Pernikahan Aulia di uji melalui suami dan keluarganya. Hidup bahagia yang dia bayangkan kini sirna sejak hadirnya orang ketiga. Bahkan anak kandungnya sendiri pun tak pernah mendapat perhatian dan kasih sayang dari ayahnya. Perhatiannya hanya di tu jukan pada ponakan satu-satunya. Tanpa keluarga sang suami tau jika wanita yang seringkali mereka hina dan rendahkan, bukanlah wanita biasa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu Mona
Vita sedang berkumpul bersama teman-teman arisannya yang terkenal dengan sosialita dari keluarga kaya. tak lupa dia mengajak serta ibunya agar ada yang menjaga Alvaro di sana
Di sela keasyikannya, dia tak sengaja bertemu Astrid. sontak saja, ia segera menyapanya
" Astrid, kamu makin cantik aja, aku gak nyangka kita bisa bertemu di sini" ucap Vita menghampirinya
" Mbak Vita? Mbak ngapain di sini? Kapan mbak Vita datang ke kota ini?" Tanya nya
" Mbak baru datang kemarin, dan sekarang mbak sedang arisan sama teman-teman mbak, ayo sini mbak kenalin kamu sama mereka" ucapnya menarik tangan Astrid ke tempat teman-temannya berkumpul
" Mbak, gak usah. nanti lain kali saja, aku belum siap" jawabnya
" Gak apa-apa, aku ingin mereka tahu bahwa aku mengenal salah satu anak orang kaya di kota ini" ucap vita tersenyum
Dengan semangat dan bibir terukir senyum, vita mengenalkan Astrid pada mereka semua. lain halnya dengan Astrid yang sedikit gugup
" Memangnya apa pekerjaan orang tuamu? aku kok belum pernah melihatmu di manapun sebelumnya?" ucap Clara salah satu wanita yang paling berpengaruh di sana
" Papaku di perusahaan Horizon solutions" jawabnya masih gugup
" Oh, itu kan perusahaan besar. jadi kamu Putri pemilik perusahaan itu? pantas saja kamu terlihat sangat asing. sebab, yang aku dengar putri mereka tak pernah mau disorot dan tau-taunya udah ada nongol aja di depan gue" ucap seseorang dari mereka
" Benarkah ayahmu pemilik perusahaan itu? kenapa aku tak pernah tau, padahal sudah lama kita saling mengenal" ucap Vita heran
" Maaf mbak, aku hanya tak ingin mbak tau" jawabnya mulai bersemangat, lantaran dia merasa aman sebab mereka percaya pada ucapannya
Namun beda halnya dengan Clara, dia merasa jika wanita itu sedang berbohong. karena menurutnya, dia tak melihat wanita itu. padahal, dia sudah pernah bertemu dengan semua Putri pengusaha di kota ini, begitu juga dengan putri keluarga Horizon. meskipun itu hanya sekali dan sudah lama
Sementara tak jauh dari sana, Alvaro sedang bermain dan ditemani oleh Bu ayu. namun, tiba-tiba saja Alvaro berlari dan menghampiri dua orang wanita yang sedang berjalan
" Omah" ucap Alvaro menghentikan langkah kedua wanita itu
Melihat sikap Alvaro, bu ayu segera berlari menghampirinya dan menggendongnya
" Maaf bu, cucu saya sepertinya salah orang" ucap bu Ayu tersenyum sementara wanita itu hanya diam menatap Alvaro
" Tidak apa-apa, mungkin dia mengira saya keluarganya" ucap wanita itu yang mungkin seumuran dengan bu ayu, namun masih terlihat cantik dan terawat
" Ya udah mah, ayo kita jalan" ajak wanita satunya yang lebih muda, melangkah lebih dulu
Di sana di tempat vita berkumpul dengan teman-temannya, Astrid sudah tak terlihat lagi. mereka berlima sedang bercengkrama sembari tertawa. dan tak lama, Clara menyapa seseorang dengan sedikit berteriak
" Mbak Mona" teriak Clara melambaikan tangan
Wanita yang bernama Mona pun berbalik ke arah Clara, dan ikut melambaikan tangan dengan tersenyum
" Siapa sih?" tanya mereka pada Clara
" Itu mbak Mona, kenalan aku" jawabnya
Mendengar nama Mona, membuat vita sedikit gugup. jantungnya berdebar kencang, dia ingin segera pamit. namun, Mona sudah berada di sana
" Clara, kamu di sini juga? gimana kabar kamu?" tanya Mona mencium pipi Clara
" Aku baik mbak. eh, ada tante Siska juga" Ucap clara lagi "
Tante Siska apa kabar?" tanya Clara mencium pipi wanita itu
" Tante juga baik, clara" jawabnya tersenyum
Vita makin gugup dan jantungnya makin berdebar begitu mendengar nama tante Siska
" Kamu lagi ngapain di sini? kayaknya seru banget" ucap mona
" Aku lagi arisan sama teman-teman aku mbak oiya temanku juga ada yang dari kampung baru" ucapnya memperkenalkan satu persatu temannya. namun, begitu giliran vita, raut wajah Mona dan Bu Siska langsung berubah
" Mana teman kamu yang dari kota baru?" Tanya Mona
" Ini mbak, namanya Vita" jawab Clara tersenyum, sementara kedua orang itu hanya menyeringai
" Oiya Mbak, kok jalannya sama tante? suaminya di mana?" tanya Clara
" Gak tahu deh suami mbak ke mana, mungkin dia sedang tergoda wanita murahan di luar sana" ucapnya melirik pada Vita
" Maksudnya, suami mbak Mona selingkuh?" tanya Clara penasaran
" Gak Clara, anak tante hanya bermain-main dengan wanita rendahan yang tak punya harga diri" jawab tante Siska ikut melirik sekilas ke arah vita
" Kok bisa sih tante? padahal mbak Mona sudah cantik seperti ini, tapi suaminya kok masih selingkuh. Emang gak ada syukurnya suami mbak Mona itu, emang secantik apa sih wanita yang jadi pelakor itu, mbak" tanya Clara merasa kesal
" Ya..gak cantik sih, tapi kalian tau, kan kalo wanita yang jadi pelakor itu gak harus cantik, tapi gatal dan murahan" ucap Mbak Mona lagi
" Makanya jaga suami kalian, jangan sampai dia tergoda dengan wanita jalang di luar sana, seperti suami mbak" ucap Mona mengingatkan
Mendengar ucapan itu, vita hanya terdiam dan tertunduk. namun tak lama, bu ayu datang bersama Alvaro yang sedang menangis
" Vita, ayo pulang. anak kamu udah nangis, mungkin dia sudah ngantuk" ucap bu ayu
" Loh? bukannya anda yang tadi?" tanya bu ayu sedikit terkejut melihat kedua orang yang tadi dia panggil omah oleh Alvaro
Bukannya mendapat jawaban, kedua orang itu hanya memberikan tatapan sinis padanya. merasa takut dan muak dengan sindiran itu, akhirnya vita mengajak ibunya untuk pulang
" Ayo bu, kita pulang. Clara, aku duluan ya" ucapnya pamit dan segera berlalu tanpa pamit pada yang lainnya
" Sialan..!! Kenapa harus bertemu mereka di sini, sih?" gumamnya kesal lantaran kedua orang itu adalah istri dan Mama Indra, suaminya.
Bu ayu memang tidak tahu. sebab, mereka tak pernah bertemu sekali pun. bahkan, pernikahan vita pun dia tak diberitahu. Vita hanya mengirim sebuah foto pada keluarganya
Mona menatap kepergian Vita yang berjalan sedikit cepat. Mona tau jika wanita itu takut jika ibunya tau tentang hubungan mereka
" Mbak, kok lihatin Vita sampe gitu banget, mbak kenal sama dia?" Tanya Clara sedikit heran
" Gak, hanya saja aku kurang suka dengannya seperti ada aura negatif aja padanya" jawabnya
" Jangan gitu mbak, dia itu istri pengusaha kaya loh" ucap Clara
" Hahaha... Benarkah? Lalu kalian sudah bertemu dengan suaminya?" Tanya Mona tertawa
" Belum mbak, katanya suaminya sibuk jadi jarang ada waktu di rumah" ucap Clara
" Tapi aku rasa suaminya pasti tampan, lihat saja anaknya, sangat tampan" ucap Clara lagi
" Tetap saja dia pelakor, dan anak itu adalah anak haram" bathin Mona kesal
N Sementara di dalam mobil, Vita sedikit tidak tenang setelah pertemuan yang tak di sangka tadi
" Kamu mengenal kedua wanita itu Vita?" Tanya bu ayu
" Gak bu, dia kenalan Clara. Kebetulan saja tadi bertemu di sana. Tapi tadi ibu menegurnya, apa ibu mengenalnya?"
" Tidak, ibu tidak mengenal mereka sama sekali" jawabnya
" Lalu?"
" Tadi tidak sengaja bertemu di tempat bermain Alvaro, soalnya Alvaro tiba tiba saja berlari menghampiri mereka, dan memanggilnya omah" jawab Bu ayu
CIIIIIIIT...!!!!!
Ban mobil itu memekik di atas aspal
" Apa bu? Alvaro melakukan itu?" Tanya Vita menginjak rem tiba tiba
" Kamu kenapa sih, Vita..!! Ibu jantungan karena kamu tiba tiba ngerem" ucap Bu ayu kesal
" Maaf, aku hanya terkejut soalnya Alvaro melakukan itu. Tapi wanita itu gak ngomong apa-apa kan, Bu?"
" Gak, dia hanya bilang mungkin Alvaro mengira jika dia adalah keluarganya" jawab Bu ayu masih sedikit kesal
" Kenapa sih, memangnya?" Tanya nya kemudian
" Gak apa-apa " jawab Vita kembali melajukan mobilnya
krsel bgt