Setelah hujan pasti ada pelangi.
Gadis jelek dan lugu bertemu dengan Pria Tampan Dari Keluarga konglomerat yang terdampar setelah mengalami kecelakaan.
Suatu kesalah pahaman menyuruh mereka melakukan pernikahan rahasia yang mana pria itu sudah memiliki tunangan.
Gimana Selanjutnya,yuk Di simak Sampai tamat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EBYzana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Orang yang nekad
"Vanisa...."
Juan Dan Vanisa mendengar suara Patma Di pintu Dan masuk ke Dalam menjenguk Vanisa.
"Nenek...."senyum Vanisa bisa bertemu lagi dengan nenek Patma.Saat Di tabrak Vanisa merasa diri nya tidak akan kembali lagi ke Dunia bersama orang orang yang ia sayang.tuhan Maha Baik Dan memberi nya kesempatan untuk hidup kembali bersama Keluarga nya.
"Apa kamu Baik Baik saja sayang?.."Patma terlihat Sangat khawatir,bahkan Dia tidak bisa tidur setelah mendengar kabar Vanisa kecelakaan Dan langsung berangkat ke Rumah sakit.
"Aku Baik Baik saja nek,Sekarang"senyum Vanisa memeluk Patma dengan bahagia walaupun wajah nya terlihat Masih pucat.
"Nenek?....kenapa tidak besok saja datang nya,Ini sudah Malam,bukan nya nenek istirahat tapi malah keluyuran Di luar"Juan menasehati nenek nya dengan sedikit tegas.justru Dia lah yang mendapat pukulan Dan cubitan Di bahu Dan lengan nya Dari nenek nya.
"Dasar Anak nakal! Kamu pikir nenek merasa tenang setelah tau Vanisa kecelakaan?....nenek Sangat khawatir pada Vanisa Maka nya nenek datang kesini walaupun sudah tengah Malam sekalipun"
"Ia nek,ia nek...hentikan"Juan menyerah pada nenek nya Dan memohon agar tidak memukul nya lagi.bukan karna Juan merasa sakit Dari pukulan tangan nenek nya yang lemah,tapi Dia tidak ingin membuat nenek nya kelelahan karna memukul nya terlalu kencang.
"Lain kali jangan ngomong sembarangan lagi kamu yah?...Awas saja Kalo ngomong Gini lagi,nenek akan lakban mulut kamu biar nggak Bisa ngomong lagi"Patma memperingati cucu nya dengan tatapan penuh mengintimidasi.
Mendengar itu Vanisa tertawa Sangat lepas kemudian menutup mulut nya agar tertawa nya tidak semakin kencang.
"Ia,ia...nenek Ku sayang"Juan menurut seperti Anak kecil Dan tertawa tipis.
"Kalian bicara saja,Aku mau keluar sebentar"Kata Juan meninggalkan kamar Vanisa.
Keesokan Hari nya Silvia menemui Suami nya Di ruangan Keluarga minum kopi Dan bersantai.Silvia duduk Di sebelah suaminya.
"Bagaimana keadaan mu?"Tanya Satya melirik ke arah Istri Nya kemudian Dia beralih lagi ke gelas kopi nya Dan menyeduh nya.
"Aku sudah Baik Baik saja"senyum Silvia yang sudah kembali Segar Dan bugar lagi seperti sedia kala.transfusi darah kemarin membuat Silvia kehilangan banyak Tenaga sehingga Dia beristirahat yang banyak Serta minum vitamin penambah darah yang cukup.
"Aku dengar Dari Juan,Vanisa sudah Sadar,Kita jenguk Dia yuk"Ajak Silvia kepada suaminya.
Di Saat itu juga Sinta Turun kebawah Dan Tak sengaja mendengar percakapan mereka.Sinta berhenti Dan menguping.
Satya membuka lembar dokumen Di tangan nya dengan santai sambil kaki yang Di sila kr atas.
"Untuk apa Kita menjengguk nya,Dia bukan siapa siapa"ketus Satya terus melihat dokumen proyek nya.
"Dia itu Keluarga Besan Kita,pa.apa salah nya Kita menjengguk nya.setidak nya Kita nggak malu pada Bu Patma"Silvia terus mengajak suami nya agar ikut bersama nya.
"Kalo Mama mau pergi,silahkan.papa Di Rumah saja"Satya menatap Istrinya dengan ekspresi mempersilahkan Istri Nya mau melakukan apa.
"Tapi Mama ingin papa ikut"
-Hasil tes DNA nya keluar Hari Ini,Aku ingin memberi tau papa Kalo Vanisa adalah putri kita-suara hati Silvia yang Sangat berharap.
"Kenapa Kamu ingin memaksa Ku pergi,apa sebenar nya yang terjadi,kamu menyembunyikan sesuatu?"Satya melirik Istrinya dengan tatapan mengentimidasi.
"Aku melakukan tes DNA pada Vanisa,hasil nya keluar Hari Ini,Aku ingin mengajak papa untuk melihat hasil nya"
-Apa!....diam diam Mama melakukan tes DNA pada Vanisa langsung?....gawat! Ini tidak boleh terjadi-Sinta pun naik kembali ke kamar nya.
"Apa!....(Satya terkejut Dia menutup Dokumen nya Dan menatap Istrinya) apa yang kamu lakukan.kebenaran apa yang ingin kamu cari"Satya mencoba menjelaskan kepada Istri nya bahwa yang Dia lakukan Hanya sia sia saja.mereka sudah menemukan putri mereka yaitu Sinta.untuk apa memperkeruh Suasana yang akan menciptakan keretakan pada hubungan yang ada.
"Aku yakin Vanisa adalah putri Kita,darah Ku Dan darah nya cocok"Silvia Tak menyerah menjelaskan pada sang suami.
"Golongan Darah saja tidak akurat,Silvia....Di Dunia Ini banyak yang bukan Keluarga tapi darah mereka sama,begitu juga dengan kamu.bukan kamu sendiri Di Dunia Ini yang punya darah Golden blood,Masih ada Di beberapa Negara lain nya yang juga punya,walaupun darah itu tidak pasaran tapi banyak juga yang punya"
"Papa mau ikut atau nggak?"dengan Nada ketus Silvia menatap suaminya dengan tatapan sedih.
Satya yang tidak ingin melihat istri nya bersedih Dia pun menghela nafas Dan sebaik nya mengalah saja Dan ikuti apa mau nya.
"Baiklah,Kita pergi Sekarang"Satya berdiri Lalu di ikuti Silvia.
Di Rumah sakit Terlihat Juan selalu berada Di dekat Vanisa,menemani nya siang Dan Malam.saat Ini Vanisa memperhatikan Juan yang sedang serius Di sofa mengunakan pisau Dan buah karna Sekarang Dia sedang mengupas buah buahan.
Vanisa terus memperhatikan Juan Tampa berkedip Dan bersuara Dalam hati-Kamu memang Baik kepada Ku,Juan.aku bisa melihat ketulusan mu untuk ku,tapi Aku tidak bisa membalas ketulusan itu.jika Aku balas Maka semua nya akan berubah.aku tau kamu itu orang yang nekad-
Jangan lupa Di like.