KESALAHPAHAMAN

34.

" Mi , Pi Anggia kangen kalian" Gumam Anggia sambil menatap langit-langit kamarnya air mata Anggia kembali turun mengingat kejadian tadi membuat nya syhok Anggia menghela nafas sesak

...........................................................................

keesokan paginya Anggia bangun sangat pagi Anggia segera membersihkan badan nya dan segera berpakaian rapi Anggia segera keluar dari kamar nya dan bergegas keluar dari apartemen biarlah ia pagi-pagi sekali berangkat kekantor karena ia akan bersinggah dulu ke makam orang tuanya entah lah tiba-tiba ia kangen sekali pada orang tuanya selain itu juga ia ingin menghindari suaminya yang dingin Apa lagi semalam Rayyanu begitu sangat buas dan sekarang Anggia merasa takut sendiri

Anggia sampai di TPU ia keluar dari mobil sebelum itu Anggia membeli bunga dulu

sesampainya di depan dua gundukan tanah itu air mata Anggia turun Anggia berjongkok di tengah-tengah makam kedua orang tua nya sambil menangis terisak-isak Anggia mencurahkan isi hati nya

" Mi Pi Anggia tidak tahu harus bagaimana lagi dengan pernikahan yang Anggi jalani sekarang" ucap Anggia sambil meletakkan bunga itu di batu nisan mami papinya

Anggia terus bercerita sampai-sampai tak terasa ternyata ia sudah menghabiskan waktu satu jam

" Mih pih Anggi pulang dulu ya" ucap Anggia bangkit dari berjongkok nya dan berlalu dari pemakaman orang tuanya

BRUKk

Anggia menutup pintu mobil nya Anggia bersandar di kursi kemudi ia memijat kepalanya yang terasa sangat pusing anggia mengambil cermin kecil di tas nya dan juga bedak karena pasti matanya bengkak dan benar saja mata Anggia bengkak karena menangis tadi dan semalam pun ia menangis terus menerus Anggia menghela nafas

sesudah menutupi nya Anggia terkejut melihat leher nya yang banyak tanda merah ia lupa ternyata belum menutupi leher nya yang sangat banyak sekali tanda merah ulah suaminya Rayyanu

Anggia mendengus kesal untung saja kalau dia sudah di kantor keadaan ia masih dengan keadaan lehernya yang banyak tanda merah sudah di pastikan banyak yang akan mencemoohnya untung Anggia punya pondation ia segera menutup tanda merah yang ada di lehernya

...........................................................................

Sementara itu Di apartemen Rayyanu mengerjapkan matanya perlahan ia bangun dari tidurannya dan bersandar di kepala ranjang

" Shittt " Rayyanu memijit pelipisnya karena kepalanya begitu terasa sangat sakti ini pasti gara-gara ia mabuk semalam ia mengingat-ingat kejadian semalam dan bayangan ia yang hampir saja melakukan hubungan intim dengan Anggia Rayyanu mengusap wajah nya kasar

Rayyanu turun dari ranjang menuju kamar mandi untuk membersihkan badan nya yang terasa lengket Rayyanu baru sadar kalau ia memakai baju yang berbeda apa mungkin yang menggantikan baju nya Anggia ?

................................................,................................

Rayyanu berjalan dengan wajah dingin seperti biasa sesampainya di ruangan nya Rayyanu langsung duduk di kursi kebanggaannya

" Apa jadwal ku Har ini" tanya Rayyanu dingin, Jesi yang melihat Rayyanu begitu sangat dingin mendengus sebal dalam hati

" jadwal hari ini tidak terlalu padat makan siang nanti Tuan Jordi Alba mengajak anda makan siang sambil membahas peroyek yang ada di LA" jelas Jesi Rayyanu mengangguk lalu seperti biasa kalau Jesi sudah menjelaskan jadwal nya Rayyanu akan mengusir nya, Jesi keluar dengan muka cemberut bertepatan dengan asisten Sam masuk ke dalam ruangan tuanya

" Permisi Tuan" ucap Asisten Sam menundukkan badannya lalu menatap Tuanya

" Ada apa?" tanya Rayyanu dengan Masih pokus pada laptop nya

" ini Tuan ada Undangan dari Tuan kulen so." Ucap Asisten Sam menyerahkan sebuah undangan mewah berpita yang di lapisi emas Rayyanu mengambil membaca sesaat lalu meletakkan kembali undangan itu

" kau saja yang mewakili ku Sam" ucap Rayyanu datar Sam menggeleng

" Tidak bisa tuan kali ini Tuan kulen so ingin anda sendiri yang datang ke sana" ucap Asisten Sam Rayyanu berdecak ia malas sekali

" baiklah kau tentu kan saja jadwal nya Sam"

" baik tuan kalau begitu saya permisi" Sam keluar dari ruangan tuannya

Siang nya seperti kata Jesi tadi kalau Rayyanu ada ajakan makan siang dengan tuan Jordi Alba

" Apa kabar Tuan Rayy" sapa tuan Jordi Alba Rayyanu membalas nya

" saya baik" mereka pun duduk dengan tenang dan membahas projects setelah membahas pekerjaan mereka mengobrol santai

tidak di sengaja mata tajam Rayyanu melihat Anggia istrinya sedang makan berdua dengan Angga Peterr sahabat nya Rayyanu mengepalkan tangannya menahan amarahnya

" saya ke toilet dulu" ucap Rayyanu dan melangkah tanpa menunggu jawaban dari mereka yang ada di sana

Anggia yang merasa kebelet izin kebelakang dan Angga mengiyakan

" Loh Anggia mana?" ucap sasya yang baru selesai memeriksa laporan dari karyawan nya

" ia kebelakang sebentar," jawab Angga Peterr sambil memainkan ponselnya

Anggia Merapi kan rambut nya yang sedikit berantakan setelah itu ia keluar tapi belum sempat ia melangkah ke luar tiba-tiba