NovelToon NovelToon
Ayo Kita Cerai, Suamiku!

Ayo Kita Cerai, Suamiku!

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: YoungLady

Selama lima tahun pernikahan, Niken dan Damar tampak seperti pasangan sempurna di mata semua orang. Di balik senyum yang mereka pamerkan, ada luka yang mereka sembunyikan—ketidakmampuan untuk memiliki anak. Niken tetap bertahan, meski setiap bisikan tajam dari keluarga mertua dan orang sekitar menusuk hatinya.

Hingga badai besar datang menghantam. Seorang wanita bernama Tania, dengan perut yang mulai membuncit, muncul di depan rumah mereka membawa kabar yang mengguncang, dia adalah selingkuhan Damar dan sedang mengandung darah dagingnya. Dunia Niken seketika runtuh. Suami yang selama ini ia percayai sepenuh hati ternyata menusuknya dari belakang.

Terseret rasa malu dan hancur, Niken tetap berdiri tegak. Demi menjaga nama baik Damar dan keluarganya, ia dengan pahit mengizinkan Damar menikahi Tania secara siri. Tapi ketegarannya hanya bertahan sebentar. Saat rasa sakit itu tak tertahankan lagi, Niken mengambil keputusan yang mengguncang. Ia memutuskan untuk bercerai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YoungLady, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1

☀️☀️☀️

Bel rumah Niken berdentang dua kali. Ia mengernyit, menaruh lap dapur dan berjalan pelan ke pintu. Jam dinding menunjukkan pukul lima sore, terlalu cepat untuk Damar pulang.

Begitu pintu dibuka, matanya langsung menangkap sosok gadis muda dengan wajah cantik namun tampak gelisah. Gadis itu berdiri ragu, tangannya menggenggam erat tali tas kecil yang kusut.

"Cari siapa?" Niken bertanya hati-hati.

Gadis itu menggigit bibirnya, menunduk, lalu mengangkat kepala perlahan. Matanya berkaca-kaca. "Permisi, Bu.... Aku Tania."

Niken mengerutkan kening. "Tania?"

"Aku.... Aku kekasih Pak Damar," suaranya bergetar.

Dunia Niken mendadak berhenti berputar. "Apa?" suaranya serak, hampir berbisik.

Tania menunduk dalam, air mata jatuh membasahi pipinya. "Saat ini, aku sedang hamil dua bulan Bu, anak Pak Damar."

Niken mematung. Tubuhnya bergetar hebat, jantungnya seolah berhenti berdetak. Dia menatap gadis itu lekat-lekat, berharap semua ini cuma mimpi buruk. Tapi kenyataan menamparnya keras.

"Masuk, kita bicara di dalam." kata Niken akhirnya, nadanya datar tapi nadinya berdegup liar.

Tania masuk perlahan, duduk di ujung sofa, menangis pelan. Niken duduk di seberang, menggenggam lututnya sendiri agar tetap kuat. Suasana menegang, hanya isakan Tania yang terdengar.

"Berapa umurmu?" tanya Niken penasaran.

"Sembilan belas tahun, Bu,"

"Umur semuda itu sudah belajar jadi pelakor?" Niken terheran-heran. Padahal, dulu saat masih seumuran Tania. Niken masih senang bermain dan belajar dengan teman-temannya dan belum kenal yang namanya pacaran. Dunia memang sudah tua.

Tak lama, suara mobil memecah keheningan. Pintu rumah terbuka dan langkah kaki berat menyusul.

"Ken? Aku pulang," sapa Damar.

Damar mematung di ambang pintu ruang tamu saat melihat Tania di sana. Wajahnya langsung pucat.

"Tania? Apa yang kau lakukan di sini?" tanyanya, nada suaranya tegang.

Niken berdiri perlahan. Matanya merah, suaranya dingin. "Mas Damar. Duduk."

Damar, yang biasanya percaya diri, kini tampak kikuk. Ia duduk di sisi lain sofa, matanya tak berani menatap Niken.

"Tania bilang dia kekasihmu. Dia sedang hamil dua bulan. Jelaskan padaku. Sekarang Mas!"

Damar menarik napas panjang, menunduk. "Niken.... Aku.... Aku minta maaf. Semuanya memang benar."

Deg.

Ucapan itu menusuk seperti pisau. Niken memejamkan mata, air matanya jatuh, tapi ia tetap berdiri tegak. "Kenapa, Mas? Kenapa kau lakukan ini padaku?"

"Maafkan aku, aku khilaf."

"Sejak kapan kalian berhubungan?" desak Niken.

"Beberapa bulan terakhir." jawab Damar jujur.

Dada Niken terasa sesak, jantungnya seperti mau pecah. Bagaimana bisa perselingkuhan itu berjalan selama beberapa bulan dan Niken tidak menyadarinya. Seketika Niken merasa dirinya sangat bodoh.

Tiba-tiba Tania menangis lebih keras, lalu memandang Damar dengan mata memohon. "Mas Damar, tolong.... Nikahi aku. Aku tidak mau anak ini lahir tanpa Ayah. Aku tidak kuat kalau harus menghadapi semua ini sendirian."

Damar menggeleng cepat. "Tidak, Tan. Aku belum bisa. Ini semua salahku, tapi menikah sekarang? Itu berat."

Tania terisak, lalu tiba-tiba bersujud di kaki Niken. "Bu Niken, aku mohon.... Tolong aku. Aku tidak punya siapa-siapa lagi selain seorang Nenek. Aku cuma mau anak ini diakui. Aku tidak minta lebih."

Niken melihat ke bawah, melihat gadis muda itu menggenggam pergelangan kakinya, menangis sampai tubuhnya berguncang. Sakit hati Niken tak bisa ditahan lagi. Ia menarik kakinya pelan, matanya beralih pada Damar yang hanya bisa tertunduk dengan wajah penuh rasa bersalah.

"Selama ini kita berjuang agar bisa punya anak Mas, Aku rela disuntik hormon, cek ke Dokter bolak-balik. Aku rela sakit, demi kita punya anak. Tapi kau malah tega begini?"

Damar menangis tanpa suara, wajahnya memucat. "Aku tidak pernah mau menyakiti kamu, Ken... Aku cuma tergoda pesonanya sesaat saja."

"Tergoda sesaat? Itu alasan terburuk yang pernah kudengar." Niken menatap tajam. "Sekarang lihat apa yang kau lakukan. Dua nyawa yang kau rusak. Aku dan dia."

Tania mengangkat wajahnya, matanya sembab. "Bu... Aku tidak mau merebut Mas Damar dari Ibu. Tapi tolong.... Nikahkan kami. Setidaknya secara siri. Aku mohon."

Niken menutup mata, menahan gemetar tubuhnya. Air matanya terus mengalir, tapi ia membuka mata kembali, memandang suaminya dengan tatapan yang tak pernah Damar lihat sebelumnya—penuh luka, penuh kecewa.

"Kau harus bertanggung jawab pada gadis muda itu Mas. Dia anak yatim piatu. Nikahi dia secara siri kalau itu yang terbaik. Aku tidak mau anak itu lahir tanpa Ayah yang jelas."

Damar menggeleng lemah. "Tapi, Ken..."

"Ini bukan soal mau atau tidak, Mas. Ini soal harga diri seorang perempuan. Dia mungkin salah, tapi kau yang paling salah. Bertanggung jawablah."

Rumah itu hening. Tania masih menangis, Damar terisak pelan, dan Niken berdiri di sana, sendirian dalam hatinya yang hancur.

"Kalau kau masih punya sedikit rasa hormat padaku," lanjut Niken dengan suara bergetar, "Lakukan ini."

Damar menunduk, air matanya jatuh di lantai. "Baik, Ken.... Aku akan bertanggung jawab."

Niken berbalik, melangkah pelan menuju kamar, meninggalkan mereka berdua. Di dalam kamar, ia menutup pintu perlahan dan membiarkan tubuhnya ambruk di lantai. Air mata yang ia tahan sejak tadi akhirnya pecah tanpa bisa dihentikan.

Di balik pintu, ia menyadari jika hidupnya baru saja berubah untuk selamanya.

Bersambung....

1
Rahmawati
bagus ceritanya
Rahmawati
baru dua hari loh pacarannya, udah di lamar aja
Rahmawati
semoga ortu Bastian berubah pikiran dan menerima niken sbg calon mantu
Rahmawati
td salah ketik nama, yg ngobrol dengan Bastian masak Tania thor
🌺🏵️YoungLady🏵️🌺: terimakasih atas koreksinya. author keder, sudah di revisi ya😂🙏😘
total 1 replies
Rahmawati
Bastian pasti ada rasa nih sm niken makanya mau bantu niken
Rahmawati
ini nih tipe perempuannya yg gk mau dia ajak berjuang, maunya langsung sukses
Rahmawati
jgn ke pede an km damar,, gk mgkin niken ngemis minta rujuk sm km
Daneen
Semangat Thomas
Azizah Hazli
Luar biasa
🌺🏵️YoungLady🏵️🌺
terimakasih🙏
Rahmawati
km masih muda Tania seharusnya km bisa bekerja keras agar gk hidup susah
Rahmawati
ternyata damar cuma numpang dirumah niken
Rahmawati
aku mampir Thor
Daneen
Kapok lu damar
Uba Muhammad Al-varo
bagus
Vien Habib
Luar biasa
🌺🏵️YoungLady🏵️🌺
terimakasih sudah datang berkunjung🙏
Ma Em
Makanya Damar kalau sdh punya istri yg baik itu jgn bertingkah sekarang kerasa sama kamu kan perbedaannya antara Niken dan Tania, kalau sama Niken kamu dihargai dan di hormati tapi dgn Tani Kamu cuma dijadikan babu.
Ma Em
Semangat Niken mungkin kamu akan mendapatkan lelaki yg lebih baik dari Damar, bkn Niken yg akan menyesal tapi Damar yg akan menyesal karena sdh menduakan mu Niken.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!