NovelToon NovelToon
Scandal Terlarang Sang Mafia

Scandal Terlarang Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Cinta Terlarang / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia
Popularitas:12k
Nilai: 5
Nama Author: Reni t

Irene Larasati seorang polisi wanita yang ditugaskan menyamar sebagai karyawan di perusahaan ekspor impor guna mengumpulkan informasi dan bukti sindikat penyeludupan barang-barang mewah seperti emas, berlian dan barang lainnya yang bernilai miliaran. Namun, bukannya menangkap sindikat tersebut, ia malah jatuh cinta kepada pria bernama Alex William, mafia yang biasa menyeludupkan barang-barang mewah dari luar negri dan menyebabkan kerugian negara. Alex memiliki perusahaan ekspor impor bernama PT Mandiri Global Trade (MGT) yang ia gunakan sebagai kedok guna menutupi bisnis ilegalnya juga mengelabui petugas kepolisian.

Antara tugas dan perasaan, Irene terjerat cinta sang Mafia yang mematikan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

"Apa-apaan Anda, hah? Lepasin nggak!" pinta Irene, berusaha melepaskan pelukan Alex.

Tubuhnya digerakkan sedemikan rupa, tapi hasilnya sia-sia. Kedua tangan Alex melingkar kuat di punggung Irene Larasati, menyandarkan kepala di bahunya.

"Tunggu sebentar, Ren. Izinkan saya memeluk kamu sebentar aja," ucapnya dengan mata terpejam, merasakan betapa hangat dan nyamannya tubuh Irene. "Maafin saya, Irene. Saya benar-benar minta maaf. Saya menyesali semua perbuatan saya di masa lalu."

Irene terdiam, memejamkan mata sejenak, menghentikan gerakan tubuhnya dengan kaku tanpa membalas pelukan Alex. "Apa dengan Anda menyesali perbuatan Anda, akan membuatku luluh, Tuan Alex yang terhormat?" ucapnya dengan datar.

"Saya harus gimana biar kamu mau maafin saya, Irene?" tanya Alex, mengurai pelukan, memandang wajah Irene dengan sayu. "Saya akan melakukan apapun demi kamu dan si kembar. Apa kamu tau, saya masih belum menikah sampe sekarang karena cuma kamu wanita yang saya inginkan, cinta saya hanya buat kamu, Irene. Sungguh!"

Irene memundurkan langkahnya, mengurai jarak seraya memalingkan wajahnya ke arah samping. "Jangan gombal, aku gak akan termakan rayuan maut Anda. Mafia berhati dingin seperti Anda gak punya perasaan, gak punya hati."

"Saya punya hati dan hati saya cuma buat kamu, Ren. Saya berani bersumpah demi apapun, saya cinta sama kamu," jawab Alex, tegas dan penuh penekanan. "Tolong beri saya kesempatan kedua. Saya janji akan berubah jadi manusia yang lebih baik lagi."

"Apa Anda bersedia pensiun dari dunia mafia dan menjalani kehidupan biasa? Mempertanggung jawabkan perbuatan Anda dan menjadi Ayah yang baik buat si kembar?"

Alex terdiam, permintaan Irene terlalu berat, bahkan sangat berat. Kecintaannya kepada dunia mafia, ambisinya untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah, mengumpulkan harta yang sebenarnya tidak akan dibawa mati, sudah mendarah daging di dalam jiwa seorang Alex William. Tidak akan mudah melepas semua itu, apalagi harus mempertanggung jawabkan kejahatan dan mendekap di dalam penjara? Alex, seketika dilanda rasa dilema. Apa cintanya kepada wanita bernama Irene Larasati lebih besar dibandingkan rasa cinta dan ambisinya terhadap harta?

"Kenapa Anda diem aja, Tuan Alex? Anda pasti gak bisa keluar dari dunia hitam Anda, 'kan? Cinta Anda sama aku dan si kembar gak sebesar cintamu sama duit haram Anda itu, 'kan?" tanya Irene tegas dan penuh penekanan. "Lebih baik Anda pulang, jika aku dan si kembar gak bisa menjadi prioritas Anda, lebih baik Anda nikmati aja harta Anda itu. Lagian, aku gak mau anak-anakku dibesarkan dan dididik sama--"

"Oke, saya akan kabulkan semua keinginan kamu, Irene," sela Alex, bahkan sebelum Irene menyelesaikan apa yang hendak ia ucapkan. "Saya akan berubah, saya akan tinggalkan dunia mafia dan hidup sebagai orang biasa sama kalian, tapi--" Alex menahan ucapannya, meraih lalu menggenggam telapak tangan Irene.

"Tapi apa?"

"Tapi izinkan saya menyelesaikan satu misi lagi, Irene."

Irene mengerutkan kening. "Misi? Maaf, aku gak ngerti. Kalau Anda gak sanggup, lebih baik gak usah. Silahkan Anda jalani kehidupan Anda sendiri dan kami akan lanjutin hidup kami. Anggap aja pertemuan hari ini gak pernah terjadi, oke?"

"Astaga, Irene. Saya janji akan meninggalkan dunia mafia saya setelah saya selesaikan satu masalah."

"Boleh aku tau masalah apa itu?"

Alex menarik napas panjang lalu menghembuskannya secara perlahan. Matanya nampak terpejam sejenak sebelum akhirnya kembali menatap wajah Irene Larasati. Sepertinya, tidak mudah untuk menyembunyikan masalah yang baru saja ia katakan, untuk membangun kepercayaan Irene, ia akan mencoba terbuka, mengatakan kejujuran karena berbohong hanya akan merusak usahanya untuk memenangkan hati wanita yang ia cintai.

"Oke, saya akan kasih tau semuanya, tapi nggak sekarang dan nggak di depan Willi. Saya takut dia denger," jawabnya, menoleh dan memandang wajah William yang masih terlelap di tempatnya.

"Jangan cari-cari kesempatan dalam kesempitan, ya. Anda sengaja mengulur waktu, 'kan?" tanya Irene dengan sinis.

"Saya gak cari-cari kesempatan, Irene. Emangnya kamu mau putra kita denger obrolan kita, heuh?"

Irene terdiam, memalingkan wajahnya ke arah lain. Ya, apa yang baru saja diucapkan oleh Alex benar. William bisa saja terbangun dan mendengar apa yang sedang mereka bicarakan, Wilona bisa saja menguping di luar. Namun, apa ia yakin akan memberi kesempatan kedua kepada sang mafia? Ia memang sengaja mengajukan syarat yang mustahil karena ia tahu lebih dari siapapun betapa serakahnya Alex William. Pria itu tidak akan dengan mudah melepaskan apa yang telah ia raih, meninggalkan dunia mafia dan hidup sebagai orang biasa.

"Kenapa kamu diem aja, Irene?" tanya Alex, mengecup punggung tangan Irene dengan lembut dan penuh kasih sayang. "Kalau kamu mau, izinkan saya dateng lagi ke sini. Kita bicara masalah ini saat si kembar lagi sekolah."

Irene terdiam dengan helaan napas panjang.

"Saya janji, Irene. Saya janji setelah urusan saya yang satu ini selesai, saya akan meninggalkan dunia mafia dan hidup sebagai suami dan Ayah si kembar. Tolong beri saya kesempatan kedua, oke?"

Irene masih bergeming merasa tidak yakin dengan keputusannya sendiri. Jika ternyata Alex benar-benar menepati janjinya, apa ia benar-benar akan menikah dengan pria itu? Melupakan sakit hati, menerima masa lalunya dan menjadikan Alex sebagai ayah sesungguhnya bagi si kembar? Satu pertanyaan yang mengusik hati seorang Irene Larasati, apakah ia memiliki perasaan yang sama seperti Alex? Apakah cinta itu benar-benar ada? Batin Irene seketika dilanda rasa dilema.

"Saya pulang dulu, besok pagi saya yang anterin si kembar ke sekolah. Setelah itu, saya janji akan kasih tau kamu semuanya, gak ada satupun yang saya tutup-tutupi. Diamnya kamu akan saya anggap sebagai jawaban, oke?"

Irene secara refleks menganggukkan kepala masih dengan ekspresi wajah yang sama. Datar dan diliputi rasa dilema, bahkan ketika Alex mengecup punggung tangannya pun, wanita itu hanya bergeming tanpa penolakan. Masih menjadi misteri bagaimana perasaan Irene terhadap Alex William, apakah wanita itu pun memiliki perasaan cinta yang sama atau, apa yang ia lakukan semata-mata hanya demi si kembar?

Demi memberi mereka sosok seorang ayah, demi memberikan keluarga yang utuh untuk kedua buah hatinya, Irene rela mengesampingkan egonya dan melupakan sakit hatinya? Entahlah, hanya Tuhan dan ia sendiri yang tahu pasti.

***

Sore hari, tepatnya pukul 17.00 pria bernama Ridwan baru saja tiba di kediamannya. Mobil yang dikendarainya mulai melipir, tapi ia dibuat bingung saat hendak memasuki halaman rumah karena sebuah mobil berwarna hitam nampak terparkir tepat di depan pintu pagar, menghalangi jalannya.

"Sial, siapa lagi yang parkir sembarangan?" umpatnya dengan kesal, menghentikan laju mobil tepat di belakang mobil mewah tersebut.

Ridwan segera membuka pintu mobil lalu keluar. Kedua rahangnya nampak mengeras dengan tangan mengepal. Pria itu berdiri di samping mobil tersebut lalu mengetuk kacanya dengan sedikit kasar.

"Hey, keluar lo! Kalau parkir itu liat-liat!" tegurnya dengan suara lantang.

Kaca jendela mobil pun diturunkan, Alex William dengan menggenggam sepucuk senjata api nampak tersenyum menyeringai. Memandang wajah Ridwan dengan tajam.

"Kita ketemu lagi, Ridwan," ucapnya seraya mengusap senjata api yang ia genggam menggunakan telapak tangan.

Bersambung ....

1
Abian Arka
top
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
apakah kali ini irene akan luluh?
Jamayah Tambi
Betuah punya anak
Jamayah Tambi
Davidcyg salah dan cemburu
Jamayah Tambi
Selepas 8 tahun baru jumpa
Jamayah Tambi
Anak degil
Jamayah Tambi
Dah masik kandang singa memang tak boleh keluar dah
Jamayah Tambi
Mesti Irinevdah mengandung anak mafia tu
Jamayah Tambi
Kau peduli Akex
Jamayah Tambi
Alex dah tau kau polisi,tp buat2 tak tau kerana cintanya.Dia ingin kamu berhenti jd polis dan menjadi isterinya Itu taktik Alex.
🤩😘wiexelsvan😘🤩
akhirnya bang alex ma irene ketemu lg,kaget ya bang tiba" menjadi daddy si kembar willi & willo 🤩🤩
mampus kau david,habis ni kau akan liat kemurkaan dan kemarahan bang alex 🤭😅😅
Jamayah Tambi
David cukup hati2
Jamayah Tambi
David pulak mcm ketua mafia.
Jamayah Tambi
Kaya raya memang,tp klu suaminya tidak setia dan kaki selingkuh macam mana.Mana ada perempuan yg sanggup diduakan./Tongue//Tongue/
Jamayah Tambi
Masuk kandang singa kamu Ren/Toasted//Toasted/
Jamayah Tambi
Belum apa2 dah kantoi /Sob//Sob/
Jamayah Tambi
Kamu berani sangat Irine.
Jamayah Tambi
Biar betul 2 vs 12.Macam tak logik.
Jamayah Tambi
Ah sudah,bahaya ni Airine
Jamayah Tambi
Mcm man nk jadi sekretaris klu tidak ada latihan.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!