Bagaimana jadinya seorang Master beladiri yang terkenal dengan ketegasan dan disiplin tiba-tiba masuk ke dalam dunia novel yang memiliki cerita sedih di mana pemeran utamanya hidupnya tragis.
Kisah di dalam novel itu adalah seorang istri sah mati di tangan pelakor. Semasa hidupnya ia hanya alat tukar uang oleh ibunya dari keluarga suaminya. Bahkan keluarganya tahu kalau suaminya punya istri baru dan tidak peduli jika ia di siksa oleh suami. Yang penting adalah, UANG!
Akhir cerita sad ending yang sangat memilukan membuat para pembaca ikut menangis, tapi setelah sang Master di tarik ke dunia novel, akankah ia bisa mengubah jalan cerita yang menyedihkan itu? Atau tetap mengalami nasib yang tragis?
Yang penasaran dengan kisahnya yuk baca ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
...❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️...
......Happy reading......
......☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️......
"Hai cantik sendirian aja nih?" goda pria asing itu sambil tersenyum.
"Enggak sendiri," jawab Glarissa datar.
"Terus sama siapa?" tanya pria itu sambil melihat ke kiri kanan mungkin ada teman wanita di depannya itu.
"Sama setan!" jawab Glarissa terdengar sedikit keras.
Pria itu terkekeh. "Oh di mana setan itu?"
"Noh, di depanku," jawab Glarissa menunjuk pria di depan itu dengan mulutnya.
Pria itu malah tertawa. "Ha ha ha ha, kamu bisa aja," ucap pria itu merasa terhibur.
Glarissa menaikkan alisnya di katai setan bukannya marah, malah ketawa. "Dasar aneh!"
Glarissa melihat ke arah laut yang luas dan tenang dengan angin sepoi-sepoi yang menerpa wajahnya membuat rambut lurusnya melambai-lambai. Ia sama sekali tidak berpengaruh dengan pria yang ada duduk di depannya itu, ia sangat menikmati hari ini.
"Lautnya sangat indah ya," ucap pria itu untuk memulai pembicaraan karena suasana mereka terasa sepi, tapi Glarissa sama sekali tidak menyahutinya dan terus melihat ke laut tersebut.
"Seindah wajahmu," goda pria itu sambil tersenyum melihat ke arah Glarissa.
"Ck basi, dasar gila!" gumam Glarissa merasa jijik dengan ucapan pria tersebut.
Tak lama kemudian seorang pria datang lagi menghampiri Glarissa.
"Hai Nona Glarissa." sapa seorang pria membuat Glarissa yang mendengar suara pria yang familiar itu dia langsung melihatnya.
"Eh Tuan Alzeno," ucap Glarissa membetulkan posisi duduknya.
"Ini suami Anda?" tanya Alzeno melihat ke arah pria asing di depan Glarissa itu.
"Ah iya, saya suaminya," jawab pria itu dengan pedenya dengan senyum semringah.
Glarissa langsung melihat pria asing di depannya itu dengan tatapan tajam dan seperti ingin menelannya langsung.
"Oh berani sekali kau mengaku jadi suamiku ya, mau ku copotin semua gigimu hah!" ancam Glarissa dengan membelalakkan matanya.
Pria itu berdelik ngeri sambil memegang mulutnya.
"Udah sana sana, pergi dari sini, dari tadi ngoceh, gombal aja, sekarang malah ngaku jadi suami ku, kalau nggak mau namamu berada di batu nisan, bagus kau pergi sekarang sebelum kesabaran habis," ucap Glarissa mengepalkan tangannya siap-siap untuk menghajar pria itu.
"Mau tak mau pria itu pun pergi dan kursinya tadi digantikan oleh Alzeno. Alzeno duduk di depan Glarissa.
"Pesona Nona Glarissa benar-benar bisa menarik banyak pria mendekat ya," puji Alzeno sambil tersenyum lembut.
"Heh Terima kasih atas pujiannya Tuan Alzeno," ucap Glarissa dengan wajah manyun.
"He he he he, maaf, saya hanya becanda saja," ucapnya tertawa renyah.
Glarissa menatap Alzeno. "Bagaimana Anda bisa menemukan ku?" tanya Glarissa.
"Aku tak sengaja melihat kamu duduk di sini, berhubungan jalan ini menuju ke arah perusahaan ku. Lagian pula semalam aku lupa minta nomor telpon Anda, biar saya bisa menghubungi Anda tentang jadwal latihan dua bocah itu," ucap Alzeno menjelaskan agar Glarissa tak salah paham Dengannya.
"Oh iya, aku lupa meninggalkan nomor telpon pada Anda," ucap Glarissa mengambil ponselnya dari tas.
Mereka pun bertukar nomor telpon. Glarissa menyimpan nomor ponsel tersebut dengan nama "Orang pertama". Entah apa maksud ia menyimpan nama tersebut.
"Terima kasih atas nomor telponnya, minuman Anda biar saya yang bayar," ucap Alzeno sambil menyimpan ponselnya di dalam saku bajunya.
...❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️...
jadi samsak yang ada dia....
saingan dong sama mba kun-kun...🤭
skalian nyoba2 akting bagus gak 😂😂😂
drama nya......
semoga sukses ya.....💪💅
dikit banget up nya.