Di dunia fantasi timur yang misterius, seorang dewa racun yang kuat dan ditakuti bernama "Wu Tian" telah dikalahkan oleh sekutu para dewa dan rohnya tercerai-berai ke dalam siklus reinkarnasi. Namun, jiwa Wu Tian tidak pernah benar-benar hilang, dan dia menunggu kesempatan untuk bereinkarnasi kembali.
Suatu hari, seorang pemuda bernama "Ling Feng" meninggal dalam sebuah kecelakaan tragis. Jiwa Wu Tian melihat kesempatan ini dan mengambil alih tubuh Ling Feng, menghidupkannya kembali dengan kekuatan dan pengetahuan yang luar biasa.
Wu Tian mulai mengendalikan tubuh Ling Feng, mempelajari kehidupan dan kenangan yang dimiliki oleh Ling Feng sebelumnya. Namun, Wu Tian juga menemukan bahwa ada beberapa kenangan dan emosi yang masih tersisa dari Ling Feng, membuat dia merasa ada sesuatu yang tidak biasa.
Dengan kekuatan dan pengetahuan yang luar biasa, Wu Tian memulai perjalanan untuk mencari jawaban tentang masa lalu dan alasan ia di bunuh
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Coretan Timur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dewa Racun atau Dewa keberuntungan
******
Pelelangan terus berlanjut, namun seperti yang dikatakan, semuanya hanya barang biasa, Namun tetap akan ada yang membeli nya.
Acara lelang ini di hadiri baik pendekar yang masih lemah sampai pendekar top Kota Daun Merah dan juga beberapa bangsawan kota.
Wu Tian bosan hanya melihat barang-barang tersebut namun tidak bisa membelinya, jika mengingat kehidupan sebelumnya jika ia ingin mendapatkan sesuatu di pelelangan dia hanya tinggal bayar dan bayar.
Ling Feng sang pemilik tubuh bukan hanya orang yang sangat miskin, bahkan ketika Wu Tian mendapatkan tubuhnya, tubuh Ling Feng di penuhi luka yang sangat parah.
Di tambah dengan tubuhnya yang kurang nutrisi, bahkan dewa sepertinya pun butuh banyak waktu untuk memulihkan kondisi nya seperti orang normal.
Perlahan acara lelang sampai di barang terakhir, dan Wu Tian sangat bosan berada di dalam, namun ia tetap menahan diri karena dia menunggu si Pedagang Keluar.
*****
"Benar-benar acara yang sangat membosankan" keluh Wu Tian yang sadar seharusnya ia bisa merasakan keseruan pelelangan dengan saling adu harga, namun saat ini dia masih belum memiliki uang
Tetapi itu hanya masalah waktu sebelum Wu Tian mendapatkan nya,Wu Tian menemukan pedagang tersebut keluar ruangan dan menghampirinya
"Lama tidak bertemu" sapa Wu Tian dengan gaya berbeda
"Kau? apakah kau gagal, ahhh aku ternyata terlalu berharap, selama kau tidak mati tidak apa-apa, aku khawatir ruh mu mendatangi ku" jawab pedagang yang masih sempat nya bercanda
"Pak tua, misi selesai" Perkataan singkat dari Wu Tian tapi membuat keterkejutan di wajah si pedagang
"Ayo kita perbincangkan di tempat yang lebih nyaman"
Sang pedagang menarik Wu Tian ke sebuah kedai terdekat
*****
Di sebuah kedai terlihat dua orang sedang berbincang, satu adalah Wu Tian yang satunya lagi adalah Lei Wang, Wu Tian akhirnya tahu bahwa nama pedagang tersebut adalah Lei Wang setelah berbincang beberapa saat.
"Ambillah hadiah misi mu" ucap Lei Wang menyodorkan ramuan yang sudah di sepakati.
Namun wajah Wu Tian terlihat tidak puas membuat Lei Wang penasaran
"Apakah ada yang salah anak muda?" Tanya Lei Wang memastikan
"Bisakah hadiahnya di tukar dengan bambu petir yang kau dapat di pelelangan?"
"Hah! Ternyata kau ikut hadir dalam pelelangan? baiklah-baiklah kalau kau menginginkan nya aku akan memberikan nya,tapi apa kau yakin?" Tanya Lei Wang sekali lagi
"Berikan saja padaku Pak tua, aku memiliki pertimbangan ku sendiri" jawab Wu Tian
"Hahaha,anak muda memang selalu bersemangat" Lei Wang tertawa melihat sikap Wu Tian, namun ia tidak berlama-lama dan memberikan bambu petir, Wu Tian juga memberikan telinga serigala api sebagai bukti
******
"Hahaha, aku ini dewa Racun atau Dewa Keberuntungan, bisa mendapatkan bambu petir akan membantu penyembuhan, tidakk, bukan hanya penyembuhan tetapi juga mengeluarkan potensi tubuh" ucap Wu Tian kegirangan
Kini Wu Tian sudah kembali ke pasar, berniat untuk menjual mata serigala api.
Wu Tian memasuki salah satu toko herbal yang ia temui, di dalamnya terdapat banyak macam ramuan, Wu Tian terus melangkahkan kakinya ke meja resepsionis.
"Aku ingin menjual ini" ucap Wu Tian singkat dengan mengeluarkan mata serigala api yang ia dapat.
Resepsionis menghitung dan memberikan uang nya,sepasang mata serigala api di hargai 4 tembaga, Wu Tian sendiri mendapatkan 11 pasang mata serigala api
Terakhir Wu Tian mengeluarkan mata serigala api berusia 100 tahun dan terjual dengan harga 1 perak
