"Jangan bunuh aku."
Sydney tidak menyangka hidupnya berubah seratus delapan puluh derajat hanya dalam satu malam. Ia melihat saudaranya dibunuh oleh seorang pria, dan dirinya terjebak dalam situasi sulit. Penderitaan ini tidak ia terima, dan alam mengabulkan permohonannya. Namun, ia malah harus menikah dengan seorang pria kejam bernama Ransom Alexander. Dia adalah pria yang paling Sydney benci. Pernikahan ini adalah dendam.
Cover by : Ineed design.
IG : renitaaprilreal
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon renita april, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ipar Baik Hati
Mengganti makan malam yang terlewat, Ransom sarapan bersama dengan keluarga Sydney, ia juga berbincang sebentar dengan Andi dan David sebelum ke kantor. Ketiganya cukup akrab, meski Andi masih sangsi pada Ransom yang memaksakan adanya pernikahan.
“Sudah pukul 9 pagi, aku harus berangkat sekarang,” ucap David.
“Jika perlu sesuatu, jangan sungkan bicara padaku,” sahut Ransom.
“Ipar yang baik. Aku akan menghubungimu jika benar-benar butuh bantuan. Aku pergi.”
Andi terlihat bangga pada putranya yang sekarang sudah mengambil alih perusahaan dan terlihat serius mengembangkan diri. Dengan begini, ia tidak perlu khawatir lagi memikirkan masa depan David. Begitu pula Sydney yang kini telah menikah dengan Ransom. Hidupnya bakal terjamin dengan kekayaan pria itu. Namun, bila terjadi sesuatu, Andi pun tak masalah. Ia sudah menyiapkan tabungan yang bisa dipakai untuk kebutuhan seumur hidup, asal hidup lebih hemat.
“Tuan Andi, aku juga harus ke kantor. Kapan-kapan aku akan sering mengunjungimu bersama Sydney,” kata Ransom.
“Kau jadi lebih baik setelah menikahi putriku.”
Ransom tertawa. “Kita ini sudah menjadi keluarga. Aku tidak mungkin terus-terusan menekanmu.”
“Itu benar, kau berlaku sesuai keadaan.” Jika bukan karena statusnya sudah berubah, Andi yakin Ransom akan terus berbuat seenaknya.
“Aku temui Sydney dulu. Mungkin dia mau di antar ke kampus.” Ransom beranjak pergi setelah Andi mengiakan. Istrinya ini masih di dapur, tengah menata makanan dalam wadah. “Apa yang kau lakukan?” tanya Ransom.
“Aku buatkan bekal makan siang untukmu.”
“Lagi?”
“Kenapa? Kau tak suka? Aku menyiapkan lebih banyak sayur dan buah. Kemarin kau lembur, tenagamu pasti terkuras banyak.” Sydney bicara tanpa menoleh pada Ransom. “Tempat makan kemarin sudah kau bawa pulang, kan?”
“Hah?” Ransom hilang ingatan seketika, dan sekarang ia sadar. “Apa tempat itu penting?”
“Apa maksudmu?” Barulah Sydney mengalihkan perhatiannya.
“Maksudku, kau bisa beli tempat makan yang bagus.”
“Dari omonganmu kurasa kau melupakannya.” Sydney melipat tangan di perut.
“Aku terburu-buru pulang.”
Sydney meraih tas makan di meja, lalu memberikannya kepada Ransom. “Tas ini spesial, aku mengukir namaku di sini. Kau tahu maksudku, kan?”
“Aku mengerti.” Ransom mengambil tas makan itu dan ia tahu maksud perkataan Sydney adalah tidak boleh lupa jika tas makan ini harus dibawa pulang.
“Bagus sekali. Sekarang pergilah ke kantor.”
“Kau tidak mau di antar ke kampus?”
“Masih ada 1 jam. Aku akan di sini dulu.” Sydney ingin menghabiskan waktu lebih lama dengan Andi karena ia bakal jarang ada di rumah ini.
“Aku usahakan pulang lebih awal.” Ransom mendekat, ia mengecup kening Sydney.
“Memangnya kecupan ini harus diberikan setiap hari?” tanya Sydney.
“Kita ada di rumah orang tuamu. Di sini pasti ada mata-mata. Di setiap kesempatan, kita harus bersikap mesra.” Ransom tersenyum.
“Kedengarannya kau hanya mengambil keuntungan.” Wajah Sydney cemberut.
“Yang terpenting kau itu istriku.” Ransom terkekeh, lalu pamit. Sydney pergi mengantarnya sampai ke depan pintu. Setelah suaminya itu jauh dari pandangan, barulah ia masuk kembali.
Tiba di kantor, lagi-lagi pusat perhatian tertuju pada Ransom. Kemarin tas makan warna pink. Sekarang tas makan berwarna biru tua. Untuk kedua kalinya Leo melepaskan tawa ketika ia dan Ransom berada di lift.
“Kau sungguh patuh pada istrimu itu,” ucap Leo.
“Dia itu sebenarnya sangat galak.”
“Lalu, bagaimana dengan Kayla?”
“Kita bahas nanti.” Ransom rasa ia tidak perlu sampai memberitahu Sydney tentang hubungannya bersama Kayla. Dengan diam, maka semua akan baik-baik saja.
atw syd brmain dgn cara elegan...😀