NovelToon NovelToon
MOY - MY ONLY

MOY - MY ONLY

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Tamat
Popularitas:113
Nilai: 5
Nama Author: Muhamad Wirdan

Arkan, seorang pria kaya dan berkuasa dengan kepribadian yang dingin dan suka mengontrol orang lain, terjebak dalam permainan cinta dengan Aisyah, seorang wanita muda yang cantik dan berani. Aisyah memiliki tujuan tertentu untuk Arkan, dan ia akan melakukan apa saja untuk mencapai tujuannya.

Arkan memiliki rencana untuk Aisyah, tetapi seiring berjalannya waktu, ia mulai merasakan sesuatu yang berbeda terhadap Aisyah. Ia mulai mempertanyakan perasaan dirinya sendiri dan mencoba untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi di dalam hatinya.

Aisyah sendiri juga memiliki rahasia yang tidak diketahui oleh Arkan. Ia memiliki tujuan untuk membalas dendam kepada orang yang telah menyakiti keluarganya, dan Arkan menjadi bagian dari rencananya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhamad Wirdan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 27

Arkan dan timnya terus meningkatkan keamanan dan siap untuk menghadapi apa pun yang akan terjadi. Mereka semua tahu bahwa ancaman dari pesan tersebut tidak bisa diabaikan.

Tiba-tiba, Lila memanggil Arkan ke ruangannya. "Arkan, saya telah menemukan sesuatu," kata Lila. "Saya telah melacak sumber pesan yang kamu terima tadi."

Arkan memandang Lila dengan serius. "Apa yang kamu temukan?"

"Sumber pesan itu berasal dari sebuah alamat IP yang terenkripsi," kata Lila. "Tapi, saya berhasil melacaknya ke sebuah lokasi di kota."

Arkan mengangguk. "Kita harus pergi ke sana sekarang juga."

Mereka semua bersiap-siap dan menuju ke lokasi yang telah ditentukan. Ketika mereka tiba di lokasi, mereka menemukan sebuah bangunan yang tampak kosong.

"Kita harus berhati-hati," kata hito. "Kita tidak tahu apa yang ada di dalam."

Arkan mengangguk dan memerintahkan timnya untuk memeriksa bangunan tersebut. Mereka semua bergerak dengan hati-hati, siap untuk menghadapi apa pun yang akan terjadi.

Ketika mereka memasuki bangunan, mereka menemukan sebuah ruangan yang penuh dengan komputer dan peralatan lainnya. Tiba-tiba, sebuah suara terdengar dari speaker.

"Selamat datang, Arkan," kata suara tersebut. "Saya telah menunggu kamu."

Arkan memandang sekeliling, mencoba untuk menemukan sumber suara tersebut. "Siapa kamu?" tanya Arkan.

Suara tersebut tertawa. "Kamu akan tahu siapa saya segera. Tapi, untuk sekarang, mari kita katakan bahwa saya adalah seseorang yang ingin menghancurkan kamu dan tim kamu."

Arkan memandang timnya dengan serius. "Kita harus keluar dari sini sekarang juga." Tapi, sudah terlambat. Bangunan tersebut mulai runtuh, dan Arkan serta timnya terjebak di dalamnya.

Bangunan tersebut terus runtuh, dan Arkan serta timnya berusaha untuk keluar dari sana. Mereka semua berlari dan mencari jalan keluar, tapi bangunan tersebut semakin hancur.

"Kita harus menemukan jalan keluar!" teriak Arkan. "Kita tidak bisa terjebak di sini!"

Tiba-tiba, hito terjatuh dan terluka. "hito!" teriak Nadia. "Bantu aku!"

Arkan dan Nadia berusaha untuk membantu hito berdiri, tapi bangunan tersebut terus runtuh. Mereka semua terjebak di bawah reruntuhan.

"Aku tidak bisa bergerak!" teriak hito. "Kalian harus pergi tanpa aku!"

"Tidak!" teriak Arkan. "Kita tidak akan meninggalkanmu!"

Arkan dan Nadia berusaha untuk mengeluarkan hito dari bawah reruntuhan, tapi itu terlalu berat. Bangunan tersebut terus runtuh, dan mereka semua terjebak.

Tiba-tiba, sebuah suara terdengar dari luar bangunan. "Arkan! Kami di sini!"

Arkan memandang ke arah suara tersebut. "Lila!" teriak Arkan. "Bantu kami!"

Lila dan tim penyelamat lainnya berusaha untuk mengeluarkan Arkan, hito, dan Nadia dari bawah reruntuhan. Setelah beberapa saat, mereka akhirnya berhasil mengeluarkan mereka semua.

hito terluka parah, tapi Arkan dan Nadia berhasil diselamatkan. Mereka semua dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Ketika Arkan dan Nadia sedang dirawat, Arkan tidak bisa menghilangkan perasaan bahwa ini semua adalah rencana dari musuh yang tidak diketahui. "Kita harus menemukan siapa yang melakukan ini," kata Arkan kepada Nadia.

Nadia mengangguk. "Kita akan menemukan mereka, Arkan. Kita tidak akan membiarkan mereka lolos."

Tapi, Arkan tahu bahwa ini tidak akan mudah. Musuh mereka tampaknya memiliki rencana yang lebih besar, dan Arkan serta timnya harus siap untuk menghadapi apa pun yang akan terjadi.

Setelah beberapa hari di rumah sakit, Arkan dan Nadia akhirnya diperbolehkan pulang. hito masih dalam perawatan intensif, tapi kondisinya mulai membaik.

Arkan dan Nadia memutuskan untuk mengunjungi hito di rumah sakit. Ketika mereka tiba, mereka melihat hito sedang terbaring di tempat tidur, dengan senyum di wajahnya.

"Hey, kalian datang," kata hito dengan suara lemah.

Arkan dan Nadia tersenyum. "Kami tidak akan meninggalkanmu, hito," kata Arkan.

hito mengangguk. "Aku tahu. Aku hanya ingin berterima kasih kepada kalian berdua. Kalian telah menyelamatkan nyawaku."

Arkan dan Nadia tidak mengatakan apa-apa, mereka hanya tersenyum dan memegang tangan hito.

Tiba-tiba, dokter masuk ke ruangan. "hito, kamu sudah cukup baik untuk menerima tamu," kata dokter. "Tapi, aku harus memberitahu kamu bahwa ada seseorang yang ingin bertemu denganmu."

hito memandang Arkan dan Nadia dengan bingung. "Siapa?" tanya hito.

Dokter tersenyum. "Aku tidak tahu, tapi dia bilang bahwa ini sangat penting."

Arkan dan Nadia memandang satu sama lain, merasa curiga. "Kita harus tahu siapa orang itu," kata Arkan.

Dokter mengangguk. "Baiklah, aku akan memanggilnya."

Dokter keluar dari ruangan, dan beberapa saat kemudian, seorang wanita cantik dengan rambut hitam panjang masuk ke ruangan. Arkan dan Nadia memandang wanita itu dengan curiga.

"Siapa kamu?" tanya Arkan.

Wanita itu tersenyum. "Aku adalah seseorang yang memiliki hubungan dengan hito," kata wanita itu. "Dan aku memiliki sesuatu yang ingin kubagikan kepadanya."

hito memandang wanita itu dengan bingung. "Apa yang kamu maksud?" tanya hito.

Wanita itu tersenyum lagi. "Aku akan memberitahu kamu, hito. Tapi, kamu harus siap untuk mendengarnya."

Wanita itu menarik napas dalam-dalam sebelum berbicara. "hito, kamu memiliki seorang adik laki-laki," kata wanita itu.

hito memandang wanita itu dengan terkejut. "Apa? Saya tidak memiliki adik laki-laki," kata hito.

Wanita itu tersenyum sedih. "Kamu memang memiliki adik laki-laki, hito. Dan aku adalah ibunya."

hito memandang wanita itu dengan tidak percaya. "Apa yang kamu bicarakan?" tanya hito.

Wanita itu mengambil foto dari tasnya dan menunjukkannya kepada hito. Foto itu menunjukkan seorang anak laki-laki yang mirip dengan hito.

"Ini adalah adikmu, hito," kata wanita itu. "Namanya adalah Akira. Dan aku telah mencarimu selama bertahun-tahun untuk memberitahu kamu tentang adikmu."

hito memandang foto itu dengan mata yang berkaca-kaca. Arkan dan Nadia memandang hito dengan simpati.

"hito, aku tidak tahu apa yang harus aku katakan," kata hito dengan suara yang bergetar.

Wanita itu tersenyum. "Kamu tidak perlu mengatakan apa-apa, hito. Aku hanya ingin kamu tahu tentang adikmu. Dan aku ingin kamu bertemu dengannya."

hito memandang wanita itu dengan mata yang penuh harapan. "Di mana dia?" tanya hito

hito mengikuti wanita itu ke sebuah mobil yang terparkir di luar rumah sakit. Mereka berdua masuk ke mobil dan mulai berkendara. hito tidak bisa menghilangkan perasaan bahwa hidupnya akan berubah drastis setelah ini.

Setelah beberapa jam berkendara, mereka tiba di sebuah rumah kecil di pinggiran kota. Wanita itu membuka pintu dan mempersilakan hito masuk.

"Akira, ini hito, kakakmu," kata wanita itu ketika mereka masuk ke dalam rumah.

hito seorang anak laki-laki yang mirip dengannya berdiri di depan sofa. Anak laki-laki itu memandang hito dengan mata yang penuh harapan.

"Kakak?" tanya anak laki-laki itu dengan suara yang lembut.

hito tidak bisa mengatakan apa-apa, dia hanya memandang anak laki-laki itu dengan mata yang berkaca-kaca. Wanita itu tersenyum dan memeluk anak laki-laki itu.

"Akira, ini kakakmu yang telah aku ceritakan kepadamu," kata wanita itu.

hito akhirnya bisa mengumpulkan kata-kata dan memeluk anak laki-laki itu. "Aku adalah kakakmu, Akira," kata hito dengan suara yang bergetar.

Akira memeluk hito dengan erat, dan hito merasa bahwa hidupnya telah menemukan makna baru. Dia tidak sendirian lagi, dia memiliki adik laki-laki yang membutuhkan dirinya.

Wanita itu tersenyum melihat hito dan Akira bersama. "Aku senang kamu berdua bisa bertemu," kata wanita itu.

Kaito memandang wanita itu dengan rasa terima kasih. "Terima kasih telah memberitahu aku tentang Akira," kata Kaito.

Wanita itu tersenyum. "Aku hanya ingin kamu tahu tentang adikmu. Sekarang, aku harus pergi."

Kaito memandang wanita itu dengan terkejut. "Apa? Kamu tidak akan tinggal?" tanya Kaito.

Wanita itu tersenyum. "Aku tidak bisa, Kaito. Aku memiliki urusan lain yang harus aku selesaikan

1
Yakumo Tsukamoto
Habis baca cerita ini, aku merasa jadi karakter di dalamnya. Luar biasa, thor!
Muhamad Wirdan: siap kk makasih
total 1 replies
Lory_kk
Ceritanya sangat menghibur, thor. Ayo terus berkarya!
Muhamad Wirdan: baik kk nanti aku usahain lebih banyak lagi
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!