NovelToon NovelToon
Pelacur Milik Sang CEO

Pelacur Milik Sang CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Cinta Terlarang / Mengubah Takdir
Popularitas:19.3k
Nilai: 5
Nama Author: lestari sipayung

Ayla, pegawai biasa yang diangkat menjadi resepsionis di perusahaan terkenal, terpaksa menjadi wanita malam demi biaya pengobatan adiknya. Di malam pertamanya, ia harus melayani pria yang tak disangka—bosnya sendiri. Berbeda penampilan, sang CEO tak mengenalinya, tapi justru terobsesi. Saat hidup Ayla mulai membaik dan ia berhenti dari pekerjaan gelapnya, sang bos justru terus mencari wanita misterius yang pernah bersamanya—tanpa tahu wanita itu ada di dekatnya setiap hari. Namun, skandal tersebut juga mengakibatkan Hana hamil anak bosnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lestari sipayung, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berpapasan Namun Tidak Saling Kenal

Saat Leo berjalan menuju parkiran untuk mengambil mobilnya, tanpa disadarinya, Leo hampir saja bertemu dengan seseorang yang akan mengubah alur hidup mereka lebih rumit. Di koridor rumah sakit, dirinya tepat sekali berpapasan dengan Arya. Langkahnya cepat seolah waktu tidak memberinya banyak kesempatan. Arya datang dengan hati yang dipenuhi kekhawatiran setelah mendengar kabar tentang kakaknya. Namun, karena mereka tidak saling mengenal, tatapan mereka pun tak sempat bertemu. Mungkin, jika Arya tahu bahwa pria yang baru saja dilewatinya adalah Leo, sosok yang selama ini menjadi bayangan dalam cerita kakaknya, ia pasti akan menahan Leo dan menuntut penjelasan yang selama ini tak pernah terucap.

Sementara itu, di ruangan rumah sakit yang terasa semakin dingin, Ayla terisak dalam sepi. Hatinya terasa hancur, teriris oleh kenyataan pahit yang harus ia hadapi seorang diri. Tangisnya menggema di ruang sempit itu, setiap tetesan air mata yang jatuh seolah mewakili kepedihan yang tak bisa ia ungkapkan dengan kata-kata.

Dengan tangan yang gemetar, Ayla mengusap perutnya yang masih datar namun menyimpan kehidupan kecil di dalamnya. "Dia papamu, sayang," bisiknya dengan suara parau, berusaha menguatkan diri meski dadanya terasa sesak. "Namun tenang saja, Mama akan mengurusmu dengan penuh cinta," lanjutnya dengan terisak, memaksa dirinya untuk percaya bahwa ia masih bisa menjadi ibu yang baik meski harus menghadapi semua ini sendirian.

Di luar, suara langkah Arya yang tergesa mulai mendekat ke kamar kakaknya. Ia tidak tahu bahwa beberapa detik yang lalu, takdir hampir saja mempertemukannya dengan pria yang tanpa sadar telah menjadi bagian dari kehidupannya juga. Mungkin, waktu akan mempertemukan mereka lagi, tapi untuk saat ini, masing-masing dari mereka masih berjalan di jalan yang penuh liku, tanpa tahu betapa saling terhubungnya takdir mereka.

Pintu kamar rumah sakit tiba-tiba terbuka, mengeluarkan suara decitan pelan saat seseorang mendorongnya dengan sedikit tergesa. Arya muncul di ambang pintu, wajahnya penuh kecemasan, napasnya sedikit terengah-engah seolah telah berlari sepanjang koridor untuk mencapai kakaknya. Matanya langsung mencari sosok Ayla, dan begitu melihatnya terbaring di ranjang rumah sakit, hatinya serasa mencelos. Tanpa pikir panjang, Arya segera melangkah mendekat, duduk di samping tempat tidur kakaknya.

"Kak, kakak kenapa pingsan? Kakak baik-baik saja?" tanyanya dengan nada khawatir, kedua tangannya refleks menggenggam tangan Ayla yang terasa dingin. Mata Arya menatap kakaknya penuh cemas, mencoba mencari tanda-tanda kelemahan yang mungkin terlewatkan.

Ayla, yang sejak tadi tenggelam dalam kesedihannya, terpaksa menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan dirinya. Ia tahu Arya sangat menyayanginya, dan melihat adiknya khawatir seperti ini hanya membuatnya semakin merasa bersalah. Dengan sekuat tenaga, Ayla menampilkan senyum kecil, meski matanya masih sedikit basah akibat tangis yang baru saja ia tahan.

"Kakak nggak apa-apa," jawabnya dengan suara yang sedikit serak, berusaha terdengar meyakinkan meski hatinya sebenarnya masih terasa remuk. "Hanya merasa lemas aja," lanjutnya, mencoba menenangkan adiknya yang masih memandanginya dengan raut cemas.

Arya mengerutkan kening, tak begitu yakin dengan jawaban kakaknya. Ia merasakan ada sesuatu yang berbeda pada Ayla, sorot matanya yang biasanya penuh semangat kini terlihat sendu, seolah menyimpan beban yang begitu berat. Namun Arya memilih untuk tidak memaksa, menyadari bahwa kakaknya mungkin butuh waktu untuk membuka diri.

Ayla perlahan mengusap tangan adiknya, mencoba meyakinkan diri sendiri bahwa ia harus tetap kuat demi Arya. "Kakak akan segera pulih," tambahnya, meski dalam hati ia sadar bahwa jalan di depannya mungkin tidak akan semudah yang ia ucapkan.

1
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
tata sugandhi
up date sll y thor.. semangat
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Elvi Mareni
lanjut thor
Cindy
lanjut kak
tata sugandhi
sll ditunggu up date nya y Thor...makasi
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!