perjuangan seorang gadis yang merantau ke kota,dan hampir di lecehkan oleh pacar sendiri,hingga akhirnya dia di selamatkan oleh seorang pemuda. apakah meraka bisa menjalin kasih?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DP aja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab3 tunggu saat kehancuranmu
Lutfi diam sejenak saat mengetahui bahwa montir yang datang adalah orang yang pada malam minggu kemarin menggagalkan rencananya dan telah memukulnya,dalam hati dia berkata dan masih menimbang ada hubungan apa dia dengan pak giyo,atu bahkan dengan pak pradipta,ya setahu lutfi dan bahkan semua rekan bisnis dani,tidak ada yg mengenal dani dengan nama dani taunya pradipta putra.dan akhirnya lutfi bertanya pada dani.
"Siapa nama kamu?"tanya lutfi
dani yang di tanya mencoba menampakkan wajah polos dan agak takut.
"S.saya dani pak."jawab dani di buat terbata
"Berapa lama kamu kerja di bengkel pusat yg ada di kota "J" ?"tanya lutfi penuh selidik
dani tampak terdiam sejenak dan berfikir agar di anggap tidak berbahaya.
"Maaf pak,saya baru pak,saya masuk baru sehari,kemudian sama bos di suruh pindah kesini karena memang asal saya dari sini." jawab dani,memang dani asli kota"S"
lutfi tampak manggut manggut mendengar perkataan dari dani.
"Ooh." jawab lutfi singkat sambil berfikir,tak mungkin kalau dia orang mata mata karena setau lutfi memang dani montir baru .
"Lalu kenapa kamu bisa masuk sana trus pindah sini?"lanjut lutfi.
dani yang sudah merancang cerita semalam kalau dirinya di tanya,maka dani menjawab sesuai apa yang dia rancang dengan gio semalam.
"begini pak waktu itu saya ketemu pak giyo bersama pak bos besar yg sedang membetulkan mobilnya yg tau tau mogok,dan saya menawarkan bantuan,nah pas sudah selesai saya di tawari kerjaan di bengkel beliau yg baru,karna saya merantau ke kota "J" untuk bekerja ya saya terimalah,nah setelah tau saya dari kota "S"ini,makanya saya di tawari untuk pindah kesini."cerita dani kepada lutfi di buat semeyakinkan mungkin.
akhirnya Lutfi percaya dengan cerita dani,dan dia tak menaruh curiga kepada dani sama sekali.
"Ya sudah,min kamu bawa anak baru ini ke bengkel dan ajari serta awasi dia aku masih curiga dia mata mata!"perintah lutfi pada parmin sambil berbisik."kamu akan aku kerjai bocah songong." batin lutfi sambil menatap Dani dengan sinis.
Dan akhirnya parmin dan dani langsung menuju bengkel dan mengenalkan dani kesemua rekannya di bengkel.bahkan di bagian admin banyak cewek yg antusias berkenalan dengan dani bahkan meli yg terang terangan tertarik pada dani,sebenarnya semua cewek tertarik pada dani,tapi takut pada meli yg masih sodara jauh lutfi.
*******
Setelah berkenalan pada rekannya akhirnya dani di beri tugas servis mobil pajero sport milik salah satu pelanggan di temani oleh parjo.
"Mas parjo udah lama kerja di sini?"tanya dani kepada rekan barunya itu sambil bekerja.
parjo melirik sebentar ke arah Dani, parjo tampak tersenyum,karena menurutnya dani anaknya ramah,dan mudah bergaul
"Udah lebih 10 th mas."jawab parjo
dani tampak terkejut mendengar perkataan Parjo
"Wah udah senior dong?"lanjut dani sambil tersenyum ke arah Parjo
"Yaaa, gitu deh mas,di sini saya montir yg paling lama mas,soalnya sekarang susah cari kerja,sebenarnya kalau tidak kepepet males aku,kerja kayak ikut kompeni begini."jawab parjo sambil lirik kanan kiri.
dani tampak terkejut mendengar perkataan dari Parjo.
"Lah emang kenapa mas?oya panggil dani aja lagian saya kan lebih muda." ucap dani akhirnya,dia tahu kalau umurnya lebih muda dari parjo.
"Iya deh,aku yg udah tua." jawab parjo sambil tertawa kecil.
"Di sini itu dulu awal saya masuk enak dan, tapi setelah di pegang pak bowo,apa lagi masuknya lutfi anaknya pak bowo. haduuuh lemburan ndak pernah jelas itungannya,gaji banyak di potong." jawab parjo menceritakan keadaan di sana.
Dani mendengar itu hanya manggut manggut,dalam hati dia berkata" TUNGGU SAAT KEHANCURANMU." batin dani sambil mengerjakan giginya,bahkan kedua tangannya sudah mengepal sempurna.
******
Tak terasa waktu istirahat pun tiba,dani dan semua karyawan bengkel istirahat
"Ayo Dan kita makan ke warung bu parni depan bengkel,"ajak parjo
dani yang tampak sudah bersih bersih,langsung menjawab.
"Duluan aja mas aku solat dulu aja,nanti aku nyusul."jawab dani
parjo tampak tersenyum,dia kagum pada sosok Dani.
"Wah anak soleh rupanya,yaudah cepet nyusul ya."lanjut parjo sambil berlalu untuk menuju warung bu Parmi.
Dani mengacungkan jempolnya ke arah Parjo
"Siap mas." jawab danii yang langsung pergi ke arah masjid yang tak jauh dari warung bu parni.
Totok yang melihat Parjo masuk warung sendirian tampak terkejut
"Loh itu anak baru ndak makan mas?"tanya totok pada parjo setelah parjo masuk warung dan duduk.
"Oh,dia mau solat dulu katanya,maklum anak soleh rupanya." jawab parjo sambil memesan nasi soto.
"Wih ada montir baru bang?"jawab siti anak bu parni janda baru cerai sama suaminya karena kdrt 2 bulan lalu,tapi belum punya anak.
bu Parni yang mendengar perkataan Siti langsung menyahut
"Masa idahmu aja belum selesai udah lirik cowok aja sit" sahut bu parni."udah nih pesanan parjo sama totok di antar,es udah belum?"lanjut bu Parni
Siti tampak cemberut setelah di peringatkan oleh ibuknya
"Udah,mana bu, aku antar ke mas Parjo sama mas Totok. ya namanya juga usaha bu,nanti kalau masa idahnya selesai kan tinggal gas."jawab siti sambil membawa nampan berisi pesanan parjo dan totok.
"Sit udah sama aku aja,jelas penghasilan ada,udah kerja lama gaji juga lebih besar motor aku juga lebih bagus,motor tu anak motor jambret."jawab wili rekan sesama montir yang naksir siti.ya dani naik motor suzuki rgr motor 2tak yg suaranya bising,itu adalah motor dani waktu sering ikut balap liar.sedangkan wili motornya n max terbaru.
Siti langsung menatap ke arah Wili,dan tersenyum penuh arti
"Ya tergantung cakep mana dong."jawab siti sambil melengos
Parjo.yang tahu kalau Wiki naksir Siti langsung menimpali
"Kalau cakep pasti cakep si dani,tapi motornya cakepan wili."kekeh parjo sambil makan makanannya.
Dan akhirnya makan siang pun ber akhir,tapi dani belum ada nyusul ke warung,parjo dan yg lain heran makan di mana si dani kok ndak nyusul ke warung,dan akhirnya semua balik ke bengkel.sesampainya di bengkal alangkah terkejutnya mereka karena melihat dani masih duduk santai di sana.
Parjo yang melihat Dani hanya duduk santai saja tampak bingung
"Dan kamu ndak makan?"tanya parjo
"Apa ndak punya duit? kalau ndak punya duit bisa bon di tempat bu parti,bayar sabtu setelah gajian."timpal totok yang beranggapan kalau Dani tidak makan karena tidak punya uang.
"Dan lo kalau mau makan tempat bu parni asal jangan dekati siti anak bu parni,awas kalau lo berani dekat dekat sama Siti,karena Siti itu pacar gue." seru wili memperingatkan Dani.
"Anu mas saya lagi puasa sunah, jadintidak makan,cuma ikut ngadem aja,sekalian kesannya barengan."jawab Dani akhirnya.
*******
Sementara di kantor lutfi masih kepikiran tentang dani,dan hati kecilnya mengatakan bahwa dani tak mungkin mata mata dari bengkel pusat.dan lamunannya buyer setelah pintu terbuka dan terlihat pak bowo masuk dan duduk di depan lutfi.
"Gimana tu anak baru lut?"tanya pak bowo
Lutfi tampak mengernyit dan bingung maksud ayahnya
"Gimana apanya yah?"jawab lutfi yg masih bingung karna pertanyaan pak bowo.
"Kok ayah curiga dia mata mata dari bos baru itu ya?"Akhirnya pak Bowo mengatakan keresahannya.
Lutfi tampak menghembuskan nafas,dan menggelangkan kepalanya.
"Ndak yah itu ndak mungkin."jawab lutfi menenangkan ayahnya.
mendengar jawaban dari anaknya,pak Bowo akhirnya juga merasa tenang
"Yaudah,moga moga bukan ,tapi sekarang kita harus lebih hati hati lagi."sahut pak bowo lagi.
"Iya yah,tadi parmin udah aku suruh mengawasi dia." jawab Lutfi.
"Oke deh yg penting aman" jawab pak bowo lagi
*******
Sementara di sebuah kafe tempat meli makan siang bersama nita,eni dan fina.mereka sibuk membahas dani.
"Gaes gimana menurut kalian dani?" tanya meli pada ketiga temannya.
"Cakep mel,tapi sayang kere,motornya brisik."jawab nita sambil makan
"Iya sih,cakep sih cakep tapi nanti pas kencan di kira jambret."jawab fina.
"Ya kalau lo suku ndak masalah sih mel secara kan bokap lo udah tajir."jawab eni
"Iya sih,gue suku ama dia,lagian gue kan baru putus sama ciko,lumayan lah secara tampang mending dani kemana mana."jawab meli
"Eh,tapi doi udah punya cewek belum?atau jangan jangan malah udah kawin lagi."celetuk fina asal.
"Kalau cewek sih gue berani bersaing,tapi kalau istri...."perkataan meli terputus
"Yaudah kalau udah nikah lo ajak selingkuh aja,nanti lo paksa cerai in tu istrinya baru lo ajak nikah."sahut eni
Cetak
Sebuah jitakan mendarat sempurna kekepala eni dari meli.
"Auh sakit semprul."seru eni sambil memegang kepalanya.
"Heh kampret lo ya,lo pikir gue pelakor gitu?si*l*n lo."sungut meli.
"Udah kenapa lo pada berantem sih? semua serahkan ke gue,secara gue tadi lihat berkas lamarannya statusnya masih single jadi aman lu mel.?jawab nita.
"Cius lo nit?"sahut meli berbinar
"Cius lah,yaudah ah yok balik bengkal."jawab nita yang di balas anggukan oleh yg lain.
