NovelToon NovelToon
Takdir Pemilik Plakat Emas

Takdir Pemilik Plakat Emas

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Konflik etika / Mengubah Takdir / Keluarga / Harem / Fantasi Wanita
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Una~ya

Bai Mengyan merupakan putri Jenderal Besar Kerajaan Han yang bernama Bai An. Setelah di angkat menjadi Permaisuri Han, dia tidak pernah bertemu dengan keluarganya. Raja menurunkan titah agar Keluarga Utama Bai An tinggal di perbatasan dan menjaga perbatasan seumur hidupnya. Namun, siapa sangka terjadi tragedi yang memilukan.

Belum sempat melepas rindu, Permaisuri Bai kehilangan keluarga utama dalam semalam. Tidak berhenti disana, dia dikirim ke istana dingin dan diminta meminum racun.

Siapakah yang memfitnah keluarga Bai? Rahasia kelam apa yang coba mereka sembunyikan?

Penuh drama yang menegangkan dan intrik, kisah cinta dewasa yang manis. ➤

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Una~ya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep 32

"Apa dia masih di istana dingin?" Tanya Bai Jing Wen.

"Yah, permaisuri mempercepat rencananya. Dia ingin segera menarik Raja agar berada di sisi keluarga Bai dan militer. Karena itu, dia membiarkan Raja tahu bahwa salah satu dari keturunan keluarga Bai membantunya di perbatasan." Ucap Luoyang.

"Bukankah itu alasan istana mencarimu?" Tambah Yuchen.

Bai Jing Wen menggelengkan kepala ringan. "Bukan! Yang mereka cari adalah Plakat Emas. Sekarang, Raja pasti sangat khawatir. Dia sudah menyingkirkan Jenderal Besar, tapi prajurit tidak berpihak padanya, begitupun rakyat Han. Dia butuh sesuatu yang lebih besar untuk mendukungnya."

"Tapi untuk apa? Toh, Plakat Emas hanya bisa digunakan jika pemiliknya berasal dari keturunan Bai. Untuk apa dia memiliki Plakat Emas kalau tidak bisa di manfaatkan." Tanya Yuchen.

"Agar tidak ada satupun keluarga Bai yang bisa menggunakannya!" Luoyang yang menjawab Pertanyaan Yuchen.

"Aku tidak mengerti maksudmu!"

Bai Jing Wen menjelaskan maksudnya. Plakat Emas bukan hanya sekedar alat untuk memanggil pasukan. Benda itu bisa menyelamatkan nyawa dan menghentikan titah Raja. Bayangkan saja, jika Plakat Emas ada pada keluarga Bai. Bagaimana Raja menjaga integritasnya sebagai pemimpin tertinggi, jika keputusannya saja bisa digoyahkan dengan Plakat Emas.

Jika Plakat Emas ada pada Raja, maka dia bisa meminimalisir kemungkinan penghianatan yang akan datang. Apalagi, dia tidak membunuh semua keturunan Bai, hanya keluarga Utama Bai An. Bai Jing Wen yakin Raja sudah memikirkan dengan matang mengapa keluarga kerajaan harus memiliki Plakat Emas Jenderal.

Sebagai keturunan Bai, dia tidak bisa membiarkan itu terjadi. Raja telah lama membenci keturunan Bai, pasti akan mencari cara supaya tidak ada lagi kekuasaan yang tersisa untuk keluarganya. Semua yang dilakukan Raja, kemungkinan merugikan prajurit. Seorang Raja yang tidak paham pentingnya pertahanan, tidak bisa di anggap Raja.

"Sebenarnya, bagaimana awalnya Raja membenci keluarga Bai?" Yuchen bukan seorang prajurit, dia hanya anak dari teman baik Jenderal Bai An. Jadi, dia tidak begitu mengerti perkara militer dan istana. Kehidupannya sudah sangat sibuk.

Kedua Pria yang disuguhkan pertanyaan diam. Mereka tidak tahu bagaimana harus menjelaskan. Jujur saja, mereka pun tidak terlalu mengerti. Hanya saja, kebencian itu mungkin sudah sangat lama terjadi. Bai Jing Wen merasa kebencian itu tidak akan dengan mudah terlepas.

Jing Wen tidak tahu masa depan, yang dia pikirkan sekarang adalah bagaimana membuat Raja memahami prajurit adalah benteng kerajaan. Bukan sesuatu yang harus dijauhi ataupun menjadi ancaman untuknya. Dia bisa menggunakan mereka dengan sebaik-baiknya. Prajurit selalu menghormati, menghargai dan patuh pada perintah pimpinan dan Raja adalah orangnya.

Saat menjelaskan, dengan cepat Luoyang mengubah ekspresinya. Seperti, dia sedang mengingat sesuatu yang penting. "Tapi Jing Wen, bagaimana kau tahu kalau yang memanggil pasukan khusus menggunakan Plakat Emas adalah Permaisuri!?" Luoyang curiga.

Bai Jing Wen melihatnya. "Aku ini masih keturunan Bai, bagaimana mungkin tidak tahu, dia saudaraku!"

Luoyang tetap curiga. "Apa seseorang menemuimu?" dia dan beberapa orang penting di dalam militer tahu bahwa Permaisuri yang telah memanggil Prajurit ke perbatasan menggunakan Plakat Emas karena perantara yang dimaksud adalah bagian dari mereka.

Pria yang dicurigai menaikkan alisnya sebelah. "Apa maksudnya?"

Sementara Luoyang memandang dengan serius. Bai Jing Wen mengangkat bahunya santai.

Luoyang akhirnya mengalah. "Tidak ada!" Meski masih ada rasa curiga bahwa seseorang mungkin ikut dalam rencana pria itu untuk berkhianat. Untuk sekarang dia tidak akan mencari perkara dengan Bai Jing Wen.

Bai Jing Wen sudah mengetahui seseorang dari keluarganya telah memanggil pasukan khusus. Ketika dia berada di persembunyian bersama dengan pasukan kabut merah. Saat itu, posisinya dekat dengan gunung Zìyóu, mereka mendengar suara peluit. Setelah itu kondisi alam terasa berbeda, tidak lama angin mulai berhembus kencang dan berputar di atas gunung.

Lalu setelah itu, dia dengar pasukan khusus pembantu perbatasan telah memukul mundur tentara negara Taraha. Sedikit kecewa, karena perbatasan yang dia tinggalkan agar Raja sadar bahwa dia tidak bisa berdiri di atas tanah tanpa bantuan prajurit, telah gagal karena bantuan itu datang tanpa pertukaran yang adil. Raja mencari keuntungan tapi dia tidak peduli dengan para prajurit.

Dia tahu niat baik Permaisuri Bai dan betapa setianya keluarga Bai pada negara Han. Dia juga memiliki perasaan yang sama. Sebagai prajurit yang setia, Bai Jing Wen tidak punya niat jahat untuk menghancurkan Kerajaan, dia hanya ingin memberi pelajaran pada keluarga kerajaan. Selama ini, semua orang tahu, Raja menganggap nyawa keluarga mereka hanya sebagai hiasan dengan imbalan sedikit uang.

Jenderal Bai marah dan semuanya tidak berakhir sampai disana. Jika Permaisuri memilih menarik Raja, maka dia memilih menghancurkan Raja dan adiknya, sampai orang-orang itu mengerti apa arti seorang prajurit untuk negara. Ekspresi wajahnya terlihat menyeramkan. Luoyang mengawasinya dengan tenang.

﹌﹌﹌﹌﹌ ﹌﹌﹌﹌﹌ ﹌﹌﹌﹌﹌

Istana Jīnlóng

Raja sibuk, hari ini dia akan menghadiri rapat pagi bersama para menteri untuk membahas masalah perbatasan. Menurut mata-mata yang ditugaskan ke perbatasan Dì yī. Setelah gerbang tertutup, tidak ada satupun orang yang diperbolehkan keluar atau masuk ke dalam. Bahkan mata-mata yang dikirim Raja saja tidak bisa mendekat. Para prajurit yang berada di perbatasan Dì yī dan masyarakat yang tinggal di sana menjadi sensitif terhadap utusan istana.

Raja bisa terjatuh, dia pun menyadari itu. Dalam perjalanan menuju istana pengadilan, Raja menimang apakah dia harus membagi informasi penting kepada para menteri atau dia akan menutup masalah ini. Dia hanya khawatir kepada adiknya, para petinggi militer di kementerian tidak akan membiarkan masalah ini begitu saja.

"Yang Mulia, para menteri sudah berkumpul." Ucap Jin Ran.

Raja mengangguk pelan. "Sepertinya penyelidikan tidak bisa dilakukan secara diam-diam."

Didalam istana pengadilan para menteri telah menunggu. Mereka berdiri berdasarkan posisi jabatan masing-masing. Tidak ada yang suara, hening. Langkah kaki yang menggema dan suara teriakan penjaga istana pengadilan menandakan Raja sudah berada di tempat.

Sang penguasa duduk di singgasana paling tinggi. Dia meminta kasim untuk memulai rapat. Ketika dia selesai menyampaikan agendanya, menteri sayap kiri bidang ekonomi bergerak maju. "Yang Mulia, saya mendengar bahwa Jenderal Bai Fu tidak bisa mempertahankan benteng. Mohon perintahkan Pangeran Han Yan untuk menjadi penengah perselisihan di perbatasan!"

Ketika dia selesai berbicara, para menteri sayap kanan tertawa. Mereka adalah pejabat tinggi di militer. "Menteri Su, sepertinya informan anda terlambat sampai ke perbatasan, masalahnya sudah selesai!" Dia kembali tertawa dengan pelan.

Seseorang di belakangnya ikut nimbrung. "Penengah perselisihan apa? Itu bukan perselisihan, musuh ingin mengambil perbatasan Dì yī."

"Dasar!" Ejek orang-orang itu pada Menteri Su.

Wajah Menteri Su sudah memerah karena malu, tidak karuan, dia berbalik melihat para bawahannya. Kesal.

Menteri Shen yang melihat kegaduhan rapat pagi langsung berbicara. Dia takut kesempatan untuk mengatakan pendapatnya menghilang seperti sebelumnya. Dia harus mengamankan posisi keluarga Bai. "Yang Mulia, kami mendengar bahwa keadaan perbatasan kembali normal berkat pasukan khusus yang dilatih keluarga Bai."

Para petinggi militer tersenyum melihat wajah kecut para menteri sayap kiri. Kepala kejaksaan juga ikut berbicara. "Yang Mulia, kami meminta anda menyelidiki Pangeran Han Yan karena telah mengindahkan tugasnya dan membuat perbatasan hampir jatuh ke tangan musuh!"

Menteri sayap kiri yang pro terhadap Pangeran Han Yan tentu tidak tinggal diam. Mereka menolak dengan tegas. "Pangeran Han Yan selalu adil, dia juga adalah adik Raja! Beraninya kepala kejaksaan meminta penyelidikan!"

"Jika Pangeran adalah adil Raja, seharusnya dia tahu bahwa menahan surat dari perbatasan adalah tindak kriminal! Kau tahu! Dia telah menyalahgunakan kekuasaan sebagai utusan, jangan membuatnya seolah-olah menjadi korban!"

"Tapi Jenderal Bai An telah berkhianat!" Ucap Menteri sayap kiri.

Menteri bagian sayap kanan merasa ucapan menteri sayap kiri tidak masuk akal. "Apa hubungannya dengan Jenderal! Jenderal Bai An telah mempertanggungjawabkan kesalahannya! Jika mereka ingin menghancurkan negara ini, mengapa repot-repot mengeluarkan Plakat Emas untuk memanggil Pasukan Khusus."

"PLAKAT EMAS!?" Terkejut. Mereka menyangka jika plakat itu sudah dimusnahkan.

Tapi bukannya menjawab soal kehadiran Plakat Emas, menteri sayap kanan lebih fokus pada penyelidikan Pangeran Han Yan.

"Kalau bukan Pangeran yang bertanggung jawab, lalu siapa? anda yang ingin bertanggung jawab?"

"Benar! Ini adalah tugas Pangeran, jika terjadi kesalahan, sudah seharusnya dia mendapatkan hukuman."

Menteri sayap kanan saling mendukung begitupun menteri sayap kiri, mereka saling melempar dan berdebat.

"Bagaimana bisa anda menyebutkan soal hukuman, sementara Pangeran belum terbukti bersala!"

"Bukankah karena itu kami meminta penyelidikan!? Pangeran Han Yan tidak menyampaikan surat Jenderal Bai Fu kepada istana. Terakhir kali, dia malah membakar surat dari utusan perbatasan yang membawa giok identitas Wakil Jenderal Bai Fu. Bukankah ini juga termasuk penghianatan!"

"Beraninya anda menyebut Pangeran sebagai penghianat!!!"

Ribut! Mereka sampai melupakan soal Plakat Emas.

"Yang Mulia, ini kesalahpahaman! Anda harus percaya pada Pangeran." Menteri Su berbicara.

"Setelah semua bukti ini!?" Menteri Kehakiman memberikan dokumen yang didapatkan dari Kementerian Pertahanan. Mereka bekerjasama, tentu saja dengan kepentingan masing-masing kementerian. Sedikit jujur, sejak Pangeran Han Yan mengambil alih biro keamanan istana, semua urusan menjadi kacau dan mereka yang harus membereskan masalah.

"Itu palsu!" Teriak salah satu menteri sayap kiri.

Saat dia mengatakan hal itu. Raja menggebrak meja. "Menteri Lu, anda yang mengatur penyelidikan Pangeran Han Yan!" Ucap Raja lalu dia berdiri dari kursinya dan keluar dari istana pengadilan.

Sedang para menteri terkejut. Untuk pertama kali Raja ingin menyelidiki kesalahan Pangeran Han Yan.

────୨ৎ────

1
Yaya
aku suka jalan ceritanya 😍 tolong up lebih banyak setiap hari.
Unaya: Terima kasih 🙏
total 1 replies
Tri Septi
bagus ceritanya
Unaya: Terima kasih 🙏
total 1 replies
Danang Kurniawan
mantap
Unaya: Terima kasih 🙏
total 1 replies
Danang Kurniawan
waaaahhh, thor.. di luar ekapektasi.. crazy up dong.. aq suka yg gak gampang ditebak begini.....
Unaya: Terima kasih 🙏 di tunggu up selanjutnya
total 1 replies
Osie
aku mampir nih..msh nyimak dulu
Unaya: Terima kasih 🙏🙏
total 1 replies
Arix Zhufa
aq mampir thor
Unaya: Terima kasih 🙏🙏
total 1 replies
Fransiska Husun
kyx di ulang lg bab x thor
Unaya: Sudah di perbaiki, silahkan 🙏
total 1 replies
Fransiska Husun
𝑢𝑝 𝑢𝑝 𝑙𝑎𝑔𝑖 𝑠𝑒𝑚𝑎𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑡ℎ𝑜𝑟
Unaya: Terima kasih 🙏🙏🙏 setiap hari akan ada ep baru
total 1 replies
Fransiska Husun
up up lg seMangat
Unaya: Hari ini sudah up 2 episode. Terima kasih dukungannya 🙏 di tunggu up selanjutnya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!