❤
MayAyunda: he he
total 1 replies
inchieungill
ama ibunya koq ngomongnya kamu?
Mar lina
alhamdulillah akhirnya
sudah bucin
nunggu Devan junior...
lanjut thor ceritanya
di tunggu updatenya
MayAyunda: siap kak
total 1 replies
Mar lina
Di tunggu
malam pertama nya
apakah Devan akan ketagihan dan bucin akut... hanya author yg tau...
MayAyunda: siap kak😁
total 1 replies
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto: sama2 👍
total 2 replies
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
MayAyunda: iya kak🙏
total 1 replies
Mar lina
aku mampir
MayAyunda: terimakasih kak
total 1 replies
Nii
semangat Thor
MayAyunda: siap kak
total 1 replies
kalea rizuky
lanjut q ksih hadiah
kalea rizuky
siapa naruh cicilan mekar di sini/Shame//Sleep/
kalea rizuky
alurnya suka sat set g menye2
MayAyunda: iya kak 😁
total 1 replies
kalea rizuky
dr judulnya aaja unik
MayAyunda: biar beda kak 😄
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!