NovelToon NovelToon
Mengulang Waktu: Menyelamatkan Keluargaku

Mengulang Waktu: Menyelamatkan Keluargaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Keluarga / Romansa / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: GadihJambi

Putri seorang Duke pada zaman abad pertengahan terkejut saat terbangun dari pingsannya di saat pesta debutantenya di kalangan sosialisasi bangsawan kelas atas. Ia kembali mengulang waktu setelah mati dibunuh suami dan selir sang suami saat akan melahirkan bayinya. Sang putri bertekad akan membalas perbuatan mereka dikehidupan lampau dengan pembalasan yang sangat kejam bagi akal sehat manusia pada zaman itu.

Berhasilkah ia membalas kejahatan mereka dikehidupan yang kedua ini?
Akankah ia berhasil menyelamatkan keluarganya dari tragedi pembantaian yang didalangi suaminya di kehidupan lampau?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GadihJambi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejutan tidak terduga

Pagi harinya, kehebohan terjadi didalam hutan terlarang. Apalagi kalau bukan tentang hilangnya Ruby dengan Leona dan kuda-kuda kedua gadis itu. Sera yang paling awal bangun memutuskan untuk membangunkan Ruby setelah mencuci muka.

Namun, betapa terkejutnya gadis itu saat memasuki tenda tidak ada siapapun didalamnya. Matanya melihat sepucuk kertas yang ia duga adalah pesan oleh orang itu.

Sera berteriak keluar tenda sambil memegang surat yang ditinggalkan Ruby sengaja. Keana dan Dame Charles mengambil cepat surat tersebut dan membacanya sama-sama.

"Hai semuanya! Jika kalian membaca tulisan ini berarti kami berdua sudah berada jauh dari kalian semua. Tidak usah marah-marah atau merutuki aku dan Leona dalam hati! Aku dan Leona ada misi penting sehingga kami berdua pergi lebih cepat dari kalian!"

"Oh tuhan, Nona! Bisa-bisa kalau Yang Mulia Duke tahu hal ini maka kepalaku langsung menggelinding dilantai!" keluh Dame Charles begitu frustasi dengan ulah sang Nona.

Keana menutup mulutnya menahan tawa melihat wajah frustasi Komandannya dengan ulah tidak terduga sang Nona muda.

"Nona, apa Nona muda selalu bertindak sesuka hatinya seperti ini?" bisik Sera yang matanya penuh decak kagum.

Keana menoleh dan terkekeh melihat mata penuh binar Sera yang terlihat jelas begitu mengagumi sosok Ruby.

"Tentu saja! Dan tidak seorangpun yang bisa menghentikan nya termasuk Yang Mulia Duke dan Duchess!" jawab Keana dengan sangat bangga.

Sean memasang wajah biasa saja karena tidak tahu mau berkomentar apa. Terlebih lagi dirinya baru mengenal majikan barunya dalam dua hari.

Dengan wajah kuyu nya yang setengah gila, Dame Charles memerintahkan semua orang untuk bersiap-siap karena mereka semua akan memulai perjalanan keluar dari hutan terlarang yang sudah tidak seberapa jauh.

"Ayo semuanya! Kita harus keluar dari hutan ini tepat sebelum matahari sejajar dengan kepala kita!" teriak Dame Charles dengan lantang.

🌿🌿🌿

Ruby menatap tajam dari atas bukit penampakan sebuah benteng tinggi raksasa sebagai pintu masuk Markas Elang yang dibangun kedua kakaknya sebelum perbatasan tersebut diserang pihak musuh.

Markas Elang memiliki tiga benteng besar sebagai pintu masuk dari arah hutan terlarang, satu pintu besar yang menjadi perbatasan langsung dengan desa kecil diwilayah Kerajaan Oxien, dan satu pintu besar yang terhubung dengan jalur keluar masuk para pengunjung dan pedagang dari arah gurun padang tandus.

Rambut hitam Ruby beterbangan akibat angin dari puncak bukit sehingga memperlihatkan fisik tangguhnya dari belakang yang tertutup baju zirah berwarna merah menyala yang khusus ia buat sendiri.

Cadar berwarna hitam tetap bertengger menutupi sebagian wajah cantiknya dan sebuah belati yang tidak pernah ia keluarkan dari kotak penyimpanan setelah diberikan oleh seseorang yang saat ini masih tidak ia ketahui.

"Nona, apakah Nona sudah siap apapun keadaan didalam sana?" tanya Leona dengan menoleh kearah sampingnya.

"Tentu saja! Tidak pernah rasanya aku sesiap ini, Leona! " jawab Ruby dengan tegas.

Leona mengangguk pelan dan berteriak menarik tali kekang kudanya yang berlari menuruni bukit dengan diikuti Ruby dari belakang.

Sementara itu, dari atas menara yang ada disudut benteng, seorang prajurit yang bertugas diatas memukul lonceng besar yang ada dihadapannya guna sebagai tanda jika ada yang mendatangi benteng mereka.

"Bersiap semuanya! Ada dua kuda berlari mendekati benteng ini?" teriak prajurit penjaga dari atas gerbang yang mengelilingi markas besar itu.

Ruby memperlambat lari kudanya, begitu juga dengan kuda Leona. Suara telapak kaki kuda terdengar nyaring mendominasi suara langkah kaki para prajurit militer milik kekaisaran yang berjaga disetiap kondisi.

"Siapa disana dan ada keperluan apa datang ke sini!" teriak prajurit yang diduga adalah penanggungjawab gerbang besar depan.

Ruby memberikan kode mata pada Leona yang dijawab anggukan kecil Dame tangguh itu.

Leona melompat turun dari kudanya dan berjalan lima langkah kedepan.

"Aku membawa plakat dari Dukedom Caleste! Silakan periksa jika kalian masih curiga kepada kami berdua!" jawab Leona dengan sikap tenang dan tetap waspada.

Meskipun heran dan masih ada kecurigaan, pria yang berteriak tadi menyuruh bawahannya untuk keluar dipintu kecil guna memeriksa plakat yang orang bercadar itu katakan.

Leona tetap berdiri saat plakat yang diberikan Ruby dibawa masuk.

Dari dalam benteng, prajurit yang mengambil plakat tadi langsung memberikannya pada sang ketua.

"Ketua, ini plakatnya!" ucap prajurit itu sembari menyerahkan sebuah plakat warna emas berkilau dengan tulisan perak yang melambangkan identitas Dukedom Caleste.

Tidak ingin bertindak ceroboh dan gegabah, prajurit yang dipanggil ketua langsung berlari menuju kudanya untuk menemui langsung Panglima atau Jenderal mereka yang Putra kandung Duke Caleste.

"Tetap berjaga disana dan tunggu aku kembali bertemu Panglima!" teriak prajurit itu dari atas kudanya sebelum memacu kuda tersebut meninggalkan gerbang utama.

Leona kembali menaiki kudanya atas perintah Ruby sambil menunggu para prajurit mengkonfirmasikan keaslian plakat tersebut.

Saat ini Panglima Deon terbaring diatas ranjang dalam tendanya dengan tubuh pucat dan mengeluarkan keringat dingin. Saat pertempuran dengan pihak musuh, tiba-tiba saja dadanya terkena panah entah dari sisi mana karena kelengahan nya kala itu.

Panah itu dipenuhi racun yang langka sehingga membuat kondisi Panglima Deon langsung menurun secara drastis. Terlebih lagi panah beracun itu masih tertancap didada kiri pria itu karena dokter Salomon tidak berani mencabutnya. Pria tua itu takut jika dicabut secara sembarangan bisa membuat sang Panglima kekurangan darah dan berakibat fatal resiko terbesarnya.

"Jenderal, prajurit Juan datang menghadap!" ucap seseorang dari luar tenda.

Sejak adiknya terluka, Jenderal David tinggal ditenda sang adik untuk menjaganya.

"Masuk!" sahut Jenderal David dengan nada datar.

Prajurit bernama Juan membungkuk hormat sebelum mengatakan tujuan kedatangannya.

"Jenderal! Didepan gerbang utama ada dua pemuda memakai penutup wajah izin memasuki benteng Elang. Salah satu mereka mengatakan jika mereka dari Dukedom Caleste dan menunjukkan plakat ini! Saya tidak ingin bertindak ceroboh dan impulsif dengan bertindak tanpa sepengetahuan Jenderal," ucap pria itu dengan menyerahkan plakat emas yang sangat ia kenal pemiliknya.

Mata Jenderal David melotot kaget dan berteriak memanggil tangan kanannya.

"Steven! Panggil Steve untuk berjaga di sini! Dan kau ikut aku ke gerbang utama menjemput seseorang yang penting untukku!" teriak Jenderal David dengan wajah kaget dan syok menggenggam plakat tersebut.

Seorang pria dengan rambut abu-abu datang dan langsung memanggil Steve yang tidak lain adalah sepupunya untuk berjaga ditenda Panglima mereka.

Steven mengikuti langkah kaki Jenderal David yang tergesa-gesa menuju kudanya. Prajurit Juan memimpin didepan memacu kudanya dengan cepat, begitu juga dengan Jenderal David dan Steven.

"Buka pintu gerbangnya!!" teriak prajurit Juan dengan suara kencang begitu mendapatkan perintah dari sang Jenderal.

Bersambung...

1
Lala Kusumah
hati-hati Ruby 🙏🙏😍😍🥹🥹
Lala Kusumah
duh jangan sampai terjadi apa-apa sama kak Deon dong 🙏🙏
NoviTa jungkook
dari jambi ya thor?
GadihJambi: Jerambah bolong kak,
NoviTa jungkook: di mana jambi nya, sya dri jambi juga
total 3 replies
Rini N
Luar biasa
Asmarni Marni
semangat thorr up yg bnyk
Asmarni Marni
Luar biasa
Ivy
Thor, gimana sih? Kok blm update lagi? 😩
GadihJambi: Sabar ya, soalnya masih ngerjain tugas di dunia nyata dulu alias nyupir dan masak/Joyful//Joyful/
total 1 replies
Naruto Uzumaki
Senang banget bisa menemukan karya bagus kayak gini, semangat terus thor 🌟
Mecca
Bikin terharu sampai mewek.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!