NovelToon NovelToon
Wisopati

Wisopati

Status: sedang berlangsung
Genre:Kelahiran kembali menjadi kuat / Ilmu Kanuragan
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

wisopati adalah seorang pendekar hebat yang tewas melawan musuh terkuatnya, siapa sangka setelah tewas jiwanya berpindah ke tubuh seorang lelaki pecundang yang bekerja sebagai penyapu jalanan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

babang tamvan tukang sampah pengangkut hati

Hap!

Hap!

Wisopati terus berlarian di udara menggunakan udara sebagai bahan pijakannya.

Ajian ngambah dirgantoro adalah salah satu kemampuan wisopati yang akhirnya bisa kembali dia dapatkan setelah akhirnya memenuhi keinginan terdalam Aji, untuk membelikan rumah kepada sahabatnya, bagas.

Namun aslinya ada teknik yang jauh lebih kuat lagi, namun sayang sekali prana milik wisopati masih kurang, sehingga dia tidak bisa menggunakan teknik itu.

Ketika wisopati melesat di udara, wisopati melihat ke arah bawah, melihat seorang kakek tua yang tampak sangat putus asa, seolah terjebak di dalam hutan.

Wisopati tersenyum tipis, kemudian melewati daerah itu begitu saja.

Sementara itu di dalam hutan terlihat sumanto yang duduk dengan ekspresi frustasi, dan terlihat menjambak rambutnya sendiri.

"Ahhh sial!!! Kenapa aku tidak bisa keluar dari tempat ini!!" Ucap sumanto dengan sangat marah.

***

Waktu berjalan dengan sangat cepat sekali, siapa sangka matahari kembali tiba dengan sangat cepat.

Di pinggir jalan terlihat seorang pria tampan dengan pakaian sederhana terlihat sedang beristirahat.

Dia adalah wisopati, dia baru saja menyelesaikan tugas bersih bersih hariannya.

"Makan apa enaknya?" Tanya wisopati sambil mendongak ke atas, mencoba memikirkan untuk makan apa.

"Ayam geprek? Udah bosen. Bakso, mie ayam? Kedengerannya enak." Ucap wisopati yang membayangkan makanan itu. Tentu saja wisopati tahu makanan itu dari ingatan Aji.

"Bakso apa mie ayam, ya? Sialan, tidak pernah kusangka aku akan bingung memilih makanan!" Ucap wisopati.

"Hei Aji!" Tiba tiba suara wanita terdengar cukup keras.

Ketika wisopati menoleh dia melihat vivi, wanita super cantik yang tidak jadi bunuh diri di jembatan, melotot ke arahnya dengan ekspresi kesal.

Di belakang vivi terlihat 2 penjaga setianya yaitu anton dan lily. Mereka berdua memandangi wisopati dengan pandangan sinis.

"Aji!" Ucap vivi yang berjalan mendekati wisopati dengan gemas, "katakan mengapa kamu selalu menghindari dariku?!" Tanya vivi dengan nada sedikit kesal.

Wisopati hanya diam, membalas pandangan vivi dengan tenang.

Entah mengapa di pandangi oleh wisopati yang tampak tampan, tenang dan mengeluarkan aura kewibawaan, membuat jantung vivi berdetak lebih cepat.

Pipi vivi terlihat memerah, dia memalingkan wajahnya sambil tersipu panik.

Kebetulan sekali sebelum ini dia menonton FTV yang berjudul, "babang tamvan tukang sampah pengangkut hati."

Sambil mengigit bibirnya vivi berucap, "apakah sebentar lagi aku akan di angkut, Aji?" Vivi mulai membayangkan bahwa dirinya yang menjadi pemeran utama di FTV itu, dan Aji ini adalah pemeran utama pria yang menjadi babang tukang sampah tamvan yang akan mengangkutnya.

"Nona!" Sialnya saat vivi sedang asyim melamun lamunannya di hancurkan oleh lily, penjagannya.

"Nona, mari kita pergi dari tempat ini, kita harus menuju ke tempat pertemuan." Ucap lily.

Vivi benar benar kesal, padahal sebentar lagi dia akan mencapai klimaks cerita di dalam lamunannya, namun harus di hancurkan oleh lily.

"Nanti saja kenapa? Aku masih ingin mengobrol sebentar dengan Aji." Ucap vivi.

Kini giliran anton yang menggelengkan kepalanya, "nona kalau anda menolak, maka kami terpaksa harus melaporkan hal ini kepada ayah anda."

Ketika mendengar ayahnya di sebut wajah vivi berubah menjadi ketakutan, "baiklah, ayo pergi!" Ucap vivi.

Ketika mendengar vivi mau kedua penjaga itu menganggukan kepalanya dengan tenang.

"Mari nona..." ucap Lily yang langsung memandu nonanya untuk pergi dari pinggir jalanan ini.

Sementara itu anton masih diam di tempat, memandangi wisopati dengan pandangan dingin.

Wisopati sedikit heran, mengapa cecenguk ini tidak segera menyusul nonanya?

Anton kemudian mengeluarkan kertas dan mulai menulis sesuatu di secarik kertas tersebut.

"Aji, aku sudah menyelidikimu, kamu hanyalah tukang sapu jalanan biasa... kamu tidak memiliki siapa siapa dan kamu tidak memiliki latar belakang yang dapat di banggakan." Ucap anton.

"Namun beraninya kamu mencoba mendekati nona kami, hanya dengan moda wajahmu itu?"

Wisopati diam, padahal dia selama ini sama sekali tidak memiliki niat untuk mendekati vivi, namun bisa bisanya cecenguk ini menuduhnya.

Namun wisopati mencoba tetap tenang dan diam.

"Tuan kami ingin bertemu denganmu, besok malam datang ke tempat ini!" Ucap anton menyerahkan secarik kertas itu kepada wisopati.

Namun cara menyerahkan kertas itu benar-benar tidak sopan, anton melemparkannya begitu saja membuat kertas itu melayang ke tanah.

Sambil membalikan badannya anton berucap, "jangan pernah berfikir untuk tidak datang, kami bisa membuatmu di keluarkan dari pekerjaanmu, bahkan kami bisa melenyapkanmu..." kemudian anton pergi begitu saja.

***

Waktu berjalan dengan sangat cepat, setelah beberapa jam berlalu baik anton dan Lily duduk di sebuah sofa di sebuah kantor.

Di depan mereka terlihat seorang proa paruh baya dengan tubuh tegap, jas rapih dan wajah yang tampak sangat tegas.

Dia adalah tuan haris darma, ayah dari vivi.

"Tuan, kami tadi secara tidak sengaja bertemu dengan, Aji. Tukang penyapu jalanan yang membuat nona vivi mulai goyah terhadap pertunangannya." Ucap Lily.

Anton menganggukan kepalanya, "kemudian sesuai instruksi anda, di mana kalau kami melihatnya kami harus mengundangnya, maka tadi saya langsung memberikan undangan untuk dia datang ke kedungkandang."

Haris menganggukan kepalanya secara perlahan, "bagus, apa yang kalian lakukan sudah benar. Aku benar benar ingin sekali melihat bagaimana rupa gembel yang mampu membuat anakku goyah dalam pertunangannya."

***

Waktu kembali berjalan dengan sangat cepat, malam ini adalah malam di mana undangan secarik kertas dari anton.

Sugi terlihat berjalan di jalanan kedungkandang, dia tidak berjalan di jalanan yang sangat ramai, melainkan dia berjalan di jalanan kompeks perumahan elite yang sangat sepi.

Wisopati ingin menghadiri undangan dari anton yang sebenarnya lebih mirip seperti surat perintah.

Wisopati mengenakan setelan jas rapi dengan rambut yang disisir kebelakang, wajahnya dingin tidak berekspresi, membuat wisopati memancarkan pesona yang unik.

Wisopati benar benar tampak seperti sasuke ah seperti Tuan muda dari sebuah keluarga konglomerat, namun sayang kekurangannya adalah wisopati tidak menggunakan mobil dan tidak ada rombongan yang mengelilinginya.

Hanya berjalan kaki.

Ya meskipun berjalan kaki sama sekali tidak mengurangi aura kewibawaan wisopati.

Sementara itu di sebuah villa yang paling besar, paling tinggi dan paling panjang pagarnya, terlihat beberapa penjaga yang berdiri menjaga villa ini.

"Tu.. tunggu, ada yang datang!"

"Dimana?"

Salah satu orang melihat wisopati berjalan tenang di jalanan perumahan, seorang pemuda tampan dengan wajah dingin dan tanpa ekspresi, mengenakan pakain rapi yang menambahkan ketampanannya.

Para penjaga ini tidak memperdulikan pemuda itu berjalan kaki, sebab mereka semua masih terpana dengan hawa kehadiran wisopati yang sangat mengesankan ini.

Wisopati semakin mendekati villa itu. Semakin dekat para penjaga semakin gugup. Entah mengapa mereka seolah melihat seorang raja penuh wibawa yang sedang berjalan mendekat.

1
Bagaskara Manjer Kawuryan
bagus...
sangat layak untuk di nanti setiap apdetnya
takmautau
orang yg aneh cukup luar biasa karakternya 😅
Aqlul /aqlan
macet po pie kie wes rongdino ora up...koyo trek odol demo...marake macet hhhh....
FiaNasa
sekarang wisopati satu persatu memenuhi kehendaknya aji semasa hidup agar dia bisa lebih menyempurnakan lagi prananya itu kali ya
FiaNasa
waduh...ternyata manunggal Pati mau main curang ini,,siapa yg akan diculiknya ini,,semoga saja nanti wisopati bisa mengatasinya
FiaNasa
kau benar kakek ji,,karna wisopati aslinya bukanlah pemuda ini
Aqlul /aqlan
dan waktu berjalan dengan cepat...eeeeehhh bab-nya hbis...tpi up-nya nggak brjln dgn cepat tpi nunggu lama hhhhh....lnjut
Aqlul /aqlan
no coment...lnjut
Wiwit
lnjut
FiaNasa
semoga wisopati bisa segera menuntaskan keinginan² aji semasa hidupnya.
FiaNasa
diremehkan terus ya ji,,kamu beli lah rumah dua satu untukmu satu untuk Bagas biar gak dihina terus
FiaNasa
sombong amat sih Januar ini,,cobalah bikin si aji ini penampilannya berbeda thor biar gak slalu diremehkan orang,,kan skrg aji udah punya uang tuh.
Aqlul /aqlan
ceritanya bagus tpi dari kbnyakan cerita diremehkan akhirnya setelah tau menyesal...tpi nggak ppa lnjut...tpi kok sekarang irit ya thor nggak sebelah nggk disini cuma 1bab....
Aqlul /aqlan
josss...tpi sayang cuma 1bab...hhhh
Was pray
wajah dingin jika dengan musuh,tapi wajah hangat terhadap kawan itu baru macho wisopati...
FiaNasa
ya bener,,ubahlah penampilanmu wisopati,,biar keren😀
FiaNasa
mereka semua takut jika berhadapan dg manunggal Pati,,tp mereka tidak tau siapa sebenarnya penjaga Robert ini,si wisopati
FiaNasa
klau Nining lihat aji sekarang nih,,,weleehhh,,,pasti pacar baru nya yg jumed kabupaten itu dibuangnya 😀
FiaNasa
sinining seleranya unik ya😀😀
Aqlul /aqlan
sebenarnya boleh lah sakti tpi ya jangan dibuat sombong lah thor mc-nya...lanjut...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!