NovelToon NovelToon
Terkurung Janji, Terjebak Cinta Di Balik Senja

Terkurung Janji, Terjebak Cinta Di Balik Senja

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Perjodohan / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Bad Boy
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nadin Alina

Nayura, gadis SMA yang belum pernah mengenal cinta, tiba-tiba terikat janji pernikahan di usia yang penuh gejolak. Gavin juga remaja, sosok laki-laki dingin dan cuek di depan semua orang, namun menyimpan rasa yang tumbuh sejak pandangan pertama. Di balik senja yang merona, ada cinta yang tersembunyi sekaligus posesif—janji yang mengikat hati dan rasa yang sulit diungkapkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadin Alina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 34 : Lo Milik Gue, Itu Mutlak!

Sepanjang perjalanan Nayura diam, menggigit bibir bawahnya untuk menahan rasa sesak di dada. Bahkan, ia melipat tangannya di bawah dada. Enggan untuk memeluk pinggang Gavian.

Bukan karena tidak ingin memeluknya. Hanya saja...Nayura merasa tidak pantas. Ia yakin Gavian pasti terluka meskipun, cowok itu tidak mengucapkan sepatah kata. Namun, jauh di dalam lubuk hatinya ia merasa bersalah.

Lagi, lagi Gavian membawa Nayura ke apartemennya. Motor sport berwarna hitam itu berhenti di area basement. Nayura segera turun sementara Gavian memarkirkan motornya.

Ia berdiri, menunggu Gavian selesai. Ia ingin bicara dengan cowok itu.

Selesai dengan motornya, Gavian melangkah melewati Nayura begitu saja. Nayura tertegun, melihat punggung lebar itu berjalan di depan sana.

Tangannya di bawah sana mengepal, menahan air mata yang mulai menggenang di pelupuk matanya. Pelan, ia melangkahkan kaki menyusul Gavian.

Pada saat yang sama, Gavian masuk ke dalam lift. Kepalanya begitu ribut di tengah kesunyian. Tatapan matanya tajam namun terlihat kosong.

Ting!

Lift terbuka, Gavian melangkah pelan keluar dari dalamnya. Kakinya terasa berat, namun ia tetap memaksa hingga sampai di depan unitnya.

Ia masuk begitu saja, tanpa merasa ada yang tertinggal. Di benaknya, sosok Radit terus berputar. Dan beribu pertanyaan bermunculan bersama dugaan anehnya.

"Nggak mungkin, dia cowoknya. Dia bilang nggak pernah pacaran." gumam Gavian, duduk di sofa ruang tamu dengan kepala mendongak ke atas.

Nayura membuka pintu pelan, tatapannya langsung jatuh kepada Gavian yang duduk di sofa. Sebelum mendekat, ia menghela napas panjang terlebih dahulu.

Pelan, ia mendudukkan diri di sebelah Gavian. Nggak ngomong apa-apa, sih. Cuman diam dan lirik Gavian uang juga diam.

Bahkan, saking sibuknya Gavian dengan pikirannya ia tidak menyadari sosok gadis itu. Ia merasa seolah-olah ia hanya sendirian.

Pertama kali dalam hidupnya, ia merasa cemburu dan sekaligus kecewa terhadap seorang wanita. Ternyata...perasaan itu sangat menyesakkan dan mengganggu akal sehat.

Jemari Nayura saling menggenggam satu sama lain di atas pangkuannya. Tangannya juga terasa dingin.

"Maaf..." lirih Nayura nyaris tidak terdengar.

Ia menoleh, menatap Gavian yang tidak bereaksi. Ia semakin takut, seketika suasana terasa semakin mencekam.

Pelan, tangannya bergerak menyentuh punggung tangan Gavian. Cowok itu tersentak, langsung menoleh. Refleks, ia menarik tangannya.

Hati Nayura langsung mencelos. Nayura pun menarik tangannya, kali ini ia tidak berani untuk menatap langsung wajah Gavian.

"Gu...gue bisa jelasin..." ucapnya pelan dengan kepala tertunduk dalam.

Gavian mengubah posisi duduknya menjadi tegak. Napasnya terdengar berat membuat Nayura kian bersalah.

"Itu hak lo..." ucap Gavian tersenyum getir setelah diam beberapa saat.

Nayura mengangkat kepalanya cepat "Nggak, ini nggak seperti yang lo lihat."

"Gue tau...kita di jodohin dan...bukan atas perasaan." tukas Gavian."Meskipun, gue punya rasa sama lo." lanjut Gavian di dalam hati.

Setetes air mata jatuh membasahi wajah Nayura. Entah kenapa, hatinya tidak terima mendengar ucapan Gavian barusan. Ia ingin menyangkal namun sadar, ucapan Gavian juga ada benarnya.

"Apapun itu, lo tetap suami gue. Pernikahan itu sakral." kata Nayura suaranya terdengar bergetar.

Deg!

Jantung Gavian berdetak cepat, nafasnya juga tidak teratur. Ucapan Nayura barusan, mampu membuat meredakan api di hatinya bagai air yang dingin.

"Suami..." gumam Gavian di dalam hati.

"Please, kasih gue kesempatan untuk jelasin." Mohon Nayura, menyatukan tangan di depan dada sambil menatap Gavian penuh harap.

Tatapan Gavian melunak, melihat manik indah itu memancarkan ketulusan. Meskipun, menyimpan kesedihan di dalamnya.

Akhirnya, Gavian mengangguk memberikan Nayura kesempatan untuk menjelaskan apapun itu.

Nayura mengubah posisinya menjadi serong menghadap Gavian. Ia ingin bisa melihat wajah cowok itu, meskipun terlihat lebih dingin dan menakutkan. Tapi...ia tetap ingin.

"Dia bukan siapa-siapa gue..." jelas Nayura pelan.

Alis Gavian terangkat sebelah mendengarnya. "Tetap aja, dia berduaan!" bantah batin Gavian tidak terima.

"Dia nawarin pulang bareng...."

"Pulang bareng?" potong Gavian dengan nada naik satu oktaf.

Nayura kaget "Dengerin dulu..." ucapnya membuat Gavian mendecih malas.

"Gue tolak. Terus dia mau nungguin gue sampe di jemput karna udah sore. Gue juga udah nolak. Tapi, dia kekeh. Dan akhirnya, gue inisiatif pergi karna..." Nayura tidak mampu melanjutkan ucapannya.

"Karna..." ulang Gavian, penasaran dengan kelanjutan kalimatnya.

Nayura menelan salivanya susah payah, matanya bergerak tak tenang dengan jantung berdebar tak karuan.

"Karna...gue takut lo marah." cicitnya pelan.

Gavian terdiam, tidak menyangka jika Nayura akan memikirkan perasaannya. Ia pikir Nayura akan tetap membela diri dan meminta Gavian untuk memahami dirinya.

Ternyata...ia salah besar.

Perlahan hati Gavian mulai melembut. Ia meraih salah satu tangan Nayura. Rasa dingin langsung menjalar kepermukaan kulitnya.

"Kenapa lo takut gue marah? Padahal...belum tentu gue marah." tanya Gavian, semakin ingin menggali perasaan gadis ini terhadap dirinya.

"Belum gue jelasin aja, Lo udah marah..." gerutu Nayura di dalam hati. Berusaha untuk tetap tenang dan mengendalikan dirinya. Sungguh, menghadapi Gavian lebih mengerikan dari pada menghadapi hukuman guru BK.

"Dimana-mana cowok pasti marah kalau ceweknya deket sama cowok lain. Apalagi, lo...yang jadi suami."

Nayura merasa geli sendiri mendengar kalimatnya. Tapi, penuh makna.

Satu hal yang ada di pikiran Gavian. Nayura memiliki perasaan kepadanya. Entah gadis itu menyadarinya atau tidak.

"Look at me." Ucap Gavian dengan nada rendah. Tangannya menyentuh dagu Nayura dan membawanya ke arahnya.

Pandangan mereka bertemu, dada Nayura berdesir melihat tatapan itu. Hangat, dingin, sedih, tenang, bercampur di dalamnya.

"Terserah kalau lo bilang gue egois. But, apapun yang terjadi lo milik gue. Itu mutlak."

Deg!

Tubuhnya berdesir aneh, darahnya terasa panas hingga wajahnya bersemu merah. Tidak bisa Nayura pungkiri, cowok ini... Benar-benar berbahaya.

Buktinya, ia merasa akan pingsan detik ini jugaa...

Nayura mendorong tangan Gavian, membuat genggaman di dagunya terlepas. Tiba-tiba...ia menjatuhkan diri ke tubuh Gavian. Memeluk cowok itu erat.

Gavian mematung sepersekian detik.

"Jangan marah lagi, gue takut..." ucapnya, suaranya teredam oleh dada bidang Gavian. Namun, cowok itu mendengarnya cukup jelas.

Pelan, tangan Gavian naik membalas pelukan Nayura. Tangannya naik turun mengusap punggung gadis itu.

"Gue kan, nggak marah." kata Gavian membuat Nayura mendongak cepat menatapnya.

Nayura mendecih lalu berkata "Gak marah, tapi lo diemin gue. Lo tuh, udah kayak hantu di kuburan. Serem bangett!" cerocos Nayura.

Gavian mencapit bibir mungil itu dengan gemas. "Berani-beraninya lo nyamain gue sama hantu." protes Gavian tidak terima.

Nayura memukul tangan Gavian itu dengan gemas, lalu menyentuh bibirnya yang sedikit perih.

"Kenyataannya begitu..." balas Nayura tak mau kalah.

Sudut bibir Gavian naik, tidak ada yang berani mengatai dirinya bahkan menatapnya secara terang-terangan. Tapi, gadis mungil ini hobi sekali mengusik dirinya.

"Lo belum tahu aja siapa gue." gumam Gavian hendak berdiri. Namun, tangannya di tahan oleh Nayura membuatnya kembali duduk ke posisi semula.

"Betul, gue nggak tau siapa lo. Dan gue pengen tau tentang lo." kata Nayura tenang.

Gavian terkekeh pelan, tangannya naik mengusap pipi Nayura. "Suatu saat lo akan tahu."

Gavian, belum siap untuk memberitahunya. Ia ingin memastikan perasaan di antara mereka. Ia belum siap untuk...kehilangan.

...----------------...

1
**plyrc.ai(Junho wifey):v**@❤️
hehe maaf baru baca lagi Thor! sibuk di RL:)
Nadin Alina: Siap kak🙌🤗
**plyrc.ai(Junho wifey):v**@❤️: aww...kamu juga!
total 3 replies
**plyrc.ai(Junho wifey):v**@❤️
gambarnya imut!!!
Nadin Alina: Terimakasih kakak....
Sama kayak yang bacaa...🤭💖
total 1 replies
**plyrc.ai(Junho wifey):v**@❤️
Yee luluh kan lu bang?
Nadin Alina: Sok gengsi si Gavian mah, kak😑
total 1 replies
**plyrc.ai(Junho wifey):v**@❤️
jomblo...sama Tante yuk:)
Nadin Alina: Lumayan kak Afdal ganteng juga. Walaupun ngak seganteng Gavian 🤭
total 1 replies
sjulerjn29
semangat thor 😊
mampir di ceritaku juga ya ..
makasih 😊
**plyrc.ai(Junho wifey):v**@❤️
udah suami tau....:)
Nadin Alina: First time deket cowok kak 😬
total 1 replies
**plyrc.ai(Junho wifey):v**@❤️
yur...kamu mah mikir doang, tapi gak dilakuin:)
Cerita Berbalut luka
mampir lagi KK 🙏
Nadin Alina: Nanti aku mampir lagi ya kak...
total 1 replies
**plyrc.ai(Junho wifey):v**@❤️
gambarnya manteppp:::)))
always always bagus!!
Nadin Alina: Arigatou gozaimasu, kak 💖
total 1 replies
**plyrc.ai(Junho wifey):v**@❤️
heh mata!!!
**plyrc.ai(Junho wifey):v**@❤️
nih ya yur...kalau kata aku sih, cakar aja muka gavian:)
Nadin Alina: Please kak...di ganteng😭🤭
total 1 replies
**plyrc.ai(Junho wifey):v**@❤️
author gambar sendiri?!
hebat!!! Udah cocok itu open comision
Nadin Alina: Ikutan kelas desain kak, kalau kelasnya bukak lagi aku kasih kabar kakak yaa....🤗
**plyrc.ai(Junho wifey):v**@❤️: tutor!!!
total 3 replies
**plyrc.ai(Junho wifey):v**@❤️
Dih, mainnya kiss kiss-an
Nadin Alina: Namanya juga Gavian, kak😭🤣
**plyrc.ai(Junho wifey):v**@❤️: syaratnya aneh nih... mengambil kesempatan dalam kesempitan:)
total 3 replies
**plyrc.ai(Junho wifey):v**@❤️
Tos dulu nayura...kita sama:)
**plyrc.ai(Junho wifey):v**@❤️
alah alah...gak usah di maafin nayura!
Nadin Alina: Cowok emang begitu, ya kak 🤭
total 1 replies
**plyrc.ai(Junho wifey):v**@❤️
turun loh nayura! gantian!
Nadin Alina: Betul tuh, kak! Suruh turun, aja! wkwkwk😭🤣
Terimakasih sudah baca dan komen ya kak🙏🤗
total 1 replies
Hatus
Mampir nih thor
Hatus: Oke thor
Nadin Alina: Nanti aku mampir ya kak😁
total 2 replies
**plyrc.ai(Junho wifey):v**@❤️
wihh udah sah aja nih!
kondangan kita! Semur daging ada gak?
Nadin Alina: Ada kak, untuk kakak apa yang nggak🤭
Tapi...boleh di sediakan di rumah masing" dulu ya kak...😂🙏
total 1 replies
Dewi
kondangan nih
Nadin Alina: Hahaha, iyaa kak...
silahkan menikmati hidangan yang ada di rumah masing" kak...😅😂🤭
total 1 replies
Dewi
lanjut thor !!
Nadin Alina: Siap kaka🙌😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!