NovelToon NovelToon
Luka Lama

Luka Lama

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berbaikan / Cinta Seiring Waktu / Rebirth For Love
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Renjana

Devandra pernah menjadi bagian dari kisah masa lalu Audrey. Pernah menjadi bahagia dan sedih hidupnya. Pernah menjadi luka yang sampai saat ini masih membekas.

Audrey sedang berusaha mengobati lukanya, menghilangkan sakitnya. Tapi disaat itu pula Devan hadir kembali.

Apakah Audrey akan menghilang kembali atau menghadapi lukanya agar ia tak lagi mengingat Devandra dihidupnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Renjana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17

Audrey menghabiskan waktunya membantu mamanya selama liburan semester. Sesekali jalan dengan Vivian sebelum gadis itu kembali ke negara orang melanjutkan sekolahnya. Selama itu pula hidup Audrey sedikit tenang. Ia tak pernah bertemu Devan atau Naira.

Audrey mendapat kabar dari Vivian kalau Hani sudah pulih meski belum bisa banyak aktifitas. Bagi Audrey cukup tahu saja bagaimana kabar mereka tapi kalau untuk bertemu lagi Audrey masih takut. Berurusan dengan Naira dan temannya punya banyak resiko.

"Egi mana ya? Mama mau ketemu, mau minta antar belanja," ucap mamanya saat Audrey sedang ngemil kerupuk, kebetulan rumah makannya belum terlalu ramai.

"Kayak nggak ada yang lain aja ma, pake taksi online aja. Audrey pesankan ya," ucap Audrey.

"Nggak usah! Mama udah janjian dengan Egi dari kemarin. Tapi kok belum sampai juga," ucap mamanya yang ikut duduk di meja kasir sambil ngemil.

Egi? Janjian ngantar mamanya belanja? Audrey baru tahu. Selama ini Audrey tak pernah sekalipun ketemu Egi sejak mereka pulang dari pantai beberapa waktu yang lalu.

"Nah itu dia!" tunjuk mamanya saat Egi melangkah masuk sambil mengibaskan rambutnya. Di luar sudah mulai gerimis. Saat itu Audrey menyadari, rambut Egi lebih panjang dari terakhir ia bertemu. Apa memang sudah panjang? Batin Audrey.

"Segitunya liat yang ganteng!" mamanya menggoda sambil menyenggol bahu Audrey.

"Iiih mama, apaan sih! Biasa aja," jawab Audrey lalu pura-pura sibuk saat ada yang mau bayar makanan.

"Terimakasih!" ucapnya pada pelanggan saat memberikan kembalian.

"Tapi memang ganteng kan?" ucap mama Audrey lagi sambil tersenyum. Audrey hanya menggelengkan kepalanya.

"Tante, maaf kelamaan nunggu ya?" tanya Egi.

"Nggak juga, baru aja selesai cek belakang," ucap mama Audrey. Audrey hanya melengos.

"Hai Drey! Mau ikut?" tanya Egi.

"Nggak!"

"Nah bagus kalau Audrey aja yang pergi, mama sebenarnya masih mau cek katering bulanan langganan,"

"Tapi ma..."

"Cuma ambil pesanan aja kok, yah? Pergi sama Egi, Egi tau tempatnya. Sekalian pulangnya beli beberapa kue atau gorengan dan minuman buat semua," mama Audrey memberikan uang untuk belanja cemilan ke tangan Audrey.

"Yuk! Tante kita pamit dulu ya. Kalau ada yang kurang nanti bisa telepon Egi atau Audrey," ucap Egi.

"Okeeee... Udah sana! Keburu sore nanti," mamanya mendorong Audrey agar mengikuti Egi. Audrey yang kesal terpaksa mengikuti kemana Egi pergi.

Suasana di dalam mobil hening. Sebenarnya Audrey juga tidak nyaman. Biasanya Egi selalu bertanya atau bercerita tapi sekarang dia malah diam saja. Audrey sedikit kurang nyaman. Apalagi mengingat pembicaraan mereka yang terakhir kemarin.

"Mau ikut turun atau di mobil aja?" tanya Egi, dia sudah keluar dari mobil. Ah Audrey terlalu lama melamun.

"Eh...! Turun aja!" Audrey membuka pintu dan turun. Mereka berjalan menyusuri toko langganan mama Audrey untuk mengambil pesanan.

"Bu, mau ambil pesanan," ucap Egi saat mereka sudah memasuki toko.

"Atas nama siapa?" tanya pemilik toko.

"Rumah Makan ibu Rena," jawab Egi.

"Oooh itu barangnya, sudah disiapkan. Nanti diantar, parkir dimana?" tanya pemilik.

"Itu yang mobil hitam!" tunjuk Egi. Tak lama pemilik toko memanggil karyawannya. Mereka mengangkut pesanan mama Audrey ke mobil Egi. Setelah serah terima mereka berpamitan.

"Kita beli cemilan di sana aja ya," tunjuk Egi.

"Oke!" jawab Audrey. Ia bingung harus berkomentar bagaimana. Audrey turun memilih makanan untuk karyawan mamanya. Egi hanya mengikutinya dari belakang. Sebenarnya risih juga tapi Audrey pura-pura biasa saja.

Audrey membayar gorengan yang dibelinya, dengan sigap Egi meraihnya dan membantu membawakan. Audrey mengajak Egi membeli minuman. Saat menyeberang Audrey tanpa sengaja memegang lengan Egi. Mereka menyeberang dan Audrey memesan minumannya. Sambil menunggu, Audrey melihat ponselnya. Ada pesan dari Vivian yang heboh tentang story Devan.

Audrey melihat story yang dibuat Devan beberapa menit yang lalu. Disana terlihat foto Audrey yang membelakangi kamera. Hanya terlihat dari samping. Dan kata-kata yang ditulisnya berisi rasa rindu. Tak mau GR apalagi baper, Audrey menutup aplikasi hijau itu sesaat setelah Egi melirik ponselnya.

"Foto kamu?" tanyanya. Audrey mengangguk.

"Sainganku masa lalumu," gumam Egi.

"Kenapa?" tanya Audrey yang tidak yakin dengan pendengarannya.

"Tidak apa-apa!" jawab Egi.

Keduanya kembali terdiam memperhatikan penjual yang menyiapkan pesanan mereka.

"Drey..." panggil Egi.

"Hmmm? Apa?" Audrey mengalihkan pandangannya.

"Kamu masih berhubungan dengan Devan?" tanya Egi.

"Kenapa tanya begitu?" tanya Audrey.

"Hanya memastikan," jawabnya.

"Hmmm begitu," ucap Audrey. Tak lama pesanan mereka selesai. Egi meraih kantong minuman dan membawanya ke mobil diikuti oleh Audrey.

Keduanya berjalan pulang. Di mobil mereka hanya diam. Tidak ada yang memulai pembicaraan. Audrey merasa Egi sedikit berbeda dari biasanya. Lebih pendiam dari terakhir mereka bertemu.

Sedangkan Egi, berusaha sekuat tenaga menahan rasa rindu pada Audrey. Dia sengaja menjauh dari gadis itu untuk memastikan perasaannya. Ternyata dia benar-benar menyukai Audrey. Tapi Audrey tidak menyadari itu dan hal yang membuatnya kesal, Audrey masih mencari tahu tentang masa lalunya. Devan.

Entah bagaimana caranya supaya Audrey percaya dengannya. Egi benar-benar menyukai gadis di sampingnya ini. Tapi begitu sulit menyadarkan bahwa ada laki-laki lain yang memberikan sinyal dan mengatakan suka berkali-kali malah dianggap bercanda.

"Kalau aku lamar kamu gimana?"

"Uhukkk... Uhukkkk...!" Audrey terbatuk, ia baru saja meminum minumannya tiba-tiba tanpa sebab Egi malah bertanya hal random.

"Sorry... kamu nggak apa-apa?" tanya Egi, sesaat ia menepikan mobilnya dan melihat Audrey dengan cemas. Audrey melambaikan tangannya berusaha menjelaskan bahwa ia tak apa-apa.

"Nggak ada pertanyaan lain?" tanya Audrey, Egi bisa melihat mata Audrey yang kini bersahabat.

"Aku nggak tahu harus ngomong apa Drey," ucap Egi.

"Lah? Tumben! Iya loh, hari ini kamu pendiam banget. Aku pikir kamu marah," ucap Audrey.

"Mana mungkin aku marah Drey," Egi melembut.

"Ya siapa tahu, kamu tuh aneh! Jadi diam gini, apa aku ada ngelakuin yang salah?" tanya Audrey.

"Menurutmu?" Egi mendekatkan wajahnya membuat Audrey gugup dan ia duduk semakin mepet ke pintu mobil.

"Egi! Seriusan! Jangan gini!" Audrey mendorong kedua bahu Egi.

"Nggak! Aku mau tanya ke kamu. Jawab yang jujur! Kamu masih ada rasa dengan Devan?" tanya Egi.

Audrey terdiam. Entah bagaimana menjelaskannya pada Egi. Satu sisi ia merindukan Devan tapi disisi lain ia sadar posisinya diantara Devan dan Naira. Tidak mungkin ia menceritakan hal itu pada Egi.

"Nggak bisa jawab kan?" tanya Egi lagi.

"Aku... Sebenarnya..."

"Jangan dipaksain. Aku ngerti sekarang!" ucap Egi. Ia kembali duduk di bangku kemudi dan menjalankan mobilnya untuk pulang. Ia tidak lagi bertanya apapun pada Audrey.

Mobil berhenti di belakang rumah makan mama Rena yang memang memiliki lapangan parkir.

"Egi..." panggil Audrey setelah Egi membuka pintunya dan akan keluar tapi Egi masih bertahan di kursinya menunggu Audrey.

"Aku..."

"Egi!"

Suara seseorang memanggil. Membuat keduanya mengalihkan pandangan dan melihat keluar. Ternyata...

1
Fiftin Indriani
hai kak semangat yaa buat tulis novel nya novel kakak bagus kok menurut ku hmm ih ya jangan lupa mampir dan baba chat story aku judul nya gadis kecil milik CEO
Renjana: makasih kak sudah mampir😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!