Yuna adalah gadis dari masa depan. ia dijuluki sebagai Queen Shadow karena kegesitan dan kecepatannya dalam menghabisi musuh-musuhnya. ia terjun ke dunia gelap itu saat usianya 7 tahun hingga sekarang dia sangat ditakuti oleh kalangan dunia bawah. tapi naas orang kepercayaannya yang juga ia anggap sebagai kakaknya tega mengkhianatinya dengan bersekongkol dengan musuhnya dan menyebabkan dia meregang nyawa dengan cara menghabisi dirinya sendiri. sialnya bukannya mati dia malah terlempar ke dunia antah-berantah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonaniiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penyerangan
Kini giliran para putri dari kekaisaran maupun dari kalangan bangsawan yang akan menampilkan tarian Mereka masing-masing. mereka akan melakukan itu dengan sangat sempurna sehingga banyak yang akan tertarik pada mereka terutama para pangeran.
Setelah mengambil undian peserta nomor satu maju kedepan dan menampilkan tariannya dengan meliuk-liukkan badannya. beberapa pemuda bersorak-sorai melihat gerakan yang di tampilkan oleh putri dari bangsawan Hong. dia adalah putri pertama yang memilik wajah cantik serta tubuh ramping dan tinggi.
"Lihatlah putri Niu sangat hebat dalam menari. ahh aku ingin sekali menjadi kekasihnya." ucap salah satu pemuda .
"Kau benar dia sangatlah cantik."
Jiang He yang melihat penampilan dari putri Niu pun merasa tidak suka apalagi dia mendengar beberapa pujian yang di lontarkan untuk putri Niu.
"Apa bagusnya dia sih. setelah ini aku akan memperlihatkan bagaimana tarian yang sangat sempurna. kita lihat apakah kalian masih mau memujinya. cih." batin Jiang He dengan kesalnya.
Semua orang bertepuk tangan dengan sangat meriah ketika putri Niu selesai menampilkan tariannya. banyak sekali pujian yang di lontarkan padanya entah itu dari kalangan rakyat biasa, bangsawan atupun pangeran. selanjutnya adalah peserta selanjutnya, dia adalah putri dari kaisar Liu yaitu putri Xia Liu. mempunyai wajah cantik dan pipi sedikit berisi serta bertubuh agak pendek.
"Ayo putriku kau harus menunjukkan bakatmu di depan semua orang." kata kaisar Liu dengan bersemangat sekali.
"Ta tapi aku tidak bisa ayah. aku malu." ucap putri Xia.
"Tidak perlu malu anggap saja disini hanya ada ayah dan ibunda saja. cepatlah ke depan jangan membuat kaisar Wei menunggu." ujar permaisuri Liu.
"Benar adikku kau tidak perlu malu. Gege tau kau sangat berbakat dalam menari." timpal pangeran Shen Liu.
Dengan menghela nafasnya beberapa kali akhirnya putri Xia pun maju kedepan. dia melihat sekelilingnya yang penuh dengan lautan manusia. setelah memantapkan hati ia pun mulai menari dengan sangat lincahnya. sebenarnya banyak yang tidak menyukai putri Xia karena tubuhnya yang pendek serta pipinya yang berisi tidak seperti putri kaisar pada umumnya yang mempunyai wajah cantik serta tubuh yang indah.
Bisik-bisik pun terdengar membuat putri Xia nampak tidak fokus dengan gerakan tariannya. jika yang sudah tahu tentang putri Xia mereka akan dengan terang-terangan mengatakan hal-hal yang tidak seharusnya mereka katakan walupun putri Xia sudah sering mendapatkan hinaan dari orang karena tubuhnya yang pendek tapi tetap saja dia masih tidak merasa percaya diri jika tampil di depan umum seperti ini.
"Putriku." teriak permaisuri Liu ketika melihat putri Xia yang tiba-tiba saja terjatuh.
"Cih lebih baik dia tidak mengikuti saja membuat malu." maki putri Jiang He yang menatap tidak suka pada putri Xia.
Sorakan semua orang langsung memenuhi area tersebut ada yang kasihan ada yang terang-terangan mengatakan jika putri Xia tidak layak mengikuti perlombaan ini. dia hanya menunduk saja tidak berani menatap semua orang.
"Semuanya harap tenang." kata perdana menteri yang membuat mereka semua diam.
Sedangkan disisi lain tepatnya di atas pohon Yuan Lin saat ini diam-diam sedang melihat itu semua. dia hanya menggelengkan kepalanya saja melihat tingkah orang-orang yang menurutnya sangat kurang ajar itu.
"Ternyata sama aja tidak ada perbedaan sama sekali disini ataupun di dunia modern." gumam Yuan Lin .
Setelah putri Xia duduk kembali, di lanjutkan peserta selanjutnya terus seperti itu sampai giliran putri Jiang He yang akan tampil. dengan senyum percaya dirinya dia maju ke depan. Yuan Lin yang melihat pakaian yang di pakai oleh para peserta itupun merasa sangat jijik. mereka tidak seperti seorang penari melainkan seorang jala**. hanya ada dua orang saja yang berpakaian biasa tanpa menggunakan pakaian yang kekurangan bahan dan Yuan Lin bisa menebak jika kedua putri itu merupakan putri baik-baik tidak seperti yang sebelum-sebelumnya.
Jiang He mulai meliuk-liukkan badannya. dengan pakaian yang kekurangan bahan tentu membuat banyak pria langsung terpesona ada juga yang langsung bereaksi. sorakan dari semua orang membuat Jiang He tersenyum senang karena dirinya merasa jika dialah satu-satunya yang paling cantik dan juga paling pandai dalam menari.
"Pangeran dimana adik kita kenapa belum kembali juga." tanya pangeran Huang hun
"Aku juga tidak tahu. bagaimana ini semua putri sudah maju tinggal adik kita saja." kata pangeran Han Tian yang nampak cemas.
Saat Yuan Lin menilik sekeliling dia merasa ada yang janggal disana Karena dia melihat ada dua orang berpakaian hitam di antara para rakyat. dia mengaktifkan mata dewanya untuk melihat yang sebenarnya. dan benar saja alangkah terkejutnya ketika Yuan Lin melihat kedua orang itu tengah memegang sebuah belati dan juga serbuk apalah itu Yuan Lin tidak tahu.
"Siapa mereka berdua." gumam Yuan Lin.
"Mereka adalah anggota dari sekte iblis merah nona. mereka kesini karena ingin menghabisi pangeran Han Tian atas perintah dari selir Xu Qin." kata naga Yang yang membuat Yuan Lin terkejut.
"Bagaimana kau tahu. jangan berbicara omong kosong." seru Yuan Lin.
"Saya bisa membaca pikiran dan hati setiap orang kecuali nona." ucap naga Yang
Tentu Yuan Lin terkejut bukan main. dia pun melihat ke arah kedua orang itu yang ingin mengarahkan belatinya pada pangeran Han Tian. disisi lain kedua pangeran itu nampaknya kembali cemas dengan keadaan adik mereka yaitu putri Yuan Lin sehingga tidak menyadari jika bahaya sedang mengintainya.
Sebuah belati melesat menuju ke arah pangeran Han Tian yang saat ini tidak terlalu memperhatikan sekelilingnya. kaisar Wei yang melihat itupun langsung berdiri ingin melindungi pangeran Han Tian tapi seketika sebuah bayangan yang melesat sangat cepat berhasil menepis belati itu sehingga terlempar di depan kaki selir Xu Qin.
"Gege apa kau baik-baik saja." tanya Yuan Lin
"Lin Lin kemana saja kau itu hah." kata pangeran Han Tian yang membuat Yuan Lin kesal.
"Pangeran seharusnya kau pikirkan keselamatan mu lebih dulu jika Lin lin tidak menyelamatkan mu sekarang maka kau sudah terluka." seru pangeran Huang Hun.
Karena melihat serangannya yang berhasil di tangkis oleh seorang gadis membuat kedua orang itu ingin kabur tapi Yuan Lin sudah lebih dulu berada di depan mereka.
terima kasih thoorrr...
semoga selalu sehat dan semangat membuat karya baru