NovelToon NovelToon
AYAHMU ADALAH AYAH ANAKKU

AYAHMU ADALAH AYAH ANAKKU

Status: tamat
Genre:CEO / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Single Mom / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: LichaLika

"Apa yang sudah Aku lakukan semalam?" decit seorang gadis yang terbangun dari tidurnya, Ia melihat tubuhnya yang polos tanpa sehelai benangpun. Sementara di sampingnya seorang pria yang lebih dewasa darinya tengah tertidur pulas.

Asha, gadis cantik yang tanpa sengaja telah melakukan satu kesalahan dengan salah satu kolega bisnis sang Bos yang terkenal arogan dan kejam. Karena takut, Asha memutuskan untuk pergi jauh hingga suatu hari Ia melahirkan bayi tampan dari cinta satu malam itu.

"Cari gadis itu sampai ketemu! Wanita itu sudah membangkitkan gairah hidupku." seru Leonel yang bertekad untuk mencari keberadaan Asha.

Hingga akhirnya di tahun ke lima, Asha datang ke rumah Leonel dibawa putranya yang bernama Carlos, Asha diperkenalkan Carlos sebagai calon istri kepada sang Ayah.

Bagaimana reaksi Leonel saat tahu jika calon menantunya itu adalah gadis yang selama ini Ia cari-cari? Siapakah yang Asha pilih, Carlos atau kah calon mertuanya?

Ataukah itu hanya sebuah mimpi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LichaLika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aksa Mahardika

Hari berganti hari, Minggu berganti Minggu dan Bulan berganti bulan. Kini usia kandungan Asha sudah menginjak bulan ke sembilan. Perut Asha tidak terlalu besar, karena postur tubuh Asha yang semampai, membuat perut hamilnya tersembunyi, Ia seolah tidak sedang hamil, sehingga orang-orang sekitarnya tidak menganggap jika Asha sedang hamil. Malam itu Asha sedang makan malam bersama Ibu dan Adiknya. Seperti biasa Asha makan dua kali lebih banyak, hormon kehamilan membuat Asha lebih rakus dari biasanya. Tentu saja jabang bayi dalam kandungan nya tumbuh dengan sehat.

Hingga tiba-tiba saja Ia merasa ingin buang air, Ia pun pamit kepada Sang Ibu untuk ke kamar mandi sebentar.

"Asha, kamu mau kemana?" tanya Bu Laila.

"Asha mau ke kamar mandi sebentar, Bu."

"Oh ... hati-hati, ya! Di kamar mandi agak licin." seru sang Ibu mengingatkan. Setelah itu Asha segera pergi ke kamar mandi dan Ia mulai masuk ke dalam. Setelah beberapa menit, tiba-tiba Asha berteriak memanggil Ibunya.

"Aaaaa ... Ibu ...., Araaaa ....!"

"Kakak Bu!" Ara terkejut saat mendengar suara teriakan sang kakak. Spontan Bu Laila dan Ara segera berlari ke kamar mandi, mereka segera membuka pintu dan mereka sangat terkejut saat melihat Asha yang sedang mengeluarkan air ketuban dari rahimnya.

"Asha! Kamu akan melahirkan, Nak! Ayo kita ke bidan." seru sang Ibu sembari menuntun Asha untuk pergi keluar dari kamar mandi.

"Tidak Bu! Asha nggak kuat lagi untuk jalan, rasanya seperti ada sesuatu yang mau jatuh. Asha di rumah saja."

"Tapi, Nak! Kalau begitu Ara! Kamu panggilkan dukun bayi Mbah Tum ke sini, bilang saja dipanggil sama Ibu, cepat!" titah Bu Laila yang terlihat begitu panik melihat kondisi Asha yang benar-benar ingin melahirkan.

Asha di baringkan di atas tempat tidur, sembari menunggu sang dukun bayi datang. Namun, rupanya Asha sudah ingin sekali mengejan, entahlah Ia tidak merasakan sakit yang berarti, hanya saja Ia ingin sekali mengejan dan mengeluarkan bayi yang masih berada di dalam rahimnya.

"Asha, tahan Nak! Sebentar lagi dukun bayi nya datang."

"Asha nggak kuat lagi, Bu! Rasanya ingin keluar saja."

Di balik paniknya Bu Laila yang menemani putrinya melahirkan, ada seorang asisten pribadi yang sibuk menemani Bos nya yang sedang kesakitan pada pinggang dan perutnya.

"Aduh Bos! Saya akan panggilkan Dokter. Bos sangat menderita sekali ya ampun!" Anto bingung harus berbuat apa, sedangkan Leo terlihat berkeringat sembari memegangi pinggangnya yang sangat sakit. Akhirnya, Anto menelepon Dokter Edwin untuk memeriksa kondisi Leo yang tiba-tiba merasakan kesakitan yang luar biasa pada perut dan pinggang nya.

"Aaarrrgggghhhh ... pinggang ku rasanya mau patah." pekik Leo dengan ekspresi meringis. Pria itu tampak meringkuk sambil mendekap perutnya yang juga terasa mulas-mulas.

"Ya ampun Bos! Anda menderita sekali, kasihan Bos jika seperti ini terus." Anto semakin panik saat Leo seolah ingin mengejan.

"Bos Bos waduh jangan ngeden di sini Bos! Nanti bisa berabe, Saya antar ke kamar mandi, yuk!" Anto terlihat ingin membantu Leo untuk pergi ke kamar mandi, tapi Leo justru memarahinya.

"Aku nggak mau ke kamar mandi." seru Leo sambil menepis tangan Anto.

"Lah itu si Bos kayak mau mengejan gitu, nanti keluar di sini kan nggak lucu, Bos! Bau nya itu satu ruangan nggak ilang-ilang." seru sang asisten khawatir jika Leo kebablasan mengejan.

"Brengsek kamu, Aku nggak ingin buang air, hanya saja memang Aku ingin mengejan, bodoh! Awwwwww perutku!" Leo semakin kesakitan, hingga akhirnya Dokter Edwin datang dan terkejut melihat keadaan Leo.

"Selamat malam!" sapa Dokter Edwin.

"Dokter! Syukurlah Anda datang." balas Anto yang akhirnya lega sang dokter telah datang.

"Ada apa dengan Pak Leo?" tanya Dokter sembari melihat kondisi Leo yang terlihat begitu kesakitan.

"Saya tidak tahu, Dok! Tiba-tiba saja Bos seperti itu?" balas Anto.

"Apa Pak Leo baru makan sesuatu atau minum apa gitu?"

"Tidak Dok! Setahu saya Bos baru saja makan sambal petai, ah masa gara-gara sambal petai, Bos jadi kesakitan seperti itu?" ungkap Anto sambil mengingat-ingat kejadian sebelum Leo mengalami hal itu.

Kemudian Dokter Edwin mulai memeriksa kondisi kesehatan sang CEO, dari perut hingga pinggangnya yang katanya sangat sakit. Namun, sang dokter tidak menemukan sesuatu yang serius, bahkan sang CEO dalam kondisi stabil dan sehat walafiat.

"Pak Leo tidak apa-apa, beliau sehat dan tidak perlu ada yang dikhawatirkan, tekanan darah normal, denyut jantung dan nadi juga normal, gula darah, kolesterol dan lainnya juga normal." seru Dokter Edwin.

"Tapi kok bisa begitu ya, Dok!"

Kemudian Dokter menyimpulkan sesuai keluhan dari Leo yang ingin sekali mengejan, dan perutnya yang terasa mulas-mulas. Sang Dokter menyimpulkan jika Leo sedang mengalami Couvade Syndrome.

"Apa, Dok? Jadi Bos Leo sedang melahirkan? Eh maksud Saya bukan si Bos tapi ... hoo pasti nih pasti si Bos bakalan punya dede bayi, waahh Carlos bakalan punya adek." sang Dokter dibuat tercengang dengan ucapan Anto yang mengatakan jika Sang CEO akan memiliki seorang bayi.

Sementara di tempat lain, Asha sedang berjuang untuk mengeluarkan bayinya, dengan bantuan sang dukun bayi, akhirnya tak berselang lama lahir bayi laki-laki yang sangat tampan. Suara tangis bayi pecah seiring air mata Asha yang melihat bayi laki-lakinya lahir dengan selamat.

Tentu saja Bu Laila dan juga Ara, sangat gembira putra Asha lahir ke dunia, bayi tampan yang memiliki kulit putih dan bersih, terlihat begitu menggemaskan, sekilas Asha terdiam saat melihat wajah sang putra yang mirip sekali dengan wajah sang Ayah.

"Wajahmu sangat mirip sekali dengannya." ucap Asha sembari mengusap lembut wajah sang anak. Asha mengecup kening sang anak dengan lembut.

"Anakku, anak Bunda. Kamu hanya milikku, namamu adalah Aksa, Aksa Mahardika." ucap Asha sembari memeluk putranya.

Di saat yang bersamaan, tiba-tiba saja Leo sudah tidak merasakan kesakitan lagi. Aneh bin ajaib pria itu pun bangun dan melihat dirinya yang terlihat berantakan.

Sang asisten mendekati Leo dan melihat kondisi terkini Bos nya itu. "Bos tidak apa-apa, kan?"

"Aku tidak apa-apa." Leo terlihat merapikan bajunya dan Ia pun mengencangkan dasinya yang sempat mengendur. Kemudian Dokter Edwin yang juga teman dekat Leo memberanikan diri untuk bertanya kepada temannya itu.

"Apa yang terjadi selama ini? Semoga saja dugaanku salah. Aku tahu betul kondisi ini biasanya terjadi pada suami yang memiliki istri yang sedang melahirkan. Dan suaminya juga ikut merasakan sakitnya melahirkan, bukan hanya istrinya yang sakit tapi suaminya juga." seru sang dokter yang curiga jika Leo telah menghamili seorang wanita.

Leo menatap wajah sang dokter dan menundukkan wajahnya untuk sesaat. Leo menghela nafasnya dan membenarkan perkataan Dokter Edwin.

"Iya Aku memang pernah melakukan sesuatu kepada seorang gadis, dia salah satu karyawan Pak Bandi, namanya Asha. Tapi, sejak kejadian itu dia pergi entah kemana, Aku belum bisa mengetahuinya sampai sekarang, hingga akhirnya beberapa bulan kemudian Aku selalu merasakan kejadian yang aneh-aneh, dari mual muntah yang tiba-tiba, badanku terasa lemas setiap hari. Aku tiba-tiba saja ingin makan makanan vegetarian, kamu tahu sendiri Aku kurang suka dengan Vegetarian. Sampai hari ini, kamu tahu sendiri bagaimana aku seperti itu, perutku mulas-mulas tak jelas, pinggang ku tiba-tiba saja terasa mau patah."

Dokter Edwin menghela nafasnya dan setelah itu Ia berucap kepada Leo, "Selamat, Aku sangat yakin jika gadis itu sedang melahirkan anakmu!"

...BERSAMBUNG...

1
that@
nggak nyambung
Alanna Th
wajar kl bu laila tdk mrestui asha dnikahi leo
Alanna Th
kasian carlos bakalan patah" hatinya; trnyata aksa adalh adiknya seAyah /Cry//Brokenheart/
Alanna Th
ya, bgmn sang boss mmberi printah yg mnewaskn ayahnya asha saat demo /Sob//Puke/
Alanna Th
hihi hihi, mangkanya jadi org tuh jngn nakutin. kan kabur tuh gds pujaanmu, leo /Doubt//Facepalm//Whimper/
Alanna Th
waduh, asha bnr" ktakutan smp lngsng kabur /Good//Kiss/
Alanna Th
visual leonel mirip aktor india vaforitq
Partini Minok Nur Maesa
klo carlos sama asha jd ganti judul ipar adalah maut
Partini Minok Nur Maesa
bapaknya dong lbh gantheng
Fino Farel
Luar biasa
Fino Farel
Lumayan
Surati
bagus
Indah Puspitadewi
Luar biasa
Evy
ini cerita bolak balik...gimana yang sebenarnya...
Evy
kenapa Carlos tidak peka..melihat wajah Aksa pasti ingat Bapaknya..
Sri Puryani
ceritanya ini gmn sih thor....
.sehuniiee
mbulet,mosok GK inget anak pertama Aksa hadeee....
.sehuniiee
kok anak pertama Aksa anak ke berapa
Soraya
klo aku Bapak nya 😘
sintesa destania
mbulet
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!