NovelToon NovelToon
Verrint

Verrint

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Cintapertama / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nisa Fadlilah

Verrint adalah seorang gadis SMA yang bertemu kembali dengan cinta pertamanya melalui reuni bernama Izan. Tetapi Verrint tidak bisa bersama karena pria yang dia sukai telah mempunyai pacar. Verrint tiba-tiba menjadi teman baik dari pacar Izan. Agar menghindari kecurigaan, Verrint pura-pura pacaran dengan sahabatanya Dewo.
Akhirnya paca Izan tau jika Verrint dan Izan saling mencintai. Pacar Izan kecelakaan lalu meninggal. Izan menghilang, Dewo dan Verrint akhirnya resmi pacaran. Tiba-tiba Izan kembali dan mengutarakan isi hatinya pada Verrint.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nisa Fadlilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 34

Hari ini Verrint berinisiatif memasakkan sesuatu untuk Izan dan dia berniat untuk membawakan makanan tersebut ke kost Izan saat siang nanti. Setelah berkutik di mini pantry yang ada di dalam kamarnya, akhirnya makanan spesial untuk sang pacar pun selesai.

Setelah membungkus makanan tersebut, Verrint pun bersiap-siap untuk pergi ke kost Izan. Setengah jam kemudian ojek online yang dipesan oleh Verrint pun tiba dan dia pun langsung meluncur ke kost Izan. Verrint sengaja tidak memberi tahu Izan kalau dia akan datang hari ini. Verrint ingin memberikan kejutan pada Izan dengan membawakan makan siang.

Verrint pun langsung masuk ke gedung kost setelah dia turun dari ojek online. Verrint yang sudah beberapa kali ke kost Izan pun dapat dengan mudah masuk ke kost tersebut. verrint langsung menuju ke kamar Izan yang berada di lantai dua kost tersebut. Dari tangga terlihat pintu kamar Izan terbuka dan Verrint yakin kalau Izan ada di kamarnya.

Begitu Verrint sampai di depan kamar Izan, dia pun kaget melihat apa yang terjadi di kamar Izan. Izan ternyata sedang makan dengan lahap di temani seorang wanita di dalam kamarnya. “Zan!” panggil Verrint.

Izan pun langsung melihat kearas suara tersebut. “Irrint.” Ucap Izan kaget. “Kamu kok kesini gak bilang?” tanya Izan sambil menaruh makanan yang sedang dia makan dan kemudian menghampiri Verrint yang terpaku di depan pintu.

“Kamu lagi makan?” tanya Verrint sambil melirik seorang wanita yang ada di dalam kamar.

“Hhhmm iya, tadi Dinda masak terus minta aku cicipin.” Jawab Izan.

Verrint mengangguk. “Oh...” ucap Verrint. “Yaudah kalo kamu udah makan, aku pulang aja kalo gitu.” Sambungnya.

“Loh kok pulang?” tanya Izan menahan Verrint.

“Aku kesini mau anter makan siang buat kamu, tapi kamu udah makan, jadi aku pulang aja, toh kamu udah gak perlu makan siang lagi kan.” Jawab Verrint sambil berbalik dan melangkah pergi.

“Eh tunggu Rint, aku belum kenyang kok.” Ucap Izan. “Lagian aku cuma cicip dikit masakan Dinda, iya kan Din?” sambung Izan.

“Oh cicip yah.” Ucap Verrint sambil melirik piring yang hampir kosong.

Dinda lalu berdiri dari duduknya sambil membawa piring bekas makanan yang dia masak untuk Izan tadi. “Makasih yah Zan udah mau makan makanan yang aku masak.” Ucap Dinda tanpa rasa bersalah. “BTW ini saya spesial masak buat Izan kok, dan saya seneng Izan suka.” Lanjutnya dan kemudian pergi.

“Wiihh asik yah ada chef gratis disini.” Ucap Verrint satir.

“Aku gak minta dimasakin sama dia kok Rint, beneran.” Ucap Izan.

“Kalo mau minta dimasakin juga gak pa-pa kok.” Jawab Verrint.

“Nggak bakal, beneran deh.” Ucap Izan. “Next aku gak akan terima makanan dari dia lagi.” Lanjutnya.

“Loh kenapa?” tanya Verrint. “Rejeki jangan di tolak.” Sambungnya.

“Kamu kalo cemburu lucu deh.”

“Aku gak cemburu.”

“Masa sih?” tanya Izan. “Yaudah yuk masuk yuk, aku masih laper nih.” Lanjutnya sambil mengajak Verrint masuk ke kamarnya.

Mereka pun duduk lesehan di kamar Izan. “Jadi kamu masak apa?” tanya Izan sambil membuka kotak makan yang dibawa Verrint. “Wah enak nih kayaknya.” Lanjutnya mencoba merayu Verrint agar tidak marah lagi.

“Belum tentu seenak masakan Dinda kok.” Ucap Verrint masih satir.

Izan langsung melahap makanan yang dibawa Verrint dengan lahap. Tapi entah memang enak, atau benar Izan masih lapar atau hanya tidak ingin Verrint marah. Izan lalu mengangguk-anggukkan kepalanya sambil memberi tanda jempol pada Verrint. Mulutnya penuh hingga tidak bisa berkata-kata.

“Kalo gak enak gak usah dipaksain makan Zan.” Ucap Verrint.

“Enak kok.” Jawab Izan.

“Gak usah nyeneng-nyenengin, aku tau kamu udah kenyang.” Ucap Verrint.

Izan berhenti makan. “Maafin aku yah Rin, aku beneran gak tau kalau kamu bakal kesini bawa makanan.” Ucap Izan serius.

“Dia sering masakin kamu?”

“Baru tadi aja, sumpah.” Jawab Izan sambil mengangkat dua jari.

“Kamu udah lama kenal sama dia?”

“Dia temen satu fakultas juga.” Jawab Zani.

“Oh.” Verrint mengangguk-anggukkan kepalanya. “Pantesan.” Lanjutnya.

“Nanti aku gak akan makan makanan dia lagi kok.”

“Yakin banget kayaknya bakal dimasakin lagi.”

“Oh nggak juga, cuma kalau misalkan aja.”

“Kayaknya dia suka sama kamu deh.”

“Nggaklah, dia masakin aku paling karena aku pernah bantuin dia aja.”

“Oh jadi udah sering bantuin.” Ucap Verrint.

“Salah ngomong lagi.”

Verrint tertawa melihat Izan kebingungan. “Udah taro aja makanannya di kulkas, nanti kalo kamu laper bisa dimakan lagi.” Ucap Verrint.

“Kamu udah gak marah?” tanya Izan senang.

Verrint menggelengkan kepalanya.

Izan pun langsung melahap kembali makanan yang dibawa Verrint sampai ludes. Ternyata Izan memang masih lapar dan makanan yang dibuat Verrint memang lezat. “Abis ini kita mau kemana?” tanya Izan mengajak Verrint pergi.

“Ngopi aja kali yah.” Jawab Verrint.

“Oke boleh, aku tau tempat ngopi yang enak.” Ucap Izan. “Nanti kita kesana yah!” ajak Izan.

“Kamu kayaknya banyak tau tempat bagus.” Ucap Verrint. “Tau dari siapa?” lanjutnya.

“Dari sosmed Rint.” Jawab Izan.

Verrint tersenyum senang melihat wajah Izan yang panik.

***

Verrint dan Izan akhirnya pergi dari kost Izan seperti yang mereka rencanakan. Izan keluar bersama dengan Verrint sambil saling berpegangan tangan. Yang tidak mereka ketahui, ada seseorang yang memperhatikan mereka dari salah satu kamar kost disana. Orang itu terlihat tidak suka dengan hubungan Izan dan Verrint. Orang itu adalah Dinda yang tadi memberikan makanan pada Izan.

Dinda adalah teman kost sekaligus teman satu kampus di kedokteran. Sebenarnya sebelumnya Dinda tidak kost di tempat itu, tapi setelah dia mengenal Izan, tiba-tiba Dinda mencari kost. Bagas yang memang teman mereka berdua, merekomendasikan kost ini pada Dinda. Setelah tau Izan kost disana juga, Dinda pun langsung setuju untuk kost di tempat yang sama.

Dinda sebenarnya bukan berasal dari luar kota, dia memiliki rumah di Jakarta. Tapi entah apa yang membuatnya tiba-tiba ingin tinggal sendiri dan keluar dari rumahnya yang nyaman. Sepertinya firasat yang diucapkan Verrint ada benarnya, Dinda memiliki tujuan lain pada Izan.

Sebelumnya Izan pernah membantu Dinda pada saat mereka OSPEK. Dinda saat itu hampir menangis saat tidak membawa perlengkapan yang diminta. Dinda sangat ketakutan karena senior mereka begitu galak. Izan yang merasa kasihan pun membantu Dinda dengan memberikan barang yang tidak dimiliki Dinda. Dan akhirnya Izan yang mendapatkan hukuman oleh senior saat OSPEK berlangsung.

Dinda sangat terharu saat Izan melakukan itu, dia merasa sangat diperhatikan oleh Izan karena sebelumnya tidak pernah ada orang yang mau berkorban untuknya. Dinda pun akhirnya selalu membuntuti Izan kemana pun, dan beruntungnya mereka berada di kelas yang sama. Dinda merasa Izan adalah pahlawan untuknya, dan dia ingin selalu berada disekitarnya.

Dinda adalah anak tunggal dari keluarga kaya, tapi dia jarang sekali mendapatkan perhatian dari keluarganya karena jarang berada di rumah. Dinda pun tumbuh menjadi gadis egois karena semua permintaannya selalu dipenuhi oleh orang tuanya. Jadi sejak SMA Dinda tidak banyak memiliki teman. Karena itulah, Dinda merasa Izan adalah orang pertama yang baik padanya dan Dinda ingin Izan selalu ada untuknya.

***

1
Pink Cat
aku berkenalan dengan karyamu othor.... semangat!
mary dice
ceritanya menarik cinta penuh liku-liku
Chadhilah: terima kasih, semoga suka yah
total 1 replies
Arisu75
Gak bisa berhenti baca deh! 🔥
Chadhilah: lanjut terua yah kak
total 1 replies
Hairunisa Sabila
Jatuh cinta sama kisah cintanya❤️
Chadhilah: lanjut baca terus yah kak
total 1 replies
micho0w0
Ceritanya keren, jangan sampai berhenti di sini ya thor!
Chadhilah: makasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!