NovelToon NovelToon
MERTUAKU PAHLAWANKU

MERTUAKU PAHLAWANKU

Status: tamat
Genre:Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:8.6k
Nilai: 5
Nama Author: pelangi senja11

Ditindas, dijual oleh keluarga sendiri, dimanja dan dibela oleh keluarga suami

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pelangi senja11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 29. Pertemuan

Pertemuan Ayu dan Bu Martha menguras air mata, biarpun pak Alan yaitu ayahnya Ayu sudah membuat Bu Martha menjadi pengemis, namun Bu Martha tidak menyimpan dendam pada Ayu, malahan Bu Martha senang melihat Ayu sudah berubah menjadi gadis baik.

Bu Martha sebenarnya sudah sangat ingin menanyakan April pada Ayu, namun Bu Martha tahan takut Ayu tidak suka sama Ayu seperti biasanya.

Bu Martha sudah sangat rindu pada April putri yang dia besarkan dan dia urus dari kecil.

Didalam perjalanan kerumah Juni, Ayu dan Bu Martha masih saling berlinang air mata.

Pertemuan keduanya sungguh tidak disangka, Agus hanya diam melihat Ibu dan anak itu, Agus tetap fokus pada kemudinya.

Tidak lama kemudian mobil Agus tiba di pekarangan rumah mewah Juni, ketiganya turun dari mobil dan berjalan beriringan dengan Ayu menggenggam tangan Bu Martha.

"Assalamualaikum." Agus memberi salam pada pemilik rumah sembari mengetuk pintu.

Agus selalu memberi salam terlebih dahulu demi menjaga kesopanan dan tata krama dalam bertamu kerumah orang.

"Waalaikumsalam." Terdengar suara orang yang menjawab salam dari dalam rumah.

Tidak lama kemudian pintu rumah mewah itu terbuka, terlihat Mbok Darmi sudah berdiri disana.

"Den Agus, silahkan masuk."bok Darmi mempersilahkan Agus masuk, namun mata Mbok Darmi tidak beralih pada kedua wanita yang berbeda usia yang ada dibelakang Agus.

Melihat Mbok Darmi menatap seakan penuh tanya, Agus paham dengan tatapan Mbok Darmi, dia langsung mengenalkan Ayu dan Bu Martha pada Mbok Darmi.

"Oh ya Mbok, ini Ayu calon istriku, dan ini Bu Martha calon mertua ku, Ibunya Ayu." Ujar Juni agar Mbok Darmi tidak lagi heran dan bertanya-tanya dalam hatinya.

Mbok Darmi tersenyum, lalu mengulurkan tangan pada Ayu dan Bu Martha.

"Oh ini calon istri den Agus dan mertuanya, saya Mbok Darmi, Non, Bu."

Ayu dan Bu Martha tersenyum, keduanya juga memperkenalkan diri pada Mbok Darmi seperti Mbok Darmi pada mereka.

"Siapa Mbok ?" tanya Bu Lusi yang tiba-tiba datang dari arah belakang karena penasaran dengan orang yang memberi salam dari tadi belum masuk-masuk juga.

"Ini Bu, den Agus datang dengan calon istri dan mertuanya." Jawab Mbok Darmi.

Bu Lusi sedikit kaget karena Agus membawa calon istrinya tiba-tiba, karena yang Bu Lusi tau lelaki tampan yang menjadi teman anaknya itu belum punya pacar atau tunangan.

"Benarkah, wah nak Agus ada kemajuan, cantik dan manis, siapa namanya ?" tanya Bu Lusi dan memuji Ayu.

Ayu langsung menyodorkan tangannya dan meraih tangan Bu Lusi, menciumnya.

"Saya Ayu Bu, dan ini Ibu saya, namanya Bu Martha, maaf mengganggu Ibu." Ayu lebih sopan dan lembut sekarang ini.

Bu Martha tersenyum, dan menjabat tangan Bu Lusi juga, demi kesopanan sebagai tamu.

Hati Bu Martha juga menghangat melihat Ayu yang menjadi lembut dan sopan, sangat jauh dengan sifat Ayu dirumah dulu.

Sikap dan sifat Ayu sudah hampir sama dengan April waktu dulu, sopan lembut dan ramah.

Bu Lusi mempersilahkan semuanya masuk, sedangkan Agus yang sudah terbiasa, dia langsung masuk ruangan kerja Juni.

Juni juga ternyata ada didalam ruangan itu bersama April, Juni mengajarkan April beberapa cara untuk membantunya mengelola restoran dan juga hotel.

Juni mengajarkan April bukan karena dia ingin April bekerja, tapi April sendiri yang meminta diajarkan.

"Masuk," Juni mempersilahkan masuk orang yang mengetuk pintu ruangan kerjanya.

"Agus," ujar Juni saat melihat ternyata Agus yang mengetuk pintu ruangan kerjanya.

Agus segera menghampiri Juni dan menyerahkan fail yang dia bawa kepada Juni untuk di tanda tangan.

April yang sudah berpikir mungkin Juni dan Agus ada yang perlu dibicarakan, dia permisi keluar dari ruangan itu.

"Mas, kak Agus, aku keluar dulu ya." Ujar April di angguki oleh Juni dan Agus.

April segera keluar dari ruangan itu, dia tidak ke kamarnya, tapi dia memilih kebawah untuk mengobrol dengan mertua super baiknya.

April menuruni anak tangga satu persatu, sampai di anak tangga terakhir, langkah April berhenti tiba-tiba, tubuh April kaku,tanya membulat, mulutnya terbuka.

Jantung April berdetak kencang saat melihat siapa yang duduk disebelah Ibu mertuanya.

Bu Martha juga bereaksi seperti April, dia langsung berdiri dari duduknya, namun Bu Martha belum bisa memastikan kalau yang dia lihat itu adalah anaknya karena dia berpikir tidak mungkin April ada dirumah mewah seperti ini.

Bu Lusi menatap heran reaksi Bu Martha, Ayu yang duduk membelakangi April, dia juga heran dengan reaksi Ibunya yang tiba-tiba berdiri dari duduknya.

"Ibu," April langsung berlari kearah Bu Martha tanpa melirik sana sini dia langsung berhambur kedalam pelukan Bu Martha.

"April, benarkah ini kamu nak ?" Bu Martha juga memeluk April erat, air mata keduanya luruh, kerinduan dan ketakutan menguasai kedua wanita beda usia itu.

"Ibu kemana aja, April sudah mencari Ibu." Bibir April bergetar dan suaranya sangat lirih menahan kesedihan dan rindu.

"Kak April." lirih Ayu yang melihat April didepannya.

April melerai pelukannya saat mendengar suara yang familiar ditelinga nya.

Apri membalikkan tubuhnya, dia terkejut saat melihat ternyata Ayu juga ada disana.

"Ayu, kamu-" belum selesai April berkata, tubuhnya langsung dipeluk oleh Ayu.

"Kak, maafkan Ayu, Ayu menyesal, Ayu sadar, maafkan Ayu kak." Ayu menangis, dia sama sekali tidak melepaskan pelukannya ditubuh April.

April mengusap punggung Ayu lembut, April sama sekali tidak dendam pada Ayu, baginya Ayu seperti adik kandungnya sendiri, dia menganggap sifat Ayu dulu adalah sifat anak yang masih labil.

"Kakak, sudah memaafkan mu, sudah jangan menangis, kita ini adik kakak," April mengusap sudut mata Ayu dengan lembut.

April kembali memeluk Bu Martha, kerinduan nya begitu dalam pada wanita yang merawat dan membesarkannya dengan penuh kasih sayang dan pengorbanan.

"Ibu, April sangat takut tidak bisa bertemu Ibu lagi, April sudah menyuruh suami April mencari Ibu, tapi mas Juni bilang belum menemukan Ibu." Air mata April bercucuran hingga membuat baju Bu Martha basah.

"Suami, siapa suami kamu, bukan jura-" belum selesai Bu Martha berkata, April langsung menggeleng.

"Bukan, Bu, suami April mas Juni, dia sangat baik, dia juga yang menolong April dari juragan Sofyan, Oh ya ini mertuanya April, beliau pahlawan ku, dia yang selalu menjadi pahlawan untuk ku."

Mata Bu Martha tertuju pada Bu Lusi yang berdiri disebelahnya. Bu Lusi juga terlihat matanya basah, Bu Lusi juga terharu dan sedih saat melihat menantunya menangis tadi saat bertemu dengan keluarganya.

"Bu Lusi, terimakasih banyak, anda sudah menjadi mertua yang baik untuk putriku, aku senang putriku baik-baik saja."

Bersambung.

1
Pelangi Senja
novel baru akan segera hadir kak.
neng ade
Alhamdulillah akhirnya April bertemu dengan kedua orang tua kandungnya..
tapi thor jangan tamat dulu dong..
Nyonya Gunawan
Ko' dah end thor,,ada karya baru lgi kah thor..
Saran az y thor klo bisa yg lbh menantang sedikit atau misteri" gtu pasti seru..
Pelangi Senja: iya kak, apakah kakak suka seperti cerita horor ?
total 1 replies
Ratih Tupperware Denpasar
sdh tamat aja.. mks ya kak author awalupun ceritanya pendek sdh cukup menghibir juga. selamat berkarya/Pray/
neng ade
semoga ke-dua orang tua itu benar orang tua nya April karena gelang nya udah di kenali mungkin juga baju yang dipakai April masih di ingat nya lagi pula semua barang peninggalan April waktu pertama kali ditemukan oleh Bu Martha masih ada
neng ade
bagus lah biar juragan Sofyan dan anak buahnya mendapatkan hukuman yang setimpal
neng ade
legaa rasanya dan terharu juga melihat pertemuan antara anak dan ibu nya
neng ade
Alhamdulillah.. Bu Martha udah di temukan dan sebentar lagi akan bertemu dengan April juga..
Yuliana Tunru
smoga mmg benar ortu april ya..
Nyonya Gunawan
Akhirnya mereka ketemu juga..
Ratih Tupperware Denpasar
lanjut kak
Yuliana Tunru
kejutan nih semua akan bertemu di rmh juni..up lg donggg
neng ade
harus ditindak tegas itu si juragan beserta anak buah nya agar tak lagi mengganggu April
neng ade
yah .. pasti tuh si juragan udah melihat April.. April tiba-tiba pengen makan es krim.. jangan-jangan April udah hamil tanpa disadarinya
neng ade
innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un..
neng ade
jangan-jangan itu pak Alan kasih tau rumah nya suami nya Aril ..
neng ade
semoga aja Agus dan Ayu berjodoh..
kisah nya sama dengan April karena April juga awal nya ditolong sama Juni dan akhirnya mereka menikah ibu Juni pun sosok yang baik dan sayang serta perhatian sama April.. semoga ibu nya Agus pun demikian juga dengan Ayu
neng ade
maklum ya Bu .. Juni baru bobol gawang semalam. .. semoga April cepat hamil ya
neng ade
takdir mempertemukan Ayu dan Agus asisten nya Juni otomatis akan bertemu dengan April juga nantinya
neng ade
akhirnya Juni jujur juga tentang perasaan nya pada April .. 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!